Sesi 7-JSA
Sesi 7-JSA
KES 1
adalah sebuah metode yang
sistematis untuk mengidentifikasi
bahaya dalam pekerjaan,
mengevaluasi risiko, dan
menentukan tindakan
pencegahannya
4
Pekerjaan yang dapat langsung
menyebabkan terjadinya
kecelakaan. Biasanya berkaitan
dengan interface sistem mesin
dan manusia.
5
§ Mempersiapkan observasi keselamatan yang
terencana.
§ Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan luar
biasa.
§ Meningkatkan awareness K3
§ Mengidentifikasi bahaya yang tidak terdeteksi
sebelumnya
§ Mengidentifikasi pengendalian yang dibutuhkan di
tempat kerja.
§ Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan yang
mereka pimpin.
§ Meningkatkan komunikasi antara pekerja dan
pengawas
§ Secara komprehensif untuk penyelidikan
kecelakaan.
JSA
1. Fungsi sebagai SOP
2. Lebih lengkap dan terperinci;
3. Ditemukan tipe bahaya dan risiko yang ada
4. Dapat mengevaluasi SOP
SOP
1. Fungsi sebagai tata cara kerja aman;
2. SOP dibuat setelah JSA;
3. Tidak lengkap, dipakai sebagai cara kerja;
4. Tidak ada penjelasan tipe bahaya yang ada;
5. Tidak dapat mengevaluasi JSA
SIAPA YANG MEMBUAT JSA………?
Management Reps.
Supv’s yg terlibat dlm
kegiatan.
Executors team.
HSE Representative
(Advisor).
Pekerja yang terkait
Team JSA Qualification :
10
JSA dibuat oleh tim yang dipimpin oleh team leader.
Team leader ditunjuk oleh supervisor/superintendent.
JSA yang sudah dibuat oleh tim, di-cek oleh supervisor
atau superintendent.
JSA yang sudah di-cek supervisor/superintendent,
diperiksa lagi oleh atasan yang lebih tinggi
(superintendent/manager) untuk mendapatkan persetujuan
(approval).
JSA yang sudah disetujui kemudian digunakan untuk
melakukan pekerjaan.
Team leader harus melakukan pengarahan JSA kepada
pekerja lainnya yang tidak terlibat di dalam tim agar mereka
mengerti dan melaksanakan dengan benar.
Kembangkan cara
mengurangi risiko/
Langkah 5
menghilangkan risiko
Tidak Langkah 7
Apakah Langkah 6
risiko Catat &
tersisa dapat Laksanakan
diterima?
Ya
13
14
l Pekerjaan baru dan belum familiar
l Pekerjaan yang bersifat repetitif
l Pekerjaan yang memiliki kemungkinan terjadinya KAK/PAK tinggi
l Pekerjaan yang memiliki severitiy cukup parah/serius/fatal
l Pekerjaan pemeliharaan
l Pembaharuan/modifikasi peralatan produksi
l Perubahan tempat kerja
l Pengembangan proses/metode kerja
l Penyempurnaan instruksi kerja
l Pekerjaan dimana satu kelalaian kecil yang dilakukan pekerja dapat
menyebabkan kecelakaan fatal atau cedera serius
l Tugas yang kompleks dan berpotensi terkait dengan aktifitas lainnya,
serta membutuhkan instruksi tertulis
Contoh :
o Memasuki ruangan terbatas/tertutup/tangki/bejana bertekan
o Kerja panas di daerah berbahaya
o Bekerja disekitar gas berbahaya (H2S)
o Perawatan gedung bertingkat, dll 15
Laporan dan analisis kecelakaan (jika ada)
Manual mesin/peralatan
Manual perawatan
Petunjuk kerja
Regulasi/peraturan terkait pekerjaan yang
hendak dianalisis
Informasi dari operator, pimpinan unit, dan
tenaga teknik pemeliharaan
18
ö Pekerjaan diuraikan menjadi beberapa
langkah kerja
ö Jangan terlalu rinci/detail
ö Jangan terlalu ringkas
ö Langkah kerja harus secara
realistis/sifat normal mencakup langkah
untuk menyelesaikan pekerjaan secara
benar
19
Setiap langkah kerja di identifikasi apakah ada
bahaya potensial KAK, PAK, dan apa penyebabnya
21
Mengevaluasi Dampak Bahaya
Who?
What?
Where?
Why?
When?
How?
How Long?
How Often?
How Much?
Standard.
Intermediate.
Advance.
Contoh identifikasi
No Langkah Kerja Bahaya Risiko Rekomendasi
• Tergores, luka
• APD
• Pinggir plat tajam tangan
Ambil plat yang akan di • APD
1 • Kejatuhan plat • Tertimpa, cedera
press • Letak & tinggi
• Membungkuk 90 kaki
rak
• Sakit pinggang
Tempatkan plat pada • Tergores, luka
2 • Pinggir plat tajam • APD
mesin press tangan
• Mesin bekerja
• Terjepit, jari/tangan
3 Tekan tombol mesin sebelum tangan • Disain tombol
putus
pada posisi aman
• Mesin bekerja
Ambil hasil plat selesasi • Terjepit, jari/tangan
4 sebelum tangan • Disain tombol
press putus
pada posisi aman
3 27
TINGGI (H) SEDANG (M) RENDAH (L)
Likelihood > 1 dr 15 1 dr 10 – 1 dr 1000 < 1 dr 1000
Pasti kejadian kadang-kadang tidak ada kejadian
3 2 1
Consequence
H15 Tindakan seketika yaitu pekerjaan tidak boleh dilakukan karena berpotensi kerugian yang
serius. Pekerjaan harus ditetapkan/diteliti ulang, atau tindakan pengendalian lebih lanjut harus
H14 disiapkan untuk mengurangi risiko. Tindakan pengendalian ini harus melalui pengkajian
H13 secara lengkap dan diterima sebelum pekerjaan dapat dilaksanakan.
