NPM: 1906383066
Ringkasan Bab 8,10 dan 11
Bab 8
Scrapers
• Tipe Scraper
Merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan tanah memiliki daya tampung 8
sampai dengan 30 m3 dalam sekali angkut. Mulai dari mengambil, mengangkut,
sampai memindahkannya ke tempat tertentu.
Alat ini memiliki berbagai fungsi dan cocok digunakan untuk pekerjaan:
● Kompaksi
● Pengerukan Tanah
● Penggalian tanah untuk drainase dan irigasi
● Pekerjaan cut and fill dalam perancangan jalan
Berdasarkan banyaknya sumbu tenaga (powered axles) atau dari metode
pengangkutannya. Terdapat dua jenis yang saat ini tersedia, yaitu:
o Pusher loaded scrapers (konvensional)
-Single powered axle
Merupakan sebuah scraper bowl yang ditarik oleh wheel tractor. Scraper ini
memiliki kecepatan lebih tinggi serta kemampuan mengangkut material lebih
baik. Beberapa model dengan kapasitas angkut maksimal dapat menempuh
lebih dari 50 kph. Penggunaan Single-Powered Axle menjadi tidak efektif
apabila haul grades telah melebihi 5% dan return grades telah melebihi
12%
-Tandem powered axle
Sebuah scraper bowl yang ditarik oleh crawler tractor. Scraper memiliki dua
jenis yaitu bertenaga poros tunggal dan poros ganda
o Self-loading scrapers
-Push-pull tandem powered axles
Merupakan scraper yang lebih berat dan lebih mahal daripada Scrapers
konvensional, dapat ekonomis dalam aplikasi tertentu, terutama dalam
pekerjaan isolated work dan Stripping Material.
Nama: Muhammad Raditya Adjie Pratama
NPM: 1906383066
Ringkasan Bab 8,10 dan 11
-elevating
Terkadang owner menambah volume ekstra kepada scraper sehingga terjadi overload.
Efeknya akan membuat biaya perawatan meningkat karena kelebihan beban mesin
Rolling resistance adalah keputusan hasil analisis management terkait hal hal
yang mempengaruhi perjalanan scrapers itu sendiri, seperti kelembaban jalan,
ban kendaraan debu dlsb.
o Langkah 3 – Grade resistance
Step ini sangat bergantung pada topografi tanah yang akan
membantu/menyulitkan pekerjaan.
Jarak tidak berbeda namun dengan analisis pulang pergi ini dapat diketahui
effort dan kecepatan yang diperlukan
o Langkah 5 – Travel Speed
Kecepatan ini dipengaruhi oleh beban kendaraan dan daya tahan dari performa
kendaraan
Jumlah scraper yang dapat dilayani oleh traktor dorong adalah rasio waktu
siklus scraper dengan waktu siklus pendorong.
o Langkah 13 - Efisiensi
Istilah efisiensi atau efisiensi operasi digunakan untuk menjelaskan operasi
produktif yang sebenarnya dalam hal jumlah rata-rata menit per jam bahwa
mesin akan beroperasi.
- Rata-rata jam 50 menit akan menghasilkan faktor efisiensi 0,83 (50/60).
- Jam 50 menit adalah titik awal yang masuk akal jika tidak ada data efisiensi
khusus perusahaan dan/atau peralatan yang tersedia. \
- Penaksir harus selalu mencoba membayangkan lokasi kerja dan bagaimana
pekerjaan akan dilakukan di lapangan sebelum menerapkan faktor efisiensi
o Langkah 14 – Produksi
o Langkah 15 – Biaya
• Pertimbangan operasional
Pemilihan jenis scraper tertentu untuk suatu proyek harus mempertimbangkan jenis
material yang dimuat dan diangkut.
o Ripping
Sebagian besar jenis tanah padat akan dimuat lebih cepat jika dipecah/dibelah
(ripped) sebelum operasi pemuatan scraper. Jika nilai peningkatan produksi
akibat ripping melebihi biaya ripping, maka material tersebut harus dipecah.
Nama: Muhammad Raditya Adjie Pratama
NPM: 1906383066
Ringkasan Bab 8,10 dan 11
Ketika batuan dipecah untuk pemuatan scraper, kedalaman pemecahan harus
selalu melebihi kedalaman yang akan digali. Biaya pengangkutan batu yang
pecah atau terbelah dengan scraper akan lebih tinggi dibandingkan dengan
memindahkan tanah biasa, tetapi masih bisa lebih ekonomis daripada operasi
truk ekskavator.
o Prewetting the soil
○ Pemuatan beberapa tanah lebih mudah jika cukup lembab. Membasahi
tanah dalam potongan dapat mengurangi atau menghilangkan penggunaan truk
air pada timbunan, sehingga mengurangi kemacetan peralatan pada timbunan.
