Prodi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya
A. Pendahuluan
Pernikahan dini adalah pernikahan pada remaja dibawah usia 20 tahun yang seharusnya belum
siap untuk melaksanakan pernikahan. Pernikahan dini merupakan institusi agung untuk mengikat dua
insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan. ekonomi, pendidikan, faktor diri sendiri dan
faktor orang tua. Menurut BKKBN (2011) faktor yang mempengaruhi usia rata-rata usia menikah
dini pada perempuan adalah faktor sosial, ekonomi, budaya dan tempat tinggal (desa/kota). Menurut
United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA, 2011), Indonesia merupakan
negara ke-37 dengan jumlah pernikahan dini terbanyak di dunia. Untuk level ASEAN, tingkat
pernikahan dini di Indonesia berada di urutan kedua terbanyak setelah Kamboja, pada tahun 2010
terdapat 158 negara dengan usia legal minimum menikah adalah 18 tahun ke atas dan Indonesia masih
diluar itu.[1]
kondisi khusus interpolasi polinomal newton
a. xn+1, yn+1
ketika terdapat titik tambahan xn+1, xn+1 yang bisa digunakan maka semua basis polinomal
sebelumnya bisa digunakan dengan koefisien tetap, analisisnya hanya untuk mencari
polinomial basis baru n+1
𝑓𝑛−1 (𝑥 ) = 𝑏1 + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥1 ) + 𝑏3 (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) + ⋯ + 𝑏𝑛 (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )(𝑥 − 𝑥𝑛 − 1)
nilai b1 dapat diperoleh dengan cara memberikan nilai 𝑥 = 𝑥1 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥𝑥1 =
0 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ:
𝑏1 = 𝑓(𝑥1 )
𝑏2 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 )
𝑏3 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 )
𝑏4 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 )
B. Metode Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data ( Data Collection )
Proses analitis data pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mencari data, dikumpulkan,
kemudian dikoleksi. Peneliti mencari data-data dari berbagai sumber yang berhubungan dengan
komunikasi interpersonal pada pasangan pernikahan dini dalam mempertahankan rumah tangga.
dalam proses pengumpulan data ini peneliti akan mendapatkan data yang dibutuhkan.
kesimpulan-
Redukasi data
kesimpulan
gambaran/Verifikasi
perempuan laki-laki
1. Hasil Prediksi
a) hasil simulasi kasus pernikahan dini di Indonesia
dari data kasus pad tahun 2018 perkembangan kasus pernikahan dini dapat diprediksi
sebagai berikut. bisa kita lihat dari gamabar 1 kita menggunakan jupyter untuk
mengsimulasikan dengan script :
import matplotlib.pyplot as plt
xData = ([2015,2016,2017,2018])
yData = ([3.99,3.98,4.02,3.99])
plt.plot (xData,yData,"r")
Berdasarkan perhitungan gambar 1. menunjukan hasil dari data kaus pernikahan dini untuk
perempuan mulai tahun 2015-2018 tidak mengalami peningkatan yang signifikan sehingga
diperoleh hasil yang rata-rata memiliki niai yang sama
import matplotlib.pyplot as plt
xData = ([2015,2016,2017,2018])
yData = ([2.1,2.98,2.02,2.99])
plt.plot (xData,yData,"r")
𝑃𝑛 (𝑥) = 0 + 1 (183 − 1) + 2 ( 183 − 1) (183 − 2) + ( 183 − 1)(183 − 2) + 63(183 − 1)(183 − 10.118)
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengambilan data jumlah kasus pernikahan usia dini di indonesia pada
tahun 2015-2018 menunjukan hasil bahwa data tersebut tidak mengalami peningkatan yang
signifikan sehingga diperoleh hasil yang rata-rata memiliki niai yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. S. M. Banjarmasin, A. S. M. Banjarmasin, and K. P. Telpon, “FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN HAMPANG KABUPATEN
KOTABARU,” vol. 7, no. 2, p. 13, 2016.
.