H12 Pekerjaan hanya dapat dilakukan melalui otorisasi langsung dari Site Manager melalui
H11 konsultasi dengan para ahli (specialist personnel) dan assessment team yang lengkap.
H10 Dimama mungkin pekerjaan harus ditetapkan/diteliti ulang untuk melihat bahaya terkait, atau
risiko harus diturunkan lebih lanjut sebelum memulai pekerjaan.
H9
M8 Pekerjaan boleh dilakukan, tetapi harus di bawah pengawasan dan pemantauan yang ketat.
M7 Team harus mengunjungi berulang-ulang seluruh area yang di kaji (assessment) untuk melihat
apakah risiko masih dapat diturunkan lagi sebelum pekerjaan diijinkan untuk dilaksanakan.
M6
M5
M4 Pengendalaian dapat diterima, tetapi peninjauan untuk melihat apakah risiko masih dapat
diturunkan lagi.
L3
L2
L1 Tingkat risiko dapat diterima, tidak perlu pengendalian lebih lanjut. 29
Location LQ – Living Quarter Platform Date March, 12, 20011 Sheet 1 of 1
Activity Mengganti V-belt mesin cuci yang putus JSA No. 08/12/LQ/04
Leader Muhammad Adam Checked by Eko Mursito Sign
Crew member Rudi, Tono, Yanto, Danang Approved by Irawan Sign
Lepaskan penutup Tangan tertusuk sudut Tangan tergores M L M6 Geser mesin cuci agar L VL L1
2 (cover) mesin cuci penutup yang tajam luka cukup celah untuk bekerja.
Pakai sarung tangan
Lepaskan V belt Terjepit putaran pulley, Jari tangan putus M M M8 Matikan dulu mesin cuci L VL L1
yang putus dan penerangan kurang, dengan melepaskan
ganti dengan yang tangan tertusuk obeng sumber listriknya
baru Tersengat listrik M H H12 L VL L1
3 ----Idem----
Tangan tergores M M M8 L L L2
luka Pakai lampu senter agar
mudah terlihat.
Pakai sarung tangan
Ialah mengganti bahan berbahaya atau cara kerja berbahaya dengan yang kurang berbahaya.
Misal : bahan berbasis solvent dengan bahan yang berbasis air, alat kerja yang digerakan listrik
2. Substitusi dengan yang digerakan udara tekan, bubuk berdebu dengan pelet, CFC dengan Non CFC.
Ialah pemisahan bahaya atau cara kerja berbahaya dari orang di tempat kerja. Misal : pagar
3. Isolation pemisah, memisahkan tempat penyimpanan, guard, peralatan isolasi (spade, pengunci, blind), dll.
Ialah metode rekayasa teknik dengan cara merubah sistem mekanik. Misal : modifikasi alat, pagar
4. Teknik pengaman, ventilasi keluar dan umum, isolasi, otomatisasi proses, modifikasi cara kerja mesin,
metode basah, perubahan komponen, dll.
Ialah pengaturan manajemen kerja/K3 yang dibuat oleh pemerintah dan/atau perusahaan yang
harus ditaati bersama di tempat kerja. Misal: peraturan perundangan, standardisasi, kebijakan,
SOP, pengawasan, inspeksi, penelitian secara teknik, medis, psikologi, dan statistik, pendidikan,
pelatihan, penggairahan, persuasi, rotasi kerja, waktu kerja, asuransi, house keeping, higiene
5. Administrasi perorangan, pemilihan dan penempatan pekerja, izin kerja, mengurangi jumlah pekerja yang
bekerja pada area berbahaya, larangan makan dan minum di tempat yang terkontaminasi, aturan
pelimpahan wewenang, safety sign & warning, dll.
Ialah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja dalam melakukan
pekerjaannya. Misal: pelindung kepala (helem, topi, penutup rambut), pelindung mata dan muka
(kaca mata), pelindung hidung (masker,respirator), pelindung telinga (ear plug, ear muff),
6. APD pelindung tangan (sarung tangan), pelindung kaki (sepatu), pelindung tubuh (baju kerja, tali
pengaman). 33
Evaluasi & tingkat risiko
Ya
Risiko
diterima
Tidak
Diterima
Kaji pilihan
pengendalian Pertimbangkan biaya yang wajar dan manfaat
Siapkan
rencana Siapkan rencana pengelolaan risiko
pengendalian
1. ERP
2. Menekan konsekuensi 2. Penyediaan APD, P3K
3. Membersihkan tumpahan minyak
4. Memperbaiki peralatan yang rusak
5. Pemindahan peralatan, bahan, & fasilitas yang
rusak
6. Keluarkan udara di tempat kerja yang tercemar
7. Rehabilitasi korban