Anda di halaman 1dari 24

L

Edisi 101/Tahun XI/Agustus - Desember 2017


BULETIN INTERNAL LPMAK

www.lpmak.org LPMAK @LPMAK_ TIDAK DIPERJUAL BELIKAN

Bantuan Buat
Nelayan Kamoro
BIRO Ekonomi Suku Kamoro
LPMAK pada akhir September
2017, memberi bantuan 510
unit fasilitas dan alat tangkap
ikan, termasuk mesin ketinting
kepada masyarakat lima
kampung di Distrik Mimika Barat
Tengah.
Selengkapnya di Hal 13 -14.

Indeks Laporan Utama

3 Upaya LPMAK Meningkatkan Pendidikan


KONSUMSI air bersih bagi masyarakat
Monev Harga Mati 4
BIRO Pendidikan pada Lembaga Pengembangan
di kampung-kampung menjadi salah Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)
satu fokus LPMAK melalui biro kese­ secara ru­tin melakukan fungsi monitoring dan
hatan. Sebab itu pada 2016, program evaluasi (monev) terhadap pe­laksanaan program
sanitasi dan air bersih dilakukan di dan penca­paian beasiswa ke seluruh kota studi.
Distrik Mimika Tengah dan Amar.
2 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus -Desember 2017 Dari redaksi
Dari REDAKSI
Nafsu Para Elite
Mendapat Kekuasaan

S
UMPAH Pemuda yang diikrarkan puluhan tahun silam
perlu kembali disegarkan untuk meredam gejolak tuntu-
tan otonomi daerah yang kini cenderung menimbulkan
konflik bahkan mengarah disintegrasi.
Peristiwa pada 28 Oktober 1928 itu telah melahirkan iden-
titas nasional Indonesia pada wilayah nusantara Hindia Belan-
da yang beranekaragam suku bangsa ini. Dari keragaman itu
mampu disatukan untuk mencapai kemerdekaan.
Berbalik dengan peristiwa itu kecenderungan yang terjadi ini
justru kesatuan bangsa itu mulai mengkotak-kotak lagi dengan
menonjolkan primordialisme suku bangsa. Memang ini risiko
perubahan politik yang kini menekankan aliran aspirasi bawah
ke atas.
Reformasi yang kita jalankan memang telah mengubah sistem
politik yang sentralistik menjadi demokrasi. Sudah banyak pe-
rubahan terjadi mulai pemilihan pemimpin yang langsung oleh
rakyat dan pemberian otonomi daerah.
Tapi di sejumlah daerah nafsu untuk memecahkan diri dari
induk kabupaten atau provinsi seperti menjadi euforia dengan
banyaknya permintaan menjadi pemerintah daerah sendiri.
Bila niat itu benar-benar untuk kepentingan pelayanan rakyat
DOK BIRO KAMORO
dapat dipahami tapi yang terjadi adalah keinginan itu adalah
nafsu para elite daerah ingin mendapat kekuasaan. Anak - anak Suku Kamoro di pesisir Kabupaten Mimika mengisi waktu libur sekolah bermain diatas kapal.
Bila gejala ini terus dibiarkan dikhawatirkan yang terjadi
justru kerusakan sebab beberapa di antara daerah yang ingin
mandiri itu terjadi konflik antar kelompok rakyat. Apalagi
beberapa pemerintah daerah baru terbukti belum dapat man-
diri sepenuhnya karena sangat bergantung kepada pemerintah Surat PEMBACA
pusat terutama anggaran.
Karena itu permintaan pembentukan pemerintah daerah Pembaca Buletin LAndAS Yth han besar setelah LPMAK men- rusnya anda penerima manfaat
baru harus dihentikan dulu sebelum evaluasi menyeluruh. Nama saya Aludin, saya tidak per- jalankan tiga program utama dari merasa bersyukur dan berterimak-
Pembentukan daerah baru selama ini malah menghabiskan nah masuk dalam program beasiswa pengelolaan dana kemitraan 1%. asih kepada Lembaga mu, bahkan
anggaran dan energi untuk berkonflik. LPMAK, walau saya lahir dan besar di Nah satu hal yang membuat harus melindunginya bukan seba-
Kita sungguh menyayangkan ikatan nasionalisme yang diben- Kaokanao, karena masa saya sekolah saya miris yaitu masih banyak liknya. Saya orang lain, tapi saya
tuk semasa Orde Baru itu semu sehingga gampang terurai ke- LPMAK belum ada, namun kebang- penerima manfaat yang mengritik lahir dan besar disini, saya menge-
tika terjadi gejolak politik. Ibarat menarik sehelai benang dari gaan saya terhadap LPMAK sangat LPMAK. Kritik itu wajar, seba- nal banyak orang di sini, bahkan
kain maka terurailah tenunan itu. luar biasa, mengapa? Karena LPMAK tas untuk membangun, namun banyak yang menjadi pejabat di
Karena itu sekarang kita perlu merajut kembali agar ikatan telah mengangkat harkat dan martabat menurut penilaian saya banyak Pemda Mimika dan pejabat pent-
yang longgar itu menyatu dengan membuat nasionalisme baru masyarakat asli. Saat saya kecil sampai kritik jauh dari sasaran, atau bisa ing lainnya, makanya saya peduli.
yang mengikat, dengan bersikap mengedepankan kepentingan remaja, saya menyaksikan kehidupan dikatakan asal-asalan. Menurut Anda harus membuat LPMAK
nasional. Kita harus mampu untuk mengendalikan kehidupan masyarakat yang dalam tanda kutip hemat saya kalau Lembaga ini semakin kuat, bukan sebaliknya
berbangsa dan bernegara yang telah melenceng dari spirit dasar bisa dikatakan masih rendah dari sisi memang salah arah (bermasalah) melemahkannya.
nasionalisme. ekonomi dan hal ini memberikan sudah ditutup sejak lama dan saya NIMAOWITIMI, AMO-
Memang untuk mencapai tujuan itu pemerintah pusat dan dampak buruk bagi kesehatan dan yakin taraf hidup masyarakat asli LONGGO
daerah harus konsisten dan konsekuen agar tidak menimbul- pendidikan. Sekarang terjadi peruba- akan seperti dahulu kala. Seha- Aludin
kan saling iri. Sebab euforia primordialisme sekarang ini mun-
cul karena selama Orde Baru, pemerintah pusat mengisap po-
tensi ekonomi dari daerah dan sebagian besar dipakai untuk
kepentingan pusat. Daerah ditelantarkan. Kita saatnya semuan-
Sob KOMEN
ya berikrar untuk satu bahasa yakni kemakmuran bersama. (*) “Milo” Susu Mabuk

S UATU pagi Sob Komen de­ Karena bingung Sob Komen pang- Kamoro, “Aria wepa, (mimika: iyo

L
ngar berita di radio tentang gil istrinya, “Yuspina e.. ko datang sudah) “Sa kira susu baik, ternyata
pe­nangkapan Polisi terhadap se­ dolo, co ko baca koran ini, dorang susu mabuk,” tambah Komen sam-
orang penjual “Milo”, karena di­ ada bilang tentang “Milo” ni, “Jang bil tersenyum”. “Milo ni dorang
BULETIN INTERNAL LPMAK nilai membahayakan bagi orang kam beli dolo, baru Milo – Milo bilang berantas tapi sampai seka-
yang mengonsumsinya. Informasih yang kami dua ada beli tu buang rang orang masih jual di Mapuru
Diterbitkan Oleh : Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan yang sama diperolehnya juga dari su­dah, nanti anak-anak kena racun, Jaya dan Paumako, lanjut Komen”.
Kamoro (LPMAK). Pembina : Emanuel Kemong, Abraham Timang, Kristianus
koran pagi Kota Timika, tentang lanjut Komen”. “Paitua ko biasa minum diam-diam
Ukago. Penanggung Jawab :Thobias A Maturbongs. Pemimpin Redaksi:
Thobias A Maturbongs. Sekretaris Redaksi: Irma Siep. Koordinator
kerjasama dan komitmen pihak- Sambil tersenyum dan bercanda ka apa? Tanya Yuspina kepada Sob
Liputan: Thobias A Maturbongs. Redaksi : Thobias A Maturbongs, Miskan, pihak terkait memberantas “Milo” dengan sedikit ber­ba­hasa Jawa cam- Komen”. “Ah tidak, kebetulan
Irma Siep, Ferdinand Iri. Editor : Thobias A Maturbongs. Kontributor : Paul di Mimika. pur Kamoro Yus­pina mengatakan, sa pu teman dia tinggal di sekitar
Sudiyo (Semarang), Samuel Rorimpandey (Kuala Kencana). Fotografer Sob Komen bingung dan ber- “piye to mas, iku maksut e (jawa: situ jadi dia yang kas tau, jawab
: Miskan, Ferdinand Iri. Artistik: Miskan. Distribusi : Irma Siep. Alamat
tanya-tanya dalam hati, “Mi­lo ni sa kaka ini ba­ gaimana, itu maksud- Komen”. “Oh..mangkali yang buat
Redaksi : Kantor LPMAK III Jl. Yos Sudarso (eks inkubator PTFI) Telp.
(0901) 321521. Fax. (0901) 321933, Timika - Papua. Website : www.lpmak.
deng sa pu anak istri biasa minum, nya) “Minuman Keras Lokal” komitmen juga suka mabuk ka
org. FB: LPMAK. Twitter : @LPMAK. e-mail : thobias@lpmak.org, miskan@ baru disitu ada tuli­san minuman atau “Minuman Lokal” alias apa e?, tambah Yuspina”. “Itu lagi,
lpmak.org, ferdinand_iri@lpmak.org kesehatan, trus ada gambar orang Susu Mabuk, akia pera? (mimika: sambung Komen”. “Bicara tapi ko
tendang bola lagi”. bagaimana paitua)? su tau? Tambah pi ambil Milo-Milo yang tadi sa
DICETAK OLEH: PT INDONESIA MEDIA GRAFIKA “Mangkali Milo ini su kadaluarsa Yuspina”. Sob Ko­men juga men- buang tu, kata Sob Komen kepada
ISI DILUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN ka apa e? Kata Komen dalam hati”. jawab dengan se­ penggal bahasa istrinya.***
Laporan utama Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
3
Upaya LPMAK Meningkatkan Pendidikan Fakafuku dan Kaokanao.
Kerjasama lain yang terjalin
dengan Dinas Pendidikan Ka-

P
ROGRAM Pendidikan bupaten Mimika yaitu bantuan
adalah salah satu dari tiga transportasi bagi guru yang bertu-
program utama Lem­ ba­ gas di dataran tinggi Mimika yang
ga Pengembangan Masyarakat hanya dapat ditempuh menggu-
Amungme dan Kamoro (LPM­ nakan transportasi udara.
AK). Sejak 2006 LPMAK melalui “Sepanjang 2016, kami mem-
Biro Pendidikan mulai mengem- berikan bantuan penerbangan he-
bangkan program beasiswa bagi licopter bagi para guru yang ber-
anak-anak Suku Kamoro dan tugas di Kampung Tsinga enam
Amungme serta lima suku kekera- kali, Kampung Aroanop enam
batan di Timika. kali, Kampung Yagamin empat
Berdasarkan catatan Biro Pendi­ kali dan Kampung Bibilawak
dik­an, pada 2007 dikembangkan empat kali,” jelas Titus.
lagi program ‘Beasiswa Berpresta- Sedangkan pada Bagian Pen-
si’. Dalam mengelola program dukung, kata Titus, pendidikan
pen­didikan, LPMAK melalui biro ekstra kurikuler sebagai pemicu
pendidikan tidak bekerja send- semangat anak untuk terus ber-
irian tapi bekerjasama dan bermi- prestasi, dianggap perlu oleh
tra dengan sedikitnya 20 institusi LPMAK. Terkait hal itu, bagian
pendidikan terkemuka di Papua, pendukung bekerjasama den-
Sulawesi Utara serta Jawa. gan Sekolah Dasar YPPK dan
Melalui kemitraan tersebut, pe­ SMP YPPK di Kaokanao, Biro
nerima program beasiswa LPM­AK Kepala Biro Pendidikan, Titus Kemong menyerahkan peserta beasiswa LPMAK yang telah selesai Pendidikan LPMAK memben-
mendapat pembinaan ka­ rakter menyelesaikan studi kepada orang tua. tuk LPMAK FC. Kegiatan ekstra
dan pengembangan kemam­ kurikuler sepak bola bagi anak SD
puan akademik, sementara Biro masih aktif dalam proses belajar membiayai dua orang dari Suku Untuk Bagian Asrama, menu- dan SMP yang ada di Kaokanao
Pendidikan LPMAK hanya men- maupun kuliah. Pengelolaan Bea- Amungme peserta program Strata rut Titus Kemong, pendidikan ini dapat meningkatkan minat be-
jalankan fungsi monitoring dan siswa Khusus dan Umum Reguler 3 (doctoral). berasrama bertujuan untuk me- lajar di sekolah dan kemampuan
evaluasi terhadap pelaksanaan di perguruan tinggi dan sekolah Selain program beasiswa reg- ningkatkan kapasitas spiritual akademis anak-anak. LPMAK FC
program dan pencapaian peneri- menengah atas terlaksana sesuai uler/umum, Biro Pendidikan dan intelektual anak-anak Kam- turut serta dalam perhelatan Bri-
ma beasiswa. pedoman dan kesepakatan penge- LPMAK juga menjalankan pro- oro dan Amungme sejak dini. gif Cup di Timika.
LPMAK juga bermitra dengan lolaan beasiswa dengan lembaga gram beasiswa khusus, dimana Dalam menjalankan program ini, Tak saja itu, pada 2015, Biro
Pemerintah Kabupaten Mimi­ mitra,” jelas Titus. dalam program ini dikhususkan LPMAK bermitra dengan Keusku- Pendidikan LPMAK menyeleng-
ka sebagai mitra utama dan ya­ Bank data biro pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari pan Timika sebagai pengelola as- garakan kegiatan belajar mengajar
yasan-yayasan penyelenggara mencatat, peserta beasiswa aktif lima kampung asli Suku Kamoro rama putra/i Bintang Kejora Kao- bagi siswa/i Amungme dan Ka-
pen­­didikan, serta lembaga adat di Luar Mimika berjumlah 663 (Nawaripi, Sempan, Koperapoka, kanao dan asrama Salus Populi moro dari sekolah-sekolah ping-
dan agama untuk meningkatkan orang dan 85 orang di Kabupaten Nayaro dan Tipuka) yang kena di Timika. Sedangkan Yayasan giran/luar kota Timika melalui
kualitas pengelolaan program bea- Mimika. Pada 2016 sebanyak 165 dampak langsung dengan berope­ Binterbusih mengelola Asrama Pusat Pendidikan Terpadu Al-
siswa. orang telah menyelesaikan pendi- rasinya PT. Freeport Indonesia. AMOR Putra dan Putri di Sema- kinemok Kamorai.
Sesuai rencana strategis (rens­ dikan di tiga jenjang pendidikan. Dalam pengelolaannya LPMAK rang dan Yayasan Mitra Citra Melalui program ini, anak-anak
tra) Biro Pendidikan 2007-2017, Sementara 38 orang diberhenti­ bermitra dengan Yayasan Binter- Cendekia Abadi sebagai pengelo- diajarkan Kelas Bahasa Inggris
program pendidikan LPMAK ter- kan dari peserta program bea- busih Semarang. Jumlah peserta la Sekolah Asrama Taruna Papua, dan Kelas Komputer diikuti oleh
bagi dalam empat fokus sasaran siswa. program beasiswa khusus ini ter- SP 4 Timika. delapan rombongan belajar den-
yaitu Bagian Pemuda dan Anak, Data biro pendidikan juga me­ diri dari 19 mahasiswa berada Dengan para mitra tersebut, gan jumlah peserta 135 anak dan
Ba­ gian Asrama, Bagian Pendu- nye­butkan, telah dilaksanakan di Mimika dan Luar Mimika dan LPMAK terus melakukan perbai- telah menerima sertifikat belajar.
kung, Bagian Tenaga Pendidik pe­nerimaan beasiswa matrikulasi sebanyak 351 orang peserta mulai kan berkelanjutan atas pelayanan Tak hanya bagi siswa/i, pelati-
dan Kependidikan. tingkat SMP, Terjaring 35 orang dari jenjang SD hingga SMA. serta prasarana sesuai standar han bahasa inggris dan komputer
Untuk bagian pemuda dan yang disekolahkan di SMP Lokon, Selain program beasiswa, Biro yang disepakati bersama bagi ke- juga diberikan kepada para guru
anak, Kepala Biro Pendidikan Manado. Pengiriman peserta bea- Pendidikan LPMAK, juga mem- pentingan anak-anak. sebagai bahan mengajar dan pen-
LPMAK, Titus Kemong mengata- siswa dilaksanakan pada Agustus beri bantuan pembiayaan studi Selain mitra-mitra tersebut, getahuan teknologi informatika
program utama bagian ini yakni 2016. berupa biaya penyusunan tugas LPMAK juga bekerjasama dengan di sekolah-sekolah.
program beasiswa. Biro Pendidikan LPMAK juga akhir mahasiswa/i yang memiliki Yayasan Joronep untuk pengelo- Pelatihan Bahasa Inggris deng­
Penerimaan beasiswa dilaku- mem­berikan beasiswa kepada dua indeks prestasi tinggi. laan Asrama di Tsinga. Asrama- an Program ELT Intermediate 4
kan terbuka, bekerjasama deng­ anak Kamoro dan Amungme me­ “Dana Bantuan Tugas Akhir asrama ini dilengkapi de­ ngan diikuti delapan guru, Elementary
an institusi mitra dan dikhusus- ngikuti sekolah penerbangan juru- (DBTA) ini tidak hanya dituju- fasilitas dan peralatan pe­­nunjang 3 diikuti enam guru, Elementary
kan bagi anak-anak Kamoro dan san pilot di Genesa Flying School, kan bagi mahasiswa Amungme seperti komputer, per­pus­takaan, 2 diikuti empat guru, telah terlak-
Amungme serta lima suku kekera- dan sembilan peserta jurusan dan Kamoro yang sudah berada ruang belajar dan lainnya. sana dan para guru mendapatkan
batan. aeronautika, teknik penerbangan di tingkat akhir studi, namun juga Pada Bagian Tenaga Pendi- sertifikat.
Sementara itu, berdasarkan la­ pada Universitas Marsekal Surya­ diberikan bagi mahasiswa Papua dik dan Kependidikan Sementara pelatihan komputer
poran biro pendidikan, penerima­ darma Jakarta. secara keselurahan yang sesuai Biro Pendidikan berupaya me- pada 2016 belum terlaksana oleh
an peserta beasiswa baru pada “Kami harap mereka nantinya dengan kriteria,” kata Titus. ningkatkan kualitas pendidikan karena jumlah komputer tidak
2016 dihentikan untuk semen- berkontribusi dalam dunia pener- Pada 2016, DBTA diberikan ke- dasar di daerah terpencil, seperti memadai dan tidak tersedianya
tara, sebab belum tercapainya bangan di Papua,” ujar Titus. pada 63 mahasiswa/I tingat D-III menuntaskan Tiga M (membaca, instruktur/pengajar.
kesepakatan antara PT Freeport Pada 2016, Biro Pendidikan dan S-1, 13 orang tingkat. S-2 dan menulis dan menghitung) untuk “Karena berkurangnya ang-
Indonesia dan Pemerintah Re- LPMAK juga terus membiayai 1 orang S-3. LPMAK juga mem- murid kelas satu dan dua Sekolah garan LPMAK tahun 2016, maka
publik Indonesia. 17 ma­ hasiswa peserta program berikan paket bantuan luar neg- Dasar. Upaya ini dilakukan den- rencana pengelolaan Pusat Pen-
“Dampak dari situasi tersebut, beasiswa yang melanjutkan studi eri kepada dua anak Amungme gan memberikan dukungan 75 didikan Terpadu Alkinemok
terjadi pengurangan anggaran di ke jenjang Pasca Sarjana/Strata dan Kamoro di Republik Rakyat tenaga guru kontrak bekerjasama Kamorai (PPT-AK) oleh IALF
LPMAK. Terbatasnya anggaran 2 (S-2) yaitu Suku Kamoro empat Cina (RRC) serta peserta program dengan Keuskupan Timika. Se- Bali ditunda hingga batas waktu
membuat beberapa program pen- orang, Amungme 10 orang, Moni beasiswa luar negeri untuk tiga lain itu LPMAK menyediakan yang belum ditentukan. PPT-AK
didikan tidak dapat dilaksanakan. tiga orang dan empat orang telah anak di Katholische Universiteit, delapan tenaga guru kontrak yang direncanakan akan kembali dike-
Biro Pendidikan hanya membi- meraih gelar S-2. Saat ini LPMAK Achen Jerman dan dua orang di tersebar pada Pendidikan Dasar lola oleh LPMAK,” ujar Titus Ke-
ayai peserta beasiswa lama yang melalui biro pendidikan sedang Filipina. Usia Dini (PAUD) di Akimuga, mong. (thobias maturbongs)
4 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Laporan utama
Monev itu Harga Mati
B
IRO Pendidikan pada tungan yang diharapkan oleh
Lembaga Pengembangan pihak pihak yang terkait dalam
Masyarakat Amungme lingkup satuan pendidikan terse-
dan Kamoro (LPMAK) secara ru­ but. Juga dapat melihat dampak
tin melakukan fungsi monitoring secara langsung dari kegiatan yang
dan evaluasi (monev) terhadap dilakukan dalam satuan pendidi-
pe­laksanaan program dan penca­ kan tersebut,” jelas Titus.
paian beasiswa ke seluruh kota Menanggapi anggapan berb-
studi. agai pihak yang menilai program
Menurut Kepala Biro Pendidi- monev hanya sekadar melancong
kan, Titus Kemong, monev sangat atau jalan-jalan, Titus secara tegas
penting dalam menilai keberhasi- membantahnya. “Ibarat bermain
lan dan mencapai tujuan, sepa- sepakbola, penonton selalu lebih
ruhnya ditentukan oleh rencana pintar dari pemain, padahal mere­
yang telah ditetapkan dan seten-
gahnya adalah bagian dari fungsi
pengawasan. Sebab itu, kata Titus
Kemong, pada umumnya, mana-
jemen menekankan terhadap
pentingnya kedua fungsi ini, yaitu
perencanaan dan pengawasan.
LPMAK melalui biro pendi-
dikan, setiap tahun melakukan
monev ke semua perguruan tinggi
yang menjadi mitra kerja. Sebab
itu Titus Kemong dengan tegas
menyebutkan program monev
itu harga mati lantaran hal ini
didasari oleh adanya pemikiran
bahwa dengan menggunakan pe-
mantauan dan penilaian dapat Peserta program beasiswa LPMAK memberikan masukan dan pertanyaan terkait dengan keberlangsungan program kepada tim monitoring.
diukur tingkat kemajuan program
pendidikan dari peserta beasiswa. ka tidak merasakan betapa be- tor pendukung dan penghambat
Hal ini dapat digunakan untuk ratnya para pemain berjuang di dalam penyelenggaraan program
menghasilkan informasi guna dalam lapangan. Begitupun den- atau kegiatan satuan pendidikan
mendukung pengambilan keputu- gan program pendidikan, orang tersebut,” jelasnya. Biro Pendidik­
san, kata Titus, berkaitan dengan yang tidak memahami secara baik an dalam kegiatan monitoring
perkembangan masing-masing dan benar pasti mengomentari sendiri dapat dilakukan dengan
peserta beasiswa. macam-macam padahal mereka dua cara yaitu dengan menggu-
Tentang manfaat lain dari mo­ sendiri belum tentu bisa men- nakan teknik pendekatan lang-
nev, sebagaimana dikatakan ke- jalankan program ini,” tegasnya. sung dan pendekatan tidak lang-
pala biro pendididikan adalah Masih menurut Titus, monitor- sung. Pendekatan langsung dapat
de­­ngan melakukan monitoring ing adalah sebuah kegiatan untuk menggunakan wawancara formal
ke­­
giatan, manfaat yang dapat mendapatkan informasi tentang dan informal serta observasi la-
di­­
ambil dari tindakan tersebut pelaksaan dari penerapan kebi- pangan atau observasi proses yang
ada­lah dapat mengenali masalah jakan sehingga dapat disimpulkan berjalan. Cara cara tersebut dapat
dari kegiatan yang sedang dilak- bahwa focus daripada monitor- Kepala Biro Pendidikan, Titus Kemong memberikan sambutan. digunakan untuk memantau ke­
sanakan sedini mungkin, melaku- ing itu sendiri berdasarkan pada giatan, peristiwa, komponen, pro­
kan perbandingan antar lokasi pelaksanaannya bukan berdasar- ses, dan hasil dari program yang
atau tempat, menilai trend situasi kan hasil. Sementara itu evaluasi en,” jelasnya. maksud menggurui orang lain, sedang dijalankan oleh satuan
ter­tentu sehingga dapat diambil adalah proses untuk mendapat- Tentang program monev itu tapi ia merasa perlu menjelaskan pendidikan tersebut. Sementara
tindakan korektif secara tepat dan kan informasi tentang hasil, di- sendiri, masih menurut Titus bahwa adapun tujuan baik dari itu, pendekatan tidak langsung
cepat. mana informasi ini dibandingkan ber­laku hampir di semua insti- monitoring dan evaluasi yang dapat menggunakan cara cara
