Sistem Informasi Penjualan Tiket Wisata Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall
Abstrak
Salah satu pemanfaatan internet dalam hal pengolahan informasi dapat diterapkan pada perancangan
suatu sistem. Perancangan suatu media sistem informasi berbasis web mengenai suatu objek dapat digunakan
untuk memperkenalkan dan mempublikasikan objek tertentu tersebut kepada masyarakat maupun hanya sebagai
pemermudah suatu pekerjaan. Salah satu pemanfaatannya adalah pada sektor yang berkembang dalam
perkembangan teknologi yang dapat diterapkan di bidang pariwisata. Bidang ini turut berperan dalam
mendistribusikan informasi terkait objek-objek di dalamnya hingga proses-proses transaksi tiket dalam wisata
tersebut. Banyaknya objek wisata yang memiliki potensi keindahan dan kenyamanan yang tinggi, akan sangat
disayangkan apabila tidak diimbangi dengan sistem pendukung proses kerja yang optimal di dalamnya. Oleh
karena itu, perancangan suatu sistem informasi penunjang kerja pada suatu objek wisata dirasa sangat
dibutuhkan untuk kemajuan ke depannya. Maka dengan melihat perkembangn teknologi saat ini memunculkan
ide inovasi sistem informasi berbasis web sebagai media publikasi suatu objek dan pemermudah suatu
pekerjaan, maka penulis mengajukan judul yaitu Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Tiket Obyek
Wisata Berbasis Web menggunakan metode Waterfall.
Kata kunci : sistem informasi, web, metode waterfall
=====================================================================================
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS PGRI MADIUN | 273
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019 e-ISSN: 2685-5615
“Teknologi Humanis di Era Society 5.0”
menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih
requirement. Secara umum tahapan pada model ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya,
waterfall dapat dilihat pada gambar 1. berikut. atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada
pada software tersebut. Pengembangan diperlukan
ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem
operasi, atau perangkat lainnya.
Waterfall atau air terjun adalah model yang
dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak,
membuat perangkat lunak. Model ini berkembang
secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam
mode seperti air terjun. Model waterfall ini
Gambar 1. Siklus pengembangan dengan mengusulkan suatu pendekatan kepada
metode waterfall pengembangan software yang sistematik dan
sekuensial mulai dari tingkat kemajuan sistem pada
Gambar di atas adalah tahapan umum dari seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan
model proses ini. Akan tetapi Pressman (2008) pemeliharaan.
memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun
secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan 2.2 Web
model waterfall pada umumnya. Berikut adalah Menurut Yayan Kusnanto, (2009:7), Web
penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam adalah komputer yang digunakan sebagai
model ini menurut Pressman : penyimpanan file-file, termasuk database, yang
a. Requirements Definition dibutuhkan untuk suatu halaman web. Menurut Rizal,
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan (2009:34-35), Web merupakan suatu program yang
difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dirancang untuk mengambil infomasi–informasi dari
dari program yang akan dibuat, maka para suatu server komputer pada jaringan internet. Untuk
software engineer harus mengerti tentang domain HTML yang kode programnya tidak dikompilasi
informasi dari software, misalnya fungsi yang terlebih dahulu, web bertugas menginterpretasikan
dibutuhkan, user interface. Dari 2 aktivitas (menerjemahkan) tag-tag HTML yang akan
tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan ditampilkan di jendela browser.
software) harus didokumentasikan dan Website Menurut Hidayat, (2010:2) website
ditunjukkan kepada pelanggan. atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-
b. System and Software Design halaman yang digunakan untuk menampilkan
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan- informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bentuk “blueprint” software sebelum coding bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
dimulai. Desain harus dapat rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
mengimplementasikan kebutuhan yang telah masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 halaman”. Menurut Simarmata, (2010:51) website
aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus dapat diartikan sebagai alat bantu untuk menciptakan
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari sistem informasi global yang mudah berdasarkan
software. hypertext.
c. Implementation and Unit Testing
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini 2.3 Bahasa Pemrograman PHP
adalah komputer, maka desain tadi harus diubah PHP adalah bahasa pemrograman yang
bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan
oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan
melalui proses coding. Tahap ini merupakan pada html. PHP singkatan dari Hypertext
implementasi dari tahap design yang secara teknis Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script
nantinya dikerjakan oleh programmer. server-side dalam pengembangan web yang
d. Integration and System Testing disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga
Demikian juga dengan software. Semua fungsi- maintenance sistem web tersebut menjadi lebih
fungsi software harus diujicobakan, agar software mudah dan efisien. PHP merupakan software open-
bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis
sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan serta dapat didownload secara bebas dari situs
sebelumnya. resminya http://www.php.net. PHP ditulis
e. Operation and Maintenance menggunakan bahasa C (Peranginangin, 2006).
