1
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti Pelatihan ini, maka peserta akan mampu :
Menjelaskan tentang pengertian JSA.
2
Who
How? Where?
JSA
Why? What?
When?
3
Which one is the best?
4
Dasar Pemikiran
Setiap terjadinya kecelakaan selalu ada penyebabnya.
Referensi: Manual
• Kep Men No.1827 tahun 2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik Procedures
• Kep Dirjen No. 185 tahun 2019 Petunjuk
teknis pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan, penilaian, Instructions
Pelaporan SMKP
Forms
6
Pengertian JSA
Analisis Keselamatan kerja (JSA) adalah metode yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi, menganalisa dan merekam
1) Langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan tertentu,
2) Potensi bahaya yang mungkin timbul dalam setiap langkah,
3) Melakukan rekomendasi tindakan/prosedur yang dapat menghilangkan atau
mengurangi potensi bahaya-bahaya tersebut.
Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah suatu aktifitas program kritis yang dilakukan
untuk keselamatan dan kesehatan pekerja dan perusahaan yang memberikan
penekanan pada pengurangan biaya dan peningkatan kualitas kerja.
Cara untuk mendapatkan tujuan diatas adalah menganalisa secara sistematis
pekerjaan yang dikerjakan kemudian membuat prosedur atau petunjuk kerja yang
cocok untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut dapat secara konsisten
dilakukan dengan cara yang benar.
7
Pengertian Work Instruction (WI) dan Standard Operating Procedure
(SOP)
• Work Instruction (WI) secara garis besar adalah uraian pekerjaan (Job Description)
seseorang, yang menguraikan bagaimana satu langkah dalam suatu prosedur dilakukan.
Misalnya langkah - langkah pengemasan produk, langkah – langkah perbaikan mesin,
langkah – langkah rekrutmen dll. Oleh karena itu dalam work instruction dapat
dikategorikan sebagai petunjuk operasional. Penekanan pada work instruction adalah “how
to do” (bagaimana melakukannya.
• Standard Operating Procedure (SOP) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta
proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan didokumentasikan secara tertulis
yang memuat prosedur (alur kerja) secara rinci dan sistematis. Alur kerja tersebut haruslah
mudah dipahami dan dapat diimplementasikan dengan baik dan konsisten oleh pekerja.
8
Perbandingan JSA dengan SOP
9
KAPAN JSA DIPERLUKAN? Review Laporan
Kecelakan dan
YES Penyakit Akibat
Metode kerja berbeda? Apakah terdapat perbedaan?
Perbedaan kondisi kerja?
Perbedaan tool, peralatan? Kerja
Perubahan frekuensi ? NO
10
MENGAPA JSA DIPERLUKAN ?
11
TOOLS PENILAIAN RESIKO
13
Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap Analisa Keselamatan
Pekerjaan?
14
Langkah – langkah pembuatan JSA
15
Identifikasi Tugas Kritis
Adalah menyusun atau melakukan inventarisasi tugas yang kritis, yaitu membuat suatu
daftar yang sistematis dari semua jabatan pekerjaan, kemudian membagi setiap jabatan
pekerjaan ke dalam tugas – tugas sehingga setiap tugas dapat diteliti dengan seksama
untuk menentukan tugas mana yang kritis.
Cara melakukan identifikasi tugas kritis atas inventarisasi tugas yang effektif adalah:
• Mengumpulkan dan mengkaji kecelakaan yang pernah terjadi, baik berakibat cidera
pada manusia maupun kerusakan harta benda serta kerugian produksi.
• Tugas yang mempunyai potensi kerugian besar walaupun belum pernah terjadi
kecelakaan. Review Laporan
Kecelakan dan
Penyakit Akibat
Kerja
16
Identifikasi Tugas Kritis
17
Identifikasi Tugas Kritis
18
Identifikasi Tugas Kritis
Agak Banyak 1 2 3
Banyak 2 3 4
Sangat Banyak 3 4 5
19
Identifikasi Tugas Kritis
Faktor Peluang/Probability
Hal – hal yang mempengaruhi Faktor Peluang / Probability
adalah :
Resiko, yaitu bagaimana potensi bahaya yang terkandung
dalam tugas tersebut.
