Anda di halaman 1dari 7

PEMODELAN JUMLAH KASUS PERNIKAHAN USIA DINI SELAMA COVID-19 DI INDONESIA MENGGUNAKAN

METODE INTERPOLASI NEWTON


Winda Kumala1, Reka Aprilina2, Reynaldi Pangaribuan3, Jhon Boy Damanik4

Prodi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Jl. G.Obos, Palangka Raya. 7311 Indonesia

A. Pendahuluan
Pernikahan dini adalah pernikahan pada remaja dibawah usia 20 tahun yang seharusnya belum
siap untuk melaksanakan pernikahan. Pernikahan dini merupakan institusi agung untuk mengikat dua
insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan. ekonomi, pendidikan, faktor diri sendiri dan
faktor orang tua. Menurut BKKBN (2011) faktor yang mempengaruhi usia rata-rata usia menikah
dini pada perempuan adalah faktor sosial, ekonomi, budaya dan tempat tinggal (desa/kota). Menurut
United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA, 2011), Indonesia merupakan
negara ke-37 dengan jumlah pernikahan dini terbanyak di dunia. Untuk level ASEAN, tingkat
pernikahan dini di Indonesia berada di urutan kedua terbanyak setelah Kamboja, pada tahun 2010
terdapat 158 negara dengan usia legal minimum menikah adalah 18 tahun ke atas dan Indonesia masih
diluar itu.[1]
kondisi khusus interpolasi polinomal newton
a. xn+1, yn+1
ketika terdapat titik tambahan xn+1, xn+1 yang bisa digunakan maka semua basis polinomal
sebelumnya bisa digunakan dengan koefisien tetap, analisisnya hanya untuk mencari
polinomial basis baru n+1
𝑓𝑛−1 (𝑥 ) = 𝑏1 + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥1 ) + 𝑏3 (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) + ⋯ + 𝑏𝑛 (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )(𝑥 − 𝑥𝑛 − 1)
nilai b1 dapat diperoleh dengan cara memberikan nilai 𝑥 = 𝑥1 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥𝑥1 =
0 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ:
𝑏1 = 𝑓(𝑥1 )
𝑏2 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 )
𝑏3 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 )
𝑏4 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 )
B. Metode Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data ( Data Collection )
Proses analitis data pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mencari data, dikumpulkan,
kemudian dikoleksi. Peneliti mencari data-data dari berbagai sumber yang berhubungan dengan
komunikasi interpersonal pada pasangan pernikahan dini dalam mempertahankan rumah tangga.
dalam proses pengumpulan data ini peneliti akan mendapatkan data yang dibutuhkan.

2. Reduksi Data ( data Reduction )


Membuat catatan yang dimaksudkan adalah gagasan-gagasan atau ungkapan yang mengarah
pada terisasi berkenaan dengan data yang ditemui. Catatan mengenai data atau gejala tertentu dapat
dibuat sepanjang satu kalimat, satu paragraf atau beberapa paragraf. Kemudian yang terakhir peneliti
harus menyusun konsep-konsep serta penjelasan berkenaan dengan tema dan pola yang
bersangkutan.

3. Penyajian Data ( Data Display )


Penyajian data melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data, yakni menyalin data
yang satu dengan data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam
satu kesatuan karena dalam penentuan kualitatif data biasanya beraneka ragam perspektif, maka
penyajian data pada umumnya sangat membantu dalam proses analisis.

4. Penarikan dan Pengujian kesimpulan ( drawing at Verifyng Conclusion )


Langkah yang terakhir adalah penarikan dengan pengujian kesimpulan, yakni penelitian akan
menyajikan data dengan uraian singkat,bagan, hubungan antargori. peniliti dalam kaitan ini masih
harus mengkonvirmasi , mempertajam atau munkin merevisi kesimpulan-kesimpulan yang dibuat
untuk pad kesimpulan final berprosi ilmiah mengenai gejala atau realiata yang diteliti.
menyimpul data Penyajian data