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
di dalamnya adalah pengembangan, karena pemrograman web berbasis server (server slide) yang
software yang dibuat tidak selamanya hanya mampu memparsing kode PHP dari kode dengan
=====================================================================================
274 | PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS PGRI MADIUN
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019 e-ISSN: 2685-5615
“Teknologi Humanis di Era Society 5.0”
ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja dari
website yang dinamis disisi client (Edy Winarno, Ali penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 2. berikut :
Zaki dan Smitdev Community, 2014)
2.4 Database
Database adalah sekumpulan file data yang
saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa
sehingga data tersebut dapat diakses dengan mudah
dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi
yang lebih bermanfaat. Dalam database, data yang
ada tidak hanya disimpan begitu saja dalam sebuah
media penyimpanan, tetapi dikelola dan diolah oleh
sebuah sistem database yang disebut Database
Management System (Sulistiani, 2008). Penelitian ini
menggunakan database MySQL dikarenakan
database MySQL merupakan database yang bersifat
open source artinya dapat digunakan oleh siapa saja
dan bersifat ilegal. MySQL adalah suatu program
database server yang mampu menerima dan
mengirimkan data dengan cepat menggunakan
perintah-perintah SQL. MySQL memiliki dua bentuk
lisensi, yaitu freesoftware dan freeware. MySQL
freesoftware dibawah lisensi GNU/GPL (General
Public License). MySQL adalah suatu Relational Gambar 2. Kerangka kerja
Database Management System (RDBMS) yang
mendukung database yang terdiri dari sekumpulan Pada sub bab ini akan diuraikan kerangka kerja
relasi atau tabel, relasi dan tabel memiliki arti yang penelitian berdasarkan gambar 2. di atas.
sama (Peranginangin, 2006). 1. Pengumpulan Data
Database atau basis data merupakan Kerangka kerja ini dimulai dari pengumpulan
data yang terdiri dari penelitian perpustakaan
mekanisme pengelolaan data dalam jumlah yang
(library research), penelitian lapangan (field
besar secara terstruktur. Database memudahkan
research), dan penelitian laboratorium
program untuk mengambil dan menyimpan data. Jika (laboratory research).
data yang diolah banyak dan memerlukan 2. Analisis Data
penanganan khusus, jangan menggunakan file untuk Setelah pengumpulan data di atas selesai,
menyimpan data. Tetapi, gunakan database. selanjutnya dilakukan analisis terhadap data. Hal
Database yang banyak diterapkan saat ini adalah ini bertujuan untuk melakukan pengelompokkan
database bertiperelasional (relational database), terhadap data tersebut sehingga akan
seperti Oracle, Microsoft SQL Server,MySQL, dan memudahkan penulis di dalam melakukan
lain-lain. (Rochmad Hakim S. & Ir. Sutarto, analisis berikutnya.
M.Si,2009). 3. Analisis Sistem
Setelah analisis data dilakukan, maka kerangka
2.5 Sistem Informasi penelitian berikutnya yaitu merumuskan masalah
Sistem Informasi adalah kumpulan elemen dan menetapkan variabel-variabel.
yang saling berhubungan satu sama lain yang 4. Perancangan Sistem
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan Tahap ini membahas tentang perancangan dari
data, memproses dan menyimpan serta model sistem dengan menentukan rancangan
mendistribusikan informasi. Menurut (Sapto Aji, input di dalam rancangan bangun sistem
Migunani, Fitro Nur Hakim, 2014). Sistem informasi informasi penjualan tiket wisata dengan metode
memiliki komponenkomponen yang terdapat waterfall berbasis web.
didalamnya yaitu terdiri dari blok masukan, blok 5. Implementasi Sistem
model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan dalam
blok kendali (Sapto Aji, Migunani, Fitro Nur Hakim, penelitian yakni melakukan implementasi dari
2014 ). sistem yang telah dirancang.
6. Pengujian
Pada tahap pengujian ini dipaparkan tentang
bagaimana hasil tahapan proses penentu
rancangan bangun sistem informasi penjualan
3. Metodologi Penelitian tiket wisata dengan metode waterfall berbasis
Pada bab ini diuraikan juga kerangka kerja web, sehingga kesalahan dari sistem dapat
penelitian (Frame Work) yang digunakan dalam diminimalisasi atau dihilangkan. Pengujian
penyelesaian penelitian ini. Kerangka kerja ini merupakan sistem ini dilakukan untuk mendapatkan hasil
tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penyelesaian yang akurat.
=====================================================================================
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS PGRI MADIUN | 275
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019 e-ISSN: 2685-5615
“Teknologi Humanis di Era Society 5.0”
=====================================================================================
276 | PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS PGRI MADIUN