Anda di halaman 1dari 4

Resume (survei dan pemetaan sumberdaya)

(Contoh pengumpulan data sosial)

Di susun oleh :
TABRANI HI SIRAJU
(03281811033)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2020
Penelitian Sosial

Pengertian penelitian sosial adalah penelitian yang berkaitan dengan manusia serta dampak yang
ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Dampak ini bisa memberi pengaruh pada budaya, hubungan
masyarakat, serta berbagai macam fenomena sosial seperti korupsi, peran media sosial, pergaulan
bebas, lingkungan masyarakat yang tidak baik, dan jenis penelitian sosial lainnya.

Adapun untuk metode penelitian sosial dan contohnya secara garis besar terbagi dalam 2 macam,
yakni penelitian kualitataif dan penelitian kuantitatif. Dengan sususan dan model yang berbeda, metode
ini juga akan berpengaruh pada hasil peneliian yang dikerjakan.

Contoh Penelitian Sosial

Contoh yang dikemukakan pada penelitian ini ialah jenis penelitian kualitataif dengan berdasarkan
masalah-masalah sosial yang terjadi di Indonesia, yakni tentang korupsi. Dengan judul penelitiannya
ialah “LAGAUSI (Lagu Anti Korupsi): Sebagai Media Penanaman Karakter Dan Moral Anti Korupsi
Pada Anak”.

Kesimpulan dalam penelitian sosial ini adalah

(1) tindakan pemberantasan korupsi di Indonesia dengan mengedepankan nilai moralitas penanaman
kejujuran sebagai landasan anti korupsi.

(2) Menganalisa penyebab terjadinya korupsi, sebagai akibat degradasi moral.

(3) Pola penanaman anti korupsi terhadap anak didik adalah sebagai berikut: Mengajarkan LAGUASI
(Lagu Anti Korupsi) terhadap anak didik, dengan membesut media hiburan. Sebagai penenaman nilai
moral, yang direkomedasi oleh guru dan lembaga pendidikan, diselingi dengan cerita dan hubungan
sebab-akibat daripada korupsi untuk mengenalkan lebih dalam tindakan terlarang tersebut.

Penelitian sosial ekonomi

Contoh pertanyaan wawancara seperti ini,

Bagaimana dampak wabah COVID-19 terhadap aspek sosial dan ekonomi pada masyarakat
Indonesia?

Kemudian mendapat kesimpulan bahwasanya Tak hanya dari segi kesehatan, wabah COVID-19 juga
berdampak pada sektor lainnya, yaitu sosial dan ekonomi. Menurut studi yang dilakukan oleh
Suryahadi et.al (2020) yang memprediksikan tingkat kemiskinan rata-rata Indonesia akan meningkat di
akhir tahun 2020 sehingga peningkatan tersebut akan menyebabkan sekitar 8 juta penduduk akan
mengalami kemiskinan baru akibat wabah ini. Data estimasi ini didapatkan berdasarkan data Susenas
bulan Maret dan September 2019. Selain itu terdapat data tingkat kemiskinan pada tahun 2006 dan
2007 untuk melihat pola yang ada, karena di tahun tersebut terjadi lonjakan kemiskinan dikarenakan
naiknya harga minyak dunia. Sehingga diprediksi akhir tahun nanti tingkat kemiskinan rata-rata
Indonesia akan mencapai 9,7% yang sebelumnya pada September 2019 mencapai 9,22%. Prediksi
peningkatan persentase kemiskinan juga berdasarkan pertumbuhan ekonomi. jika Pertumbuhan
ekonomi menurun 1% maka setidaknya akan menambah sekitar 1,4% persentase kemiskinan. Tak
hanya berdasarkan data estimasi, keadaan di lapangan pun juga digambarkan demikian. Sekitar 2,8
juta orang telah kehilangan pekerjaan, dan proyeksi yang ada menunjukkan setidaknya 5,2 juta
penduduk lainnya akan kehilangan pekerjaan saat pandemi menyebar. Oleh karena itu, KSPI
(Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) meminta pemerintah mengambil langkah tegas mengenai hal
ini.

Setidaknya pemerintah sudah merencanakan pencairan dana sebesar 405 triliun rupiah untuk bantuan
uang tunai. makanan, bantuan di bidang kesehatan, sosial dan juga pengembangan bisnis. Melihat
krisis ini, Australia memandang perlu memberi bantuan kepada Indonesia, setidaknya memberikan
pinjaman tanpa bunga karena walaupun Indonesia berhasil melewati krisis di tahun-tahun sebelumnya
namun nampaknya keadaan kali ini cukup serius (Emma dan Natalia, 2020). Salah satu contoh kasus
dari profesi yang terdampak adalah pengemudi ojek dan angkot dengan penurunan penghasilan
sebesar 44%. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak.
Di sisi lain, dengan ditutupnya toko dan kantor tentu berdampak pada pihak yang menjual barang dan
makanan. Terjadi penurunan pembelian karena orang lebih memilih untuk berbelanja secara online.
Inilah contoh dari penelitian sosial ekonomi yang bisa di lakukan di tengah masyarakat.

Penelitian sosial budaya

Objek penelitian sosial budaya adalah manusia dan gejala-gejala sosial budaya. Materi dari ilmu sosial
budaya antara lain buah karya manusia, barang-barang peninggalan sejarah, tingkah laku, perbuatan
manusia dalam macam-macam ekspresi, dan hasil kebudayaan. Ilmu pengetahuan sosial tidak dapat
melepaskan diri dari penentuan nilai sehingga dalam hal ini terdapat penentuan kualitas dan nilai-nilai
yang bersifat normatif. Penelitian dalam ilmu sosial dapat disebut sebagai suatu proses yang terus-
menerus, kritis, dan terorganisasi untuk mengadakan analisis dan memberikan interpretasi terhadap
fenomena sosial yang memiliki hubungan saling mengait.

Contoh :

Korupsi dan moral

 Ringkasan penelitian

Rendahnya pendidikan moral terhadap anak merupakan sebuah ancaman yang penting dalam
masyarakat yang akan menjadi faktor penyimpangan tingkah laku seperti berbohong dan
membiasakan diri dalam tindakan korupsi. Akan tetapi yang dimasyarakat korupsi terjadi karena
pendidikan dan tanggung jawab moral dikesampingkan dan memikiran uang saja untuk kemewahan
hidup, dan terjadi budaya korupsi turun menurun.

Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif.  


Kesimpulan dalam penelitian sosial ini adalah untuk tindakan pemberantasan korupsi di indonesia
dengan mengedepankan nilai moralitas dan kejujuran sebagai landasan anti korupsi.

 Latar belakang

Korupsi merupakan cara paling cepat untuk mencari kekayaan, namun dampak sosial dan diri sendiri
sangat berbahaya, karena itu korupsi tetap terjadi di kehidupan masyarakat. Karena mudah untuk
mendapatkan uang dengan cepat.

 Tujuan dan manfaat penelitian

 Tujuan:

Tujuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau wacana dalam memberantas korupsi

 Manfaat

Memberikan wawasan terhadap elemen masyarakat untuk mengindari pencegahan terhadap tindakan
korupsi, serta terhadap guru untuk memberikan nilai moral yang baik terhadap murid agar tidak
melakukan korupsi. Lembaga pendidikan untuk memberikan gagasan wacana terhadap murid didik
agar tidak melakukan korupsi.

 Kesimpulan penelitian

Semua unsur elemen masyarakat harus mampu bekerja sama memberantas korupsi dengan
mengedepankan moral dan kejujuran yang baik.

Anda mungkin juga menyukai