Sedangkan manfaat evaluasi, dengan sasaran atau target yang tusi pemerintah maupun swasta dilakukan LPMAK melalui Biro menelaah laporan berkala yang
sam­ bung Titus, karena evaluasi telah ditetapkan. “Jika hasilnya sehingga menurutnya tak perlu Pendidikan yaitu dalam sebuah disampaikan oleh masing masing
harus melayani berbagai kebu­ sesuai dengan sasaran artinya dipersoalkan atau diperdebatkan. penyelenggara program pendi- kepala bagian.
tuhan dalam sebuah satuan apa yang telah ditetapkan ber- “Dalam sebuah organisasi ten- dikan adalah untuk menyajikan “Dari seluruh temuan-temuan
pendidikan, maka evaluasi juga hasil atau efektif namun apabila tunya terdapat sebuah kegiatan informasi tentang pelaksanaan itulah akan menjadi bahan evalu-
mempunyai strategi atau metode sebaliknya maka evaluasi terse- berupa monitoring dan evaluasi pro­gram atau kegiatan sebagai asi. Tujuan dari evaluasi adalah
yang banyak dan dilakukan pada but dianggap tidak efektif dan guna mendapatkan keterangan um­ pan balik bagi pelaksana ke­ untuk mengetahui apakah tujuan
berbagai tingkatan pelaksanaan gagal. Monitoring dan evaluasi yang jelas mengenai bagaimana giat­an tersebut. “Kita memeriksa dan rencana yang telah ditentu-
program. Maka dengan adanya ini bertujuan untuk mendapat- cara atau strategi untuk mencapai kembali strategi pelaksanaan ke- kan dapat dicapai sesuai dengan
tujuan dari evaluasi dalam satuan kan informasi yang digunakan hasil yang diinginkan dalam or- giatan atau program pada biro harapan dan berjalan dengan lan-
pendidikan, dapat memperoleh untuk pengambilan keputusan. ganisasi tersebut. Sebab itu proses pendidikan sebagaimana yang car atau dampak apa yang timbul
manfaat secara langsung maupun Hasil dari monitoring akan di- monitoring maupun proses evalu- te­
lah direncanakan sebelumnya dari program yang telah dilaku-
tidak langsung, diantaranya dapat gunakan untuk memberikan asi sendiri memiliki tujuan tujuan setelah adanya perbandingan den- kan oleh biro pendidikan. Selain
menilai kelemahan dan kekuatan binaan berupa masukan umpan yang dapat menunjang keberhasi- gan kenyataan di lapangan. Kita itu evaluasi juga berguna untuk
perencanaan dalam suatu keg- balik, bagi perbaikan pelaksanaan lan di organisasi tersebut. Baik juga bisa menemukan permasala- menetapkan apakah program
iatan pendidikan untuk menjadi program, sedangkan hasil dari monitoring dan evaluasi sendiri han permasalahan yang berkaitan atau kegiatan itu dapat diteruskan
lebih baik lagi. “Selain itu dapat evaluasi dapat memberikan infor- memiliki beberapa tujuan penting dengan penyelenggaraan program ataukah akan dihentikan, diper-
menentukan proses derajat efekti- masi yang dapat digunakan untuk untuk mendukung proses menca- atau agenda kegiatan dalam satu­ baiki dan dimodifikasi atau diper-
fitas kegiatan terhadap target dari memberikan masukan masukan pai hasil yang baik,” kata dia. an pendidikan tersebut. Selain luas dan ditingkatkan,” tegasnya.
sumber daya pelayanan dan keun- terhadap keseluruhan kompon­ Titus berujar dirinya tak ber- itu dapat mengetahui factor fac- (thobias maturbongs)
Laporan utama Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
5
Jangan Bermain
dengan Waktu
M Tugas peserta
ENJADI orang sukses
tidak bisa ditentukan
oleh orang lain tetapi beasiswa adalah
ditentukan oleh diri sendiri. belajar dan
Kunci utama adalah belajar den-
gan tekun dan serius menjalani
belajar, jangan ikut
proses pendidikan selama berada kegiatan politik
di dunia pendidikan. atau kegiatan yang
Pandangan tersebut disam-
paikan Ketua Badan Pengurus tidak membawa
LPMAK, Yohanes Deikme ketika keuntungan bagi
bertatap muka dengan para ma- Dominicus Mitoro Yohanes Deikme
hasiswa peserta beasiswa LPMAK perkembangan diri
wilayah kota studi Jawa Barat dan maupun studi.
Jakarta baru-baru ini.
Pertemuan dengan para ma-
hasiswa di seluruh kota studi dengan waktu lalu, airnya men-
merupakan bagian dari program galir lancar. Siapa yang main
monitoring dan evaluasi biro main, tidak tepati waktu, silakan
pendidikan yang juga melibat- pulang kampung. Patut kita ber-
kan Badan Pengurus dan Badan terimakasih kepada PT Freeport
Musyawarah LPMAK. Indonesia sebab dalam kondisi
Kepala Biro Pendidikan operasional yang belum stabil,
LPMAK, Titus Kemong men- masih bisa membantu masyarakat
gatakan, pertemuan bersama para melalui LPMAK untuk program
mahasiswa adalah kegiatan rutin pendidikan dan kesehatan. Pendi-
setiap tahun. “Ini pertemuan an- dikan tidak boleh berhenti sebab
tara orang tua dan anak sehingga masyarakat bisa maju melalui pen-
pantas kalau bapak-bapak BP dan didikan. Kampung-kampung di
Foto bersama para peserta program beasiswa LPMAK usai mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi.
BM memberikan nasehat kepada Papua khususnya Mimika belum
peserta beasiswa agar serius bela- maju, lantas siapa yang harus
jar. Begitupun anak-anak silakan membangun kampung-kampung, juga berpesan, jika ada masalah Perwakilan PT Freeport Indo- siswa adalah hal yang wajar wajar
menyampaikan masukan kepada kalian-kalian yang saat ini sedang dengan pendidikan, silakan sam- nesia, Nicole pada kesempatan saja sebagai saran masukan. Ken-
BP dan BM sebagai orang tua,” kuliah itu yang harus memban- paikan kepada pimpinan-pimpi- itu menyampaikan komitmen dati demikian dia mengingatkan
kata Titus mengawali pertemuan gun daerah,” pesan Dominicus. nan yang menjadi mitra lembaga PTFI dan LPMAK untuk terus peserta beasiswa agar jangan ber-
tersebut. Kepada peserta beasiswa dia di kota studi sehingga informasi membiayai program pendidikan, harap banyak dari LPMAK untuk
Pertemuan serupa juga terjadi khususnya program beasiswa. ikut menyediakan lapangan pe-
untuk peserta beasiswa wilayah Diharapkan peserta beasiswa kerjaan.
kota studi Jawa Tengah dan Jawa memanfaatkan kesempatan itu “Mengenai pertanyaan lapan-
Timur yang dipusatkan di Kota dengan baik sebab tidak akan gan kerja yang ditanya ke LPMAK,
Semarang. Anggota BM, Domi- terulang kedua kali. Belajar baik kalau sudah sukses belajar, kalian
nicus Mitoro yang hadir pada untuk masa depan Papua, masa sendiri yang menciptakan pe-
pertemuan di Semarang mengin- depan Indonesia dan paling pent- kerjaan. Kita punya tanah luas,
gatkan peserta beasiswa agar tidak ing masa depan diri sendiri. sumber daya alam tersedia untuk
bermain-main dengan waktu. Menjawab berbagai pertanyaan kalian kelola. Belajar tinggi tinggi
“Program studi yang sudah sejumlah mahasiswa, Wakil Sek- tapi tidak mampu menciptakan
ditentukan harus diselesaikan retaris Eksekutif LPMAK bidang pekerjaan juga percuma. Bersyu-
secara baik karena kondisi keuan- pendidikan dan kesehatan, Vebi- kur kepada Tuhan karena kalian
gan LPMAK saat ini ibarat tete- an Magal mengatakan tugas pela- mendapat beasiswa dan bersyu-
san air yang mengalir. Berbeda jar dan mahasiswa yang terdaftar kur juga bahwa masuk dalam fase
sebagai peserta beasiswa adalah yang bisa memperoleh beasiswa.
Anggota BM, Dominicus Mitoro belajar. Semua persoalan yang Ada anak anak lain yang berjuang
sat memberikan arahan kepada dihadapi silakan berkoordinasi setengah mati dan sampai saat ini
peserta beasiswa di Semarang. dengan lembaga mitra yang beker- belum mendapat sekolah yang
jasama dengan LPMAK mulai baik,” pesan Ihfa.
tersebut bisa sampai ke BP dan dari kebutuhan hidup sehari-hari Menurutnya, keberhasilan itu
BM LPMAK. sampai masalah kesehatan. tidak bisa ditentukan oleh orang
“Tugas peserta beasiswa adalah “Intinya LPMAK tidak pernah lain tapi dari diri sendiri. Sebab
belajar dan belajar, jangan ikut berpikir untuk mengirim anak- itu dia meminta peserta beasiswa
kegiatan politik atau kegiatan anak studi keluar Papua tanpa agar menerima peluang ini seb-
yang tidak membawa keuntungan memperhatikan semua kebutu- agai berkat dan hargai orang lain
bagi perkembangan diri maupun han hidupnya,” tegas Vebian yang sudah membantu peserta
studi. Bersyukur bahwa mayoritas sembari meminta seluruh peserta beasiswa dalam proses belajar ini.
peserta beasiswa adalah anak-anak beasiswa agar tidak cengeng. Paling penting itu taat pada
yang berasal dari keluarga yang Wakil Sekretaris Eksekutif aturan, tambah Ihfa, banyak dian-
kurang mampu tapi anak-anaknya Bidang Aset LPMAK, Ihfa Ka- tara peserta beasiswa yang melang-
bisa mengenyam pendidikan pada rupukaro pada kesempatan itu gar aturan tapi LPMAK masih
Anggota BM BP dan Tim Monitoring LPMAK foto bersama peserta perguruan tinggi ternama di Indo- mengatakan, banyak keluhan memberikan kebijakan untuk me-
program usai evaluasi. nesia,” ujarnya. yang disampaikan peserta bea- nyelematkan peserta yang melang-
gar aturan. (thobias maturbongs)
6 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Pendidikan
Melanggar Aturan Dipulangkan ke Orang Tua
P
ESERTA beasiswa LPM­ tujuh suku dan Mimika lainnya
AK diingatkan tidak me- juga sampai saat ini masih mem-
langgar aturan main yang peroleh pengobatan di RSMM
telah digariskan oleh LPMAK me- Timika dan RSWB Banti,” jelas
lalui Biro Pendidikan sebagaima- Abraham menjelaskan.
na tertuang dalam pedoman bea- Terkait dengan itu, Abraham
siswa. Jika ketahuan dan terbukti meminta pelajar dan mahasiswa
melanggar aturan maka peserta agar tekun belajar. “Tugas ka-
tersebut dipulangkan ke Timika lian hanya belajar dan belajar,
dan dikembalikan kepada orang kami LPMAK dan PTFI adalah
tua (ortu). perwakilan orang tua yang ber-
Penegasan ini disampaikan Se­ tanggungjawab penuh terhadap
kretaris Eksekutif LPMAK, Abra- semua proses studi dan hal-hal
ham Timang di depan para pelajar yang terkait dengan kehidupan
dan mahasiswa peserta beasiswa,
saat monitoring dan sosialisasi
Badan Pengurus (BP), Badan
Musyawarah (BM) LPMAK di
Manado, pada pertengahan Sep-
tember 2017.
Menurut Abraham, pengurang­
an tenaga kerja di lingkup LPM­
AK sebesar 60 persen dan pe­
ngu­rangan anggaran sebesar 40
berdampak juga pada sejumlah
program yang saat ini ditunda
pelaksanaannya karena dinilai
tidak terlalu mendesak.
Program - program yang semen-
tara ini ditunda pendanaannya di-
antaranya yaitu penambahan jum-
lah Kelompok Usaha Masyarakat
(KSM) dan pembangunan fisik
dengan jumlah pembiayaan besar.
Untuk KSM, LPMAK hanya
membiayai KSM yang sudah ada
dan masuk dalam kategori sedang
berkembang. Sementara untuk
pembangunan fisik, lebih diarah-
Anggota Badan Musyawarah, Badan Pengurus dan Tim Monitoring LPMAK saat melakukan evaluasi dan monitoring di mitra mitra pengelola
kan pada renovasi dan perbaikan,
program beasiswa, kegiatan ini juga untuk melihat langsung pencapaian program dan menerima pendapat terkait dengan program beaiswa.
baik internal lembaga maupun
sekolah dan asrama yang menjadi
tanggungan lembaga. kalian. Tidak boleh berpolitik dakan oleh LPMAK. “Lembaga “Kalau anak Sekretaris Ekse- peserta, SMA Lokon St. Nikolaus
“Pendidikan dan kesehatan apalagi mabuk-mabukan, karena akan mengambil tindakan sesuai kutif LPMAK atau anak staf Tomohon sebanyak 64 peserta,
menjadi prioritas utama LPMAK yang ketahuan mabuk-mabukan aturan yang tertera pada buku pe- LPMAK mendapat beasiswa dari Universitas Katolik Dela Salle
dalam pengelolaan dana kemi- akan segera dikirim pulang,“ ujar doman beasiswa,” ujar Vebian. LPMAK itu wajar. Bagaimana kita sebanyak 46 peserta dan Univer-
traan PT Freeport Indonesia, Abraham mengingatkan. Menjawab pernyataan salahsatu mengurusi anak orang sementara sitas Sam Ratulangi sebanyak 35
walaupun dalam pelaksanaannya Pada kesempatan yang sama mahasiswa yang menilai LPMAK anak sendiri tidak diperhatikan,“ peserta. Sementara yang lulus
juga untuk sementara, LPMAK Wakil Sekretaris Eksekutif Ba- juga membiayai anak orang kaya, kata Vebian menjelaskan. pada 2017 untuk tingkat pela-
tidak menerima peserta program gian Pendidikan dan Kesehatan Vebian menegaskan, tidak ada Saat ini jumlah peserta program jar, sebanyak 14 orang dari SMP
beasiswa baru. Pelajar dan ma- LPMAK, Vebian Magal men- anak orang kaya yang dibiayai beasiswa LPMAK di Manado se- Lokon dan 19 orang dari SMA
hasiswa yang telah masuk dalam gatakan, jika ada pelanggaran oleh LPMAK. Untuk perekrutan banyak 216 orang yang tergabung Lokon. Tingkat perguruan tinggi
program beasiswa dan masih berat dari pelajar dan mahasiswa, calon peserta beasiswa, LPMAK dari beberapa sekolah dan uni- sebanyak 8 orang, semuanya dari
berada di bangku studi tetap di lembaga mitra harus segera mel- mengikuti aturan main dan ada versitas, yaitu SMP Lokon Santo Universitas Sam Ratulangi. (ferdi-
biayai sampai selesai. Masyarakat apor, agar secepatnya diambil tin- kriteria bagi penerima beasiswa. Nikolaus Tomohon seba­nyak 71 nand iri)

