Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Situs sejarah yaitu sebuah tempat dimana terdapat peninggalan-peninggalan
arkeologi, dikediaman makhluk manusia pada jaman dahulu dikenal dengan nama situs,
situs biasanya ditentukan berdasarkan survey satu daerah. Ahli arkeologi mempelajari
peninggalan-peninggalan yang berupa benda untuk menggambarkan dan menerangkan
perilaku manusia. Jadi situs sejarah adalah tempat dimana terdapat informasi tentang
peninggalan-peninggalan bersejarah.
Di kota Medan sendiri juga memiliki situs peninggalan sejarah, ada berbagai situs
peninggalan sejarah yang ada di kota Medan. Contohnya gedung London Sumatra
(lonsum), masjid raya al-mashun, istanamaimun, kantorpos Indonesia, mansion
tjongAfie, bank Indonesia Medan, menara air tirtanadi, kuil shrimarriamman, ,masjid al-
osmani (Aditya, 2018).
Di antara situs-situs sejarah tersebut hanya beberapa saja yang terkenal di mata
masyarakat kecenderungan masyarakat kita yang mulai acuh terhadap sejarah masa lalu.
Dan kurangnya mempromosikan situs sejarah di kota Medan melaui media sosial,
padahal media social saat ini sangat banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia
khususnya di kota Medan.
Media social saat ini lebih banyak digunakan untuk mengetahui apa yang lagi viral
saat ini, baik itu tentang wahana, hiburan, mall-mall, tempat rekreasi (pantai, alam) dan
lainya tetapi media social saat ini sangat kurang digunakan untuk memrpmosikan situs
sejarah yang ada di kota Medan. Alasanya yaitu masyarakat kota Medan lebih memlih
tempat-tempat yang menarik ataupun yang nyaman untuk mereka kunjungi, sehingga
masyarakat kota Medan lebih memlih tempat-tempat yang mereka anggap nyaman
ataupun lebih ramai pengunjungnya di bandingkan situs sejarah yang ada di kota Medan.
Berdasarkan data dari badan pusat statistik Sumatera Utara Syech Suhaimi kepala
badan pusat statistik Sumatera Utara menyampaikan bahwa selama tahun 2016
kunjungan wisatawan ke situs sejarah di kota Medan 8,17 persen, dari tahun 2018-2019
Tercatat mencapai 1300.331 wisatawan. Jumlah kenaikan tersebut didorong oleh
wisatawan dari mancanegara dan kota-kota kecil yang ada di sumatra utara, menjadi
wisatawan terbanyak yang datang ke situs sejarah yang ada di kota Medan.
Berdasarkan penjelasan di atas, alasan penulis untuk meneliti tentang :pemanfaatan
media sosial dalam mempromosikan situs sejarah di kota Medan” mengapa banyak situs
situs sejarah yang ada di kota Medan masih banyak yang belum diketahui oleh
masyarakat Medan dan kurangnya masyarakat untuk mempromosikan situs sejarah
melalui media sosial.

1.2 Identifikasi Masalah


Adapun identifikasi masalahnya adalah:
1. Terjadinya rasa kurang peduli terhadap situs sejarah Islam di kota Medan.
2. Kurangnya pemanfatan media social dalam mempromosikan situs sejarah Islam di
kota Medan.
3. Kurangnya kontribusi masyarakat dalam menjaga situs sejarah Islam di kota Medan.

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan
dengan jelas, yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi factor mana saja yang
termasuk kedalam ruang lingkup. Untuk kepentingan penelitian karya ilmiah suatu hal
yang sangat diperhatikan adalah bahwa penelitian sedapat mungkin tidak terlalu luas.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis membatasi masalah penelitian ini terfokus pada
pemanfataan media social dalam mempromosikan situs sejarah di kota Medan.

1.4 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pemanfataan media social dalam mempromosikan situs sejarah di
kota Medan ?
2. Apa factor yang mempengaruhi pemanfataan media social dalam mempromosikan
situs sejarah Islam di kota Medan ?

1.5 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pemanfataan media social dalam mempromosikan situs sejarah
Islam di kota Medan.
2. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi pemanfaatan media dalam
mempromosikan situs sejarah Islam di kota Medan.

1.6 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pembaca khusunya penulis.
Adapun menfaat penelitianya sebagai berikut:
Bagi peneliti :
1. Untuk menambah wawasan dan memperluas pengetahuan peneliti dan pembaca
mengenai pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan situs sejarah di kota Medan,
sekaligus memuaskan rasa ingin tahu penulis akan bagaimana pemanfaatan media sosial
dalam mempromosikan situs sejarah di kota Medan
2. Menjadikan bahan informasi yang berguna bagi pemerintah dan kalangan masyarakat
umum untuk lebih mengetahui tentang pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan
situs sejarah di kota Medan.
Bagi pihak lain :
1. Sebagai pedoman bagi dinas pemprov untuk membuat kebijakan dalam pemanfaatan
media sosial dalam mempromosikan situs sejarah di kota Medan Sumatera Utara.
2. Semoga penelitian ini bisa memotivasi kepada pembaca maupun bagi masyarakat
untuk mengetahui lebih dalam pemanfataan media sosial dalam mempromosikan situs
sejarah di kota Medan.

Anda mungkin juga menyukai