Kesulitan, yaitu bagaimana tugas tersebut cenderung
berpengaruh terhadap kualitas dan produksi.
Kerumitan dari tugas yang dikerjakan.
Kemungkinan Kerugian apabila tugas tersebut tidak
dikerjakan dengan cara yang tepat.
20
Identifikasi Tugas Kritis
21
Mengurai Tugas menjadi Langkah / aktifitas
Setiap tugas dapat diurai menjadi urutan langkah – langkah yang harus dilakukan, suatu
perintah yang khusus dari langkah adalah cara yang terbaik untuk melakukan tugas
dengan effektif, dan pada akhirnya akan menjadi prosedur kerja.
Cara paling effisien dalam melakukan penguraian tugas adalah harus memasukkan
semua langkah utama yang kritis, dan tidak memasukkan langkah yang
kemungkinan tidak akan menimbulkan masalah besar apabila langkah tersebut
tidak terlalu diperhatikan.
Keputusan untuk menentukan apakah langkah tersebut dimasukkan atau tidak
adalah dengan sebuah pertanyaan “Apakah langkah ini menjadi langkah kritis
apabila dilakukan dengan salah?” atau dikatakan sebagai langkah yg signifikan
24
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
Adalah melakukan identifikasi dan analisa untuk menentukan keterpaparan dari kerugian
yang ada pada setiap langkah tersebut pada saat melakukan tugas.
25
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
26
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
Faktor Manusia :
Apakah dapat menyebabkan cidera, penyakit,dll.
Apakah pekerja dapat terjepit, terjatuh, terbentur
Apakah tindakannya dapat menurunkan tingkat
keselamatan, produksi atau kualitas.
27
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
Faktor Peralatan :
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan.
Apa saja kondisi Kedaruratan dari peralatan tsb.
Apakah peralatan dapat menyebabkan kerugian
terhadap Keselamatan, Produksi atau kualitas.
28
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
Faktor Material :
Apa bahaya dari bahan kimia yang terpapar.
Apa masalah yang spesifik dari penanganan
Material.
Bagaimana kemungkinan material dapat
menyebabkan kerugian terhadap Keselamatan,
produksi dan kualitas kerja.
29
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
Faktor Lingkungan :
Masalah Tata Griya/Housekeeping.
Masalah kebisingan, temperatur, getaran,
ventilasi, penerangan, radiasi.
Kerugian terhadap Keselamatan, Produksi dan
Kualitas Kerja.
30
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
31
Identifikasi & Analisa Potensi Kerugian
Apa tujuannya?
Mengapa diperlukan?
32
Pengendalian, Prosedur dan Instruksi Kerja
Pengendalian Adalah tindakan dan pencegahan yang akan mencegah terjadinya potensi
kerugian dan akan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan aman dan effisien.
33
Pengendalian, Prosedur dan Instruksi Kerja
34
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN
Setelah menetapkan pengendalian, maka :
Pastikan dokumen JSA telah diketahui dan dimengerti oleh seluruh pekerja
Pekerja dapat mengajukan keberatan jika JSA tidak sesuai/ relevan lagi
35
Metode Pembuatan JSA :
2. Diskusi Saja
36
Metode Observasi & Diskusi
1. SELEKSI PEKERJA
2. BERI PENJELASAN
37
Metode Diskusi
38
Penggunaan JSA :
• Penyelidikan Kecelakaan
• Pelatihan Ketrampilan
39
Form Pembuatan JSA :
40
URAIAN/TAHAPAN POTENSI DARI BAHAYA YG PENCEGAHAN/
Contoh Format Pengisian
PEKERJAAN JSA : Penggantian
MUNGKIN TIMBULAC PENGENDALIAN
1 Persiapkan peralatan, 1.1 - Tangan Terjepit 1.1.1 memastikan saat
berupa ; Obeng, Tang, oleh..... mengambil peralatan,
Tangga. posisi tangan tidak
pada lokasi titik jepit