wd-1
PTM
wd-2
munjung sangat dipengaruhi oleh keadaan jalan angkut yang dilewati, karena bahan yang diangkut akan mudah tercecer jika jalan angkut kurang baik, sehingga kapasitas munjung akan menjadi lain.
Ukuran Truk
Besamya truk yang dipilih diusahakan agar imbang dengan kemampuan atau produksi alat gali atau alat pemuatnya. Ini untuk menghindari jangan sampai terjadi salah satu alat ada yang menganggur sewaktu organisasi alat-alat tersebut bekerja sehingga biaya produksi menjadi besar. Beberapa pertimbangan untuk menentukan pemilihan truk besar atau truk kecil yang akan digunakan dijelaskan sebagai berikut. Truck Kecil Keuntungan Truk Kecil Fleksibel (luwes) dalam jarak angkut dekat dan mudah mengemudikannya, Kecepatannya tinggi, Berkurangnya produksi tidak begitu terasa bila salah satu truk ada yang mogok atau rusak, Mudah menyesuaikan banyaknya truk dengan produksi alat gali atau alat pemuatnya Truck Besar Keuntungan Truk Besar Jumlah sedildt sehingga biaya investasi dan pemeliharaan kecil. Pengemudi atau operator sedildt. Baik untuk angkut jarak jauh, bahaya berkumpulnya truk di satu tempat dapat Kerugian Truk Besar Biaya angkut besar, waktu muat lama (bila alat gali ukurannya kecil), Muatan yang besar akan cepat merusak jalan angkut, sehingga pemeliharaan jalan angkut besar. Kerugian Truk Kecil Alat gali sulit mengisikan muatan. Waktu hilang banyak, karena banyaknya truk yang digunakan. Pengemudi atau operator banyak. Menimbulkan bahaya yang besar bila truk banyak menunggu di tempat gali dan jalan angkut untuk menunggu giliran. Biaya investasi dan pemeliharaan besar.
PTM
wd-3
dihindari. Pemuatan dari alat gali lebih mudah sehingga waktu hilang kecil. Bahan bakar biasanya relatif sedikit. Memperkecil frekwensi menunggu pada tempat gali.
Sulit untuk menentukan keadaan yang imbang antara jumlah truk dengan produksi alat gali. Suku cadang mungkin sulit didapatkan di pasaran. Ukuran yang besar mungkin akan kesulitan untuk melewati jalan umum.
Sebuah truck dengan specifikasi sebagai berikut: rimpull seperti table di atas, berat kosong 37.000 Ib, kapasitas muatan = 40.000 Ib, berat total kendaraan = 77.000 Ib = 34.900 kg. Dengan pembagian beban pada roda adalah sebagai berikut: poros depan = 2.000 Ib, poros kerja = 32.500 Ib, poros belakang = 32.500 Ib. Digunakan power shovel 3 cuyd dengan produksi 312 cuyd/jam. Memindahkan tanah berat 2.700 Ib/bcy. swell 25% jarak angkut 1 mile, grade rata-rata 2,5% terhadap horizontal. Tahanan gelinding 70 Ib/ton, koefisien traksi 0,6. Hitung: Tahanan gelinding Tahanan kelandaian Ib/ton Tahanan total = 6.0 Ib/ton = 2.5 x 20 Ib/ton = = 110 Ib/ton 50
Rimpull yang diperlukan = 110 Ib/ton x 34,9 ton = 3839 Ib. Pada waktu mengangkut beban kec. maks. truck hanya bisa mencapai 11.9 mph Tahanan gelinding = 6.0 Ib/ton
PTM
wd-4
-50
Berat kosong truck = 37.000 lb x 0,4536 kg/lb = 16.780 kg. Rimpull yang diperlukan = 10 Ib/ton x 16,78 ton =167,81b Pada waktu kosong, kecepatan maksimum truck bisa mencapai 32,7 mph. Cycle time Loading = 312 cuyd/jam
1 mile 15 cuyd
Mengangkut Kembali
= 0.084 jam
= 32.7 mph = 0.0306 jam Fixed time 2 menit = 0.0330 jam Membuang dan mengatur posisi 1 menit = 0.0165 jam Total cycle time = 0.2123 jam = 12.8 menit 60 Jumlah trip/jam = = 4.68 trip 4 trip 12.8 Faktor koreksi Waktu kerja 50 menit/jam = 0.83 Manajemen baik dan kondisi medan kerja baik = 0.75 Total produksi = 0.83 * 0.75 * 60 = 37.2 Bcy/jam dilayani oleh shovel dengan produksi 312 Bcy/jam 312 Truck yang dibutuhkan = = 8.4 8 buah truck 37.2
Untuk pekerjaan-pekerjaan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul-tanggul stabilitas tanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam usaha pemampatan tanah secara mekanis yaitu dengan cara penggilasan menggunakan roller (penggilas). Klasifikasi roller yang banyak dikenal antara lain: 1. Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada yang ditarik traktor (towed).
