Anda di halaman 1dari 9

lI

lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat

The Communication Strategy of Public Relation of Aceh Regional Police


to establish imagery of Society’s Opinion

Maya Agustia, Nur Anisah, M. Si

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh


untuk Membentuk Citra Positif Polisi di Mata Masyarakat”, tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan Humas Polda Aceh
dalam membangun citra positif kepolisian serta untuk megetahui faktor-faktor
apa saja yang menghambat Humas Polda Aceh dalam membangun citra positif
kepolisian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Data dan informasi diperoleh dengan melakukan wawancara
mendalam kepada subjek-subjek yang berkaitan diantaranya Kabid Humas
Polda Aceh, Kasubbid PID, Polisi SIM Keliling serta masyarakat, kemudian
dilakukan observasi non participant dan studi dokumentasi dalam mengumpulkan
data dengan tujuan mendapatkan informasi tentang strategi komunikasi Humas
Polda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tehnik
Analisis SWOT. Untuk itu Humas Polda Aceh melakukan berbagai strategi
sebagai upaya memperbaiki citra seperti Polisi Saweu sikula, pelayanan SIM
keliling, pelayanan pengaduan masyarakat, pengamanan di hari-hari besar
penyampaian informasi melalui media sosial, media cetak dan elektronik.
Terdapat beberapa factor penghambat berupa, kendala anggaran, kendala SDM,
kendala peralatan serta kesadaran masyarakat.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Humas, citra positif.

ABSTRACT,This research is entitled “The Communication Strategy of Public Relation


of Aceh Regional Police to establish imagery of Society’s Opinion”, the aim of this
research was to achieve the communication strategy used by Aceh Regional Police Public
Relation (PR) in establishing positive imagery of society’s opinion together with its
obstacles. The data was obtained by conducted an interview to the subjects of the research,
viz; Head of PR Division, PID Head of Sub-Division, SIM Police officers, and some
Corresponding Author : mayaagustia1995@gmail.com
JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 - 517
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

people around. Then, the observation non-participant and its documentation was held to
get strong evidence. This research used Analytical SWOT technique. Therefore, the PR
held various strategies, those are Polisi Saweu Sikula, socialization, mobile SIM services,
and public complaints services. The information is delivered through social media,
printed, electronic, and outdoor advertising. There were some inhibited factors, they were
lack of human resource, lack of fasilitation, and human awareness.

Keywords : Communication Strategy, Public Relation, positive imagery

PENDAHULUAN

Polisi merupakan kelompok sosial yang menjadi bagian dari


masyarakat. Keberadaan polisi sangat erat kaitannya dengan
masyarakat, karena masyarakat memiliki pengaruh yang sangat
besar dan merupakan target utama polisi dalam memberikan
pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, beban tugas dan
peran kepolisian senantiasa mengalami perubahan dari masa ke
masa. Tugas utama kepolisian dalam perkembangannya sejarah
berkisar pada penegakan hukum, memelihara ketertiban umum,
serta pelayanan masyarakat.
Disebutkan dalam Komisi Kepolisian Indonesia, polisi sebagai
institusi pemerintahan yang mempunyai fungsi sebagai pelindung,
mengayomi, pelayan masyarakat dan penegak hukum, sekaligus
keberadaannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu adanya
keamanan dan rasa aman. Dengan adanya keamanan dan rasa aman
masyarakat, diharapkan dapat mendukung produktivitas yang
mensejahterakan masyarakat. Keberadaan polisi dalam masyarakat
harus mendapatkan dukungan dari warga masyarakat yang
dilayaninya. Manfaat polisi bagi masyarakat diperoleh melalui
kinerja yang profesional dan handal, petugas yang mampu
membangun citra positif di masyarakat tentu kebanggaannya adalah
ketika keberadaan polisi akan bermanfaat atau berguna bagi
masyarakat.

