MAKALAH
Oleh:
Yuraini
NIP 197808072007012001
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur atas rahmat dan karunia dari Allah SWT
salah satu syarat untuk Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Tahun 2022.
semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan. Semoga makalah ini
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Permasalahan …………………………………………………………………. 3
B. Tujuan.................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................4
A. Konsep Kebijakan Hukum dan Pencegahan.......................................................4
B. Konsep Kekerasan Seksual dan Intoleransi........................................................5
C. Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual di Universitas Tanjungpura …………. 7
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berbasis pada penerapan teknologi dan peningkatan sumber daya yang profesional dalam
menjalankan Tri dharma perguruan tinggi. Pada saat ini berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik (BPS) terdapat setidaknya 8.956.184 orang pada 2021 jumlah tersebut naik
Hak atas Pendidikan diatur oleh Negara yaitu Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui kebutuhan
dasarnya, berhak mendapatkan Pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia dan saat ini universitas sebagai penyelenggara Pendidikan wajib untuk memberikan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kumparan.com, ditemukan bahwa telah terjadi 1.011
kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus dan berdasarkan data hasil survey
yang dilakukan oleh kemendikbudristek yang diakses dari voaindonesia.com ditemukan bahwa
pada 79 kampus di 29 kota di Indonesia terdapat 77% dosen mengakui adanya kekerasan seksual
yang pernah terjadi di kampusnya, 63% kasus kekerasan seksual tidak pernah dilaporkan dan
bahwa jumlah keseluruhan korban perempuan mencapai 90% dan sisanya adalah laki-laki. Hal
ini menunjukkan, kekerasan seksual di dalam kampus kian mengalami peningkatan dan
perkembangan sehingga berakibat pada citra Perguruan Tinggi yang semula sebagai tempat
untuk mencari ilmu akan bergeser menjadi tempat yang membahayakan. Universitas
Tanjungpura atau yang biasa disebut UNTAN merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di
kota pontianak. Universitas Tanjungpura didirikan pada tanggal 20 Mei tahun 1959 dengan
nama Universitas Daya Nasional yang berada dinaungan Yayasan Perguruan Tinggi Daya
Pendidikan berkualitas. Saat ini Universitas Tanjungpura bertujuan untuk mencerdaskan bangsa
dan terus meningkatkan kualitas terutama pengembangan dan pembaruan untuk merespon
kebutuhan stakeholders (mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat profesi, dan masyarakat
pengguna lulusan.
Saat ini Universitas Tanjungpura memiliki setidaknya 31.509 Mahasiswa aktif dan telah
menghasilkan setidaknya 66.008 lulusan dengan total program studi sebanyak 95 program studi
dari 9 fakultas. Untuk menunjang proses pembelajaran, Universitas Tanjungpura memiliki 1011
dosen yag berkualifikasi magister dan doktor, serta sejumlah guru besar yang semakin
Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk menulis makalah dengan judul
UNIVERSITAS TANJUNGPURA”
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang diangkat dalam makalah ini adalah
Adapun yang menjadi tujuan penulis berdasarkan masalah dimaksud adalah untuk
PEMBAHASAN
menurut David Easton kebijakan publik adalah sebuah proses pengalokasian nilai-nilai secara
paksa kepada seluruh masyarakat yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang seperti
pemerintah. Berdasarkan pendapat tersebut, maka secara etimologis Politik hukum dapat
diartikan sebagai rangkaian tindakan yang direncanakan dan ditetapkan oleh Negara untuk
mencapai tujuan, dan juga menentukan arah pembangunan hukum yang akan di buat (ius
Kebijakan dan pencegahan dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang, atau dapat
dikatakan sebagai dua konsep yang berbeda akan tetapi bersifat komplementer dalam
dibutuhkan kebijakan hukum, sehingga dengan adanya kebijakan hukum maka akan diikuti oleh
suatu pencegahan, hal ini selaras dengan G. Peter Hofnagels yang menggambarkan proses
lahirnya pencegahan melalui kebijakan hukum dalam hal ini khususnya kebijakan hukum pidana,
3. Mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai suatu peristiwa serta sanksi yang ada lewat
media massa (influencing views of society on crime and punistment/mass media) yang juga
merupakan pendekatan non penal. Kebijakan pencegahan sebelum terjadinya kejahatan dari
konsep diatas menekankan upaya pendekatan penanganan terhadap penyebab suatu peristiwa
sebagai bagian masalah sosial yang secara langsung dan tidak langsung dapat menimbulkan
kedudukan yang penting jika difungsikan dan diefektifkan dalam mengurangi korban
Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat dipetakan bahwa dalam rangka mencegah
terjadinya pencegahankekerasan seksual dan Intoleransi maka dapat ditempuh dengan dua
strategi kebijakan antara lain adalah kebijakan yang tidak disertai dengan penghukuman dan
Salah satu kejahatan dalam Norma yang ada di Indonesia adalah kejahatan terhadap norma
kesusilaan yang secara sempit dapat dipandang sebagai suatu tindakan kekerasan seksual.
Kekerasan seksual atau sexual violence merupakan salah satu kejahatan yang selalu mengalami
perkembangan hingga tidak hanya menjadi permasalahan nasional melainkan sudah menjadi
suatu permasalahan global. (Eriyanti LD, 2014) Yang dalam pelaksanaannya pelaku dari
kekerasan seksual tidak hanya berasal dari golongan ekonomi menengah atau rendah atau oleh
orang yang tidak berpendidikan, melainkan sudah menembus semua strata baik dari strata
Secara terminology kekerasan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dan sifat yang
dirangkai sedemikian rupa untuk tujuan menghancurkan termasuk perbuatan menodai (Akin M,
2015) hingga dengan demikian maka agar suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai suatu
kekerasan , maka perbuatan tersebut harus merupakan perbuatan yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada harta benda, fisik dan
lain sebagainya.