PTM
wd-5
2.
Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic). 3. Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus (plain), segment, grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain. 4. Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem roller (roda dua) dan three axle tandem roller. 5. Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran sebagai unsur utama dalam usaha pemampatan tanah. Pemampatan adalah usaha untuk mengurangi ronggarongga udara dan air yang semula ada di antara butir-butir sehingga dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syaratsyarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan laboratorium tanah.
PTM
wd-6
silindemya dapat diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau dapat juga diisi pasir. Usaha penambahan berat dengan zat cair atau pasir dapat meningkatkan berat alat 15% sampai 35%.
Tandem Roller
Alat ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, misalnya untuk pekerjaan penggilasan aspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata. Jenis dari tandem roller ada dua macam yaitu two axle tandem roller (dengan dua as) dan three axle tandem roller (tiga as). Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya. dan beratnya antara 8-14 ton. dan bila diinginkan dapat diisi dengan air. sehingga akan menambah berat 25 60%.
Tandem Roller
Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaanpekerjaan yang berat seperti mengerjakan landasan pesawat terbang dan lain-lainnya. Konstruksi dari three axle tandem apabila ditambah satu roda depan ( guide roll) yang dipasang pada perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak bebas naik turun mengikuti ketidakrataaan permukaan jalan, sehingga satuan tekanan per satuan lebar rol dapat dipertahankan besamya. Walking beam dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atas saja apabila permukaan jalan tidak rata. Penguncian walking beam dapat dilakukan penuh, sehingga walking beam tidak dapat bergerak sama sekali ke atas maupun ke bawah.
PTM
wd-7
Pengaruh penguncian walking beam ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Walking beam tidak terkunci
Vibration Roller
Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir atau kerildl berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung akan mengisi bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-butimya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller ialah frekwensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.
PTM
wd-8
Diagram tekanan pada lapisan tanah Untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung butiran kasar lebih baik digunakan meshgrid roller. Alat ini di samping memperbesar tekanan per satuan luas permukaan, juga bidang-bidang rodanya dapat masuk ke dalam lapiran tanah, sehingga terjadi pemampatan
PTM
wd-9
dari bawah. Mesh grid roller adalah mesin gilas yang rodarodanya berbentuk anyam-anyaman.
Segment Roller
Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah yang basah, grid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan tertinggal di antara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari lempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per satuan luas cukup besar dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatan langsung dari bawah.
Sheepfoot Roller
Segment Roller
Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidangbidang kecil dan memberikan tekanan per satuan luas yang besar. Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25
PTM
wd-10
sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.
PTM
wd-11
dalam mempertahankan tekanan yang sama dan semua roda roller, karena tidak ada roda-roda yang menggantung bebas. Bergoyangnya roda ini menyebabkan roller baik sekali untuk digunakan pada penggilasan pasir atau bahan-bahan dengan butir kasar, karena gerakan ban akan membantu dalam mengatur kedudukan butir untuk mencapai kemampatan yang optimal. Perlu diperhatikan pada penggilasan bahan dengan butir kasar yang tajam ban-ban penggilas akan cepat rusak, sehingga pneumatic tired roller banyak digunakan dalam pekejraan pengaspalan jalan, misalnya pada hot mix asphalt concrete, di samping juga baik untuk penggilasan lapisan-lapisan tanah yang tipis.
PTM
wd-12
Trench Roller
PTM
wd-13
1 2 3 4 8 7 6 5 A A
A. Jalan Lurus
B. Jalan Membelok
Produksi Compactor
Produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m ) yang dapat dipampatkan oleh penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan waktu. Untuk menghitung dapat digunakan rumus berikut: L * V * JM F= N dimana: F : luas permukaan lapisan yang dipadatkan (m 2) L : lebar efektif roda gilas (m) V : kecepatan compactor (m/jam) JM : kondisi manajemen dan medan kerja N : jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan yang dikehendaki
2
Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas melewati satu jalur tertentu. Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap pass
PTM
wd-14
dengan pass yang berikutnya harus saling menindih ( overlap) antara 15-30 cm. Contoh: Sebuah compactor three wheel roller dengan berat 8 ton digunakan untuk memampatkan suatu lapisan makadam setebal 10 cm (sesudah jadi). Jumlah pass yang diperlukan 10 kali, lebar efektif compactor 60 cm, kecepatan operasi 2 km/jam. Kondisi manajemen baik dan kondisi medan baik. Berapakah produksi compactor per jamnya ? Hitungan: L * V * JM 0.60 * 2000 * 0.75 F= = 90 m 2 /lapis/jam = 10 N Ketebalan per lapis 10 cm, maka produksi compactor = 0.10 * 90 = 9 m3 jam (CM)