PENDAHULUAN
Salah satu peralatan yang berperan dalam teknologi wireless ini adalah antena.
Menurut John Krauss (2002), antena merupakan peralatan yang berfungsi
mentransmisikan ataupun menerima sinyal wireless. Antena menggantikan fungsi
kabel dengan udara sebagai medianya.Terdapat berbagai macam jenis antena
dengan berbagai dimensi yang berbeda. Setiap dimensi antena yang berbeda
memancarkan atau meradiasikan sinyal dengan kekuatan yang berbeda pada tiap
arahnya. Prinsip ini dikenal dengan istilah pola radiasi atau pattern. Pada
komunikasi antar titik dalam jaringan komputer non kabel (wireless) diperlukan
antena yang mempunyai pola radiasi direksional (spesifik kesuatu arah). Salah
antena yang dapat digunakan dalam situasi ini adalah antena helix atau sering
disebut antena helical. Antena Helix atau Helical adalah suatu antena yang terdiri
dari “conducting wire” yang dililitkan pada media penyangga berbentuk helix.
Antena helix, ditemukan oleh John Kraus (W8JK), dapat dianggap sebagai akhir
kesederhanaan genius sejauh desain antena yang bersangkutan. Antena helix
mempunyai struktur geometri yang mirip dengan pegas, dengan jarak antar lilitan,
diameter lilitan, dan jumlah lilitan yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan. Dengan struktur geometri yang sedemikian rupa,
1
pembuatan antena helix dirasakan sederhana dan dapat dijadikan alternatif antena
yang digunakan dalam jaringan wireless. Namun demikian masih perlu
peningkatan efektifitas atau kualitas antena dengan pemilihan material antena
2
3
yang paling baik. Oleh sebab itu munculnya kelemahan sistem wireless LAN
konvensional sehingga memunculkan ide untuk merancang antena Helix. Seiring
dengan perkembangan wireless maka perkembangan antena juga terus
berkembang. Hal ini dikarenakan antena merupakan hal utama dalam sebuah
sistem wireless. Kehandalan atau kualitas suatu antena akan mempengaruhi
kekuatan sinyal yang diterima ataupun yang dipancarkan.
Khusus untuk frekuensi di kisaran 2-5 GHz desain ini sangat mudah, dan
praktis. Kontribusi ini menjelaskan cara untuk menghasilkan heliks antena untuk
frekuensi sekitar 2,4 GHz yang dapat digunakan untuk misalnya packet radio
kecepatan tinggi (S5-PSK, 1,288 Mbit / s), 2,4 GHz wavelans, dan, satelit amatir
(AO40). Perkembangan dalam hasil Wave Lan peralatan kemungkinan mudah
untuk akses internet kecepatan tinggi nirkabel menggunakan 802.11b (alias WiFi)
standar.
1.4.1 Tujuan
1.4.2 Manfaat
b. Metode Eksperimen
Yaitu tahapan perancangan alat yang akan dibuat terdiri dari perancangan
rangkaian dan pembuatan antena dengan menggunakan pipa galvanis.
c. Metode Observasi
6
d. Metode Wawancara