Penghilangan kelembaban berlebih pada permukaan pengisi karena semprotan
truk air akan memudahkan pergerakan scraper.
o Loading Downgrade
Scrapers harus dimuat ke bawah dan ke arah pengangkutan. Pemuatan
yang diturunkan menghasilkan waktu pemuatan yang lebih cepat, sedangkan
pemuatan ke arah angkut memperpendek panjang angkut dan menghilangkan
kebutuhan untuk memutar potongan dengan scraper yang dimuat.
o Dumping Operations
Lebih mudah untuk memadatkan material yang dibuang dalam pengangkatan
tipis yang seragam. Pengangkatan yang tebal membutuhkan upaya penyebaran
yang lebih besar dan menghambat
perjalanan pada bahan fill.
o Supervision
○ Kontrol pengawasan harus disediakan sepanjang waktu di tempat cut.
Hal yang harus diperhatikan adalah:
■ Penempatan scraper pada pendorong, bukan sebaliknya
■ Pendorong dimulai segera setelah scraper membersihkan bilahnya
Spotter atau pengawas harus selalu mengontrol operasi fill, bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan scraper dengan peralatan penyebaran dan
pemadatan. Tugas spotter adalah menjaga pola pembuangan scraper.
Biasanya, spotter akan mengarahkan setiap operator scraper untuk membuang
beban di akhir cakupan sebelumnya sampai akhir area fill tercapai.
• Keamanan scraper
Scraper harus dioperasikan pada kecepatan yang aman dikarenakan berat mesin
dengan kecepatan tinggi memiliki momentum yang besar. Kecepatan ditentukan
berdasarkan kondisi lintasan dan kepadatan lokasi kerja. Operator menggunakan
sabuk pengaman untuk berjaga - jaga jika operator terlempar akibat medan yang tidak
rata atau operator yang membanting stir terlalu kasar
Bab 10
Trucks and Hauling Equipment
• Truk
Truk dapat dikategorikan dari berbagai faktor, sebagai
berikut:
1. Metode pembuangan beban. Seperti: rear-dump,
bottom-dump, dan side-dump
2. Jenis rangka. Seperti: rangka kaku dan articulated
3. Jenis mesin. Seperti: bensin, diesel, butana atau
propana
4. Jenis penggerak
5. Jumlah ROda dan as
6. Material yang diangkut
7. Kapasitas menggunakan volumetrik atau gravimetri
• Rigid Frame Rear Dump Trucks
Penggunaan truk tipe ini cocok untuk pengangkutan berbagai macam material.
Truk dengan rangka kaku dapat optimal berjalan di permukaan yang cenderung baik.
Terdapat empat faktor yang menentukan jenis truk yang akan digunakan, yaitu:
1. Medan di lapangan
2. Kemiringan jalan yang ditempuh
3. Volume material yang dibawa
4. Jarak
Kelebihan Rigid-Frame Rear-Dump Trucks:
1. Memiliki kemampuan angkut yang lebih besar.
2. Cocok untuk mengangkut berbagai jenis material.
Kekurangan Rigid-Frame Rear-Dump Trucks:
1. Tidak cocok pada permukaan jalan yang tidak baik.
2. Ruang gerak tidak fleksibel
• Articulated Dump Trucks
Artikulasi dump truck (ADT) secara khusus dirancang untuk beroperasi melalui
material dengan ketahanan gelinding tinggi dan di lokasi kerja yang terbatas di mana
truk rangka kaku akan mengalami masalah. Truk artikulasi dapat beroperasi pada
kemiringan hingga sekitar 35%, sedangkan truk rangka kaku hanya dapat menavigasi
kemiringan 20% untuk jarak pendek, dan untuk kemiringan kontinu, 8 hingga 10%.
Truk sampah artikulasi biasanya memiliki tekanan sistem hidraulik yang tinggi,
yang berarti silinder pembuangan mengangkat bak lebih cepat, dan bak juga mencapai
sudut pembuangan yang lebih curam.
Nama: Muhammad Raditya Adjie Pratama
NPM: 1906383066
Ringkasan Bab 8,10 dan 11
Tempat pembuangan belakang, baik rangka kaku atau artikulasi, harus dipertimbangkan
ketika:
1. Bahan yang akan diangkut mengalir bebas atau memiliki komponen yang besar.
2. Unit pengangkutan harus membuang ke lokasi yang dibatasi atau di tepi tebing atau
timbunan.
