Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi telah


sukses melahirkan teknologi baru yang kita sebut dengan teknologi internet.
Setelah hadirnya teknologi internet sudah dipakai masyarakat seluruh dunia,
teknologi internet berhasil menghubungkan wilayah-wilayah dunia ini menjadi
satu dalam jaringan komputer yang sangat besar. Sehingga seakan-akan tidak ada
batas-batas wilayah yang satu dengan yang lain. Internet menurut Hasyim (2009:
235), “Singkatan dari interconnected network, yaitu sistem jaringan kerja yang
menghubungkan jutaan komputer didunia”.

Perkembangan teknologi internet disambut gembira oleh masyarakat


dunia karena teknologi ini dirasakan sangat menunjang pada efektifitas dan
efisiensi kerja bagi para pemakai. Hal ini dirasakan oleh para pemakai baik dari
pemakai yang sifatnya pribadi sampai dengan pemakai pada kalangan korporasi.
Dengan kata lain saat ini jaringan internet telah mampu memberikan kontribusi
yang besar bagi kehidupan masyarakat modern.

Perkembangan teknologi internet tidak lepas dari perkembangan jaringan


internet itu sendiri. Adapun jenis-jenis jaringan internet dapat dibagi menjadi
2(dua) yaitu Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network
(WLAN). LAN merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat
komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi
berupa kabel. Adapun keuntungan menggunakan LAN adalah biaya akses ke
internet lebih murah karena menggunakan server dan bisa dijadikan sebagai
workstation. Untuk kerugiannya adalah jika menggunakan HUB akan lebih
lambat dalam pengaksesan karena speed terbagi untuk user yang lain dan tidak
bisa dijadikan server. Berikutnya WLAN merupakan jaringan komputer yang
menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Adapun keuntungan
menggunakan WLAN adalah mudah dan cepat dalam instalasi serta dapat
menjangkau lebih jauh tanpa menggunakan kabel. Untuk kerugiannya adalah
biaya peralatan mahal dan adanya masalah propagasi radio seperti interferensi dan
penghalang. Untuk mendapatkan jangkauan sinyal yang jauh tanpa harus
menggunakan kabel yang sangat panjang maka WLAN adalah solusi terbaik dalam
mengatasi masalah tersebut. Namun dalam penggunaan WLAN tidak terlepas dari
peralatan utama nya yang harus di perhatikan yaitu antena.

Antena merupakan salah satu elemen penting dalam terselenggaranya


hubungan komunikasi nirkabel tersebut antara dua user atau lebih yang ingin
berkomunikasi. Peranan antena sendiri tidak lepas dari perkembangan teknologi
informasi, karena kini penggunaan antena tidak terbatas pada komunikasi radio
biasa saja, tetapi sudah terintegrasi dengan komunikasi data. Perkembangan
komunikasi data beberapa tahun belakangan yang kian pesat membutuhkan
perkembangan perangkat fisik yang mampu menjadi penghubung komunikasi
antara satu perangkat komunikasi dengan yang lainnya.

Dalam skripsi ini yang akan di bahas adalah membuat berbagai jenis
material reflector untuk menangkap sinyal wifi agar mendapatkan daya terima
sinyal yang lebih kuat dibanding dengan tidak menggunakan reflector. Adapun
material yang nantinya akan digunakan, yaitu material wajan (kuali), parabola,
triplek, plastik dan semen.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian yang dibahas pada latar belakang di atas, penelitian yang
akan dibahas adalah mengenai Bagaimana pengaruh berbagai jenis material
reflector antena bolic agar dapat meningkatkan daya terima wifi untuk proses
penerimaan wireless USB adapter.

1.3 Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah yang telah di jelaskan sebelumnya, maka


tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah menentukan material yang
sangat baik dalam proses pemantulan gelombang elektromagnetik tersebut agar
tercapai kualitas daya terima wifi yang maksimal.
1.4 Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain :


1. Menggunakan wajan (kuali), parabola, triplek, plastik dan semen sebagai
material reflector antena.
2. Alat yang digunakan wireless USB adapter merk ProLink WN2001 dengan
jarak maksimum outdoor 100 meter.
3. Access point yang di gunakan tetap sama di setiap material reflector.
4. Tinggi tiang untuk meletakkan reflector adalah 164 cm .
5. Pengukuran parameter antena berupa kualitas sinyal, penguatan (gain) dan
jumlah access point yang dilakukan dengan menggunakan software Xirrus
Wi-Fi Inspector.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini disusun dalam lima
bab yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjelasan umum mengenai latar belakang,
perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi dan
sistematika penulisan.

BAB II: DASAR-DASAR REFLECTOR ANTENA BOLIC


Pada bab ini berisikan tentang konsep dasar reflector antena bolic
dan penjelasan tentang parameter-paramter dari reflector antena
bolic untuk mengetahui material yang memiliki kualitas yang baik

BAB III: PEMBUATAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN


REFLECTOR ANTENA BOLIC
Pada bab ini berisikan tentang pembuatan dari reflector antena
bolic. Kemudian melakukan pengujian reflector antena bolic dan
dilakukan perhitungan terhadap parameter kualitas sinyal, jumlah
access point, daya pancar, daya terima dan penguatan (gain) antena.

BAB IV: ANALISIS REFLECTOR ANTENA BOLIC


Pada bab ini berisikan tentang analisis dari hasil pengujian dan
perhitungan parameter reflector antena bolic yang telah dilakukan.

BAB V: PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan hasil yang telah diperoleh dan
saran.

Anda mungkin juga menyukai