TAHUN : 2021
PUSKESMAS :
10
11
12
13
14
15
PUSKESMAS
Page 1
DATA DASAR KESEHATAN ANAK KABUPATEN CILACAP
TAHUN : 2021
PUSKESMAS :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 tdk usah diisi tdk usah
13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
DATA DASAR KESEHATAN ANAK KABUPATEN CILACAP
TAHUN : 2021
PUSKESMAS :
Bulan:
PUSKESMAS : DATA CAKUPAN PROGRAM
2
3
7
8
9
PUSKESMAS
Mengetahui
Kepala Puskesmas…..
DATA CAKUPAN PROGRAM
Cakupan anak prasekolah
(60 - 71 bulan) dilayani
SDIDTK min 2 kali/thn
Cakupan
∑ Absolut
(%)
19 20
DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN : 2021
KABUPATEN CILACAP
PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA
∑ Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan kesehatan ∑ Sekolah yang melaksanakan Penjaringan kesehatan ∑ Puskesmas Yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan ∑Sekolah yang Melaksanakan Pemeriksaan Berkala
∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1
DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN : 2021
PUSKESMAS
Jenis Kekerasan
∑ ∑
∑SLB Yang LAPAS/RUTA LAPAS/RUTA
NO PUSKESMAS ∑ Kekerasan Seksual ∑ Kekerasan Fisik ∑ Kekerasan Emosional ∑ Kekerasan Penelantaran ∑ Kekerasan Trafiking Dibina N ANAK N yang
yang Dibina Dibina
10-14 15-18 10-14 15-18 10-14 15-18 10-14 15-18 10-14 15-18
0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn
thn thn thn thn thn thn thn thn thn thn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1
PENJELASAN VARIABEL
3 Cakupan neonatus komplikasi yang Cakupan neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja
ditangani pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana
pelayanan kesehatan.
Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus
dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia,
tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (bayi
berat lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan
pernapasan, kelainan kongenital maupun yang termasuk
klasifikasi kuning pada MTBS
4 Cakupan Kunjungan Bayi cakupan bayi post neonatal yang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan
perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling
sedikit 4 kali (1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada
umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, 1 kali pada umur
9-11 bulan) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
5 Jumlah Sasaran Bayi Jumlah anak yang berumur 0 - 11 bulan di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu.
6 Jumlah Tenaga Puskesmas Terlatih Jumlah Tenaga Puskesmas (dokter, bidan, perawat) yang
Asfiksia telah mendapatkan pelatihan Manajemen Asfiksia baik dari
Depkes, Dinkes provinsi/kab/kota, oranisasi profesi, maupun
dari donor.
7 Jumlah Tenaga Puskesmas Terlatih Bayi Jumlah Tenaga Puskesmas (dokter, bidan, perawat) yang
Berat Lahir Rendah (BBLR) telah mendapatkan pelatihan Manajemen BBLR baik dari
Depkes, Dinkes provinsi/kab/kota, organisasi profesi,
maupun dari donor.
8 Jumlah Lahir Mati Jumlah Bayi yang pada waktu dilahirkan dalam keadaan mati
(tidak ada tanda-tanda kehidupan)
9 Jumlah kematian Neonatal (0 - 6 hari) Jumlah neonatal berumur 0 - 6 hari yang mati, setelah
dilahirkan dalam keadaan hidup
10 Jumlah kematian Neonatal (7 - 28 hari) Jumlah neonatal berumur 7 - 28 hari yang mati, setelah
dilahirkan dalam keadaan hidup
11 Jumlah kematian bayi (29 hari - 11 Jumlah bayi berumur 29 hari - 11 bulan yang mati, setelah
bulan) dilahirkan dalam keadaan hidup
12 Sebab Kematian Neonatal, Bayi dan Penyakit yang menyebabkan kematian pada neonatal, bayi
Anak Balita dan anak balita, berdasarkan autopsi verbal dan diketahui
Dokter
13 Jumlah Puskesmas yang TIDAK memiliki
tenaga terlatih MTBS
Jumlah Puskesmas yang TIDAK memiliki tenaga kesehatan terlatih
MTBS atau TIDAK memiliki tenaga yang mampu tatalaksana MTBS
melalui kalakarya, pendidikan pre service, orientasi MTBS , dan
lain-lain
14 Jumlah Puskesmas memiliki tenaga Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih
terlatih MTBS 1 - 2 orang MTBS atau mampu tatalaksana MTBS melalui kalakarya,
pendidikan pre service, orientasi MTBS , dan lain-lain 1 - 2
orang
15 Jumlah Puskesmas memiliki tenaga Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih
terlatih MTBS ≥ 3 orang MTBS atau mampu tatalaksana MTBS melalui kalakarya,
pendidikan pre service, orientasi MTBS , dan lain-lain ≥ 3
