Anda di halaman 1dari 6

SIMULASI PENYIAPAN RUANGAN DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN DALAM

PELAKSANAAN VAKSINASI COVID 19

MEJA 1 PENDAFTARAN

1. Sasaran peserta vaksinasi covid 19 datang


2. Peserta menunjukkan e-ticket untuk di verifikasi
3. Verikasi data menggunakan aplikasi pcare yang dapat diakses menggunakan laptop, hp dengan jaringan
internet yang baik

MEJA 2 SKRINING
1. Petugas meja 2 melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan
dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid)
2. Alat yang digunakan stetoskop, tensimeter/tensi digital, termogan, untuk pemeriksaan fisik sederhana
3. Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi pcare yang dapat diakses menggunakan laptop dan hp
4. Sasaran yang di tunda pemberian vaksin akan dijadwalkn ulang oleh sistem
5. Sasaran yang dinyatakn layak divaksinasi mengisi informed consent

MEJA 3 VAKSINASI
1. Petugas tentunya sudah menyiapkan vaksin yang disimpan didalam vaksin carier, ADS, safety box,
perlengkapan anafilaktik, masker, handscun, kapas kering, alkohol swab, dll
2. Pemberian imunisasi di ruang imunisasi
3. Petugas memberikan vaksinasi secara intramuskuler sesuai penyuntikan aman dengan dosis 0,5 ml yang
sebelumnya area lengan tempat penyuntikan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan alkohol swab
4. Buang alat suntik habis pakai kedalam safety box tanpa menutup kembali jarum (no recapping)
5. Petugas memasukkan nama vaksin dan nomor batch vaksin yang diberikan kepada sasaran pada aplikasi
pcare
6. Petugas mempersilahkan peserta vaksinasi covid 19 ke meja 4

MEJA 4 PENCATATAN DAN OBSERVASI

1. Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi pcare


2. Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI
3. Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi covid 19
4. Peserta mendapatkn kartu vaksinasi eletronik
5. Peserta tidak ada keluhan diperbolehkan pulang setelah diobservasi
PROSEDUR MANAJEMEN LIMBAH PADA PELAKSANAAN VAKSINASI COVID 19

1. Semua ADS yang sudah digunakan dimasukkan ke dalam safety box


2. Tidak membuang sampah lainnya ke dalam safety box, seperti ; hand scun, kapas
alkohol, bungkus plastik,
3. Safety box hanya terisi ¾ saja dan diberikan label nama penyetor/penangung
jawab ruangan atau program, tempat pelayanan dan tanggal pelayanan serta
tanggal penyetoran safety box,
4. Diserahkan dalam kondisi tertutup dan bekerja sama dengan petugas kesling
puskesmas,
5. Kemudian safety box yang sudah diserahkan kepada petugas kesling di timbang
untuk mengetahui berat safety box yang sudah terisi,
6. Incinerator dalam kondisi rusak dan IPAL masih dalam proses pembangunan
sehingga pengelolaan limbah medis tajam dan non tajam menggunakan kerja sama
MOU dengan pihak ke 3 yaitu PT Mitra Hijau Asia, dan terdapat biaya yang harus
dikeluarkan oleh Puskesmas dihitung perkilo berat Limbah Medis
7. Limbah kering ditempatkan pada t4/bangunan khusus yang terpisah dengan
bangunan puskesmas, di mana tempat yang aman dan tertutup serta jauh dari
jangkauan anak – anak dan masyarakat, tempat penyimpanan disediakan sebelum
mobil pengangkut khusus limbah mengambil limbah medis sesuai dengan
jadwalnya
Petugas kesling mempunyai buku register tersendiri untuk serah terima limbah medis,
dan untuk bukti dokum

Anda mungkin juga menyukai