TTH3A4 - Sistem Komunikasi

Modulasi Digital:
QAM & FSK

Prodi S1 Teknik Telekomunikasi

Fakultas Teknik Elektro
Universitas Telkom
 Tujuan Pembelajaran

• Mengetahui prinsip modulasi & demodulasi QAM dan menghitung

probabilitas error

• Mengetahui prinsip modulasi & demodulasi M-FSK dan menghitung

probabilitas error

2 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Outline
• Quadrature Amplitude Modulation • Frequency Shift Keying
• Persamaan • Persamaan

• Bentuk sinyal • Sinyal FSK

• Konstelasi • Konstelasi

• Blok Modulator dan demodulator • Blok Modulator dan demodulator

• Probabilitas Error • Probabilitas Error

3 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

Quadrature Amplitude Modulation
(QAM)

4 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Definisi dan Persamaan QAM
Modulasi QAM membedakan symbol berdasarkan amplitude 2 Ei dan sudut fasanya
T
i
cosc t  i 
2 Ei
si (t )  si (t ) 
2 E0
ak cos2f ct  
2 E0
bk sin 2f ct 
T T T
Sinyal QAM dapat dinyatakan sebagai fungsi linier dari 2 fungsi basis, sehingga dapat
dinyatakan dengan
si (t )  ai1 1 (t )  ai 2 2 (t ) i  1,  , M
16-QAM 2 Ei
T  1 (t ) dan  2 (t ) adalah fungsi basis
cosc t   2 (t )  sin c t 
2 2
“0000”
 (t )
“0001”
2
“0011”
 1 (t ) 
“0010”
T T
s1 s2 s3 s4
3

“1000” “1001” “1011” “1010” s7 dan s4 fasanya sama, tetapi berbeda amplituda
s5 s6 1
s7 s8
-3 -1 1 3 s6 dan s7 amplitudanya sama, tetapi fasa berbeda
 1 (t )
s9 s10 -1 s11 s12
“1100” “1101” “1111” “1110”

s13 s14 -3 s15 s16

“0100” “0101” “0111” “0110”

5 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Sinyal QAM

• Sinyal Data

• Data in phase

• Sinyal QAM

[Sorour Falahati, “Modulation, Demodulation and Coding Course,2005]

6 TTG3B3 - Sistem Komunikasi II

 Diagram Konstelasi QAM
Berdasarkan jumlah kemungkinan M simbol, maka konstelasi QAM dibedakan
menjadi konstelasi kotak (square constellation) dengan jumlah bit per simbolnya
genap dan konstelasi silang (cross constellation) dengan jumlah bit per simbolnya
ganjil.
16-QAM 32-QAM
2(t) 2(t)

5
3
3

1 1
-3 -1 1 3
1(t) -3 -3 -1 1 3 -3 1(t)
-1
-1
-3

-3
5

Square Constellation Cross Constellation

4 bit per simbol 5 bit per simbol

7 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Square Constellation QAM
Dari persamaan M-QAM si (t )  ai1 1 (t )  ai 2 2 (t ) i  1, , M
Dengan jumlah bit genap pada setiap simbolnya dimana:

Maka nilai ai1 dan ai2 adalah sebagai berikut :

 ( M  1, M  1) ( M  3, M  1)  ( M  1, M  1)   ( L  1, L  1) ( L  3, L  1)  ( L  1, L  1) 
   
 ( M  1, M  3) ( M  3, M  3)  ( M  1, M  3)   ( L  1, L  3) ( L  3, L  3)  ( L  1, L  3) 
ai1, ai 2    
 
        
   
( M  1, M  1) ( M  3, M  1)  ( M  1, M  1) ( L  1, L  1) ( L  3, L  1)  ( L  1, L  1)
 2 (t )
“0000” “0001” “0011” “0010”

s1 s2 3 s3 s4
Contoh : Untuk 16QAM M=16L=4
“1000” “1001” “1011” “1010”

s5 s6 s7 s8
 (3,3) (1,3) (1,3) (3,3)  1

 (3,1) ( 1,1) (1,1) (3,1)  -3 -1 1 3

ai1 , ai 2      1 (t )
(3,1) (1,1) (1,1) (3,1)  s9 s10 -1 s11 s12
  “1100” “1101” “1111” “1110”

