Anda di halaman 1dari 3

NO JENIS ANALISIS MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

PELAYAN
AN DASAR
1. Pelayanan - Pencapian yankes orang dgn Tb pada - Dimasa pandemic ini program tb
Kesehatan triwulan 2 ini masih 12 % (yang adalah salah satu program yang
orang berkisar 26 orang) dimana seharusnya terganggu dalam pencaipain nya, rata
dengan TB capaian sudah 50 % ( yang berkisar 105 rata pencaipan puskesmas di
(sasaran orang ), pencapian ini sangat rendah kabupaten banjar sd trwn 2 ini berkisar
209) di angka 10 sd 30 % saja. Maka dari
itu di perlukan strategi yg tepat dan
kerja sama antara elemen di
puskesmas dan di masyarakat. Dari
permasalahan yang ada maka di
rencanakan lah hal berikut :

- sampai triwulan 2 2021 ini masih belum - Merencanakan kontak serumah pada
terlaksanya kontak serumah pada kasus kasus positi di 2020 sekitar 5 kasus
kasus positif di 2020 . dimana bila positif dan 2 kasus positif 2021. Maka
dilakukan kontak serumah potensi di perkirakan akan didapat sekitar 15
untuk memperoleh suspek dan orang susp. Dengan perhitingan 7
pemeriksaan sputum berkisar 30 orang orang di periksa kontak nya yaitu 7 x
an. 10 = 70 orang susp. Dan 25 % nya di
periksa dahak maka di perkirakan aka
nada data tambahan sekitar 15 orang
yang di periksa dahaknya.

- Masih ada nya masyarakat yang tidak - Lebih teliti dalam wawancara
mengaku bila batuk batuk tidak mau penentuan anamnesa batuk nya, dan
mengaku sudah lama. Mengaku nya menurunkan waktu nya 1 minggu saja
hanya 1 atau 2 hari saja. Dimana untuk batuk sudah periksa dahak. Dan juga
kita mengambil specimen supect bila ada mengaku batuk batuk 1 atau 2
( sputum TB) di standarkan 2 minggu hari batuk namun klinis nya
batuk baatuk. mendukung TBC maka juga akan
dilakukan pemeriksaan dahak juga

- Selama samapai triwulan 2 2021 ini - Mengambil dahak sewaktu saja untuk
berjalan ada susp. Tb yang sudah pasien susp yg di perkirakan tidak
direncanakan periksa dahak TB dan di kooperatif. Hal ini perlu dukungan
serahkan pot sputum tb. Namun tidak petugas analis dalam kesiapan
mengembalikan pot sputum nya pemeriksaan nya, walaupun sudah
berkisan 6 orang. agak siangan pasien datang nya.

- Petugas yang melayani Tb terkendala - Meminta kerja sama sejawat yg tidak


wfh, sehingga bila petugas tidak ada wfh untuk menangani susp tb untuk
maka di hari itu bila ada kasus susp tb periksa dahak. Dan juga menyiapkan
maka kurang tertatalaksanai dengan kelengkapan pot sputum nya dan
baik. blangko nya, termasuk untuk
mengambil dahak sewaktu nya
langsung di hari pertama pasien
datang ke puskesmas.
- Ketakutan masyarakat tersetigma - Bekerjasama dengan promkes
negatif bila di datangi petugas dengan puskesmas untuk penyuluhan TB baik
apd standar untuk kasus kasus susp tb. di puskesmas ataupun dilapangan.
( masyarakat takut dikatakan
dicovidkan)
- Memeriksa dahak di puskesmas saja
- Persaratan yang banyak dalam dokumen bagi pasien susp tb yang tidak lengkap
pengantar untuk pemeriksaan TCM dokumen pendukung nya. Untuk
dahak di rs raza, ( KTP. KK, TB05, pemeriksaan TCM tb mohon batuan
surat perjanjian) sementara warga kita nya di mintakan no hp pasien. Dan
banyak yang tidak punya dokomen bila ada ktp dan kk nya tolong di foto
tersebut. kan, dan kirimkan ke haris, untuk
pasien yang berpotensi tidak datang
lagi untuk menyerahkan dahak sebaik
nya ambil dahak nya sewaktu, buat di
pot sputum, dan di buat di termos es,
di kasih lebel nama pot sputum nya.

- Merencanakan pembentukan kader TB


- Belum ada nya kader tb secara khusus minimal 1 orang 1 desa

- Meminta tolong pada petugas yang


lain bila kelapangan ketemu susp tb,
dimintakan no hp nya , alamat nya
foto kan di hp px nya, dan anam nesa
nya. TKB

-
3. Pelayanan - Selama masih dalam masa - Kerjasama lintas
Kesehatan pandemic covid 19 pelayanan program,promkes untuk
Hipertensi hipertensi dalam gedung maupun penyuluhan covid 19,dimana
luar gedung belum hipertensi merupakan salah satu
maksimal,kegiatan dalam gedung penyakit yang komorbid yang
seperti kunjungan puskesmas membahayakan pada covid 19.
yang mana masyarakat masih - Kerjasama lintas program
merasa takut untuk berobat lainnya seperti KIA dan Lansia
kepuskesmas.
- Untuk kegiatan luar gedung masih
sebatas pada kegiatan posbindu

4. Pelayanan - Pengetahuan masyarakat tentang - Meningkatkan kerjasama lintas


Kesehatan penyakit jiwa masih sektor dalam penanganan
orang rendah,mengenai pemantuan ODGJ,Pembakal,Bides dan
dengan minum obat ( PMO ) serta masih Kader
gangguan ada beberapa masyarakat yang - Meningkatan kerjasama lintas
jiwa berat mengganggap penyakit jiwa program lintas program untuk
merupakan aib bagi keluarga screening pasien ODGJ
sehingga pendekatan tenaga
kesehatan terhadap pasien terjadi
kendala

Anda mungkin juga menyukai