Seribu Tas Untuk Papua


MANAGEMEN Persatuan Perusahaan bantuan seribu tas untuk anak sekolah,” ini akan terserap di daerah, tapi kami me- dalam menyalurkan bantuan, yaitu bi-
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Na- ujar Manajer Corporate Social Responsi- lihat dulu apakah di Jayapura masih ada dang kesehatan dan pendidikan. Menu-
sional atau PT Pertamina (Persero) Mar- bility, CSR dan Small Medium Enterprise siswa-siswa dan sekolah yang masuk krite- rut Syarifuddin, “Selain tas, selama ini
keting Operation Region (MOR) VIII Partnership Program, SMEPP Pertamina ria tersebut,” kata Syarifuddin. pihak pertamina sudah membangun
Maluku-Papua menggulirkan program MOR VIII, Syarifuddin, di Jayapura. Ditegaskan Syarifuddin, pihak Pertam- sarana dan prasarana sesuai dengan per-
‘seribu tas untuk Papua’ yang akan disal- Ia menjelaskan, program yang meru- ina tidak menutup kemungkinan untuk mohonan yang masuk. Seperti di Anggai,
urkan kepada siswa-siswi kurang mampu pakan bagian dari program bina lingkun- memberikan bantuan lebih dari seribu Boven Digoel, di sana ada sekolah yang
agar mereka bisa memiliki perlengkapan gan tersebut itu diprioritaskan kepada tas. “Seribu tas hanya tematik saja, jum- sudah lebih dari sepuluh tahun tidak ber-
sekolah yang memadai. sekolah yang tidak mampu, dan pereko- lahnya bisa saja bertambah bila dirasa jalan. Di Kabupaten Biak, Pertamina juga
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap nomian orang tua siswanya dinilai kurang masih diperlukan,” katanya. menyalurkan bantuan komputer untuk
dunia pendidikan, khususnya di tingkat mencukupi. Menurut dia, pada program bina ling- percepatan pelaksananaan ujian nasional
dasar dan PAUD, maka kita memberikan “Makanya kemungkinan besar program kungan, pihaknya memiliki prioritas berbasis komputer. (ant)
Pendidikan Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
7
Refleksi Realitas Kehidupan di Asrama
B ERTEMPAT di Camping
Ground Efrata dan Retret
Hills Ungaran Kabupaten Sema-
tertib di asrama, rajin ke sekolah,
rajin tutor dan juga rajin belajar
mandiri.
rang, baru-baru ini diselenggara- Bagi mereka yang masih
kan kegiatan pendampingan studi melakukan pelanggaran-pelangg-
mid semester genap 2016/2017. aran akan ditindak tegas, karena
Kegiatan ini dilakukan dengan asrama ini adalah rumah untuk
tujuan untuk mengarahkan anak- mereka yang ingin sekolah.
anak agar mengarahkan hidupnya Kegiatan ini kemudian di akhiri
pada tujuan akhir dan membuat dengan membuat komitmen baru
komitmen baru untuk menjadi serta menandatangani surat per-
anak-anak yang beriman, berkara- nyataan bahwa anak-anak mau
kter, perpengetahuan dan memi- menjalankan semua aturan atau
liki skill. tata tertib di asrama dan siap
Kegiatan ini diikuti oleh se- menerima sanksi bila melaku-
luruh anak kelas X dan kelas XI kan pelanggaran tata tertib atau
peserta beasiswa LPMAK dan aturan asrama.
dalam pendampingan studi kali Olah Iman
ini tim pembinaan dan pamong Masa remaja merupakan masa
asrama memberikan mengajak peralihan dari masa kanak-kanak
seluruh peserta kegiatan untuk menuju ke masa dewasa (usia an-
melakukan refleksi tentang re- tara 12 -- 18 tahun). Pada masa
alitas kehidupan di asrama, mere- ini, seorang anak akan mengalami
fleksi realitas kehidupan orang transisi atau perubahan secara
tua dan masyarakat di Papua yang fisik, kerohanian, psikologi, sikap,
kemudian dikaitkan dengan visi dan lain sebagainya.
Yayasan Binterbusih yaitu mendi- Hal ini menyebabkan kemam-
dik dan membina generasi muda puan remaja dalam mengenal
Papua yang akan memimpin kebenaran iman Kristen masih
Papua menjadi damai, adil dan mudah goyah atau lemah, bahkan
sejahtera. tidak sedikit remaja Kristen yang
Agar visi Binterbusih bisa terwu- jatuh ke dalam berbagai masalah
jud maka Asrama Amor yang saat karena pengaruh lingkungan dan
ini di kelola oleh Yayasan Binter- pergaulan.
busih adalah merupakan tempat Oleh karena itu, sangatlah
untuk menyiapkan calon-calon penting untuk melakukan pem-
pemimpin Papua di masa yang binaan iman remaja agar mereka
akan datang. Yayasan Binterbusih dapat bertumbuh semakin kuat di
berharap agar setiap anak yang di- dalam iman melalui suatu proses,
bina dan dididik di Asrama Amor cara, perbuatan, pembaruan, pe- DOK BIRO PENDIDIKAN

Peserta Beasiswa LPMAK di Asrama AMOR Semarang mengikuti kegiatan pendampingan mid semester
memiliki merk yaitu beriman, nyempurnaan, usaha/tindakan,
dan refleksi realitas kehidupan asrama.
berkarakter, berpengetahuan dan serta kegiatan pembinaan iman
memiliki skill (konsep, teknis dan yang dilakukan secara efektif dan
hubungan dengan orang lain). efisien. bagai bentuk dan metode mulai dan metode yang terus diformu- si bina iman seperti pendeta, pro-
Untuk itu Yayasan Binterbusih Maka setiap hari Jumat dis- dari KKR, sharing, pendalaman lasikan, tim juga mengundang diakon, motivator dan lain-lain.
sebagai pengelola menekankan elenggarakan kegiatan bina iman kitab suci, perjamuan makan ber- beberapa fasilitator dari luar ling- (binterbusih)
agar setiap anak untuk bisa hidup secara rutin di asrama dalam ber- sama dan lain-lain. Selain bentuk kungan Binterbusih untuk mengi-

