Anda di halaman 1dari 6

Produksi Compactor

Produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m 2) yang dapat


dipampatkan oleh penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan
waktu. Dibawah merupakan keterangan dari persamaan produktivitas
compactor

F     = luas permukaan lapisan yang dipadatkan (m2)


L     = lebar efektif pada gilas (m)
V     = kecepatan compactor (m/jam)
JM    = kondisi manajemen dan medan kerja
N    = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan
yang dikehendaki.

Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas melewati
satu jalur tertentu. Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang
rata, maka tiap pass dengan passyang berikutnya harus saling menindih
(overlap) antara 15-30cm.

Q    = Q’ . E (m2 / jam)


Q’    = 60.v (w – 0)/ N (m2/jam)

Keterangan:
V     = Kecepatan (km/jam)
W    = lebar roda (drum) roller (meter)
O    = Overlap (meter)
N     = Jumlah Lintasan
E     = job Efisiensi

Q untuk setiap lapis

Q1 = Q x T (m3/jam)

T     = Tebal lapis tanah yang dipadatkan (meter)

Jika kecepatan nyata tidak dapat diukur, kecepatan rata – rata dapat
mengacu pada pedoman berikut ini:
1)  Sheep foot roller dengan penggerak sendiri 5 mile per jam (mph) atau 7.5
km/jam.
2)  Pneumatic tired roller dengan penggerak sendiri 7 mile per jam (mph).
3)  Sheep foot roller ditarik oleh wheel tractor 5 – 10 mph atau kurang lebih
dari 7.5 – 15 km/jam.
4)  Sheep foot roller ditarik oleh crawler tractor 3 -4 mph atau 4.5 - 6 km/jam.
5)  Pneumatic roller ditarik 3 – 5 mph atau 4.5 – 7.5 km/jam.

Contoh Analisa Produksi Tandem Roller


Sebuah compactor three wheel roller dengan berat 8 ton digunakan untuk
memampatkansuatu lapisan macadam setebal 10cm (sesudah jadi). Jumlah
pass yang diperlukan 10 kali, lebar efektif compactor 60cm, kecepatan
operasi 2km/jam. Kondisi manajemen baik dankondisi medan baik. Berapakah
produksi compactor per jamnya?

Hitungan:
F = L x V x JM/N
0,6 x 2000 x 0,75/10
90 m2/lapis/jam
Ketebalan per lapis 10 cm, Maka Produksi compactor = 0,1 x 90 = 9 m 3 jam
(CM).

Contoh 2:
Tentukan produksi pneumatic tired roller yang memiliki berat 10 ton,
penggerak sendiri, lebar efektif 1800 mm. Kepadatan yang diinginkan ialah
10 cm dengan 4 lintasan.

Kecepatan yang digunakan 7 mph (kurang lebih 11 km/jam).

Jadi  : 
W  = 1800 mm
L  =  10 cm = 100 mm.
S  =  11 km/jam
P  = 4
Perkiraan produksi:
W x L x S/P Cm3/jam
1,8 x 11 x 100/4
485 m3 (compacted) per jam.

Faktor koreksi belum diperhitungkan dalam perkiraan tersebut.


Lebar jalan = 10 meter
Lebar roda = 2 meter
Berapa jumlah Lajur yang harus dilalui?

Jawab:
Lajur
10 meter/2 – 0.3
5,88 (6 lajur karena harus ada overlap)
Lebar total (pemadatan) tanpa overlap = 2 x 6 = 12 meter

Overlap Baru:
12 – 10/6

0,33 meter

Jika overlap kurang dari 0.3 meter maka harus ditambah lajurnya atau
diganti alatnya dengan yang mempunyai lebar rodanya lebih lebar daripada
lebar roda alat awal.

Selesai sudah semua yang saya tuliskan dari mulai latar belakang, pengertian
dari compactor, jenis – jenis compactor dampai dengan produktivitas
compactor yang dilengkapi dengan soal dan jawaban. Semoga tulisan ini
dapat membantu saudara yang membutuhkan, sekian dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai