Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Qr Code Dalam

Pengembangan Sistem Informasi


Kehadiran Siswa Berbasis Web
Sri Murni, Raja Sabaruddin
[1]
Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Pontianak
[2]
Program Studi Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI Pontianak
e-mail : [1]Sri.six@bsi.ac.id, [2]raja.rjd@bsi.ac.id

ABSTRAK- Kehadiran siswa di sekolah disebut dengan istilah presensi siswa. Presensi
siswa mengandung dua makna, yaitu masalah kehadiran dan absennya siswa di sekolah.
Kehadiran dan ketidakhadiran siswa di sekolah terkait erat dengan prestasi siswa.
Sistem absensi siswa konvensional dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi
dengan memanfaatkan teknologi QR Code. Di mana jauh lebih praktis dan dapat
menyampaikan informasi dengan cepat dengan respons yang cepat. Metode yang
digunakan dalam pengembangan sistem absensi adalah metode waterfall yang dimulai
dari tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian dan dukungan. Sedangkan dalam
proses pengumpulan data beberapa metode yang dilakukan adalah wawancara,
observasi dan studi pustaka. Pengembangan sistem absensi siswa menjadi aplikasi
berbasis web yang mampu membantu dan memudahkan guru dalam mencatat data
absensi siswa, menghindari proses absensi curang, meningkatkan keamanan data dan
mempercepat presensi siswa.

Kata Kunci: Situs Web, Presensi, Kode QR

ABSTRACT- The presence of students in the school is called by the term student pres-
ence. Understanding student presences contain two meanings, namely the problem of
attendance and the absence of students in school. The presence and absence of students
in school is closely related to student achievement. The conventional student attendance
system can be developed into an application by utilizing QR Code technology. Where
is much more practical and can convey information quickly with fast response. The
method used in the development of attendance system is a waterfall that starts from the
stage of analysis, design, coding, testing and support. While in the process of collecting
data some of the methods undertaken are interviews, observation and literature study.
The development of student attendance system into a web-based application is able to
help and facilitate the teacher in recording attendance data of students, avoid
fraudulent at- tendance process, improve data security and speed up student
absenteeism.

Index Terms : Website, Presence, QR Code


——————————  ——————————

Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika - Vol.4 No.2 2018


200 Murni, Sri (2018)

I. PENDAHULUAN cukup dengan kecanggihan barcode yang mudah


1.1 Latar Belakang discan, kini kecanggihan teknologi
Teknologi informasi merupakan alat untuk menghadirkan QR Code yang merupakan bentuk
mempermudah, mempercepat, dan merapikan evolusi barcode dari satu dimensi menjadi dua
pekerjaan. Hasil dari perkembangan teknologi dimensi. QR Code jauh lebih praktis dan
berupa sistem informasi memungkinkan peker- mempunyai banyak keunggulan daripada
jaan dapat diselesaikan dengan cepat karena barcode. Qr Code (Quick Response Code) yang
ban- tuan komputer. Dengan adanya bantuan berarti kode yang bisa menyampaikan informasi
kom- puter ini, pekerjaan semakin mudah, rapi secara cepat dengan perolehan respon yang
dan dengan biaya yang lebih murah dan lebih cepat pula.
opti- mal, namun dapat diandalkan. Pemanfaatan QR Code dalam
Kehadiran siswa di sekolah disebut dengan pemgembangan sistem informasi kehadiran
istilah presensi siswa. Pengertian presensi siswa siswa yang akan dikembangkan oleh penulis
mengandung dua arti, yaitu masalah kehadiran berbentuk sebuah aplikasi berbasis web.
dan ketidak hadiran siswa di sekolah. Kehadiran Diharapkan aplikasi yang dibangun dapat
dan ketidak hadiran siswa di sekolah memegang memu- dahkan dan mempercepat pekerjaan
peranan penting dalam peroses belajar mengajar, rekapitulasi absen siswa, sehingga lebih optimal,
karena hal ini sangat erat hubungannya dengan efektif, dan efisien.
prestasi belajar siswa. Misalnya dalam proses
belajar mengajar, siswa yang hadir memiliki 1.2 Tujuan
rasa tanggungjawab untuk mengikuti pelajaran Penelitian ini bertujuan untuk
yang sedang berlangsung sesuai dengan mengembangkan sistem informasi kehadiran
tingkatan dan mengikuti kegiatan-kegitan di siswa berbentuk sebuah aplikasi berbasis web
sekolah sekaligus untuk mengontrol kerajinan dengan memanfaatkan implementasi teknologi
belajar mereka. Di samping itu, kehadiran dan berupa QR Code.
ketidak hadiran siswa di sekolah mempermudah
para pengajar mela- lukan rekapitulasi data 1.3 Ruang Lingkup
kehadiran. Aplikasi presensi yang dibangun ditujukan
Pada umumnya, sekolah-sekolah yang untuk tenaga pengajar dan siswa. Dimana
ada di Indonesia masih menggunakan absensi mencakup pengolahan data guru, mata pelajaran,
secara konvensional. Pada proses pencatatan dan jadwal pelajaran, jadwal mengajar, data kelas,
peroses rekapitulasi kehadiran siswa masih data siswa, presensi guru dan siswa serta
menggunakan sistem manual, yaitu pengajar pembuatan kartu siswa dan nametag guru yang
me- manggil satu persatu siswa pada lembar menyertakan QR Code. Metode yang digunakan
absensi yang telah disediakan sesuai dengan dalam pengembangan sistem informasi
nama mas- ing-masing siswa, bisa juga dengan kehadiran siswa ini adalah waterfall.
membagi lembar absensi dan meminta siswa
untuk mengisi secara manual. Aktifitas seperti II. TINJAUAN PUSTAKA
ini menimbulkan beberapa permasalahan bagi 2.1 Internet
pengajar yaitu siswa dapat memanipulasikan Menurut Soetejo (2012:1) “Internet
pencatatan kehadiran ter- sebut dan proses yang (kependekan dari interconnection-networking)
dilakukan cukup membutuhkan waktu yang
ialah sistem global dari seluruh jaringan
lama sehingga cara seperti ini tidak efektif dan
komputer yang saling terhubung menggunakan
kurang akurat.
Berkaitan dengan makin maraknya standar internet Protocol Suite(TCP/IP) untuk
perkembangan teknologi, dimana salah satunya melayani miliaran pengguna di seluruh dunia”.
penggunaan barcode atau kode batang yang
merupakan implementasi teknologi yang lazin
digunakan dalam dunia jual beli. Bahkan tidak
2 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA VOL.4 NO.2

2.2 Website
kan pengertian dari SDLC waterfall (Systems
Selain itu juga web merupakan sistem yang
De- velopment Life Cycle) yang merupakan
erat kaitanya dengan dokumen sebagai media
siklus hidup pengembangan sistem.
un- tuk menampilkan hasil berupa teks, gambar,
Model SDLC air terjun (waterfall) sering
mul- timedia dan lainnya di jaringan internet
juga disebut model sekuensial linier (sequential
(Sibero, 2014:11).
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).
Model alur terjun menyediakan pendekatan alur
2.3 PHP
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
PHP adalah salah satu bahasa
terurut dimulai dari analisa, desain, pengodean,
pemrograman yang berjalan dalam sebuah web
pengujian dan tahap pendukung (support) (Rosa
server dan berfungsi sebagai pengolah data pada
dan Shalahuddin, 2014:28).
sebuah server (Madcoms dan Andi, 2008).
Model air terjun sangat cocok digunakan
kebutuhan pelanggan sudah sangat dipahami dan
2.4 HTML
kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan
HTML adalah bahasa yang harus dipahami
selama pengembangan perangkat lunak kecil.
dalam pembuatan website. Menurut Badiyanto
Hal positif dari model air terjun adalah struktur
(2013:23) HTML(Hyper Text Markup
tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi
Langguage) merupakan bahasa standar pem-
dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan
rograman untuk membuat halaman web yang
sebuah tahap dijalankan setelah tahap
terdiri dari kode-kode tag tertentu, kemudian
sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada
kode-kode tersebut diterjemahkan oleh web
tumpang tindih pelaksanaan tahap). Rosa dan
browser untuk menampilkan halaman web yang
Shalahuddin (2014:30-31).
terdiri dari berbagai macam format tampilan
sep- erti teks, grafik, animasi link, maupun audio-
vidio.bahasa standar untuk membuat halaman-
halaman web.