(3,3) (1,3) (1,3) (3,3)

s13 s14 -3 s15 s16
8 “0100” “0101” “0111” “0110”
TTH3A4 - Sistem Komunikasi
 Modulator - Demodulator QAM
M-QAM, bisa dipandang sebagai kombinasi
dari 2 buah kanal inphase dan quadrature
(yang berbeda 90o (π/2)). Masing-masing kanal
dapat dipandang sebagai modulasi M-PAM
.
• Blok Modulator

• Blok Demodulator

9 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Coherent detection of M-QAM
• M-QAM, bisa dipandang sebagai kombinasi dari 2 buah sinyal M-PAM (sinyal inphase dan
sinyal quadrature)
• Sinyal inphase dikalikan dengan fungsi basis 1(t) dan sinyal quadrature dikalikan dengan
fungsi basis 2(t). Hasil integrasinya dibandingkan dengan threshold untuk kemudian
diputuskan symbol mana yang dikirim ( m̂ )

 1 (t )
T z1

ML detector
(Compare with M  1 thresholds)
0

r (t ) Parallel-to-serial m̂
converter
 2 (t )
T z2

ML detector
(Compare with M  1 thresholds)
0

10 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Probabilitas Error M-QAM
• M-QAM, bisa dipandang sebagai kombinasi dari 2 buah sinyal M-PAM yang simetris dan orthogonal
(kanal inphase dan quadrature).
• Jumlah symbol QAM adalah M, sehingga jumlah symbol untuk masing-masing kanal PAM adalah L  M
• Probabilitas error L  PAM

2( L  1)  6 log 2 L Eb  2( L  1)  3 log 2 L Eb 
   2
PE ( L)  Q   Q
L L 2
 1 N L  L2
 1 N 
 0   0 


2( M  1)  6 log 2 M Eb  2( M  1)  3 log M E     
PE ( M )    2 b    
1
  2 E 0 
 
Q Q 2 1
  M  N Q 
 2
 N0  M  1 N
M  M 1  M  0   0 
Energi symbol rata-rata adalah untuk
masing-masing L-PAM :

( L  1)
2
( M  1) E0 adalah energy symbol dengan amplitude
Es  E0  E0 terendah untuk masing-masing L-PAM.
3 3

TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Probabilitas Error M-QAM
• Simbol dikatakan benar bila tidak terjadi kesalahan baikpada inphase ataupun quadrature :

Pr( tidak error)  Pr(tidak error pada I)Pr(tidak error pada Q)


 Pr(tidak error pada I)  1  PE
2
 M   1  2P  M  P  M 
2
E
2

P  M
E

2
• Dengan mengabaikan komponen kuadrat E

• Maka
PE ( M )  2 PE  M
 1   3 log 2 M Eb   1   2 E0 

PE ( M )  41  Q   4 1  Q  
 M   M  1 N 0   M   N0 
2( M  1)
• Gabungan komponen I dan Q akan menghasilkan Energi rata-rata symbol M-QAM Eavg  E0
3

 1   
3Eavg

• Sehingga PE ( M )  41  Q
 M   M  1N 0 
12 TTH3A4 - Sistem Komunikasi
 Probabilitas Error M-QAM
(dengan Rumus Pe 2 simbol
• Jarak antar 2 symbol terdekat = 2 E0
 s1  s 2 / 2   2 E0 / 2   2 E0 
2( M  1) Pe  Q   Q   Q 
• Energi symbol rata-rata = Eavg  E0  N /2   N /2   N 
3  0   0   0 
 2 (t )  3Eavg 
“0000” “0001” “0011” “0010”
Pe  Q 
s1 s2 s3 s4  ( M  1) N 0 
3
 
