Anda di halaman 1dari 3

Kelebihan ESI antara lain adalah: prosedur analisis sederhana, menggunakan alat

sederhana seperti pH/potensiometer, dan warna larutan pada intensitas tertentu


tidak mengganggu pengukuran, serta waktu pengukuran singkat. ESI mempunyai
2 tipe yaitu tipe tabung dan kawat terlapis. Keunggulan ESI tipe kawat terlapis
adalah tidak membutuhkan perawatan khusus, mudah disimpan tanpa risiko
kehilangan larutan pembanding dalam, dan juga dapat dioperasikan dalam
berbagai posisi (posisi tabung hanya dalam posisi tegak) (Rismiarti et al, 2015).

Elektroda Selektif Ion (ESI) merupakan salah satu metode untuk kepentingan
analisis seperti analisis kandungan sulfat dalam air. ESI adalah sel setengah
elektrokimia (elektroda) yang menggunakan membran selektif ion sebagai elemen
pengenal (sensor). Sehingga jenis dari bahan membran dalam pembuatan ESI
sangat mempengaruhi baik tidaknya suatu ESI untuk dapat digunakan dengan
selektifitas dan sensivitas yang baik

Elektroda selektif ion (ESI) merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menentukan secara kuantitatif ion-ion, molekul-molekul atau spesi-spesi tertentu,
karena elektroda tersebut merupakan elektrokimia yang akan berubah secara
reversibel terhadap perubahan keaktifan dari spesi-spesi yang diukur. Pada
dasarnya cara analisis dengan menggunakan elektroda selektif ion dapat
ditentukan potensial dari larutan, sehingga penentuan dengan cara ini termasuk di
dalam metode potensiometri.

Seleksi ion digunakan elektroda selektif ion, dilengkapi dengan membran yang
selektif terhadap ion dan berfungsi sebagai sensor. Penggunaan ESI disebabkan
lebih respon terhadap analit yang disensornya dibanding ion lain yang berada
bersama-sama di dalam sampel. Membran merupakan lapisan tipis bersifat
semipermiabel yang memisahkan dua fasa dengan permeabilitas yang terkontrol.
Membran pada saat kontak dengan larutan analit, bahan aktif membran akan
mengalami disosiasi menjadi ion-ion bebas pada antar muka membran dengan
larutan. Apabila anion yang berada dalam larutan dapat menembus batas
antarmuka membran dengan larutan yang tidak saling campur, maka akan terjadi
reaksi pertukaran ion dengan ion bebas pada sisi aktif membran hingga mencapai
kesetimbangan elektrokimia.

Sensor ESI secara analisis kuantitatif bermanfaat untuk menetapkan aktivitas ion-
ion tertentu dalam berbagai bidang ilmu antara lain: kimia, biologi biomedis,
geologi, industri, oceanografi dan lingkungan

Pada dasarnya cara analisis dengan menggunakan elektroda selektif ion adalah
menentukan potensial dari larutan yang akan diukur sehingga penentuan dengan
cara ini termasuk di dalam metode potensiometri.

Kelayakan suatu elektroda bermembran ditentukan oleh karakteristik berikut;


harga faktor Nernst, limit deteksi, waktu respon, dan gangguan dari ion lain
(selektivitas). Faktor-faktor tersebut harus ditentukan terlebih dahulu sebelum
suatu elektroda digunakan untuk keperluan analisis

Elektroda Kaca
1. Bagian yang mendeteksi pada elektrode, bentuk bulat yang dibentuk oleh kaca
khusus.
2. Elektrode internal, biasanya klorida silver atau elektrode kalomel
3. Larutan internal, biasanya pH = 7 larutan buffer fosfat
4. Precipitate AgCl jika memakai elektrode silver klorida
5. Elektrode referensi, sama tipenya seperti elektrode internal
6. Larutan referensi internal, biasanya 0,1 mol/L KCl
7. Penghubung dengan larutan yang telah diketahui, biasanya terbuat dari keramik
atau kapiler dengan asbestos atau serat quartz

(Anion Polimer)
Anion ini berfungsi untuk kation yang dicari ketika diekstraksi dalam fase membran,
membentuk kompleks bermuatan positif dengan ionophore netral.
Dapus :
Rismiarti, Z., Atikah., Bisri, C., Irnawati, Y. 2015. Elektroda Selektif Ion (ESI)
Tetraborat Tipe Kawat Terlapis Berbasis Zeolit. Chem. Prog. Vol.
8(1): 6-11.
Sihombing, E. 2015. Pembuatan Dan Karakterisasi Membran Elektroda Selektif
Ion Menggunakan Ionofor 7,16-Di-(2-Methylquinoline)-1,4,10,13-
Tetraoxa-7,16-Diazacyclooctadecane (Dqdc) Untuk Penentuan
Merkuri Secara Potensiometri. [Disertasi]. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Deviana, SA., Fardhiyah, Q., Atikah. 2013. Pembuatan Dan Karakterisasi
Elektroda Selektif Ion Sulfat Tipe Kawat Terlapis Berbasis Piropilit.
Kimia Student Journal. Vol. 1(1): 22-28.
Zainuddin, K. 2018. Desain Dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion (Esi)
Menggunakan Ionofor 1,10, Diaza, 18-Crown-6 Untuk Penentuan
Kadar Kobalt (Co). [Skripsi]. Jurusan Kimia. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Desain Dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion (Esi) Dengan Menggunakan
Ionofor 1,10-Diaza-18-Crown-6 Untuk Analisis Kadar Logam
Tembaga (Cu)

Anda mungkin juga menyukai