2.5 MySQL
MySQL (My Structure Query langguage)
merupakan Database Management System
(DBMS) yang berfungsi untuk mengolah basis
data menggunakan SQL (Anhar, 2010:45).

2.6 QR Code
Qr Code, kependekan dari Quick Response
Code, merupakan gambar dua dimensi yang
memiliki kemampuan untuk menyimpan data,
baik berupa data teks, numerik, alfanumerik
manupun kode benner (Nugraha dan Munir,
2011:148).

2.7 Metode Waterfall


Pembangunan aplikasi menggunakan
metode SDLC waterfall. Berikut ini akan
dijelas-
202 Murni, Sri (2018)

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:29)


Gambar 2.1.Metode Waterfall

III. METODOLOGI
Dalam pembangan sistem menjadi sebuah
aplikasi, ada 2 metode yang dilakukan oleh
penulis yaitu:
3.1 Metode Pengembangan Software
Untuk model pengembangan perangkat
lunak, penulis menggunakan model Waterfall
(Shalahuddin, 2013:28) yang dibagi menjadi
em- pat tahapan, yaitu:
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan
secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat

Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika - Vol.4 No.2 2018


2 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA VOL.4 NO.2

dipahami perangkat lunak seperti apa yang input dan output website (apakah sudah
dibutuhkan oleh user. Pada proses analisa sesuai dengan apa yang diharapkan atau
kebutuhan perangkat lunak penulis belum).
memperoleh kebutuhan dengan cara tanya
jawab, observasi dan dokumentasi melalui
bagian kurikulum dan staf tata usaha. 3.2 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
2. Desain digunakan adalah:
Desain perangkat lunak adalah proses multi 1. Wawancara (Interview)
langkah yang fokus pada desain pembuatan Untuk mendapatkan informasi secara lengkap
program perangkat lunak termasuk struktur maka penulis melakukan metode tanya jawab
data, arsitektur perangkat lunak, representasi dengan bagian kurikulum dan staf tata usaha
antarmuka, dan prosedur pengkodean. mengenai semua kegiatan yang berhubungan
Setelah melakukan tahap analisa kebutuhan, dengan kehadiran siswa.
tahap selanjutnya yaitu desain. Pada tahap ini
penulis mencoba merancang antarmuka 2. Pengamatan (Observation)
pemakai aplikasi. Dimana website yang akan Melakukan pengamatan-pengamatan
dibuat sesuai dengan prosedur yang telah langsung terhadap kegiatan yang
dianalisa, sebagai contoh merancang halaman berhubungan dengan masalah yang diambil.
utama website, merancang database dan tools Hasil dari pengamatan di tersebut langsung
apa saja yang dibutuhkan dalam proses dapat diketahui kesalahan atau proses dan
pembuatannya. kegiatan tersebut.
3. Pembuatan Kode Program 3. Studi pustaka
Desain harus ditranslasikan ke dalam Selain melakukan kegiatan di atas penulis
program perangkat lunak. Hasilnya adalah juga melakukan studi kepustakaan melalui
program komputer sesuai dengan desain yang litera- tur-literatur atau referensi-referensi
telah dibuat pada tahap desain. Pada tahap ini buku, jurnal, berita dan artikel yang
penulis melakukan pengkodean website berhubungan dengan penelitian baik dari
dengan software Dreaemweaver 8.0, selain perpustakaan maupun internet.
itu juga database editor yang penulis gunakan
adalah SQLyog Enterprise 8.18. Pengkodean IV. PEMBAHASAN
4.1 Analisa Kebutuhan
penulis buat berdasarkan rancangan yang
Analisa kebutuhan fungsional di bagi
telah di buat di tahap desain.
menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional dan
4. Pengujian
non fungsional.
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara
1. Kebutuhan Fungsional
dari segi lojik dan fungsional dan
a. Sistem dapat memberikan informasi
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. data profil guru dan siswa.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir b. Sistem dapat memberikan layanan
kesalahan dan memastikan keluaranyang informasi data kelas, mata pelajaran,
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. prodi, tahun ajaran, dan jadwal
Agar website yang di buat penulis mengajar guru.
memberikan hasil yang aktual sesuai c. Sistem dapat memberikan informasi
kebutuhan, maka penulis melakukan kehadiran siswa yang hadir, sakit, izin,
pengujian dengan cara black box testing yaitu dan tidak hadir.
dengan mengamati hasil eksekusi data uji dan d. Sistem dapat memberikan layanan
fungsional perangkat lunak khususnya pada cetak rekap kehadiran berdasarkan
mata pelajaran.
204 Murni, Sri (2018)