Kekerasan seksual merupakan salah satu bentuk kekerasan yang terjadi dari hasil relasi
laki-laki dan perempuan yang dipengaruhi oleh kebudayaan patriarki. Dalam klasifikasinya
kekerasan seksual merupakan salah satu bentuk kekerasan yang bersifat langsung yang dapat
Dalam perkembangannya, kekerasan seksual yang merupakan salah satu bentuk kekerasan
langsung dapat dibagi ke dalam dua model atau klasifikasi yakni kekerasan seksual secara
struktural dan kekerasan seksual secara kultural yang masing-masing memiliki karakteristik yang
berbeda. Pada kekerasan seksual struktural kekerasan tidak dilakukan langsung oleh individu
melainkan berada secara tersembunyi dalam struktur yang lebih kecil maupun lebih luas,
sedangkan mengenai kekerasan yang bersifat kultural dapat diartikan sebagai sikap yang berlaku
yang telah diajarkan sejak kecil sehingga mengelilingi kita dalam keseharian bahwa kekuasaan
dan kebutuhan akan kekerasan.(Nullius R, 2019) Yang kemudian menjadi satu kesatuan yang
tahun 2022 tentang Tim Satuan Tugas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas
Tanjungpura yang beranggotakan 4 orang dosen, 1 orang tenaga kependidikan dan 6 orang
mahasiswa sebagai tindak lanjut dari Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Satuan Tugas PPKS
selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) periode berikutnya. Saat ini Satgas PPKS
memiliki 3 divisi,
a) Divisi 1
b) Divisi 2
c) Divisi 3
b) melakukan survei Kekerasan Seksual paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
Perguruan Tinggi;
kesehatan seksual dan reproduksi, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
f) melakukan koordinasi dengan unit yang menangani layanan disabilitas, apabila laporan
Tinggi; dan
Pemimpin Perguruan Tinggi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Satuan Tugas berwenang:
a) memanggil dan meminta keterangan Korban, saksi, Terlapor, pendamping, dan/atau ahli;
d) melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi terkait dengan laporan Kekerasan
Seksual yang melibatkan Korban, saksi, pelapor, dan/atau Terlapor dari Perguruan Tinggi
yang bersangkutan.
agama yang diawali sejak tahun 2012 yang didasari oleh banyaknya bentrokan antar mahasiswa
atas dasar itulah muncul sebuah wacana untuk mengelompokan atau mempersaudarakan
mahasiswa lintas program studi ataupun lintas fakultas agar tidak ada ego-ego yang nantinya
Kemudian agar tidak hanya sekedar kumpul biasa atau ada pembicaraan bahwa tidak wajib,
maka kegiatan tersebut diikat dalam mata kuliah agama, jadi Pendidikan karakter berbasis agama
yang terdiri dari 3 sks, 2 sksnya merupakan teori agama, dan 1 sks merupakan praktek (co-
curiculer) yang diterapkan disemua agama yang akan dibimbing oleh 1 orang tutor yang
Seiring berjalannya waktu, terjadi polemik yang dimana pendikar dikeluarkan dari
matakuliah agama yang sekarang menginduk pada matakuliah Pendidikan Pancasila yang sesuai
juga dengan visi Universitas Tanjungpura, yaitu menghasilkan luaran yang bermoral berkarakter
Pancasila.
beragama bagi mahasiswa, membentengi mahasiswa dari pemahaman parsial kitab suci
yang menyimpang.
status harian yang diambil dari Kitab Suci dan mensosialisasikannya ke teman, kerabat
f) Berdoa untuk orang lain, selain melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya
g) Rutin mengisi buku harian (logbook), kegiatan ini merupakan aktifitas mencatat
penguatan Pendidikan karakter (PPK) yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royong,
dan integritas.
Dengan program-progam ini diharapkan dapat mengurangi tingkat intoleransi yang kerap
PENUTUP
A. Kesimpulan
seksual, dengan membentuk Tim Satuan Tugas Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) dan
Bahwa Tim Satuan Tugas PPKS bertugas untuk Membantu Pemimpin Perguruan Tinggi
kesehatan seksual dan reproduksi, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
parsial kitab suci yang menyimpang untuk meminimalisir tingkat intolerasi di lingkungan
Universitas Tanjungpura.
B. Saran
Universitas Tanjungpura untuk dapat mengontrol berjalannya kedua kegiatan tersebut agar tidak
hanya programnya saja yang ada akan tetapi realisasi kegiatannya dapat terwujud sesuai harapan, selain
itu juga dapat meningkatkan sumberdaya manusia, pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Penganan
Kekerasan Seksual dan Kegiatan Pendidikan Berkarakter sebagai upaya menghindari terjadinya Itoleransi
maka harus sering disosialisasikan kepada para Citivas akademika di Universitas Tanjungpura agar tidak
Buku
Akin, M, 2012, Politik Hukum Lingkungan :Dinamika Refleksinya dalam Produk Hukum
Otonomi Daerah, Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.
Anwar Y, 2004, SaatMemulaiKejahatan :Sebuah Pendekatan Sosiokultural Kriminologi.
Bandung : UNPAD Press.
Taryono T, Yunus NR, Rezki A, 2019, Menggali TeoriPolitik Non Kekerasan Dalam Buku
“How Nonviolence Protects the State by Peter Gelderloos
Jurnal
Galtung J. PEACE , AND PEACE RESEARCH *. 2015;6(3):167–91.
PeraturanPerundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
PermendikbudRistekNomor 30 Tahun 2021