Anda di halaman 1dari 4

INFORMATIKA-XII

Oleh:
Komang Hendra Wismawan, S.Pd

BACA SAMPAI AKHIR!

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menganalisis kriteria kualitas program/source code

MATERI

Mengetahui Kualitas Program/Source Code

Dalam pengujian sebuah program, kita harus mengenali hirarki dari kualitas
perangkat lunak. Pertama, suatu produk perangkat lunak harus menyediakan fungsi
suatu jenis dan waktu yang sama ketika pemakai memerlukannya. Kedua, produk harus
berjalan. Jika produk memiliki kecacatan, maka produk tersebut tentunya tidak ada
konsistensi kelayakan. Para pemakai tidak akan menggunakannya dengan mengabaikan
atribut-atribut yang menyertainya. Hal tersebut tidak berarti bahwa kecacatan selalu
menjadi prioritas yang paling utama dalam menolak suatu produk tetapi akan menjadi
sangat penting dalam melihat layak atau tidaknya. Jika tingkatan cacat minimum belum
dicapai, maka berbagai hal tidak ada yang perlu dipertimbangkan.

1. Kriteria Evaluasi untuk Menguji Program

Guna mengetahui kriteria yang digunakan untuk pengujian sebuah program,


berikut beberapa kriteria evaluasi untuk pengujian program.

A. Readability

Readability disini berarti sebuah bahasa pemrograman bisa dan mudah untuk
dibaca serta dipelajari oleh user, baik itu programmer maupun user biasa
setidaknya bisa mengerti algoritmanya. Jika ada bahasa pemrograman yang
kurang user-friendly, siapa yang mampu mempelajari/menggunakannya?

1
Readability adalah salah satu kriteria yang terpenting karena tingkat
readability dari sebuah bahasa pemrograman akan mempengaruhi kecepatan
proses development, maintenance, penambahan fitur dan tentunya
mempermudah saat debugging.

Faktor-faktor yang mempengaruhi readability :

● Simplicity
● Orthogonality
● Statement control
● Tipe data dan struktur data
● Syntax dan lexical convention

B. Writability

Writability artinya bahasa pemrograman dapat ditulis secara jelas, ringkas,


cepat dan benar. Kalau perlu, pastikan bahasa pemrograman tersebut
mendukung pemrograman berbasis object (OOP) yang mana akan sangat
membantu proses development program dalam skala yang besar dan sangat
kompleks.

Faktor-faktor yang mempengaruhi writability :

● Simplicity
● Orthogonality
● Mendukung abstraksi

C. Reliability

Berbicara masalah reliability, tentunya kita akan membahas “keunggulan” dari


bahasa pemrograman. Jika berbicara masalah keunggulan, pastikan kita akan
bertanya-tanya dan mencari review terlebih dahulu masalah fitur-fitur apa
saja yang patut kita jadikan referensi sebelum memilih bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman yang baik pastinya mempunyai fitur-fitur yang spesial,
lain dari yang lain dalam membantu proses development. “Kalau fiturnya
biasa-biasa saja, kenapa saya harus memilih A? Padahal di B juga ada fiturnya.”

2
Faktor-faktor yang mempengaruhi reliability :

● Type checking
● Exception handling
● Restricted aliasing
● Readability and writability

D. Cost

Biaya. Permasalahan biaya merupakan salah satu faktor yang terpenting juga
dalam mengambil keputusan bahasa apa yang akan dipakai dalam pembuatan
software. Pikirkan matang-matang berapa biaya awal dan biaya berjalan yang
akan kita tanggung jika menggunakan suatu bahasa. Apakah bahasa tersebut
bersifat open source atau berlisensi ? Apakah butuh membeli/menyewa server
khusus untuk menjalankan program yang dibuat dengan bahasa tersebut?
Apakah sampai perlu melakukan training programmer? dan lain sebagainya.

E. Robustness

Robustness maksudnya adalah kemampuan sebuah sistem komputer dalam


menghadapi error ketika eksekusi program sedang dijalankan. Penerapan robustness
ini dapat termasuk dalam hal apa saja, salah satu contohnya adalah algoritma sebuah
program. Ketika terjadi error, program tersebut masih dapat berjalan atau tidak;
fungsi-fungsi lainnya terpengaruh atau tidak; intinya itu program dapat diandalkan
atau tidak ketika terjadi error atau failure. Guna mendapatkan algoritma yang robust
ini tidak mudah, perlu dilakukan serangkaian tes dengan kombinasi berbagai
kemungkinan input atau kondisi. Oleh karena itu, ketika sebuah program disebut
robust, maka kemungkinan besar program tersebut dapat diandalkan untuk
melakukan task sesuai fungsinya. Robust yang artinya perangkat lunak dapat
mengikuti keinginan pengguna. Maksud dari robust perangkat lunak adalah kinerja
atau hasil yang diharapkan meskipun dalam kondisi yang tidak ideal seperti adanya
gangguan yang tidak terkendali yang dapat mempengaruhi kinerja perangkat lunak.

F. Performance

Performance, yaitu ukuran dari kinerja sebuah program yang dibuat. Dalam
rangkaian sebuah test untuk menguji sebuah program, langkah ini yaitu
langkah terakhir pada pengujian tersebut. Sebuah program harus memiliki

3
kinerja yang baik dan sesuai dengan algoritma yang diperintahkan oleh
pengguna.

TUGAS
Setelah membaca materi di atas, kemudian silahkan bandingkan dengan materi
yang kalian catat minggu lalu, tambahkan jika catatannya kurang lengkap.

Silahkan kerjakan soal berikut ini, sebagai evaluasi kemampuan kalian


memahami tentang kriteria penilaian source code.
https://forms.gle/qai4yyMVxGS1BBvA8

Soal hanya bisa dikirim satu kali, jadi silahkan diperiksa terlebih dahulu sebelum
mengirim, jika ada kendala silahkan hubungi bapak... Goodluck.

DISKUSI
Diskusi dilakukan di kolom komentar tugas, setiap penanya ataau yang
menanggapi akan memiliki nilai lebih..

PENUTUPAN
JAGA KESEHATAN DI RUMAH MASING - MASING
Jika keluar rumah, INGAT!!! 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga
Jarak)

Anda mungkin juga menyukai