3. Terdapat ruang gerak yang cukup luas di area pemuatan atau pembuangan.
• Tractors with Bottom – Dump Trailers
Merupakan pengangkut ekonomis ketika material yang akan dipindahkan mengalir bebas,
seperti pasir, kerikil, dan tanah yang cukup kering. Penggunaan trailer pembuangan bawah
akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membongkar material. Kesulitan mungkin
dialami dalam mengeluarkan bahan seperti tanah liat yang basah dan lengket, terutama jika
bahannya berupa gumpalan besar. Pembuangan bawah harus dipertimbangkan ketika
1. Material yang akan diangkut mengalir bebas.
2. Ada tempat pemuatan dan pembuangan yang tidak dibatasi.
3. Nilai rute pengangkutan kurang dari sekitar 5%.
Perihal rasio daya-berat dan roda penggerak unit traktor memiliki bobot yang lebih ringan
membatasi traksi untuk memiliki kemampuan yang terbatas untuk mendaki tanjakan yang
curam
Kapasitas :
Struck, : 14.7 cy → 11.2 m3
Heaped, 2:1 : 18.3 cy → 14 m3
Berat bersih kosong : 36860 lb → 16719.415 kg
Muatan : 44000 lb → 19958.064 kg
Truk akan dimuat oleh cangkul hidrolik yang memiliki volume ember 2.3 m3 . Rute
pengangkutan dari titik pemuatan ke tempat pembuangan limbah adalah 4.8 km
menuruni bukit dengan kemiringan 1%. Setelah melewati jalan-jalan kota, rute
pengangkutan akan berada di jalan tanah, tidak terpelihara dengan baik. Gunakan
rolling resistance untuk kondisi yang baik karena sebagian besar perjalanan
berada di luar jalan kota. Waktu pembuangan rata-rata 2 menit karena
diekspektaksikan ada kemampatan di lokasi limbah. Cangkul harus dapat berputar
dalam 20 detik. Lempung berpasir memiliki berat satuan lepas 2150 lb/cy (1275.5
kg/m3). Perkiraan efisiensi realistis untuk pekerjaan ini adalah 50 menit jam.
Jawab:
- Langkah 1 – Jumlah muatan bucket
Faktor pengisian bucket untuk tanah liat berpasir telah ditentukan menjadi
110% dari volumenya, karena itu akan menjadi 2.53 m3 (1.1 x 2.3 m3) dan kapasitas
heaped truk adalah 14 m3.
Balanced number of bucket loads = 14 m3 / 2.53 m3 = 5.5 bucket
Jumlah bucket yang sebenarnya harus berupa bilangan bulat
Periksa produksi berdasarkan kedua situasi, 5 atau 6 bucket beban untuk mengisi
truk.
Cek berat beban = 12.65 m3 x 1275.5 kg/m3 = 16135.075 kg < 19958.064 kg
(muatan), okay
● 6 bucket
Waktu muat = 6 x 20 detik = 120 detik → 2 menit
Nama: Muhammad Raditya Adjie Pratama
NPM: 1906383066
Ringkasan Bab 8,10 dan 11
Volume muat = 6 x 2.53 m3 = 15.18 m3
Cek berat beban = 15.18 m3 x 1275.5 kg/m3 = 19362.09 kg < 19958.064 kg
(muatan), okay
- ● 5 bucket
Waktu muat = 5 x 20 detik = 100 detik → 1.66 menit
Volume muat = 5 x 2.53 m3 = 12.65 m3
Total resistance = 7 % (6 % + 1 %)
Berat kosong = 16719.415 kg
Nama: Muhammad Raditya Adjie Pratama
NPM: 1906383066
Ringkasan Bab 8,10 dan 11
Kecepatan angkut = 35.4 km/h
Return Time = 4.8 / 35.4 km/h = 0.1355 jam → 8.14 menit
- Langkah 8 – Produksi
- Langkah 9 – Efisiensi
Bab 11
Finishing Equipment
Kegiatan finishing merupakan suatu kegiatan penting dalam pekerjaan tanah.
● Grader
Merupakan alat yang kerap digunakan dalam menyelesaikan dan membentuk. Grader
merupakan alat serbaguna yang dapat melakukan pekerjaan finishing, membentuk,
menimbung, dan membentuk parit.
Fungsi utama mesin grader ini adalah untuk memotong atau memindahkan material
dengan menggunakan moldboard.
● Gradall
Merupakan alat utilitas yang merupakan gabungan dari hoe (cangkul), dragline, dan
motorgrader.
● Trimmer
Merupakan alat yang fungsinya serupa dengan grader namun produksi dan keakuratannya
lebih baik. Trimmer menghasilkan akurasi yang lebih baik dan produksi yang lebih besar
daripada grader. Trimmer otomatis menggunakan sistem kontrol sensor untuk menetapkan
elevasi dan kemiringan melintang dari gigi pemotongnya. Pemotongan permukaan dilakukan
oleh serangkaian gigi pemotong
Sistem konveyor membantu memuat material ke unit angkut atau menimbunnya. Kecepatan
mesin dikendalikan oleh jumlah material yang dipotong