Anda di halaman 1dari 7

PENUNTUN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT-MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kegiatan 6

PERCOBAAN KESETIMBANGAN ASAM BASA

I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan pH larutan asam lemah dengan
menggunakan kertas pH Universal, dan pH
meter.
2. Menentukan pengaruh pengenceran terhadap
nilai pH, dan tetapan kesetimbangan ionisasi,
dan derajat ionisai larutan asam lemah.

3. Menentukan derajat ionisasi asam lemah


berdasarkan nilai pH.

Gambar 6.1. Beberapa teknik/alat


untuk menentukan pH larutan
II. Teori
Pada percobaan kesetimbangan hanya akan membahas dan mencoba
masalah kesetimbangan asam lemah. Jikalau secara umum asam lemah itu
dinyatakan dengan HX dan dilarutkan ke dalam pelarutnya (H2O) maka sebagian
dari asam HX itu akan terdisosiasi seperti reksi berikut ini.
HX + H2O -u H3O + X (6.1) Dengan demikian

ri = ki (HX) (H2O) dan r2 = k (H3O+) (X_)


Reaksi kesetimbangan bila q = r2 sehingga
ki(HX)(H2O)= k2(H3O+)(x")

k + +
1 _(H2O)(H )(X ) (HX)
K =— _(H30 )(X ) (H2O)
k2 (HX) (H2O)
+ - (H)(X“)

(HX) (6.2)
Oleh karena itu, K di sini merupakan tetapan kesetimbangan asam, maka K
kemudian dituliskan dengan lambang Ka. Dengan demikian untuk menetapkan nilai
tetapan kesetimbangan asam (Ka) Terlebih dahulu harus menetapkan nilai dari (HX)

9
yang masih sisa dalam larutan (H3O +) yang terbentuk dan (X') yang terbentuk
dalam larutan tersebut.
Bila ditinjau persamaan stoikometri peruraian asam lemah (4.1), maka
tampak bahwa (X) = (H3O+) = (HX) yang terurai. Sedangkan (HX) yang masih ada
di dalam larutan sama dengan (HX) awal dikurangi (HX) yang terurai. Oleh karena
(H3O+) dalam larutan tersebut kecil sekali, maka dicari bentuk lain untuk
menyatakan (H3O+), yaitu dengan istilah pH, dimana p = -log, dengan demikian
jika (H3O+) yang ada dalam larutan dapat diukur, atau pH larutan dapat diketehui,
maka tetapan kesetimbangan asam tersebut dapat dihitung/ditentukan. Untuk
menentukan (H3O+) atau pH larutan, dapat dilakukan dengan baik bila
pengukurannya menggunakan suatu alat yang disebut pH meter, akan tetapi bila
tidak tersedia alat pH meter, dapat digunakan kertas pH Universal yaitu suatu
potongan plastik yang dilapisi kertas yang telah diberikan indikator.
Percobaan penentuan pH dan Ka suatu asam ini akan menggunakan pH
meter untuk menentukan nilai pH suatu larutan asam. Jika pada percobaan ini
disajikan beberapa macam asam lemah, maka pada percobaan ini timbul beberapa
masalah yang menarik untuk dicoba yaitu :
a. Apakah ada pengaruh pengenceran terhadap pH, derajat ionisasi dan tetapan
keseimbangan ionisasi.
b. Apakah ada pengaruh pengenceran linear terhadap perubahan tetapan. III.

Bahan dan Alat

Alat: 1. Erlemeyer 100 ml_, 5 buah

2. Pipet volume 10 ml_, 2 buah


3. Pipet volume 25 ml_, 2 buah
4. Labu takar 100 mL, 5 buah
5. Termometer 100 °C, 1 buah
Bahan : 1. Larutan asam formiat 0,1 M
2. Larutan asam cuka 0,1 M
3. Aquadest (air suling)

1
0
4. Kertas pH universal
5. pH meter
IV. Cara kerja
Pada percobaan ini akan dicari derajat ionisasi, tetapan keseimbangan ionisasi
dari asam formiat dan asam cuka. Dalam percobaan ini telah disediakan larutan
asam formiat dan asam cuka dengan kepekatan tertentu.
Tugas anda adalah melakukan urutan kerja sebagai berikut:
1. a. Ambil 5 mL larutan asam formiat 0,1 M masukkan kedalam labu takar 50
mL, tambahkan air suling sampai batas tanda. Kocok sampai merata, ambil :
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan petunjuk yang
sesuai pengukuran anda.
b. Ambil 5 mL larutan asam formiat sisa dari percobaan tadi, masukkan kedalam
labu takar 50 mL dan tambahkan air suling sampai batas tanda.
Kocok sampai merata, ambil :
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan petunjuk yang
sesuai pengukuran anda
c. Ambil 5 mL larutan asam formiat sisa dari percobaan b tadi, masukkan

kedalam labu takar 50 mL dan tambahkan air suling sampai batas tanda.

Kocok sampai merata, ambil :

10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH


10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH

1
1
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan petunjuk yang
sesuai pengukuran anda
d. Ambil 5 mL larutan asam formiat sisa dari percobaan c tadi, masukkan

kedalam labu takar 50 mL dan tambahkan air suling sampai batas tanda.

Kocok sampai merata, ambil :

10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH


10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan petunjuk yang
sesuai pengukuran anda
e. Ambil 5 cm3 larutan asam formiat sisa dari percobaan d tadi, masukkan
kedalam labu takar 50 cm3 dan tambahkan air suling sampai batas tanda.
Kocok sampai merata, ambil :
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
10 mL masukkan dalam erlemeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan petunjuk yang
sesuai pengukuran anda
2. Kerjakan kembali seperti cara kerja a, b, c, d dan e, gantilah asam formiat
dengan asam cuka

1
2
V. Pengamatan/perhitungan

a. Pengamatan

Larutan asam PH Suhu (°C)

Asam formiat 0,1 M


Asam formiat 0,0X M
Asam formiat 0,00X M
Asam formiat 0,000X M

Asam formiat 0,0000X M

Asam cuka 0,1 M


Asam cuka 0,0X M
Asam cuka 0,00X M
Asam cuka 0,000X M
Asam cuka 0,0000X M

b. Perhitungan

1
3
VI. Pembicaraan

VII. Kesimpulan

Makassar,...............................

Asisten, Praktikan,

1
4

Anda mungkin juga menyukai