Pendampingan Studi Akhir Semester Genap 2016/2017


KEGIATAN pendampingan studi ini tersebut terabaikan secara sia-sia. anak-anak belum maksimal dan masih dari SMA/SMK dan hendak melanjutkan
bertujuan mengingatkan kembali Komit- Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anak bisa ditingkatkan lagi. studi ke perguruan tinggi sudah terbiasa
men yang pernah mereka tulis, apakah kelas X yang naik kelas XI dan anak kelas Kegiatan akademik yang diseleng- secara sendirinya untuk belajar mandiri.
komitmen sudah dilakukan semua atau XI yang naik kelas XII berjumlah 43 anak. garakan di asrama yaitu belajar mandiri Sebab di perguruan tinggi para dosen
belum? Apa saja yang mereka lakukan Pendampingan studi diselenggarakan di masih belum dimanfaatkan dengan baik tidak akan mengurusi soal belajar man-
baik itu perbuatan buruk maupun per- Rumah retret Pangesti Wening Ambara- oleh anak untuk belajar walaupun di as- diri di luar jam kuliah, anak saat menjadi
buatan baik. Para peserta yang rata-rata wa pada tanggal 21 – 22 Juni 2017. Keg- rama telah tersedia guru-guru yang siap mahasiswa dianggap sudah dewasa untuk
berumur 16-20 tahun ini biasanyanya me- iatan pendampingan studi fasilitasi oleh membantu kesulitan anak saat belajar menentukan pilihan mau rajin kuliah
miliki dinamika emosi yang cenderung Bapak Damascus Susetya sebagai bagian mandiri berlangsung setiap hari Senin atau tidak, siapa yang rajin kuliah – bela-
labil, mudah terpengaruh, mau menun- dari Timja Asrama yang menangani soal sampai dengan hari kamis. Akibat dari jar mandiri dan membuat tugas dia yang
jukkan eksistensinya, serta mau coba ses- akademik di asrama. tidak dimanfaatkannya belajar mandiri di akan lulus dengan cepat namun siapa
uatu yang menantang dan baru. Dalam Melalui pendampingan studi ini anak asrama maka berdampak pada perolehan yang malas-malasan maka kuliahnya akan
kegiatan ini pendampingan studi yang diajak untuk melihat nilai yang telah di nilai yang tidak maksimal. Anak harus lama. Tidak ada anak Papua yang bodoh,
berkaitan dengan pendidikan dan hasil capai dan juga melihat sejauh mana usaha menyadari bahwa naik kelas dan lulus jadi kalau ada anak yang lama kuliah dan
evaluasi belajar selama 1 tahun serta eval- anak-anak untuk mencapai prestasi aka- dengan nilai yang biasa-biasa saja tidak nilainya jelek itu karena dia masih belum
uasi belajar mandiri. Meskipun mereka demik pada semester genap 2016/2017. cukup untuk membantu anak saat masuk giat belajar. Karena alasan tersebut maka
punya kesempatan studi dan pembentu- Berdasarkan hasil akademik dan laporan ke perguruan tinggi. Selain itu tutor dan inilah saatnya kita lakukan transformasi
kan diri di Asrama , apabila tidak dihayati kehadiran siswa di sekolah, tutor dan be- belajar mandiri diselenggarakan dengan diri dengan rajin ke sekolah, tutor dan
dengan rasa bersyukur, maka bisa jadi lajar mandiri dapat disimpulkan bahwa tujuan untuk menanamkan kebiasaan be- rajin belajar mandiri di asrama. (binter-
kesempatan studi dan pembentukan diri anak-anak naik semua tetapi kualitas lajar secara mandiri agar saat anak lulus busih)
8 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Pendidikan
Peserta Beasiswa
Diajarkan Pengembangan
Wawasan
D
ALAM rangka menyiap­ ka­rena menyalahgunakan kebe-
kan gene­rasi muda Pa­ basan yang diberikan Tuhan.
pua secara umum untuk Tuhan memberikan kebebasan
menjadi calon pemimpin masa dan kemampuan untuk memilih
de­pan Papua yang beriman, ber­ yang baik atau yang buruk, ke-
karakter, berpengetahuan dan mampuan untuk memilih yang
ber­ketrampilan. baik tergatung kepada kita karena
Yayasan Binterbusih, Semarang setiap manusia Tuhan telah mem­
selaku pengelola Asrama AMOR berikan akal budi untuk berima-
mengadakan Latihan Kepemimp- jinasi.
inan Tingkat Dasar (LKTD) bagi Pelatihan ini diawali dengan
anak anak Asrama AMOR Sema- ibadah pembukaan pada pukul
rang. 19.30 dan ibadah pembukaan
Kegiatan ini dilaksanakan dipimpin oleh Bapak Paulus
pa­da tanggal 18 – 21 Juni 2017 Sudiyo. Bacaan Alkitab yang di-
bertempat di Rumah Retret Pan- jadikan bahan renungan adalah
gesti Wening Ambarawa yang Kisah Para Rasul 2 : 29 – 40 yang
diikuti anak kelas X yang naik ke
Fasilitator menyampaikan
kelas XI dengan jumlah 27 anak
materi dalam kegiatan Latihan
peserta beasiswa LPMAK yang ter-
Kempemimpinan Tingkat Dasar
diri dari 22 anak putra dan lima
bagi anak-anak Asrama AMOR
anak putri. Asrama sebagai tem-
Semarang.
pat representative mendidik dan
mengembangkan kepribadian
anak peserta beasiswa LPMAK untuk melanjutkan pelatihan,
agar memiliki jiwa kepemimpin­ yang diawali dengan review hari
an yang baik. pertama dan dilanjutkan dengan
Materi yang diberikan pada materi Sessi I Kepemimpinan
pelatihan merupakan materi- Pribadi (Paradigma) yang disam-
materi yang telah disesuaikan paikan oleh Bapak Paulus Sudi-
dengan kebutuhan anak SMA yo dengan membahas tentang
pada saat ini, dengan fasilitator manusia sebagai ciptaan Tuhan
yang telah memiliki pengalaman yang paling sempurna, siapakah
dalam pendampingan dan pem- aku, perubahan paradigma yang
binaan anak di asrama. Adapun harus dilakukan, pusat hidup dan
materi yang diberikan fasilitator transformasi. Sesi pertama ini di-
yaitu materi kepemimpinan pri­ laksanakan dari pagi hingga pada
badi. Manajemen waktu, Materi malam hari dan di tutup dengan
Master of Ceremony (MC), Ma- ibadah malam yang di pimpin
teri memimpin ibadah dan materi oleh Yeri Nawipa dkk.
memimpin diskusi. Keesokan harinya kegiatan
Pelaksanaan pelatihan para pada pagi hari pelatihan masih
fasilitator dibantu oleh tim tatib, dilanjutkan dengan sesi Kepe-
tim pendamping, tim sekretariat Direktur Yayasan Binterbusih, Semarang, Paul Sudiyo memimpin ibadah dalam kegiatan Latihan mimpinan (Paradigma) sampai
dan tim keuangan. Fasilitator Kepemimpinan Tingkat Dasar bagi anak-anak Asrama AMOR Semarang. dengan menjelang makan siang.
dalam menyampaikan materinya, Setelah makan siang dilanjutkan
mereka menggunakan beberapa dengan materi tentang Manaje-
metode yang bervariasi untuk men­ce­ritakan kisah tentang Rasul menuju Papua yang damai, adil kan oleh Koordinator Tata Tertib men Waktu yang disampaikan
membangun dinamika pelatihan Pe­trus yang tadinya takut namun dan sejahtera. Binterbusih ingin Bapak Soter Potowapea. Semua oleh Bapak Paulus Sudiyo.
agar menarik, dan mudah ditang- ke­mudian menjadi berani karena agar setiap anak-anak yang ber­ada proses pembukaan berakhir pada Pada malam hari seusai makan
kap oleh peserta. Adapun metode terjadi transformasi dalam diri di asrama memiliki ciri khas atau pukul 21.30 WIB dan dilanjut- malam, pelatihan dilanjutkan
yang digunakan adalah Ceramah, Petrus, Petrus mengalami trasfor- merk yaitu Beriman, Berkarak- kan dengan ibadah malamsebe- dengan sesi ketiga yaitu tentang
tanya jawab, diskusi kelompok masi karena tekun dalam doa dan ter, berpengetahuan dan Berket- lum istirahat malam. Latihan menjadi MC yang disam-
dan roll play. Tema LKTD adalah roh kudus hadir dalam doanya. rampilan. Dengan merk ini maka Pagi hari kegiatan diawali deng­ paikan oleh Ibu Christina Dyah
Tranformasi. Setelah ibadah pembukaan ke­ anak-anak akan berhasil mewu- an Senam pagi pukul 04.30 WIB SR. Dalam latihan ini peserta
Semua anak dilatih untuk giatan dilanjutkan dengan pen­ judkan cita-citanya dan Asrama sampai dengan pukul 05.00 WIB dilatih untuk memahami apa itu
mam­ pu memimpin diri sendiri jelasan tentang Visi Binterbusih, Amor merupakan tempat bagi kemudian dilanjutkan dengan MC, menyiapkan mental, menge-
se­
belum memimpin orang lain materi LKTD dan juga mem- pembentukan merk tersebut, se- MCK sampai dengan pukul 06.00 nal jenis acara, membuat susunan
dan untuk menjadi pemimpin perkenalkan pemateri/ fa­si­litator hingga setiap anak harus mengi- WIB. Setelah semua peserta kum- acara dan latihan olah vocal. Sesi
anak harus bisa merubah para- LKTD disampaikan oleh Bapak kuti semua tata tertib dan acara pul tepat pukul 06.00 WIB iba- ini berlangsung hingga menjelang
digma tentang dirinya bahwa Dolfinus Kamesrar. Dalam pen­ di asrama dari terbitnya mata hari dah pagi di mulai yang dipimpin doa malam dan istirahat malam.
diri­
nya adalah mahluk ciptaan jelasannya, ia memaparkan Visi sampai terbitnya matahari lagi. oleh peserta pelatihan, selanjut- Keesok harinya di pagi kegiatan
Tu­han yang paling istimewa dan Binterbusih yaitu menjadi ya­ Kemudian dilanjutkan deng­ nya makan pagi pada pukul 07.00 diawali dengan olah raga, mandi
sempurna. Tidak ada manusia yasan yang mandiri handal dan an penetapan tata tertib selama sampai dengan 07.30 WIB. dan makan pagi. Pada hari ketiga
yang bodoh dan lemah, biasanya terpercaya dalam mendidik dan mengikuti Latihan Kepemimpi- Setelah makan pagi semua
kita sebagai manusia, terpuruk membina generasi muda Papua nan Tingkat Dasar yang disampai- peserta masuk aula pertemuan l bersambung ke hal 9
Pendidikan Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
9
l sambungan hal 8

diisi Latihan Memimpin Doa yang


disampaikan oleh Sdr. Pdm. Im-
manuel Tasuib dan Bapak Yulius
Tri Margono. Mere­ ka menjelas-
kan bahwa setiap orang bisa me-
mimpin ibadah, bu­ kan hanya
penatua atau diakonia di gereja
saja yang memimpin ibadah, siapa
saja bisa memimpin ibadah, yang
dibutuhkan hanya­lah melatih diri
terus menerus. Kemudian peserta
mempelajari perlengkapan apa
saja yang perlu dipersiapkan
dalam setiap ibadah, membentuk
tim atau petugas yang akan mem-
bantu jalannya ibadah supaya bisa
berjalan deng­an lancar.
Setelah itu pelatihan dilanjut­
kan lagi dengan latihan memim­ Salah seorang pembina asrama AMOR, Semarang, Pascalis Abner memberikan motivasi kepada anak anak asrama.
pin ibadah. Dalam latihan lanjut­
an ini peserta dilatih menyiapkan maka berakhir lah seluruh rang- salahan yang dialaminya. 2) Mela­ pai dengan penjelasan maksud an LKTD dengan sesi Kepemimp-
su­­sunan ibadah, meyiapkan lagu kaian LKTD. Pada pagi hari ke tih siswa terampil merumuskan dan tujuan, penjelasan tata tertib inan (Paradigma) sampai dengan
dan yang paling pokok adalah me- empat, kegiatan pagi hari seperti visi dan komitmen serta mem- dilakukan bersama-sama dengan menjelang makan siang. Setelah
nyiapkan bacaan Firman Tuhan biasa, diawali dengan senam pagi, biasakan mengasah diri dengan peserta LKTD. makan siang dilanjutkan dengan
serta membuat renungan. Materi mandi, ibadah pagi, makan pagi pembaharuan terus menerus se- Termasuk materi Kepemimpi- materi tentang manajemen waktu
ini berlangsung dari pagi hingga dan review. cara fisik, hati, pikiran dan jiwa. nan Pribadi (Paradigma) dilang- yang disampaikan oleh Bapak
menjelang makan siang. Latihan Kepemimpinan 3) Menghargai perbedaan, bisa sungkan bersama-sama dengan Paulus Sudiyo.
Seusai makan siang kegiatan Tingkat Lanjut (LKTL) memahami orang lain dan mem- peserta LKTD yang disampaikan Di dalam manajemen waktu
dilanjutkan dengan penyampaian Latihan Kepemimpinan tingkat bangun sinergi. oleh Bapak Paulus Sudiyo dengan yang bahas adalah membeda-
materi Memimpin Diskusi yang lanjut merupakan kegiatan yang Kegiatan ini dilaksanakan bagi membahas tentang manusia se- kan kegiatan-kegiatan : Penting
disampaikan oleh Ibu Laurent terencana dan terjadwal. La­ tih­ siswa kelas XI naik ke kelas XII bagai ciptaan Tuhan yang paling – Mendesak, Penting – Tidak
Mayasari. Dalam sesi ini peserta an Kepemimpinan tingkat lan­jut yang waktu pelaksanaannya ber- sempurna, siapakah aku, peruba- Mendesak, Tidak Penting –
dilatih teknik-teknik memimpin merupakan kegiatan yang teren- samaan dengan LKTD, ditempat han paradigma yang harus dilaku- Mendesak dan Tidak Penting –
diskusi, unsur-unsur yang ada cana dan terjadwal secara praktis, yang sama namun berbeda ruan- kan, pusat hidup dan transforma- Tidak Mendesak.
dalam diskusi, proses diskusi meskipun tidak melupa­kan pen- gan pertemuan. si. Sesi pertama ini dilaksanakan Dengan belajar ini maka di-
dan latihan memimpin diskusi getahuan. Pelatihan ini dilaksanakan 18 dari pagi hingga pada malam harapkan peserta pelatihan ini
dalam kelompok dengan didam- Tujuan dari pelatihan ini – 21 Juni 2017 lalu bertempat di hari dan di tutup dengan ibadah bisa menetapkan hal-hal priori-
pingi oleh pendamping. Sesi ini adalah 1) Memahami paradigma Rumah Retret Pangesti Wening malam yang di pimpin oleh Yeri tas dalam kehidupan setiap hari
berlangsung dari siang hingga diri yang benar sehingga dapat Ambarawa yang pesertanya 16 Nawipa dan kawan kawan. di asrama. Kegiatan ini berlang-
menjelang makan malam. merubah dirinya menjadi lebih siswa kelas XI naik ke kelas XII. Keesok harinya pelatihan dise­ sung dari siang hingga menjelang
Dengan berakhirnya sesi ini baik di dalam mengalami perma- Untuk ibadah pembukaan sam- lenggarakan bersama-sama deng­ makan malam. (*/binterbusih)