e. Sistem dapat memberikan layanan


2) Guru
cetak kartu siswa yang digunakan untuk
Bertugas mengoperasikan sistem
melakukan proses presensi.
yang telah di buat, meliputi proses
Dari hasil analisa di atas, dibutuhkan sistem
pembuatan cetak kehadiran dan
informasi yang bermanfaat bagi guru terutama
melakukan pengeditan presensi
dalam dalam pembuatan laporan kehadiran
kehadiran.
siswa.
3) Siswa
2. Kebutuhan Non Fungsional
a. Perangkat Keras Siswa diperlukan untuk melakukan
Untuk merancang dan membuat sistem proses absensi.
kehadiran siswa berbasis web di 4) Teknisi
Teknisi diperlukan untuk memilihara
butuhkan perangkat keras agar program
perangkat keras dan perangkat lunak
aplikasi yang di buat dapat berjalan
yang mendukung aplikasi, merawat
baik. Adapun perangkat keras yang di
dari kerusakan dan merawat
gunakan adalah sebagai berikut :
1) CPU 2,6 Ghz perangkat lunak
2) Hardisk 80 GB 4.2 Tahap Desain
3) RAM 512GB-1GB 1. ERD
4) VGA 128GB
5) Monitor 15”
6) Webcam
b. Perangkat Lunak
Pernagkat lunak yang digunakan untuk
mendukung dan merancang pembuatan
sistem informasi kehadiran berbasis
website harus sesuai dengan kebutuhan.
Perangkat lunak yang di gunakan
adalah sebagai berikut :
1) Sistem Operasi Windows 7 atau
Windows 8
2) Menggunakan Apache Web Server
3) MySQL Server sebagai database
editor
4) Google Chrome sebagai web
browser
5) Dreamweaver CS5 sebagai media
web editor
c. Perangkat Manusia
Sebagai pelaksana dari sistem yang di
usulkan adalah: Gambar 4.1 ERD Sistem Informasi Kehadiran
1) Admin Siswa
Bertugas mengoperasikan sistem
yang telah di buat, meliputi proses
input, pengeditan, penghapusan dan
pemiliharaan data.

Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika - Vol.4 No.2 2018


2 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA VOL.4 NO.2

2. LRS 10 Telphon Telp Varchar 13

11 Alamat Alamat Varchar 100

12 Password Password Varchar 45

12 Foto foto Varchar 100

c. Spesifikasi Tabel Siswa


Tabel III.3
Spesifikasi File Siswa
No Elemen Nama Tipe Size Ket
Data Field
1 ID Id int 11 PK,
Gambar 4.2 LRS Sistem Informasi Kehadiran AI
Siswa
2 NIS nisn Varchar 12

3. Spesifikasi File 4 Nama Nama Varchar 45


a. Spesifikasi Tabel Admin 5 Agama Agama Int 11 FK
Tabel III.1.
Spesifikasi File Admin 6 Jenis Gender Enum ‘Laki-
kelamin laki’,’p
No Elemen Nama Tipe Size Ket eremp
Data Field uan’
1 ID Ad- Idadmin Varchar 10 PK 7 Tempat Tempat Varchar 45
min Lahir _lahir
2 Password Password Varchar 70 8 Tanggal Tgl_lahir Date
lahir
b. Spesifikasi Tabel Guru 9 Golongan Goldar Varchar 20
Tabel III.2 darah
Spesifikasi File Guru 10 Telphon hp Varchar 13
No Elemen Nama Tipe Size Ket 11 Alamat Alamat Text
Data Field
1 ID Guru Id int 11 PK, 12 Foto Foto Varchar 100
AI

