Anda di halaman 1dari 2

Tugas Diskusi 1 Bahasa Indonesia

Saudara, pada diskusi perdana kali ini, kita akan berdiskusi tentang bahasa dan
fungsi bahasa. Silakan Anda ungkapkan pemahaman Anda tentang:

1. hakikat atau pengertian bahasa;


2. fungsi utama bahasa dan beberapa fungsi lainnya berdasarkan yang Anda
ketahui;
3. alasan bahasa Melayu yang dipilih menjadi cikal bakal bahasa Indonesia; dan
4. perbedaan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara.

Selamat Berdiskusi!

Jawab:

A. Hakikat atau pengertian bahasa


Pada hakikatnya bahasa adalah bunyi ujar atau lisan yang tersusun secara sistematis sehingga
memiliki makna. Bunyi dan sistematika penyusunannya bergantung pada konvensi atau
kesepakatan bersama oleh para penggunanya. Demikian halnya dengan makna dari susunan
bunyi yang sistematis tersebut bergantung juga pada konvensi dari para penggunanya.
Selanjutnya bahasa digunakan sebagai alat komunikasi baik dengan diri sendiri maupun
berinteraksi dengan orang lain.

B. Fungsi Utama dan fungsi lainnya dari bahasa


Fungsi utama bahasa pada hakikatnya adalah sebagai alat komunikasi. Hal tersebut
didasarkan definisi bahasa oleh para ahli yang diungkapkan kembali oleh Sumarsono (2004).
Daalm setiap definisi, masing-masing ahli menggunakan diksi “sebagai”, “untuk”,
“digunakan” yang mengacu pada suatu pengertian alat. Lebih lanjut, juga digunakan diksi
“mengungkapkan”, “menyatakan”, “mengutarakan”, “mengkomunikasikan” yang mengacu
pada suatu pengertian berkomunikasi.
Fungsi lainnya dari bahasa jika mengutip pendapat dari Halliday dalam Sumarsono (2004)
yang mengelaborasi penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, antara lain berfungsi:

1. Untuk memperoleh kebutuhan fisik;


2. Untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain;
3. Untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain;
4. Untuk mengungkapkan diri;
5. Untuk mengungkapkan dunia di sekitar atau mengutarakan pengalaman;
6. Untuk mencipta; dan
7. Untuk mengomunikasikan informasi baru.

C. Alasan bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia


Bahasa Melayu tumbuh dan berkembang serta menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan
dengan menyebarnya agama islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima
oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa penghubung (lingua franca) antar pulau, antar
suku, antar pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa sistemnya yang mudah
dipelajari dan tidak adanya tingkat tutur berdasarkan strata sosial. Adapaun alasan-alasan
yang mendasari bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia antara lain:

1. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingu franca selama berabad-abad. Hal
tersebut tidak terjadi pada bahasa lainnya seperti bahasa Jasa, Sunda, atau bahasa
yang lain;
2. Penggunaan bahasa Melayu tersebar ke berbagai wilayah melampaui batas-batas
wilayah bahasa lain walaupun jumlah penuturnya tidak sebanyak penutur bahasa
lainnya seperti bahasa Jawa maupun bahasa Sunda;
3. Bahasa Melayu berkerabat dengan bahasa-bahasa nusantara lainnya sehingga tidak
dianggap sebagai bahasa asing;
4. Bahasa Melayu memiliki sifat sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat berdasarkan
suatu strata tertentu dalam berbahasa seperti dalam bahasa Jawa maupun bahasa
Sunda; dan
5. Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan antar penutur bahasa daerah lain
sehingga tidak menimbulkan perasaan kalah atau menang, tidak ada kelompok yang
merasa lebih unggul. Sehingga tidak ada persaingan antar bahasa daerah.

D. Perbedaan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara

1. Bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa nasional sejak dicetuskannya Sumpah


Pemuda, 28 Oktober 1928. Sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia berfungsi
sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat
komunikasi, dan (4) alat pemersatu bangsa, antar daerah, dan antar budaya.
2. Bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa negara didasarkan pada ketentuan Bab
XV, Pasal 36, Batang Tubuh UUD 1945. Di dalam kedudukan sebagai bahasa negara
bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi negara, (2) bahasa pengantar di
dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.

Anda mungkin juga menyukai