kesimpulan-
Redukasi data
kesimpulan
gambaran/Verifikasi

B. HASIL DAN PEMBAHASAN


kondisi khusus interpolasi polinomal newton
a. xn+1, yn+1
ketika terdapat titik tambahan xn+1, xn+1 yang bisa digunakan maka semua basis polinomal
sebelumnya bisa digunakan dengan koefisien tetap, analisisnya hanya untuk mencari
polinomial basis baru n+1
𝑓𝑛−1 (𝑥 ) = 𝑏1 + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥1 ) + 𝑏3 (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) + ⋯ + 𝑏𝑛 (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )(𝑥 − 𝑥𝑛 − 1)
nilai b1 dapat diperoleh dengan cara memberikan nilai 𝑥 = 𝑥1 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥𝑥1 =
0 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ:
𝑏1 = 𝑓(𝑥1 )
𝑏2 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 )
𝑏3 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 )
𝑏4 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 )
1. data jumlah kasus pernikahan dini di Indonesia mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
dapat kita lihat persentase pada tabel dibawah ini :

Tabel. Persentase Pernikahan Dini di Indonesia Periode 2015-2018


Jenis Kelamin Rata-Rata Usia 2015 2016 2017 2018

Perempuan <18 Tahun 3,99 3,98 4,02 3,99

Laki-Laki <18 Tahun 2,1 2,98 2,02 2,99

Grafik. Persentase Pernikahan Dini di Indonesia


Periode 2015-2018
4,5 3,99 3,98 4,02 3,99
4
3,5
3
2,5 2,1 2,14 2,15 2,13
2
1,5
1
0,5
0
2015 2016 2017 2018

perempuan laki-laki

1. Hasil Prediksi
a) hasil simulasi kasus pernikahan dini di Indonesia
dari data kasus pad tahun 2018 perkembangan kasus pernikahan dini dapat diprediksi
sebagai berikut. bisa kita lihat dari gamabar 1 kita menggunakan jupyter untuk
mengsimulasikan dengan script :
import matplotlib.pyplot as plt
xData = ([2015,2016,2017,2018])
yData = ([3.99,3.98,4.02,3.99])
plt.plot (xData,yData,"r")

maka di dapat gambar sebagai berikut

Berdasarkan perhitungan gambar 1. menunjukan hasil dari data kaus pernikahan dini untuk
perempuan mulai tahun 2015-2018 tidak mengalami peningkatan yang signifikan sehingga
diperoleh hasil yang rata-rata memiliki niai yang sama
import matplotlib.pyplot as plt
xData = ([2015,2016,2017,2018])
yData = ([2.1,2.98,2.02,2.99])
plt.plot (xData,yData,"r")
𝑃𝑛 (𝑥) = 0 + 1 (183 − 1) + 2 ( 183 − 1) (183 − 2) + ( 183 − 1)(183 − 2) + 63(183 − 1)(183 − 10.118)

Bentuk Interpolasi Polinomialnya (model matematika ) yaitu :


𝑓0 𝑠 𝑠(𝑠 − 1)(𝑠 − 2) 2 𝑠(𝑠 − 1)(𝑠 − 2) 𝑠(𝑠 − 1)(𝑠 − 2) … (𝑠 − 𝑛 + 1) 𝑛
𝑃𝑛 (𝑥) = + ∆𝑓 + ∆ 𝑓0 + …+ ∆ 𝑓0
0! 1! 0 2! 3! 𝑛!
4𝑥(𝑥−1) 6𝑥(𝑥−1) 19𝑥(𝑥−1) 11.192𝑥(𝑥−1)
= 2 + 2𝑥 + + + +
2 3! 4! 62!
4𝑥(𝑥−1) 6𝑥(183−(183−1)) 19𝑥(183−(183−1)) 11.192𝑥(183−(183−1))
= 2 + 2(183) + + + +
2 3! 4! 62!

C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengambilan data jumlah kasus pernikahan usia dini di indonesia pada
tahun 2015-2018 menunjukan hasil bahwa data tersebut tidak mengalami peningkatan yang
signifikan sehingga diperoleh hasil yang rata-rata memiliki niai yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. S. M. Banjarmasin, A. S. M. Banjarmasin, and K. P. Telpon, “FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN HAMPANG KABUPATEN
KOTABARU,” vol. 7, no. 2, p. 13, 2016.
.

Anda mungkin juga menyukai