Penyuluhan Pola Hidup Sehat di Asrama AMOR Semarang


“HEALTH is not everything, but without adalah Kepala Rumah Sakit Ambarawa
health everything is nothing”. Kesehatan dr. Sutarti.
memang bukan segalanya, tetapi tanpa ke- Dalam sessi dr. Sutarti menyampai-
sehatan segalanya menjadi tidak berarti. kan bahwa Pola Hidup Besih dan Sehat
Setiap individu mempunyai hak untuk (PHBS) harus menjadi milik setiap orang
hidup sehat, kondisi yang sehat hanya agar kesehatan bisa tetap terjaga. Dimana
dapat dicapai dengan kemauan dan ke- PHBS itu dilakukan ? ( dimana saja)
inginan yang tinggi untuk sehat serta 1. PHBS di Rumah
merubah prilaku tidak sehat menjadi 2. PHBS di Sekolah
perilaku hidup sehat. 3. PHBS di Tempat Kerja (Kantor)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus 4. PHBS di Tempat Umum
diterapkan dalam setiap sisi kehidupan 5. PHBS di Fasiitas Pelayanan Kese­
manusia kapan saja dan dimana saja, hatan (Rumah Sakit)
Terlebih PHBS di Asrama dimana anak-
anak tinggal dan di sekolah tempat anak PHBS itu gampang dan sederhana yang
menuntut ilmu maupun di tempat lain di mulai dengan rajin cuci tangan, mem-
karena perilaku merupakan sikap dan tin- buang sampah pada tempatnya, mandi,
dakan yang akan membentuk kebiasaan dan perilaku hidup sehat. Sebab saat ini
sehingga melekat dalam diri seseorang se- banyak virus dan kuman yang menyebar
menjak dari sekolah sampai dewasa nanti. di sekitar kita yang bisa saja menyebab-
Kegiatan penyuluhan pola hidup sehat kan tubuh jadi sakit. Selain memberikan
diselenggarakan pada tanggal 23 Juni penjelasan tentang PHBS, dokter juga
2017 yang diikuti oleh 43 anak, bertem- memberikan penjelasan tentang perilaku
pat di Rumah Retret Pangesti Wening seks bebas di kalangan anak muda. (*/ Kepala Rumah Sakit Ambarawa, dr Sutarti memberikan penyuluhan tentang pola
Ambarawa. Pembicara pada sessi ini binterbusih) hidup sehat kepada anak - anak Asrama Amor Semarang.
10 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Pendidikan
Renstra Biro Pendidikan Butuh Berbagai Masukan
B
IRO Pendidikan LPMAK ting dilaksanakan lima tahun ke
pada Rabu (22/11) 2017 depan,” jelas Anita.
mengadakan Evaluasi­ Dari hasil evaluasi dan ide-ide
Ren­ cana Strategis (Renstra) pe­ yang disampaikan stakeholders,
riode 2007 – 2017 sekaligus me­ disepakati penambahan bebera-
lakukan penyusunan RENSTRA pa program, diantaranya pusat
2017 – 2022. Kegiatan yang ber- pendidikan dan pelatihan Al-
langsung di Hotel Horison Ti­ kinemok Kamorai harus kem-
mika itu melibatkan tokoh-tokoh bali dijalankan. Program Sains,
masyarakat, pengamat pendidi- Teknologi, Matematika dan Per-
kan, perwakilan guru, pihak ge- tambangan (STEMP) juga dima-
reja, pemerintah daerah dan PT sukan dalam pogram lima tahun
Freeport Indonesia. kedepan. Program ini nantinya
Kepala Biro Pendidikan LPM­ lebih mengarah kepada mendo-
AK, Simon Kasamol saat membu­ rong pelajar dan mahasiswa agar
ka kegiatan ini mengatakan, ma­
suk­ an pemikiran-pemikiran dari
semua stakeholder akan menjadi
acuan Biro Pendidikan dalam
me­nyusun RENSTRA lima ta­hun
ke depan.
Sementara Asisten Wakil Sekre-
taris Eksekutif (WASE) Program
Pendidikan LPMAK, Onny Wi-
randa memaparkan program yang
telah dijalan­kan Biro Pendidikan
termasuk pen­­capaiannya.
Konsultan program pendidikan
LPMAK, Anita Lie dan Takim
Andriyono yang berperan sebagai
fasilitator konsultan Pendidikan
LPMAK, dalam kesempatan itu,
mengarahkan stakeholders agar
lebih fokus pada tiga hal pokok
yakni, keberadaan Biro Pendi-
dikan LPMAK apakah hanya se-
bagai implementor atau sebatas
koordinator saja.
“Karena selama ini LPMAK te­
lah melaksanakan tanggungjawab Evaluasi rencana strategis Biro Pendidikan LPMAK diikuti oleh tokoh-tokoh pendidikan di Kabaten Mimika dan tim Biro Pendidikan dengan
sebagai implementor dan juga fasilitator Profesor Anita Lie dan Profesor Takim Andriyono.
koordinator yang dinilai cukup
be­rat dan membutuhkan banyak siap menjadi guru. Kemudian RENSTRA lima tahun ke depan me­ ngingatkan Bagian Pendidik­ mengingatkan Lembaga Mitra
sum­ber daya manusia serta kea­ Program Literasi (membaca) dan ini akan di godok oleh internal an LPMAK agar tetap berada di untuk membuat laporannya. Eva­
hli­an dibidang tersebut. Kemu­ Program Art (seni). Program-pro- bagian Pendidikan LPMAK dan dalam rambu-rambu RENSTRA, luasi dan penyusunan RENSTRA
dian masukan terkait proses gram lama yang sedang berjalan akan disampaikan dalam rapat se­hingga anggaran terpakai sesuai Biro Pendidikan LPMAK itu di­
– proses yang masih harus diper- masih tetap dipertahankan, ter- Ba­dan Pengurus dan Badan Mu­ per­untukannya. Dalam kesempat­ hadiri sebanyak delapan belas
baiki oleh Biro Pendidikan dan masuk kerjasama dengan lemba- syawarah LPMAK. Terkait deng­ an yang sama Profesor Takim orang perwakilan stakeholders,
program - program apa saja yang ga-lembaga mitra. an penyusunan RENSTRA lima Andriyono juga berpesan agar Ke- ser­
ta para staf Biro Pendidikan
menurut stakholders paling pen­ Hasil evaluasi dan penyusunan tahun tersebut, Profesor Anita Lie pala Biro Pendidikan selalu aktif LPMAK. (ferdinand iri)

Program 3 M Belum Maksimal gram itu dilaksanakan di Sekolah


YPPK tanpa koordinasi dengan
YPPK. Direktur YPPK Tilemans
sana murni yang men­
program 3 M. UNICEF juga
jalankan

menggunakan lembaga mitra


telah tersedia namun upaya pem- menulis dan menghitung. Timika, John Pigay menilai niat lain untuk menjalankan pro­gram
berantasan buta huruf melalui Sebab itu menurut Sabinus UNICEF dan Dinas Pendidikan tersebut, namun yang mun­cul
program 3 M (membaca, menulis Bokeyau, peran guru juga sangat pada dasarnya baik, namun ter- namanya yaitu UNICEF.
dan menghitung) belum terlak- penting dan tidak bisa hanya kesan tumpang tindih. Pada kesempatan yang sama,
sana dengan baik. dikerjakan oleh Biro Pendidikan Menyikapi masih adanya salahsatu tokoh masyarakat
Penilaian itu disampaikan salah LPMAK saja. “Dinas Pendidikan tum­­
pang tindih program 3 M, Mimika Yanes Natkime, me-
seorang pengamat pendidikan juga ha­rus terlibat aktif,” tegas Konsul­ tan Pendidikan LPMAK, minta agar perlu adanya pendi-
dari Dewan Pendidikan Kabu- Sabinus. Prof Anita Lie sebagai fasilitator dikan aklak dan nilai-nilai nasi-
paten Mimika, Sabinus Bokeyau Pada evaluasi renstra tersebut, pada kegiatan renstra tersebut onalisme, ka­ re­
na yang dibiayai
ketika berbicara pada kegiatan mencuat pula persoalan dimana me­nga­ta­kan, setiap stakeholders LPMAK merupa­kan anak warga
Evaluasi Rencana Strategi (Ren- Program 3 M ini, sebenarnya membe­rikan usulan ataupun ma- negara Indonesia.
stra) Biro Pendidikan LPMAK telah dijalankan oleh Keusku- sukan terkait dengan bagaimana “Pelajar suka lem aibon. Ma-
2017. pan Timika dan LPMAK melalui koordinasi sebaiknya dilakukan. hasiswa juga mabuk-mabuk dan
Berdasarkan data, sedikitnya Yayasan Pendidikan Persekola- Secara spesifik MoU harusnya suka demo. Nanti sekolah tidak
Sabinus Bokeyau seperti apa, sehingga nantinya se­ betul baru datang demo lagi di
terdapat 20 sekolah yang masuk han Katolik (YPPK) sehingga saat
dalam program 3 M UNICEF, ini pihak YPPK menolak program tiap stakeholders tahu peranannya Timika, saya tidak suka orang
SARANA dan prasarana pendidi- karena masih ditemukan pelajar 3 M yang dijalankan UNICEF masing-masing. yang suka bikin kacau,“ungkap
kan di Kabupaten Mimika sudah kelas tiga bahkan ada pelajar kelas bekerjasama dengan Dinas Pendi- Anita Lie juga menjelaskan, Yanes Natkime yang di amini Pdt.
cukup memadai. Kendati fasilitas lima yang belum bisa membaca, dikan Dasar, karena rata-rata pro- UNICEF bukan lem­ baga pelak- Obeth Jawame. (ferdinand iri)
Ekonomi Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
11
Perikanan Ikan Air Tawar
Mempunyai Prospek Yang Baik
P
ERMINTAAN konsumen menambah kerambah. Usahanya “Air terus mengalir di sini
yang cukup besar terhadap terus berkembang dengan peng- dan tidak pernak terjadi banjir,
kebutuhan ikan air tawar, hasilan rata-rata per bulan men- sehingga ikan disini sehat, “un-
membuat LPMAK tidak menyia- capai 20 sampai 25 juta rupiah. gkap Matius. Ia mengaku, masih
nyiakan peluang tersebut. Den- Dari hasil itu, selain untuk modal didampingi LPMAK melalui
gan sumber daya alam yang sangat usaha, Matius mengaku hidup Biro Dani dan sangat bersyukur
mendukung, LPMAK melalui dari hasil usaha tersebut dan dengan bantuan yang diberikan
Biro Ekonomi Suku Dani mem- mampu menyekolahkan anak- LPMAK.
buka peluang usaha dibidang bu- anaknya. Hal ini diungkapkan “Saya berterimakasih kepada
didaya ikan air tawar. Matius, saat pembuatan Video Tuhan dan LPMAK, karena me-
Salah satu warga yang terdaftar Profil LPMAK pada Agustus lalui Tuhan, LPMAK telah mem-
sebagai peserta binaan budidaya 2017. Dijelaskan, kualitas ikan di bantu banyak orang, bukan hanya
ikan air tawar yakni Matius Elo- tambaknya bagus, karena sirkulasi saya. “tambah Matius. (ferdinand
sak. Memanfaatkan kedekatan airnya lancar. iri)
rumahnya dengan sungai di jalan
Airport lama Timika, Matius
membuat tambak apung dengan
beberapa bagian sesuai peruntu-
kannya, termasuk bak pemijahan
ikan (pembibitan).
Ikan yang dipelihara Matius
diantaranya, mujair, patil, lele
dumbo, bawal air tawar, ikan
mas dan nila. Dikisahkan Matius,
awalnya LPMAK memberikan
modal usaha sebesar 5 juta rupi-
ah. Selama enam bulan mengelo-
la tambak dengan modal tersebut
dan dinilai berkembang, LPMAK
kembali mengucurkan dana segar
sebesar 5 juta rupiah. Usaha ternak ikan air tawar milik salah satu kelompok binaan Biro Ekonomi Suku Dani. Tampak pelaku usaha, Matius Elosak menjelaskan
Modal itu digunakan untuk perkembangan perikanan kepada wartawan dan tampak pula Matius saat memberi makan ikan.