• Simbol yang mempunyai 4 symbol tetangga berjarak E0  L  2 
“1000” “1001” “1011” “1010” 2
s5 s6 s7 s8
• Simbol yang mempunyai 3 symbol tetangga berjarak E0  4L  2 
1
-3 -1 1 3
 1 (t )
s9 s10 -1 s11 s12 • Simbol yang mempunyai 2 symbol tetangga berjarak E0  4
“1100” “1101” “1111” “1110”

• Maka secara rata-rata :

s13 s14 -3
s15 s16
“0100” “0101”
4( L  2)  3  4L  2   2  4 4 L  16 L  16  12 L  24  8 4 M  4 M
“0111” “0110” 2 2
 1 
   41  
M M M  M 
• Maka Probabilitas error total
• Perhitungan dengan berbasis perhitungan probabilitas
 1   3Eavg 

error untuk 2 symbol menghasilkan nilai yang sama
PE ( M )  41  Q
M   M  1N 0 
  dengan menggunakan pendekatan M-QAM sebagai

kombinasi 2 L-PAM yang orthogonal
13 TTH3A4 - Sistem Komunikasi
Frequency Shift Keying (FSK)

14 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Definisi dan Persamaan FSK
• FSK, merupakan modulasi digital yang merepresentasisikan suatu set sinyal atau simbol
dengan variasi nilai frekuensi dari sinyal carriernya.
• FSK merupakan modulasi multi-dimensi  diagram konstelasi tidak bisa digambarkan
dalam 2 dimensi saja

• Secara umum sinyal FSK dapat dinyatakan dengan:

cos i t   cosct  (i  1)t 

2 Es 2 Es  3 (t )
si (t ) 
T T
 1 s3
f   • i = 2fi adalah komponen variabel Es
2 2T
• Jika dinyatakan dengan fungsi basis i(t): s2
 2 (t )
M Es
si (t )   aij j (t ) i  1,  , M Es  Ei  s i
2

j 1
s1
Es
 Es i  j
cosi t 
2
 i (t )  aij    1 (t )
T 0 i j
15 TTH3A4 - Sistem Komunikasi
 Sinyal BFSK
• BFSK : 2 symbol s1(t) dan s2(t)
• Sinyal s1(t) dan s2(t) mempunyai frekuensi
yang berbeda dan saling orthogonal

16 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Blok Modulator &
Demodulator BFSK

Blok Modulator Blok Demodulator

17 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Deteksi Koheren M-FSK
• Deteksi koheren dengan menggunakan sinyal referensi fungsi basis
1(t) … M(t)

 1 (t )
T z1

0
 z1  ML detector:
r (t )  z
z Choose
the largest element m̂
 M (t )   in the observed vector
T  z M 

0 zM

18 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Probabilitas Error BFSK
• Sesuai rumus probabilitas error 2 simbol  s1  s 2 / 2 
Pe  Q 
 N /2 
 0 
• Untuk sinyal BFSK yang frekuensinya saling orthogonal :
 1 (t )
 Es   Eb 
“0” s1  s 2  2 Es Pe  Q   Q
  N 

s1 Eb  N 0   0 
(log 2 M )

“1”
s2
 2 (t )
Eb Eb = Energi per bit
Es= Energi per simbol:

19 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Probabilitas Error M-FSK
Apabila terdapat M symbol dan jaraknya dianggap sama antar setiap 2 symbol adalah 2 Es
Terdapat kemungkinan M-1 symbol error. Maka Probabilitas error yang terjadi adalah :

 Es   (log 2 M ) Eb 
Pe  ( M  1)Q   ( M  1)Q
 


 N 0   N0 
Tetapi jarak antar 2 symbol sebagian besar kurang dari 2 Es , sehingga untuk M-FSK:

Eb = Energi per bit

 (log 2 M ) Eb 
Pe  ( M  1)Q 
 Es= Energi per symbol
 N0  M = Jumlah symbol

(log 2 M ) = jumlah bit per simbol

20 TTH3A4 - Sistem Komunikasi

 Terima kasih
dan selamat belajar.

21 TTH3A4 - Sistem Komunikasi