2 NIK nik Varchar 12 d. Spesifikasi Tabel Agama


3 NIP nip Varchar 12 Tabel III.4
Spesifikasi File Agama
4 Nama Nama Varchar 45 No Elemen Nama Tipe Size Ket
Data Field
5 Agama Agama Int 11 FK
1 ID Agama Id Varchar 11 PK
6 Jenis Gender Enum ‘Laki-
2 Nama Nmag Varchar 45
kelamin laki’,’p
Agama ama
eremp
uan’
7 Tempat Tempat_l Varchar 45 e. Spesifikasi Tabel Jadwal
Lahir ahir Tabel III.5
8 Tanggal Tgl_lahir Date Spesifikasi File Jadwal
lahir N Elemen Nama Tipe Size Ket
9 Golongan Goldar Varchar 20 o Data Field
darah 1 ID jadwal Id Varchar 11 PK
206 Murni, Sri (2018)

2 Nama Hari Hari Varchar 45 4 Nama Prodi Prodi_i Int 11 FK


d
3 Jam Masuk Jam_ma Time
suk i. Spesifikasi Tabel Prodi
4 Jam Keluar Jam_kel Time
Tabel III.9
uar
5 Nama Guru Guru_id Int 11 FK Spesifikasi File Prodi
N Elemen Nama Tipe Size Ket
6 Nama Mata Mapel_i Int 11 FK o Data Field
pelajaran d
1 ID Prodi Id Int 11 PK,
7 Nama Kelas Kelas_id Int 11 FK
AI

2 Kode Kode_ Varchar 45


f. Spesifikasi Tabel Kelas prodi prodi
Tabel III.6 3 Nama_pro Level Varchar 45
Spesifikasi File Kelas di
No Elemen Nama Field Tipe Size Ket
Data j. Spesifikasi Tabel Tahun Ajaran
1 ID Kelas Id Int 11 PK
Tabel III.10
2 Kode Kode_kelas Varchar 45 Spesifikasi File Tahun Ajaran
Kelas No Elemen Nama Tipe Size Ket
3 Nama Nama_kelas Varchar 45 Data Field
Kelas 1 ID Tahun Id Int 11 PK
4 Nama Guru_id Int 11 FK Ajaran
Guru 2 Tahun Tahun_aja Varchar 45
5 Tahun Tahun_ajara Int 11 FK Ajaran ran
Ajaran n_id
6 Prodi Prodi_id Int 11 FK k. Spesifikasi Tabel Absensi
Tabel III.11
g. Spesifikasi Tabel Detail Kelas Spesifikasi File Absensi
No Elemen Nama Field Tipe Size Ket
Tabel III.7 Data
Spesifikasi File Detail Kelas 1 ID absen Id Int 11 PK
No Elemen Data Nama Tipe Size Ket
Field 2 Tanggal Tgl_absen Date
1 ID Detai Id Int 11 PK Absen
Kelas 3 Jadwal Jadwal_id Int 11 FK
2 Kelas Kelas_id Int 11 FK
4 Bahasan Bahasan Varchar 45
3 Nama Siswa Siswa_id Int 11 FK
5 Pertemuan Pertemuan Varchar 20

h. Spesifikasi Tabel Mata Pelaran


Tabel III.8 l. Spesifikasi Tabel Detail Absensi
Spesifikasi File Detail Kelas Tabel III.12
Spesifikasi File Detail Absensi
N Elemen Nama Tipe Siz Ket No Elemen Nama Field Tipe Siz Ket
o Data Field e Data e
1 ID Mata Id Int 11 PK 1 ID Detail Id Int 11 PK
pelajaran Absensi
2 Kode Mata Mapel_i Varcha 45 FK 2 Absen Absen_id Int 11 FK
pelajaran d r
3 Nama Mata Mapel_i Varcha 45 FK 3 Nama Siswa_id Int 11 FK
pelajaran d r Siswa

Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika - Vol.4 No.2 2018


2 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA VOL.4 NO.2

4 Keteranga Keterangan Varchar 45 absen siswa berisi informasi kegiatan guru


n mengabsen siswa berdasarkan kelas yang diajar
pada hari tersebut, menu rekap bahasan
4. Struktur Navigasi berisikan tentang informasi rekapitulasi bahasan
a. Struktur Navigasi Halaman Admin ajar setiap pertemuan sedangkan menu laporan
absen siswa berisikan informasi tentang laporan
data absen siswa.