Usaha Banana Chips Laris Manis


KELOMPOK Usaha (KU) Ke­
ripik Pisang Keyea ini dibentuk
pada 2013 di bawah pengawas­
an dan binaan Biro Ekonomi
Su­ku Mee LPMAK. Demikian
di­ungkap­kan Ketua KU “Keyea”
Verwina Maday membuka perca­
kapannya dengan LAndAS saat
ditemui di tempat usahanya yang
terletak di belakang perumahan
Timika Indah.
Verwina mengi­sah­kan, awal-
nya KU yang dikelola empat ibu
ini menjalankan usaha jual ma-
sakan da­ging­babi di malam hari,
namun usaha tersebut kandas
ditengah jalan. Dari pengalaman
itu, mereka lantas beralih pada
usaha keripik pisang (banana
chips). Keripik pisang “Keyea” salahsatu hasil usaha kelompok binaan yang dibawa dalam
KU yang dinamakan “Keyea” kegiatan pameran.
ini mampu memroduksi sebanyak
1.300 bungkus keripik per min- akan ditagih setelah laku penjualannya. mengembangkan usaha industri rumahan
ggu, dengan harga per bungkus Omset yang diperoleh dari usaha keripik (home industry) ini menjadi lebih maju lagi,
di patok sebesar 10 ribu rupiah. pisang ini mencapai 60 juta rupiah per sehingga kelak bisa membuka peluang
Dikatakan Verwina, KU “Keyea” bulan. Terkait usaha keripik ini, Verwina kerja bagi ibu-ibu yang lain.
telah bekerjasama dengan beber- mengaku, sangat menikmati pekerjaannya. Verwina juga menyampaikan terima kasih
apa pihak yaitu Grosir, Mall Ge- Diakui, walau kelelahan pergi pulang pasar kepada LPMAK yang memberikan modal
lael, Aiport Timika, Diana Super- guna membelanjakan pisang kepok kun- usaha, sehingga usaha keripik KU “Keyea”
market dan Mana Bakery. Untuk ing sebagai bahan dasar keripik, hingga ini bisa membantu meningkatkan eko-
Mana Bakery ung­ kap Verwina, menagih bayaran ke pembeli, Verwina dan nomi keluarga kelompoknya dan seiring
biasanya langsung dibayar kon- anggotanya selalu mengerjakan dengan berjalannya waktu, KU ini dinilai mulai Salah seorang anggota kelompok usaha saat
tan. Sementara mitra yang lain, senang hati dan tekun. Verwina bertekat semakin berkembang. (ferdinand iri ) menyiapkan pisang sebelum di goreng.
12 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Ekonomi
Papua Berpotensi Penghasil Sagu Terbesar di Dunia
P
ROVINSI Papua terma-
suk daerah yang belum ter-
lalu berkembang di Indo-
nesia. Tetapi, bukan merupakan
rahasia lagi bahwa Papua memi-
liki potensi yang luar biasa. Salah
satu potensi besar dari Papua ber-
asal dari hutan sagu. Papua memi-
liki hutan sagu terbesar di seluruh
dunia.
Di mana permintaan domestik
tepung sagu sendiri mencapai 5
juta ton per tahun, dengan jum-
lah yang dapat dipenuhi baru
sekitar 3,5 juta ton per tahun.
Permintaan tersebut juga didu-
kung oleh permintaan dari manca
negara yang sangat masif.
Profesor Dr Margaret Chan
dari Faculty of Plantation and
Agro­ technology in the Univer-
siti of Teknologi MARA Malay- Anggota BM LPMAK, Dominicus Mitoro (kiri), Wase Ekonomi, Yohanes Kum (dua kiri), Ketua BP LPMAK, Yohanes Deikme (dua dari kanan) dan
sia mengatakan, pabrik pengola- Asisten Wase Ekonomi, Alexander Olikasi(kanan) foto bersama peserta simposium sagu di Malaysia.
han sagu rakyat yang dibangun
Lembaga Pengembangan Masya­ me­ngatakan, opitimis pabrik pe­
ra­kat Amungme dan Kamoro ngo­laan sagu rakyat milik LPMAK
(LPMAK) di Kabupaten Mimika, akan memberikan manfaat bagi
Provinsi Papua, Indonesia, harus ma­ syarakat Mimika serta Papua
di­dukung keberadaannya. Sebab lainnya bahkan bisa menjawab ke-
menurut Margaret Chan, pabrik butuhan tepung sagu dalam skala
pengolahan sagu rakyat tersebut nasional.
selain bisa ikut menjawab kebu- Hal senada dikatakan Wakil
tuhan permintaan dari manca Se­kretaris Eksekutif bidang Eko-
negara tapi juga menjadi sum- nomi, Yohanis Kum. “Kita punya
ber pendapatan dan lapangan daerah merupakan hutan sagu ter-
pekerja­an dari masyarakat Papua besar di Indonesia tapi kita sendi-
khususnya yang berada di sekitar ri kurang peduli. Para pakar yang
lokasi pengolahan sagu. berbicara tentang sagu di luar
Ungkapan Margaret Chan itu negeri ini, mereka tidak punya
disampaikan di sela-sela acara hu­tan sagu tapi lebih mengerti
13th Internasional Sago Sympo- tentang sagu dan manfaatnya. Ini
sium yang berlangsung di River
Side Majestic Hotel, Kuching,
Sarawak, Malaysia pada 2 hingga
6 Oktober 2017.
Lembaga Pengembangan Ma-
syarakat Amungme dan Kamoro
(LPMAK) sebagai pe­ngelola Dana
Kemitraan PT Freeport Indone-
sia (PTFI) mendapat undangan
menghadiri acara tersebut.
Ketua Badan Pengurus LPM­
AK, Yohanes Deikme, anggota
Ba­ dan Musyawarah, Dominicus
Mitoro, Wakil Sekretaris Ekse-
kutif LPMAK bidang Ekonomi,
Yohanis Kum dan Asisten Wakil
Sekretaris, Alexander Roy Olika-
sa yang ikut pada simposium ter­
sebut mendapat apresiasi dari
The Chief Minister of Sarawak,
Peserta simposium sagu di Malaysia saat mengunjungi pabrik pengolah sagu, tempat pembibitan dan kebun sagu yang ada di Malaysia.
Datuk Patinggi Abang Haji Abdul
Rahman Zohari bin Tun Datuk
Abang Haji Openg. luar biasa,” kata Yohanis setelah luar negeri, jika pabrik pengolaan di Papua, sayangnya, infrastruk- meningkatkan ekspor ke negara-
Apresiasi itu diberikan kepa­ mengikuti berbagai materi ten- sagu rakyat milik LPMAK telah tur di Papua belum lah memadai negara lain.
da perwakilan LPMAK sebab tang sagu dan manfaatnya yang ber­operasi dan berproduksi. untuk membangun industri skala Pembangunan jalan dan trans-
LPMAK dinilai punya kepekaan disampaikan para pembicara da­ “Beritahu saya kalau LPMAK besar untuk pengolahan sagu. portasi darat, pembangunan
dan inisiatif yang baik terhadap lam simposium tersebut. punya pabrik sudah produksi,” Di sini lah dibutuhkan peran pelabuhan dan transportasi air,
pengolaan sagu melalui pabrik Salah seorang pakar sagu, Prof pesan Hiroshi Ehara kepada tim pe­merintah yang lebih nyata pembangunan infrastruktur lis-
pengolaan sagu rakyat. Dr Hiroshi Ehara dari Nagoya perwakilan LPMAK. untuk pemerataan pembangunan trik dan pembangunan tempat
Ketua Badan Pengurus, Yoha­ Uni­versity Jepang mengaku siap Sementara itu Asisten Wase di daerah-daerah yang berpotensi tinggal diharapkan dapat menjadi
nes Deikme dan anggota Badan membantu LPMAK di dalam bi- Ekonomi, Alexander Roy Olikasa tinggi untuk memenuhi kebutu- prioritas utama, kata Roy. (tho-
Musyawarah, Dominicus Mitoro dang pemasaran tepung sagu ke mengatakan, hutan sagu yang luas han domestik, dan bahkan untuk bias maturbongs)
Ekonomi Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
13
Nelayan Distrik Mimika Barat Tengah Mendapat Bantuan
B
IRO Ekonomi Suku Ka-
moro LPMAK pada akhir
September 2017, mem-
beri bantuan 510 unit fasilitas dan
alat tangkap ikan, termasuk mesin
ketinting kepada masyarakat lima
kampung di Distrik Mimika Barat
Tengah.
Kepala Bagian Pengembangan
Ekonomi Pesisir Mimika Barat,
Biro Ekonomi Kamoro LPMAK,
Agustinus Takati menyebutkan,
Kampung Mupuruka mendapat
jatah jaring kakap 50 pis/mata, 50
unit coolbox dan 50 unit mesin
ketinting, yang diterima langsung
oleh Kepala Kampung, Moses
Kuepe. Kampung Uta, mendapat
jaring kakap 30 pis/mata, coolbox
30 unit dan ketinting 30 unit,
yang diserahkan langsung kepada
Kepala Kampung, Natalis Koary.
Kampung Wumuka, mendapat
bagian jaring kakap sebanyak 30
pis/mata, coolbox 30 unit dan
ketinting 30 unit, diterima lang-
sung oleh Kepala Kampung, Pau-
linus Atipia. Kampung Wakia,
dibagikan jaring kakap, 30 pis/
mata, coolbox 30 unit dan ke-
tinting 30 unit, yang diserahkan DOK BIRO KAMORO

langsung kepada Sekretaris Kam-


Biro Ekonomi Suku Kamoro saat melakukan distribusi bantuan alat tangkap dan jaring kepada nelayan tradisional Suku Kamoro di Distrik
pung, Emanuel Iwata. Kampung
Mimika Barat Tengah.
Kapiraya juga mendapat bantuan
dengan jumlah yang sama sep- penduduk. Dijelaskan Agustinus, harap agar bantuan dapat dijaga benarnya sangat membutuhkan sumsi sendiri. Kadang juga busuk,
erti tiga kampung lainnya yakni sebelum bantuan diserahkan, juga dipergunakan dengan baik. fasilitas nelayan tersebut. “ungkap Natalis Koary. Peny-
30 pis jaring, 30 coolbox dan 30 pihak Biro telah mendata jumlah Sementara, mewakili masyrakat “Selama ini kami tidak bisa erahan bantuan disaksikan ang-
unit ketinting. Fasilitas nelayan kepala keluarga di setiap kam- lima kampung, masing-masing bawa hasil tangkapan ke Timika gota Tim Monev LPMAK bagian
ini diserahkan kepada Sekretaris pung. Hal ini dilakukan, agar kepala kampung dan sekretaris untuk dijual, karena tidak ada timur dan barat pesisir Mimika,
Kampung, Yan Rahangirit. Ban- pembagian barang merata. Pihak kampung, menyampaikan teri- coolbox, jadi kami hanya men- Michael Amareyao dan sebagian
yaknya jumlah barang per kam- Biro juga memberikan penjelasan makasih kepada LPMAK karena jualnya kepada penadah yang warga masyarakat Distrik Mimika
pung disesuaikan dengan jumlah terkait kondisi lembaga dan ber- telah membantu warga yang se- kebetulan datang atau kami kon- Barat Tengah. (ferdinand iri)

Kios Kampung Amar Target Omset Diatas 100 Juta


POTENSI Distrik Amar yang menjanji-
kan, bisa mendukung target tujuan pen-
capaian pendapatan Kios Kampung yang
dibangun LPMAK pada 2015 lalu. Kios
yang diperuntukan guna meningkatkan
ekonomi masyarakat itu, dikelola sendiri
oleh beberapa warga yang dipercayakan
kepala kampung, tokoh masyarakat dan
warga tiga kampung yakni Amar, Kawar
dan Manoware.
Salahsatu petugas pengelola Kios yang
juga sebagai pegawai honorer di Distrik
Amar, Kostan Mutapea kepada LAndAS
di Amar mengatakan, terkait jarak jang-
kau dari dua kampung yakni Kawar dan FERDINAND IRI

Manoware ke Kios yang berada diujung Kostan Mutapea


Kampung Amar atau tepatnya di lokasi
Distrik, maka pihaknya memindahkan yang berada di Amar. Sri pada kesempa- sebagian barang dagangan pada bulan per bulan.
sebagian barang dagangan dari kios ke tan yang sama mengungkapkan, awalnya pertama, mencapai 20 juta rupiah. Selain menjual barang, Kios Kampung
rumahnya yang kebetulan bersebelahan LPMAK melalui Biro Kamoro membantu Pendapatan 20 juta tersebut digunakan juga membeli hasil tangkapan nelayan
dengan dua kampung tersebut. barang dagangan yang terdiri dari sem- lagi sebagai modal usaha. Dijelaskan, lokal seperti ikan, kepiting, termasuk
Pengelolaan barang dagangan di bilan bahan pokok (sembako), cool box, pihaknya berusaha agar Kios Kampung berperan sebagai penadah hasil pertanian
rumahnya dilakukan oleh istrinya, Sri jaring dan freezer untuk nelayan lokal secepatnya bisa mandiri tanpa harus ter- yang akan dijual kembali ke Grosir atau
yang juga berperan sebagai bendahara serta satu unit long boat untuk opersional gatung pada LPMAK. Pihaknya juga men- pasar lainnya dan sebagai bank bagi ma-
Kios Kampung. Sementara anggota lain- Kios. argetkan peningkatan omset, bisa men- syarakat yang hendak menabung. (ferdi-
nya melaksanakan tangung jawab di Kios Hasil yang diperoleh dari penjualan embus angka 100 sampai 200 juta rupiah nand iri)
14 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus -Desember 2017 Potret
Bantuan Peralatan Tangkap bagi Nelayan Tradisional Kamoro

FOTO-FOTO : DOK BIRO KAMORO

B
IRO Ekonomi Suku Kamoro LPMAK pada akhir
September 2017, memberi bantuan 510 alat tangkap
bagi Nelayan Suku Kamoro di lima kampung, Distrik
Mimika Barat Tengah. Bantuan peralatan bagi nelayan ini di-
antaranya, Jaring, Coolbox, dan mesin ketinting.
Tampak dalam gambar penyerahan bantuan ini dilakukan
oleh Tim Biro Ekonomi Suku Kamoro yang dipimpin oleh
Kepala Bagian Pengembangan Ekonomi Pesisir Mimika Barat,
Biro Ekonomi Kamoro, Agustinus Takati.
Pendukung Edisi 101 | Agustus -Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
15

MISKAN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro foto bersama perwakilan perusahaan dan lembaga pelaku corporate social responsibility
(CSR) dan penggiat pemberdayaan masyarakat foto bersama saat malam penganugerahaan Indonesian SDGs Award di Smesco Convention Hall Jakarta.

