Anda di halaman 1dari 6

LAYANAN TERPADU IBU HAMIL

No.
: KIA/001/35.03.010.11.001/2017
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 25-02-2017
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
TRENGGALEK NIP 19701219 200212 1 004

1.Pengertian Layanan terpadu ibu hamil adalah layanan klinis yang dilakukan oleh tim kesehatan
antar profesi pada ibu hamil berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk
diagnosis.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan layanan terpadu ibu hamil di UPT
Puskesmas Trenggalek.
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Trenggalek Nomor 188.4/21/
35.03.010.11.001/2017 Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur.
2. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Trenggalek Nomor 188.4/231
/35.03.010.11.001/2017 tentang Kebijakan Hak dan Kewajiban Pelanggan.
3. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Trenggalek Nomor 188.4/314/
35.03.010.11.001 /2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
4. Buku Panduan Instrumen Pemantauan Puskesmas Yang Memberikan Pelayanan
Sesuai Standar, 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
5.Prosedur/ 1. Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis diikuti oleh pasien ke ruang
Langkah- KIA.
langkah 2. Petugas KIA melakukan pengkajian awal klinis sesuai standar operasional
prosedur.
3. Petugas KIA mengidentifikasi kebutuhan pasien yang perlu ditangani tim
kesehatan antar profesi.
4. Petugas KIA mengintegrasikan penanganan pasien pada tim kesehatan antar
profesi sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Petugas KIA mengisi formulir pemeriksaan laboratorium antara lain
pemeriksaan hemoglobin, albuminuria, reduksi urin, golongan darah, tes HIV
dan pemeriksaan lain bila dibutuhkan.
6. Petugas KIA mengantarkan formulir pemeriksaan laboratorium beserta rekam
medis ke ruang laboratorium.
7. Petugas KIA mempersilakan pasien menunggu antrian panggilan di ruang
tunggu.
8. Petugas laboratorium memanggil pasien sesuai giliran dan melakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan dari petugas KIA.
9. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium dan rekam
medis ke ruang KIA.
10. Petugas laboratorium mempersilakan pasien menunggu antrian panggilan di
ruang tunggu.
11. Petugas KIA menegakkan diagnosis awal.
12. Petugas KIA memberikan pengobatan yang diperlukan oleh pasien.
13. Petugas KIA memberikan informasi kepada pasien tentang kondisi
kehamilannya, kapan harus berkunjung kembali, dan informasi lain sesuai
kebutuhan pasien.
14. Petugas KIA mengantarkan pasien untuk mendapatkan layanan terpadu antara
lain:
1) Ruang kesehatan gigi dan mulut untuk pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut.
2) Pojok gizi untuk konsultasi pola makan yang seimbang bagi ibu hamil
dan konsultasi pemberian ASI eksklusif.
15. Petugas KIA bersama tim kesehatan antar profesi melaksanakan tindakan,
pengobatan, dan konsultasi sesuai dengan disiplin ilmu masing – masing dan
standar operasional prosedur.
16. Petugas bersama tim kesehatan antar profesi mencatat keseluruhan proses
pelayanan dalam rekam medis, buku KIA, dan formulir penyampaian informasi
pasien.
17. Bila pasien memerlukan pengobatan maka petugas mempersilakan pasien ke
ruang farmasi dengan membawa kertas resep.
18. Bila pasien memerlukan rujukan ke sarana kesehatan yang lebih tinggi maka
petugas KIA membuatkan surat rujukan sesuai standar operasional prosedur.
19. Setelah pasien selesai mendapatkan pelayanan, maka petugas mempersilakan
pasien umum untuk melunasi pembayaran di ruang kasir.
6.Bagan Alir -

7.Hal-hal yang 1. Petugas KIA meliputi dokter dan bidan.