orang
16 Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Puskesmas yang melayani minimal 60 % dari kunjungan
MTBS Balita sakit sesuai standar tatalaksana MTBS
17 Jumlah Puskesmas yang memberikan Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK
pelayanan SDIDTK < 50 % dari sasaran
Balita
18 Jumlah Puskesmas yang memberikan Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK
pelayanan SDIDTK 25 - 50 % dari
sasaran Balita
19 Jumlah Puskesmas yang memberikan Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK
pelayanan SDIDTK 75 % dari sasaran
Balita
21 Cakupan Pelayanan Anak Balita anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2 x
setahun
Cakupan Pelayanan Balita Sesuai DO merujuk pada Permenkes No 4 tahun 2019 tentang
Standar Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
SPM Bidang Kesehatan
22 Jumlah Sekolah Yang Melaksanakan menggunakan pendekatan manajemen terpadu balita sakit
UKS
22 Jumlah Siswa yang Diperiksa melalui (MTBS)
Penjaringan kesehatan
23 Jumlah Sekolah yang melaksanakan Diisi : jumlah sekolah yang melakukan pemeriksaan
Penjaringan kesehatan kesehatan (skrining) pada murid baru kelas I
24 Jumlah Sekolah yang Melaksanakan Diisi : jumlah sekolah yang melakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Berkala kesehatan (pengukuran tinggi badan, berat badan,
pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran,
gigi,secara berkala tiap 6 (enam) bulan sekali
29 Jumlah Tenaga terlatih tatalaksana adalah jumlah tenaga kesehatan (dokter/dokter gigi dan
kasus KtA perawat/bidan) yang telah mengikuti Pelatihan Tatalaksana
Kasus Kekerasan terhadap Anak
30 Kekerasan terhadap Anak (KtA) Semua bentuk tindakan/perlakuan menyakitkan secara fisik
ataupun emosional, penyalahgunaan seksual, trafiking,
penelantaran, eksploitasi komersial termasuk ekploitasi
seksual komersial anak (ESKA) yang mengakibatkan
cidera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan
anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau
martabat anak, yang dilakukan dalam konteks hubungan
tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan.
35 Eksploitasi anak. Adalah penggunaan anak dalam pekerjaan atau aktivitas lain
untuk keuntungan orang lain. Hal ini termasuk, tetapi tidak
terbatas pada, pekerja anak dan prostitusi. Kegiatan ini
merusak atau merugikan kesehatan fisik dan kesehatan
mental anak, merugikan perkembangan pendidikan, spiritual,
moral dan sosial-emosional anak> termasuk pekerja
perempuan dan/atau anak, serta prostitusi.
37 Jumlah SLB Yang Dibina Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di wilayah
puskesmas yang dibina
38 Jumlah LAPAS/RUTAN ANAK yang Jumlah Lembaga Pemasyarakatan Anak atau Rumah
Dibina Tahanan Anak yang berada di wilayah Puskesmas yang
dibina
39 Jumlah LAPAS/RUTAN yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan
yang berada di wilayah Puskesmas yang dibina
PUSKESMAS
1 Tritih Kulon
2 Karangtalun
PUSKESMAS
NB : diisi komulatif
Ikterus BB rendah / mslh pemberian ASI Pemberian
Ikterus berat Ikterus Tidak ikterus rendah tidak rendah obat dan imm Masalah keluhan
Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj lain ibu
L R B L R B L R B L R B L R Vit K1 HB BCG POLIO
Klasifikasi
Batuk atau sukar bernafas Diare
NO PUSKESMAS Penumonia berat Penumonia Btk bkn pn diare dehid brt diare dehid rgn diare tnp dehid persistent berat
Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj
B L R B L R B L R B L R B L R B L R B
1 Tritih Kulon
2 Karangtalun
KABUPATEN
NB :diisi komulatif
DEMAM
demam resiko tinggi mlaaria demam resiko rendah malaria
persistent berat Persisten Disentri peny bert malaria mgkn bkn mal peny bert malaria
Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj
L R B L R B L R B L R B L R B L R B L R B L
demam tanpa resiko malaria Campak DBD
mgkn bkn mal peny bert mgkn bkn mal Kompl berat kompl pd mt mul campak DBD
Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj
R B L R B L R B L R B L R B L R B L R B L R
Masalah telinga Status gizi
Mgk DBD mgkn bkn DBD Mastoiditis Inf tlg akut Inf tlg kronis tdk ada inf tlg sgt kurus&/edema kurus
Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj
B L R B L R B L R B L R B L R B L R B L R B
Anemia
kurus normal gemuk AnaJUNIa berat anemia tidak anemia Masalah
Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj Kunj lain
L R B L R B L R B L R B L R B L R