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Baru-baru ini muncul kasus mengenai pemberitaan polisi yang


melakukan tidak terpuji yaitu dengan dugaan pemukulan terhadap
dosen honor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Berdasarkan kondisi di atas, kasus seperti itu akan semakin
memperburuk citra polisi, sehingga masyarakat menganggap bahwa
polisi tidak optimal dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Namun, pihak kepolisian saat ini sedang membangun kembali citra
positifnya seperti menjadikan polisi sebagai sahabat dan pelindung
masyarakat, Polisi harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang
luas, terutama yang berkaitan dengan tugas pokoknya sebagai alat
keamanan dan penegak hukum, memiliki moral yang baik, baik
moral agama maupun etika, sehingga dalam melaksanakan tugasnya
tidak akan melakukan perbuatan tercela, mempererat hubungan dan
meningkatkan komunikasi antara polisi dan masyarakat, melakukan
kemitraan dengan masyarakat atau untuk mewujudkan kepercayaan
masyarakat terhadap polisi, yakni dengan melakukan berbagai
kegiatan, salah satunya seperti pelayanan masyarakat yaitu dengan
adanya pelayanan SIM keliling sekarang ini, sehingga dapat
membantu dan memudahkan masyarakat dalam urusan pembuatan
dan memperpanjang SIM tanpa harus menunggu antrian panjang di
kantor SAMSAT, Pensosialisasian narkoba, HIV & AIDS serta
keselamatan dalam berlalu lintas melalui media online maupun
secara langsung.
Oleh karena itu, bagian hubungan masyarakat (Humas) sangat
dibutuhkan untuk menyikapi fenomen-fenomena yang terjadi agar
citra lembaga tetap terjaga. Karena itu, Humas merupakan salah satu
ujung tombak dari suatu lembaga untuk bersaing dalam era
globalisasi. Bagi sebuah lembaga, humas sangat diperlukan untuk
menjalin komunikasi dengan para stakeholders ataupun
mengkomunikasikan visi, misi, dan program lembaga kepada publik.
Hal ini juga dikemukan oleh Ruslan (2005:53) peranan Humas
atau Public Relations sangat dibutuhkan oleh hampir semua bentuk
organisasi atau lembagabersifat komersial maupun tidak komersial,

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

dari perusahaan/industri, organisasi profesi, institusi pendidikan,


organisasi sosial budaya sampai pemerintahan.
Menurut Jim Lukaszewski (dalam Scott M, Cutlip dkk, 2006:
351) strategi merupakan kekuatan pengggerak dalam setiap bisnis
atau organisasi. Strategi adalah kekuatan intelektual yang membantu
mengorganisir, memprioritas, dan memberi energi terhadap apa
yang mereka lakukan.
Maka dari itu untuk membentuk ataupun mempertahankan
citra polisi di mata masyarakat dibutuhkan strategi khusus dari
Kompes Pol drs. Goenawan Dwianto selaku Kabid humas Polda
Aceh sebagai upaya mendukung kinerja polisi dalam melayani
masyarakat, berbagai program yang dijalankan sebagai strategi
untuk menciptakan citra positif lembaga baik kepada publik internal
maupun publik eksternal.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan suatu penelitian untuk mengetahui strategi apa yang
dilakukan oleh Humas Polda Aceh untuk membentuk citra
kepolisian. Maka dari itu, penelitian ini diberi judul “Strategi
Komunikasi Humas Polda Aceh untuk membentuk Citra Positif
Polisi di mata Masyarakat”

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan Tehnik Analisis SWOT dimana


(Strenghts-Weaknesess-Opportunities-Threats) adalah sebuah teknik
pencocokan penting yang membantu organisasi menentukan suatu
strategi dengan memanfaatkan faktor eksternal dan internal
organisasi.
Menurut Effendi (2003:300) Strategi pada hakikatnya adalah
perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mecapai
suatu tujuan. Carl I. Hovland Mulyana (2007:68) mendefinisikan
komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
komunikator menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-
lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana strategi yang


digunakan oleh Humas Polda Aceh dalam membentuk citra positifi
kepolisian di mata masyarakat.
Cutlip, Center, & Broom dalam Soemirat & Ardianto (2008:14)
menyebukan bahwa humas adalah fungsi manajemen secara khusus
yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam kominikasi,
pemahaman, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dengan
publiknya.
Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan
prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat
(kehumasan) atau public relations (Ruslan, 1998:68).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di kantor Humas Polda Aceh, tepatnya di