Menteri Bambang Apresiasi Indonesian SDGs Awards 2017


• LPMAK Raih 4 Platinum, 1 Gold dan Terbaik Pertama Level Manajemen

C
ORPORATE Forum For
Community Develop-
ment (CFCD) kembali
me­nyelenggarakan Indonesian
SDGs Award sebagai tindak lan-
jut MDGs di Smesco Convention
Hall Jakarta, Kamis (14/9/2017).
CFCD merupakan forum bersi-
fat independen yang dibentuk se-
bagai wadah komunikasi bagi para
pelaku corporate social responsi-
bility (CSR) dan penggiat pember-
dayaan masyarakat sebelum­ nya
sukses menyelenggarakan MDGs
Awards pada 2010-2015. MISKAN MISKAN

Anugerah ini diberikan kepada Wakil Sekretaris Eksekutif LPMAK, Kristianus Ukago menerima piagam penghargaan dalam Indonesia SDGs Award 2017.
dunia usaha dan institusi yang
menjalankan best practice terca-
painya SDGs di Indonesia. Seban-
yak 47 perusahaan telah terdaftar
sebagai peserta ISDA 2017. Ajang
itu akan menominasikan 125 pro-
gam terkait dengan pencapaian
12 dari 17 tujuan SDGs.
Menteri Perencanaan Pemban-
gunan Nasional/Kepala Bappenas
Bambang Brodjonegoro menyam-
but baik anugerah Indonesian
SDGs Award 2017. “Pemerintah
mendukung pelaku usaha, akade-
misi, dan masyarakat yang berkon-
tribusi nyata terhadap SDGs di
Indonesia. Partisipasi ini menjadi IRMA SIEP MISKAN

pencapaian utama terwujudnya Staf Biro HUMAS LPMAK, Miskan (foto kiri) dan Irma Siep menerima piagam penghargaan dalam Indonesia SDGs Award 2017. Lima program
pembangunan berkelanjutan di LPMAK memperoleh penghargaan dan satu penghargaan untuk kategori tingkat manajemen.
Indonesia. Dan diharapkan bisa
menjangkau semua orang di In- memberdayakan masyarakat (em- memotivasi,” ujar Tri. anan Kesehatan Ibu Hamil dan Sementara untuk kategori-
donesia di masa depan,” ujarnya. powering people) dan sejalan den- Dalam acara Indonesian Melahirkan melalui Program Ke- Program Pendidikan di Semua
Bambang menambahkan gan program pemerintah. SDGs Award, ada 16 kategori sehatan Masyarakat Terintegrasi Tingkatan melalui Program Pen-
CFCD terus mengkomunikasi- “CFCD berkiprah untuk me­ perseorang­an dari tingkat mana- dengan Pelayanan Kesehatan didikan di Semua Tingkat juga
kan dan memberi pemahaman ngembangkan beberapa program jemen, lapangan dan pelaku Perorangan di Rumah Sakit Waa- memperoleh Platinum.
kepada publik atas aksi-aksi nyata untuk membangun ikatan dan mitra untuk mendapatkan penga- Banti, Timika. Sedangkan kategori Program
Sustainable Development Goals empowering people bersama cor- nugerahan. Kategori : Program Partisipasi Rumah Layak Huni, melalui Pem-
(SDGs). Pemerintah sendiri akan porate. Kami melihat program- Dalam malam penganugerahan Penanggulangan dan Pencegahan bangunan Rumah Layak Huni
mengembangkan intensif kepada program yang dilakukan terutama tersebut, LPMAK memperoleh Penyakit tidak Menular. Judul Type 56, 100 unit memperoleh-
pelaku SDGs dan penghargaan dalam CSR dan itu mengacu pada enam penghargaan melalui pro- program : Klinik Terapung Ter- Gold.
kepada pelaku usaha SDGs di pemerintah. Kemarin kami berte- gram pendidikan, kesehatan, in- integrasi dengan Pelayanan Kese­ Untuk Kategori Perorangan,
Tanah Air. mu dengan Wakil Presiden Jusuf frastruktur dan perseorangan. hatan Masyarakat di Kabupaten Level Manajemen, Sekretaris
Sementara itu, Ketua Umum Kalla, beliau melihat ini merupak- Empat Program LPMAK mem- Mimika, Papua dan Program Kes- Eksekutif LPMAK, Abraham Ti-
CFCD Tri Harjono mengatakan an langkah yang positif dilakukan peroleh “Platinum” yaitu Kat- ehatan Mata di Kabupaten Mimi- mang menjadi Terbaik Pertama.
program dan event ini bertujuan oleh CFCD untuk memacu dan egori : Program Partisipasi Pelay- ka memperoleh Platinum. (*/miskan)
16 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Pendukung

MISKAN

Staf ahli Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional memukul


gong sebagai tanda dimulainya Konverensi Nasional V CFCD dan
expo di Balai Kartini, Jakarta.

Lagi, Stand LPMAK


jadi yang Terbaik Staf ahli Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional saat mengunjungi stand LPMAK dalam SDGs
MISKAN

• SDGs dan CSR Expo 2017 di Balai dan CSR Expo di Balai Kartini, Jakarta.

Kartini, Jakarta
PAMERAN Sustainable Devel-
opment Goals (SDGs) dan CSR
2017 yang berlangsung di Balai
Kartini Jakarta diadakan sejak
tangal 28-30 November 2017.
Kegiatan ini menjadi tempat ber-
kumpulnya berbagai perusahaan
baik swasta maupun BUMN dan
organisasi-organisasi sosial di In-
donesia.
Dalam pameran ini, LPMAK
menampilkan berbagai program
pengembangan masyarakat yang
dilakukan di Kabupaten Mimika.
Bersumber dari Dana Kemitraan
PT. Freeport Indonesia, LPMAK
melaksanakan program pendidi-
kan, kesehatan, ekonomi dan ke-
mitraan dengan lembaga adat dan
gereja.
Selama tiga hari pameran ter-
catat sebanyak 750-an orang
yang datang mengunjungi stand
LPMAK, banyak pengunjung
mengapresisasi program kerja
LPMAK. Pengunjung tak hanya
mencari informasi tentang pro-
gram pengembangan masyarakat
yang dilakukan oleh LPMAK,
tetapi juga tentang Papua pada
umumnya.
Selain informasi yang disam-
paikan secara lisan, pengunjung Suasana SDGs dan CSR Expo di Balai Kartini, Jakarta. d\Dalam kegiatan
stand LPMAK juga memperoleh ini tak hanya digelar pameran tentang pemberdayaan masyarakat
berbagai informasi melalui media serta tanggungjawab sosial perusahaan juga diaksanakan seminar
cetak, seperti Buletin LAndAS, dan konferensi yang digagas oleh CFCD.
Bu­ku Laporan tahunan, buku
profil program dan berbagai ma­
cam souvenir, kaos, pena, gantun- luhan stand lainnya. Selain pameran CFCD sebagai
gan kunci, agenda, kalender dan Pameran SDGs dilakukan se- pe­
nyelenggara juga melakukan
goodybag. tiap satu tahun sekali, sementara berbagai kegiatan seperti Kon-
Oleh karena sering terjadinya CSR expo dua tahun sekali. Oleh versi Nasional V dan berba­ gai
interaksi dan banyaknya pengu- karena waktu yang berdekatan seminar tentang pengembang­
jung di stand LPMAK, panitia dalam penyelengggaraannya maka an masyarakat yang dilakukan
pe­nyelenggara SDGs dan CSR kegiatan ini dilakukan bersama perusahaan-perusahaan swasta
expo menetapkan stand LPMAK dalam tajuk SDGs dan CSR expo maupun BUMN di Indonesia. FOTO -FOTO : MISKAN
menjadi yang terbaik diantara pu- 2017. (miskan)
Potret Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
17
Pengembangan Wawasan Anak-anak Asrama AMOR Semarang
B
ERTEMPAT di Pantai Bandengan, Semarang,
Yayasan Binterbusih Semarang selaku mitra
LPMAK yang mengelola Asrama AMOR Sema-
rang melakukan kegiatan Pengembangan Wawasan bagi
anak-anak Asrama AMOR.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak
mengarahkan hidupnya pada tujuan akhir dan membuat
komitmen baru untuk menjadi anak-anak yang beriman,
berkarakter, perpengetahuan dan memiliki skill.

FOTO -FOTO : DOK BIRO PENDIDIKAN

Peserta beasiswa LPMAK, di Asrama AMOR Semarang mengikuti kegiatan yang bertujuan agar anak-anak mengarahkan hidupnya pada tujuan akhir dan membuat komitmen
baru untuk menjadi anak-anak yang beriman, berkarakter, perpengetahuan dan memiliki skill. Tampak anak-anak menikmati segala kegiatan yang difasilitasi oleh Yayasan
Binterbusih, Semarang.
18 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Potret
Orientasi Peserta Beasiswa Baru di Asrama Amor Semarang

Peserta beasiswa baru LPMAK, di


Asrama AMOR Semarang mengikuti
kegiatan orientasi sebelum mengikuti
kegiatan dan beraktifitas sehari hari
di Asrama AMOR Semarang. Dalam
orientasi ini para peserta diajak untuk
menanggalkan kehidupan lama dan
menjalani kehidupan baru.
Potret Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
19
Military Outbound Karyawan LPMAK
UNTUK menambah kedisplinan serta mentalitas karyawan,
LPMAK melaksanakan Pelatihan dan Military Outbound di
Rindam XVIII Cenderawasih, Ifar Gunung, Jayapura. Kegiat­
an ini diikuti oleh seluruh karyawan/ti LPMAK mulai dari
tingkat manajemen hingga ke level staf. Pelatihan ini dilaku-
kan selama satu minggu dengan dibagi menjadi dua gelom-
bang.
Dalam gambar disajikan berbagai kegiatan pelatihan dan
Military Outbound.

Anggota Badan Musyawarah LPMAK perwakilan PT. Freeport Indonesia, Claus


Wamafma menerima cindera mata dari Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel,
Tevi Zebua usai upacara penutupan pelatihan dan outbound LPMAK gelombang dua.

Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel, Tevi Zebua menerima plakat LPMAK
sebagai cinderamata yang diserahkan oleh Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham
Timang saat pembukaan pelatihan dan outbound gelombang pertama.

Komandan Dodik Bela Negara, Letkol Samsul Huda (kanan) foto bersama peserta
pelatihan dan outbound gelombang dua usai upacara penutupan dan serah terima
peserta pelatihan dari Rindam ke LPMAK.

Peserta pelatiahan dan outbound gelombang pertama foto bersama pelatih di


lapangan dodik bela negara, Rindam XVIII Cenderawasih, Ifar Gunung, Jayapura.

Para peserta pelatihan dan outbound menerima sertifikat pelatihan sebelum


meninggalkan Rindam XVIII Cenderawasih.

Tim pelatih bersalaman


perpisahan dengan
para peserta pelatihan
dan outbound.
20 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Potret
Military Outbound Karyawan LPMAK

Komandan Dodik Bela Negara, Letkol Samsul Huda secara simbolis menerima peserta Para peserta pelatihan dan uotbound apel malam usai makan malam bersama.
pelatihan dan uotbound dari Ketua Badan Pengurus LPMAK, Yohanes Deikme.

Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang menyalami para peserta pelatihan dan Kerjasama tim diperlukan dalam menjalani permainan ini. Tim yang kompak akan
outbound usai upacar pembukaan dan serah terima peserta dari LPMAK ke Rindam memenangi permain memindahkan air dalam gelas yang menggunakan sapu tangan
XVIII Cenderawasih utuk didik dalam pelatihan. sebagai alas untuk dibawa ke tempat yang baru.

Dua permainan ini membutuhkan kerjasama dan kompak dengan rekan satu tim. Kiri : Bola Voli terpal, jika bola terjatuh saat menerima lemparan dari tim lawan maka lawan akan
mendapatkan poin. Kanan : permainan memindahkan air dari ember ke galon melewati rintangan bambu, para peserta tidak diperbolehkan menyentuh ember menggunakan
tangan, kelompok yang dapat memindahan air sebanyak-banyaknya akan menjadi pemenang.
Potret Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
21

Para peserta pelatihan dan uotbound gelombang pertama foto bersama anggota BM - BP dan tim sekretaris eksekutif LPMAK serta tim pelatih dari Rindam XVIII Cenderawasih.
usai upacara pembukaan.

Para peserta pelatihan dan uotbound gelombang pertama latihan baris berbaris. Bukan hanya untuk memahami peraturan baris berbaris, kegiatan ini dilakukan untuk
mengajarkan kepada para peserta kekompakan dalam melaksanakan sebuah kegiatan.

Flying Fox, sebuah permaianan yang menguji ketahanan dan keberanian para peserta, satu persatu peserta pelatihan meluncur dari ketinggian sekitar 30 meter.

Malam api unggun untuk merenungkan kembali kehidupan para peserta dan penciuman bendera merah putih sebagai simbol cinta tanah air mengakhiri rangkaian pelatihan dan
outbound.
22 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Adat

Peserta pelatihan dan outbound gelombang satu dan dua mempersembahkan lagu dalam acara malam pengantar tugas disaksikan jajaran/pimpinan Rindam XVIII Cenderawasih.

Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel Tevi Zebua memberikan materi Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel Tevi Zebua saat seka (tarian tradisonal
tentang berbangsa dan bernegara. suku Kamoro) bersama peserta dalam acara malam pengantar tugas.

Peserta gelombang dua makan malam bersama Danrindam XVIII Cenderawasih,


Kolonel Tevi Zebua di ruang makan bela negara.

Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel Tevi Zebua (kiri), Komandan Dodik
Suasana makan bersama di ruang makan bela negara.
bela Negara, Letkol. Samsul Huda menerima cinderea mata yang diserahkan Ketua
Senat, Simon Kasamol.
Opini&Tips Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 LAndAS
Tahun XI
23

Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel Tevi Zebua menerima cinderamata Anggota Badan Musyawarah LPMAK perwakilan PTFI, Claus Wamafma. menerima
patung orang (wemawe) khas Suku Kamoro yang diserahkan oleh Anggota Badan plakat dari Komandan Rindam XVIII Cenderawasih, Kolonel Tevi Zebua.
Musyawarah LPMAK perwakilan PTFI, Claus Wamafma.

Dua orang perwakilan kelompok peserta pelatihan yang tersisa dari lima orang berebut Frans Wanmang sat memimpin para peserta berlatih yel-yel LPMAK.
kursi yang menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dalam permainan ini.

Malam api unggun untuk merenungkan kembali kehidupan para peserta dan penciuman bendera merah putih sebagai simbol cinta tanah air mengakihiri rangkaian pelatihan
dan outbound.
24 Tahun XI
LAndAS Edisi 101 | Agustus - Desember 2017 Ko su Tau Kah

Anda mungkin juga menyukai