NIM : 2021710077
Prodi : Ekonomi Syari’ah
Matkul : Ekonomi Mikro Islam
Kelompok10
“Pasar Dalam Pandangan Muslim, Keterlibatan Pemerintahan, Dan Distorsi Pasar”
peran pemerintah yang khusus berkaitan dengan mekanisme pasar adalah sebagai berikut :
1. Secara umum memastikan dan menjaga agar mekanisme pasar dapat bersaing dengan
sempurna. Pemerintah harus menjamin kebebasan masuk dan keluar pasar, menghilangkan
berbagai hambatan dalam persaingan seperti monopoli, menyediakan informasi, membongkar
penimbunan, melarang kartel-kartel yang merugikan dan lain-lain.
2. Membuat berbagai langkah untuk meningkatkan daya saing dan daya beli dari para pelaku
pasar yang lemah, misalnya produsen kecil dan konsumen miskin.
3. Mengambil berbagai kebijakan untuk menciptakan harga yang adil, terutama seandainya
persaingan yang sempurna tidak dimungkinkan terjadi pada pasar.
Kelompok 11
“PERSAINGAN MONOPOLI DAN OLIGOPOLI DALAM ISLAM”
Pengertian monopoli di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah situasi yang pengadaan
barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional) sekurang-kurangnya sepertiganya
dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok sehingga harganya dapat dikendalikan.
Ciri-ciri Pasar Monopoli
1. Industri satu perusahaan
2. Tidak ada barang pengganti yang serupa
3. Perusahaan lain sulit masuk dalam industri
4. Perusahaan di pasar monopoli sebagai penentu harga
5. iklan kurang dibutuhkan
Pasar oligopoli adalah kondisi pasar di mana komoditas hanya dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Kondisi ini membuat persaingan harga di pasar jadi tidak seimbang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan oligopoli sebagai keadaan pasar
dengan produsen pembekal barang yang hanya berjumlah sedikit, sehingga mereka atau
seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar.
Ciri ciri
Jumlah perusahaan relatif sedikit jumlahnya dibandingkandengan pasar persaingan sempurna
namun lebih banyak dari pasar monopoli.
Pada pasar persaingan oligopoli ini produk yangditawarkan bersifat homogen.
Kelompok 12
“Organisasi bisnis dalam islam”
Organisasi bisnis dalam perspektif islam adalah keseluruhan koordinasi antar subsistem yang
saling berhubungan dalam rangka mencapai tujuan usaha yang di dasari aturan syari'ah.
Organisasi bisnis Islam sangat dibutuhkan perannya. Urgensi ini berkaitan dengan tujuan dari
bisnis perspektif syari'ah, yang intinya adalah demi kemaslahatan masyarakat.
Di Indonesia telah muncul beragam ragam organisasi bisnis, yang mana bisnis-bisnis tersebut
telah lama muncul sejak zaman belanda atau ketika Indonesia di jajah oleh Belanda. Diantara
bisnis-bisnis tersebut adalah:
Perseroan Terbatas (PT)
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Firma (FA)
Dengan demikian keberadaan organisasi dipandang sebagai sesuatu yang penting karena
dengan adanya organisasi dapat memudahkan implementasi nilai-nilai Islam didalamnya.
Dan Islam menganjurkan agar umatnya melakukan kerjasa-ma yang terorganisasi dengan
baik, maka dari itu prinsip Syirkah yang didalamnya terdapat aktivitas Musyarakah dan
Mudharabah menjadi prinsip dasarnya.