perlu 2. Petugas di ruang kesehatan gigi dan mulut meliputi dokter gigi dan perawat gigi.
diperhatikan 3. Petugas di pojok gizi meliputi ahli gizi.
4. Pemeriksaan ibu hamil diselenggarakan minimal 1 kali pada trimester pertama, 1
kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.
5. Pemeriksaan penunjang laboratorium, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
dan konsultasi gizi dilaksanakan pada saat kunjungan pertama atau sesuai
kebutuhan pasien dan sumber daya yang tersedia.
8.Unit Terkait 1. Ruang pendaftaran.
2. Ruang KIA.
3. Ruang laboratorium.
4. Ruang kesehatan gigi dan mulut.
5. Pojok gizi.
6. Ruang farmasi.
7. Ruang kasir.
9.Dokumen 1. Standar operasional prosedur UPT Puskesmas Trenggalek.
Terkait 2. Rekam medis.
3. Buku register kunjungan.
4. Buku bantu lain misalnya buku kesehatan ibu dan anak (KIA).
5. Formulir pemeriksaan laboratorium.
6. Formulir konsultasi.
7. Surat rujukan.
8. Formulir penyampaian informasi pasien.
9. Formulir informed consent.
10. Poster atau media informasi lain.
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
historis
perubahan
LAYANAN TERPADU IBU HAMIL

No.
: KIA/001/DT/35.03.010.11.001/2017
Dokumen
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 25-02-2017
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
TRENGGALEK NIP 19701219 200212 1 004

DAFTAR TILIK SOP LAYANAN TERPADU IBU HAMIL

Unit :……………………………………………………………
Nama Petugas :……………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………

No Kegiatan Ya Tida T
k B.
1. Apakah petugas pendaftaran sudah mengantarkan rekam medis
diikuti oleh pasien ke ruang KIA?
2. Apakah petugas KIA sudah melakukan pengkajian awal klinis
sesuai standar operasional prosedur?
3. Apakah petugas KIA sudah mengidentifikasi kebutuhan
pasien yang perlu ditangani tim kesehatan antar profesi?
4. Apakah petugas KIA sudah mengintegrasikan penanganan
pasien pada tim kesehatan antar profesi sesuai dengan
kebutuhan pasien?
5. Apakah petugas KIA sudah mengisi formulir pemeriksaan
laboratorium antara lain pemeriksaan hemoglobin,
albuminuria, reduksi urin, golongan darah, tes HIV dan
pemeriksaan lain bila dibutuhkan?
6. Apakah petugas KIA sudah mengantarkan formulir
pemeriksaan laboratorium beserta rekam medis ke ruang
laboratorium?
7. Apakah petugas KIA sudah mempersilakan pasien menunggu
antrian panggilan di ruang tunggu?
8. Apakah petugas laboratorium sudah memanggil pasien sesuai
giliran dan melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai
permintaan dari petugas KIA?
9. Apakah petugas laboratorium sudah menyerahkan hasil
pemeriksaan laboratorium dan rekam medis ke ruang KIA?
10. Apakah petugas laboratorium sudah mempersilakan pasien
menunggu antrian panggilan di ruang tunggu?
11. Apakah petugas KIA sudah menegakkan diagnosis awal?
12. Apakah petugas KIA sudah memberikan pengobatan yang
diperlukan oleh pasien?
13. Apakah petugas KIA sudah memberikan informasi kepada
pasien tentang kondisi kehamilannya, kapan harus berkunjung
kembali, dan informasi lain sesuai kebutuhan pasien?
14. Apakah petugas KIA sudah mengantarkan pasien untuk
mendapatkan layanan terpadu?
Antara lain:
1) Ruang kesehatan gigi dan mulut untuk pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut.
2) Pojok gizi untuk konsultasi pola makan yang seimbang
bagi ibu hamil dan konsultasi pemberian ASI eksklusif.
15. Apakah petugas KIA bersama tim kesehatan antar profesi
sudah melaksanakan tindakan, pengobatan, dan konsultasi
sesuai dengan disiplin ilmu masing – masing dan standar
operasional prosedur?
16. Apakah petugas bersama tim kesehatan antar profesi sudah
mencatat keseluruhan proses pelayanan dalam rekam medis,
buku KIA, dan formulir penyampaian informasi pasien?
17. Apakah bila pasien memerlukan pengobatan maka petugas
sudah mempersilakan pasien ke ruang farmasi dengan
membawa kertas resep?
18. Apakah bila pasien memerlukan rujukan ke sarana kesehatan
yang lebih tinggi maka petugas KIA sudah membuatkan surat
rujukan sesuai standar operasional prosedur?
19. Apakah setelah pasien selesai mendapatkan pelayanan, maka
petugas sudah mempersilakan pasien umum untuk melunasi
pembayaran di ruang kasir?
Jumlah

Compliance Rate (CR)……………………%

Trenggalek, …………………….
Pelaksana/ Auditor

(………………………)

Anda mungkin juga menyukai