Jl. T. Nyak Arief, Jeulingke, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh – Aceh.
Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini
peneliti hanya ingin mengetahui bagaimana strategi Humas Polda Aceh
dalam mebentuk citra postif kepolisian. Subjek dalam penelitian ini adalah
Humas Polda Aceh.

a. Kepala Humas Polda Aceh


b. Informan yang bertanggung jawab dalam melakukan strategi
komunikasi melalui media cetak dan media online.
c. Informan merupakan bagian dari SIM Keliling
d. Informan merupakan masyarakat Banda Aceh

Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan cara


melakukan pengamatan langsung di tempat penelitian yaitu di humas
Polda Aceh, namun peneliti bersifat observasi non participant di mana
peneliti hanya mengamati tetapi tidak ikut serta dalam semua aktivitas
tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara
semistruktur (Semistructured interview).

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk Mewujudkan citra positif polisi di mata masyarakat Humas


Polda Aceh berperan penting dalam melakukan pencitraan terhadap
masyarakat. Humas memiliki tugas yaitu untuk menciptakan atau
mempertahankan citra positif dihadapan publik perusahaan. Dalam
menciptakan dan mempertahankan citra positif dalam sebuah perusahaan
maka kegiatan humas dapat dilakukan dengan menanamkan kepercayaan
kepada publik internal maupun eksternalnya.

Sangat penting bagi Humas Polda Aceh dalam mengenal khalayak


sasaran. Hal ini disebabkan karena khalayaklah yang menjadi penentu
berhasil atau tidaknya strategi komunikasi yang telah dirumuskan.
Khalayaklah yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu program,
sebab bagaimanapun besarnya biaya, waktu dan tenaga yang dikeluarkan
untuk mempengaruhi mereka, namun jika tidak tertarik pada suatu
program atau fasilitas baru yang ditawarkan, maka kegiatan komunikasi
yang dilakukan akan sia-sia.

Menyusun pesan adalah proses perangkaian pesan agar mampu


menarik perhatian masyarakat. Tema dan materi yang disampaikan oleh
Humas Polda Aceh kepada masyarakat menurut peneliti cukup menarik
dan efektif. Pesan-pesan yang disampaikan mengenai ajakan atau tips
yang diberikan kepada masyarakat seperti tips kesalamatan lalu lintas,
menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat yang aman, dan juga
memberikan himbauan seperti bahaya menggunakan narkoba,
penggunaan ekstasi guna terwujudnya pelayanan yang baik berupa
keamanan, kenyamanan, dan bahaya lalu lintas merupakan suatu pesan
yang memiliki nilai dan bobot yang baik serta mampu membentuk citra di
mata masyarakat.

Selain itu, di media sosial juga selalu memberikan dukungan dan


penyemangat yang bertuliskan pesan-pesan yang singkat yang dapat
mudah di pahami, dan beberapa pesan yang mengingatkan untuk selalu

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

patuh terhadap peraturan-peraturan yang dapat membahayakan


masyarakat.

Menetapkan metode adalah proses pemilihan metode


penyampaian pesan supaya pesan tersebut bisa sampai kepada
masyarakat secara efektif, efesien, dan tepat sasaran. Ada beberapa
metode yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan kepada
masyarakat. Dalam hal ini berdasarkan informasi dari hasil wawancara
peneliti dengan para informan, maka peneliti menilai bahwa metode
penyampaian pesan yang digunakan oleh Humas Polda Aceh adalah
dengan mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program
yang diberikan oleh polisi, seperti pelayanan pengaduan Masyarakat,
SIM keliling, SAMSAT keliling dan keselamatan untuk berlalu-lintas
setiap harinya.