Gambar 4.3 Navigasi Halaman Admin

b. Struktur Navigasi Halaman Guru

Gambar 4.3 Navigasi Halaman Guru

4.3 Tahap Implementasi


1. Rancangan Antarmuka Gambar 4.5 Halaman Utama Guru
a. Halaman Utama Admin
Halaman admin digunakan untuk pen- c. Halaman Presensi
golahan data. Yaitu, menu beranda, master data, Halaman presensi ini merupakan bagian
guru, siswa, admin dan logout. Menu beranda utama dari aplikasi yang digunakan untuk proses
berisi informasi selamat datang untuk admin, absensi siswa yang hadir, tidak hadir, sakit dan
menu master data berisi beberapa pilihan menu izin.
yaitu agama, kelas, jadwal pelajaran, mata pela-
jaran. prodi, dan tahun ajaran, menu guru berisi
informasi pengolahan data guru, menu admin
berisikan informasi pengolahan data admin se-
dangkan logout berfungsi untuk keluar dari hala-
man admin.

Gambar 4.6 Halaman Presensi

d. Kartu Pelajar
Kartu pelajar didesain seperti bentuk kartu
pelajar pada umumnya, yang berisi data pelajar.
Hanya terdapat penambahan QR Code untuk
melakukan absen.
Gambar 4.4 Halaman Utama Admin

b. Halaman Utama Guru


Pada Halaman guru tersedia beberapa menu
yaitu, Beranda, Profil, Jadwal Mengajar, Absen
Siswa, Rekap Bahasan, dan Laporan Absen
Siswa. Menu profil berisi informasi data guru
yang bersangkutan, menu jadwal mengajar
berisikan informasi jadwal mengajar guru, menu
208 Murni, Sri (2018)

- Aplikasi phpmyadmin v3
c) Aplikasi lihat seperti Mozzila
Firefox, Opera, Safari, Internet
Explorer, Google Chrome.
2) Client
a) Sistem operasi yang digunakan
adalah Microsoft Windows 7 dan
Windows 8.
b) Aplikasi lihat seperti Mozzila
Firefox, Opera, Safari, Internet
Gambar 4.7 Kartu Pelajar Explorer, Google Chrome.
2. Spesifikasi Sistem Komputer 4.4 Black Box Testing
a. Spesifikasi Perangkat Keras 1. Pengujian Terhadap Form Login Admin
1) Server Pengujian ini berfungsi untuk mengecek
a) CPU apakah pengguna berhasil masuk ke sistem atau
- Processor GHz tidak. Dimana pengguna diharuskan untuk
- RAM DDR2 4 GB memasukkan id admin dan password yang benar
- Hardisk 500 GB agar dapat masuk ke sistem. Pesan akan tampil
b) Mouse jika pengguna tidak memasukkan atau salah
c) Keyboard memasukkan id admin dan password.
d) Monitor dengan resolusi layar 2. Pengujian Terhadap Form Login Guru
minimum 1024x768 Kinerja form login guru sama dengan form
e) Koneksi internet dengan kecepatan 2 login admin yang berfungsi untuk mengecek
Mbps apakah guru berhasil masuk ke sistem atau tidak.
2) Client Dimana guru diharuskan untuk memasukkan id
a) CPU guru dan password yang benar agar dapat masuk
- Processor GHz ke sistem. Pesan akan tampil jika guru tidak
- RAM DDR2 1 GB memasukkan atau salah memasukkan id guru
- Hardisk 20 GB dan password.
b) Mouse
c) Keyboard 3. Pengujian Terhadap Halaman Utama
d) Monitor dengan resolusi layar Admin
minimum 1024x768 Pengguna dapat mengakses halaman ini jika
e) Koneksi internet dengan kecepatan sudah berhasil masuk ke sistem. Halaman ini
56 kbps menampilkan beberapa menu yaitu menu master
b. Spesifikasi Perangkat Lunak (kelas, mata pelajaran, jadwal, prodi, dan tahun
1) Server ajaran, penempatan siswa), menu guru, menu
a) Sistem operasi yang digunakan siswa (pengolahan data siswa dan cetak kartu
adalah Microsoft Windows 7 dan pelajar), menu admin (pengolahan data admin)
Windows 8. dan menu keluar. Dari hasil pengujian semua
b) Aplikasi bundle web server yaitu fitur berjalan dengan baik (valid).
WAMP, XAMPP, php2tiad yang
terdiri dari komponen, diantaranya : 4. Pengujian Terhadap Halaman Utama
- Apliaksi Apache Server v2 Guru
- Aplikasi PHP Sever v5 Pengujian terhadap halaman ini dimaksudkan
- Apliaksi MySQL Server v5 untuk mengecek apakah semua fitur berjalan

Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika - Vol.4 No.2 2018


2 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA VOL.4 NO.2

dengan baik dan sesuai harapan. Dimana pada DAFTAR REFERENSI


halaman ini guru dapat mengakses beberapa [1] Annhar. 2010. Panduan Menguasai PHP
fitur menu dan melakukan pengolahan data di dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta:
dalamnya. Menu halaman guru terdiri dari menu Me- diaKita.
jadwal mengajar, absen siswa, rekap absen, dan [2] Badiyanto. 2013. Buku Pintar Framework
menu keluar. Hasil dari pengujian berjalan Yii. Yogyakarta: PT Buku Seru
dengan baik dan sesuai harapan (valid). [3] Sibero, Alexander, F, K. 2013. Web Pro-
gramming Power Pack.
5. Pengujian Terhadap Halaman Presensi Yogyakarta:Media- Kom.
Pengujian dilakukan untuk mengecek apakah [4] Soetejo, Jhon. 2012. Jurusan Kilat Mahir
halaman presensi atau absen kehadiran siswa Internet. Jakarta: Dunia Komputer.
valid atau tidak. Dimana pada halaman ini [5] Madcoms dan Andi. 2008. Adobe
proses absensi menggunakan QR Code yang Dreamweaver CS3 dan PHP.
terdapat pada kartu pelajar. Selain itu guru dapat Yogyakarta:CV.Andi Offset.
melakukan perubahan data absen apabila [6] Nugraha, Pasca, M dan Rinaldi Munir.
ketidakhadiran siswa karena alasan ijin atau 2011. Pengembangan Aplikasi QrCode
sakit. Dari hasil pengujian, halaman ini berjalan Generator dan QrCode Reader dari Data
dengan baik dan sesuai harapan (valid). Berbentuk Image. Bandung: Kofernsi Na-
sional Informatika-KNIF 2011, ISSN:
V. KESIMPULAN 2087-3328.
Dalam pengembangan sistem informasi [7] Rosa. A.S., Shalahuddin, M. 2014.
kehadiran siswa atau presensi siswa dengan Rekayasa Perangkat Lunak.
menggunakan metode waterfall dapat Bandung:Informatika
disimpulkan bahwa:
1. Pengembangan sistem informasi kehadiran
menjadi sebuah aplikasi dapat membantu dan
memudahkan guru dalam mengolah dan
mengakses data kehadiran siswa.
2. Aplikasi presensi dengan memanfaatkan QR
Code jauh lebih praktis dan dapat menyimpan
informasi secara cepat dengan respon yang
cepat.
3. Aplikasi presensi berbasis web dimaksudkan
agar pengguna dapat mengakses data yang
berkaitan dengan kehadiran dimanapun dan
kapanpun karena dalam praktiknya guru
terbiasa melakukan pengisian raport di
rumah. Dengan demikian akan memudahkan
guru dalam mengakses rekap absen.
4. Mempercepat proses perekapan data
kehadiran.
5. Menghindari kecurangan dalam proses absen.
6. Tingkat keamanan data tinggi karena
menggunakan database sebagai media
penyimpanan data.

Anda mungkin juga menyukai