Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Soal :

1. Jelaskan alasan bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa Indonesia!

2. Jelaskan rumusan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu ditambah bahasa Daerah
ditambah bahasa Asing!

3. Mengapa kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional lebih awal


dibandingkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara?

4. Apa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara?

5. Jelaskan mengenai ragam bahasa baku dan dalam situasi apa digunakan?

Jawab :

1. Di Indonesia bahasa Melayu merupakan Lingua Franca, bahasa yang digunakan


sebagai perhubungan, dan perdagangan. Bahasa Melayu dengan sistemnya yang
sederhana membuat bahasa tersebut mudah difahami. Suku-suku di Indonesia
sangat menerima dengan lapang dada bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa
Indonesia. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang lebih luas.

2. Karena bahasa Indonesia juga merupakan bahasa asing bagi negara di luar sana,
maka bahasa ini juga dipelajari di luar negeri. Menurut Kemenlu RI (Diplomasi,
No.106 tahun X), setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa
Indonesia, beberapa diantaranya Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko,
Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
Belum lagi bahasa Malaysia dan Melayu di Singapura dan Brunei Darussalam
yang jika di tinjau dari sudut pandangan ilmu bahasa,merupakan bahasa yang sama
juga dengan bahasa Indonesia.

3. Karena bahasa Nasional berfungsi sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda
Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya. Alasan itulah yang menjadikan
kedudukan bahasa Nasional lebih awal jika dibandingkan dengan kedudukan
bahasa negara.

4. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai pemersatu berbagai


suku bangsa dan sebagai sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa komunikasi nasional,
bahasa pengantar pendidikan, bahasa media massa, serta bahasa pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Bahasa baku biasanya dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-
undangan, surat menyurat dan rapat resmi, serta tidak dipakai untuk segala
keperluan tetapi hanya untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di
depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Terdapat dua ragam
bahasa baku yaitu lisan dan tulisan.

a) Ragam baku lisan

Ragam baku lisan adalah ketika seseorang dalam pembicaraannya tidak


terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya. Dalam ragam baku lisan
terdapat unsur unsur fungsi gramatikal seperti subjek, objek, predikat dengan objek
yang tidak selalu dinyatakan. Terkadang unsur-unsur tersebut dapat diacuhkan
yang disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dibantu oleh gerak, mimik,
pandangan, atau intonasi.
Ragam baku lisan digunakan dalam situasi formal atau dalam hal hal penting
lainnya misalnya orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi
perkuliahan, ceramah dan lain lain.

b) Ragam baku tulis

Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku
ilmiah atau buku-buku pelajaran lainnya. Dengan berpedoman kepada Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Anda mungkin juga menyukai