Penggunaan media merupakan faktor penting dalam proses


komunikasi saat ini. Karena dengan media sebuah pesan dapat
disampaikan dengan sangat cepat dan dapat diterima secara serentak oleh
seluruh masyarakat. Saat ini media sudah menjadi mitra kerja sebuah
perusaan atau instasi pemerintah. Mengingat hal ini, Humas Polda Aceh
telah memanfaatkan beberapa media untuk membangun citra positif di
mata masyarakat. Dalam proses seleksi media, Humas Polda Aceh
menggunakan beberapa media seperti website, media sosial, televisi ,
koran atau surat kabar, portal berita, dan media luar ruangan lainnya.

Penelitian ini sejalan dengan teori Analisis SWOT yang


menyatakan bahwa analisis strategi mengenai permasalahan situasi atau
posisi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tertentu
bersumber dari aspek-aspek internal dan eksternal organisasi dengan
menelaah informasi, fakta dan data yang dihimpun peneliti atau praktisi
PR/Humas demi kepentingan perusahaan/lembaga dalam berkopetisi,
yaitu dengan melalui teknik analisis SWOT. Humas Polda Aceh
Memanfaatkan strategi komunikasi sebagai kekuatan untuk
meminimalisirkan kelemahan yaitu dengan menerima keluhan

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

masyarakat dengan cara menciptakan peluang untuk menghindari


ancaman, sehingga terbentuklah citra positif kepolisiaan di mata
masyarakat.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis dan pembahasan hasil penelitian yang telah


diuraikan dalam penelitian ini, maka penulis menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi Humas Polda Aceh untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat telah dilaksanakan melalui
beberapa tahap seperti menentukan khalayak, menyusun pesan,
menetapkan metode, serta seleksi dan penggunaan media.
2. Dalam melakukan Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh untuk
Membentuk Citra Positif Polisi di Mata Masyarakat, terdapat
beberapa faktor penghambat berupa, kendala SDM, kendala
Peralatan, dan kesadaran Masyarakat.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang dijelaskan di atas, maka peneliti


mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Humas Polda Aceh lebih sering membaur dengan masyarakat,


sehingga dapat mengubah dapat mengubah citra polisi di mata
masyarakat.
2. Memperbanyak program-program yang berhubungan langsung
dnegan masyarakat, sehingga dapat menarik simpati masyarakat
dan merubah pandangan masyarakat terhadap polisi.
3. Lebih memaksimalkan media yang dimiliki, seperti Facebook dan
Twitter yang kurang aktif hendaknya lebih diaktifkan lagi agar
mempermudah masyarakat dalam mencari dan memperoleh
informasi.

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)
lI
lmia
h Mah
a Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

sis
a
Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

4. Kendala yang dialami hendaknya menjadi prioritas yang harus


lebih diperhatikan dan diselesaikan. Seperti penyediaan sumber
daya manusia yang sesuai dengan bidang masing-masing.
5. Membina hubungan yang lebih baik lagi dengan media dan
merencanakan kegiatan-kegiatan media Relations, hal tersebut
dinilai sagat efektif dalam menarik simpati masyarakat karena media
merupakan hal yang sangat dekat dengan masyarakat dan sangat
berperan dalam pembentukan opini masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. (1984). Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas.


Bandung: armico.

Effendy, Onong Uchyana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.


Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

_______.(2007). Ilmu Komunikasi (teori dan pratek). Bandung : PT.


Remaja.Rosdakarya.

Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:


Kencana.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung:


Remaja Rosdakarya.

________(2003). Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi. Jakarta :


PT. Raja Grafindo Persada.

Ruslan, Rosady. (1998). Manajemen Public Relations dan media komunikasi.


Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.

Strategi Komunikasi Humas Polda Aceh Untuk Membentuk Citra


Positif Polisi di Mata Masyarakat
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018 : 509 –
517 (1Mahasiswi, 2Pembimbing)

Anda mungkin juga menyukai