Anda di halaman 1dari 2

Mikroprosessor Z80 merupakan mikroprosessor 8 bit dan termasuk dalam kelompok

mikroprosessor 8085 yang terkenal karena prinsip-prinsip dasarnya digunakan dalam versi
mikroprosessor yang lebih maju (Malvino, 1983).

ROM (Read Only Memory) yang digunakan mikroprosessor Z80 adalah EPROM (Eraser
Programable Read Only Memory) 2561 dengan kapasitas 2K byte.

RAM yang digunakan mikroprosessor Z80 adalah RAM statik 6116, kapasitas 2 K byte, dengan
fasilitas rangkaian “back-up batterey” PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255 merupakan
piranti masukan/keluaran yang dapat diprogram. Memiliki 24 pena masukan/keluaran dan terdiri dari 2
kelompok dan masing-masing kelompok mempunyai 12 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram
secara terpisah dalam 3 mode, yaitu :

1. Mode 0 dengan 12 pena masukan/keluaran yang dapat diprogram.


2. Mode 1 dapat difungsikan sebagai single handshake (protokol jabat tangan tunggal).
3. Mode 2 sebagai double handshake (protokol jabat tangan ganda).

CTC (Counter Timer Circuit) Z80 adalah komponen yang dapat diprogram dengan 4 buah kanal
yang berdiri sendiri yang masing-masing dapat berfungsi sebagai penghitung (Counting) dan penghitung
waktu (timing) untuk sistem mikrokomputer yang menggunakan CPU Z80.

UPI (Universal Peripheral Interface) 8041 merupakan interface 8 bit yang dibuat bisa
menyesuaikan (matching) dengan sistem mikroprosessor 8 bit. 8041 dikemas dalam DIL 40 kaki, fungsi
UPI sebagai peripheral control mikroprosessor dan sistem yang lain.

Pengendali pintu lift, rangkaian pengendali pintu tidak dijalankan dengan menggunakan
mokroprosessor Z80 tetapi menggunakan rangkaian pengendali yang berupa rangkaian trigger dengan IC
74LS73 sebagai pembuka pintu dan rangkaian pewaktu (timer) menggunakan IC 555 sebagai penutup
pintu. Motor stepper, pada saat magnet tetap yang disebut rotor tertahan pada medan magnet, medan
magnet tersebut akan diatur posisinya sesuai dengan arah medan magnet. Bila ada pulsa, rotor akan
bergerak dengan sudut putar tertentu untuk menyesuaikan diri dengan medan magnet yang baru.
Pertambahan pergerakan angular (putaran) dari rotor yang disebabkan oleh pulsa disebut sudut
langkah (step angle ) atau resolusi ( KF. Ibrahim, Teknik Digit, 1986 ).

Motor DC, digunakan untuk membuka dan menutup pintu lift. Berdasarkan sumber arus
penguatan magnetnya dapat dibedakan menjadi motor DC penguatan terpisah dan motor DC penguatan
sendiri, berdasarkan hubungan lilitan penguatandibedakan menjadi motor shunt, motor seri, dan motor
kompon. Pengaturan kecerapan putaran motor DC dapat dilakukan dengan mengubah tahanan
rangkaian jangkar, mengubah fluks magnit dan mengubah tegangan jepit. Untuk membalik putaran
motor DC dapat dilakukan dengan membalik arah arus jangkar (arah arus penguat tetap) dan membalik
arah arus penguat (arah arus jangkar tetap).

3. Merancang Program Dengan Mikroprosessor Z80.

Program mikroprosessor (komputer) merupakan susunan instruksi (perintah), kemudian CPU akan
melaksanakan langkah-langkah logika untuk mencapai hasil yang diinginkan. Program harus disimpan di
memori dalam bentuk biner yang disebut program dalam bahasa mesin (machine language program).
Setiap perintah bahasa mesin ditampilkan bentuk bahasa assembly, sehingga lebih mudah dibaca dan
dipahami. Instruksi CPU dan register dinyatakan dalam simbol, yang disebut “mnemonics”. Mnemonic-
nya membuat pemprogram mudah mengingat dan telah mempunyai paket “self-diagnostic” untuk
memeriksa program yang dibuat apabila ada kesalahan. Kekurangan yang utama bahasa assembly
adalah membutuhkan assembler (penterjemah ke bahasa mesin) sebelum CPU menjalankan
program. Sebelum membuat program, ada langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu analisa masalah,
pembuatan flowchart (struktur program), merancang program, penulisan program, pembuatan
program assembly, mengisikan program Z80 serta menjalankan dan memeriksa program.

Anda mungkin juga menyukai