Anda di halaman 1dari 26

SUKU DINAS KEBUDAYAAN

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT


TAHUN 2022
I. JENIS KEGIATAN
1. Tingkat Taman Kanak-kanak
a) Lomba Seni Tari
b) Lomba Menggambar
2. Tingkat Sekolah Dasar
a) Lomba Seni Tari
b) Lomba Paduan Suara
3. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
a) Lomba Seni Tari
b) Lomba Paduan Suara
4. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
a) Lomba Vokal Grup
b) Lomba Musikalisasi Puisi

II. PELAKSANAAN
Hari/tanggal : 12 s.d 15 Juli .2022
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. Selesai
Tempat : Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Jakarta Pusat
Jl KH. Mas Mansyur Jakarta Pusat

III. PERSYARATAN PESERTA


 Para juara I, Juara II, Juara III hasil seleksi dari Tingkat Lima Wilayah Kota
Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu kecuali unutk lomba menggambar
adalah Juara I, II, III, Harapan I dan Harapan II.
 Paling lambat 15 hari sebelum pelaksanaan lomba , daftar nama/grup/sekolah yang
disertai foto copy / surat keputusan Juara Lomba di Tingkat Wilayah sudah diterima
oleh Panitia Pelaksana Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
 Pendaftaran paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum pelaksanaan lomba melalui
Email: sudinjakpus.disbuddki@gmail.com.Contact Person Seksi Pembinaan Suku
Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat :Taufik (0812-9251-9557) dan
UungKurniawan (0818-753-447).

IV. KETENTUAN, MATERI DAN KRITERIA PENILAIAN LOMBA


1. Tingkat Taman Kanak-kanak
A. Lomba Tari Kreasi Nuansa Daerah
Ketentuan Lomba :
 Jenis tari yang yang digunakan untuk katagori kelompok ( Grup ) minimal terdiri
dari 10 ( sepuluh ) orang , anak laki laki / perempuan atau gabunga.
 Karya Tari merupakan hasil kreativitas yang berangkat dari tradisi.
 Karya Tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru, dan tidak
dibenarkan menampilkan karya orang lain.
 Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk Flashdisk/ CD,
menggunakan Instrument tradisi (Live Musik) atau gabungan rekaman dan live
yang disiapkan sendiri oleh peserta.
 Durasi penampilan 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh) menit.
 Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang karya) tarian ketika technical
meeting.
Materi Lomba :
Lomba Seni Tari, Karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan dengan usia
siswa Taman kanak-kanak yang berangkat dari tradisi.
Tema Karya Tari :
Karya Tari yang berbicara tentang anak-anak dengan tradisi antara lain :
 Anak dengan lingkungan keseharian,
 Anak dengan lingkungan sosial,
 Anak dengan lingkungan alam,
 Anak dengan lingkungan adat dan budaya.
Kriteria Penilaian Lomba :
 Koreografi
Kreatifitas Eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
anak dan tema,
 Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam
karya tari.
 Orisinalitas akar garapan
Ide Eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya, Tari berakar dari salah satu Budaya
Indonesia.
 Penampilan
Penampilah utuh : penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema,
kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tatarias dengan tema dan usia
penari.

B. Lomba Menggambar Taman Kanak - Kanak


Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 yaitu menggunakan
faceshield atau masker dalam pelaksanaan kompetisi ini.
 Kertas gambar ukuran A3 disedikan oleh Panitia
 Media warna berupa krayon, pastel, pensil gambar, cat air, campuran dan lain –
lian dibawa oleh peserta
 Waktu lomba selama 2 ( Dua ) jam

Materi Lomba :
Gambar dengan tema “ Aku Cinta Seni Tradisional “

Kriteria Penilaian Lomba :


 Ide ( Kesesuaian tematik konseptual )
 Kreatifitas ( Keunikan dan Daya Cipta ).
 Harmoni ( Komposisi Bentuk dan Warna )

2. Tingkat Sekolah Dasar (SD)


A. Lomba TariKreasi Nuansa Daerah
Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 yaitu menggunakan
faceshield dalam pelaksanaan kompetisi ini.
 Setiap grup terdiri dari minimal 7 (tujuh)dan maksimal 10 (sembilan)anak laki-
laki/perempuan atau gabungan.
 Karya tari merupakan hasi kreativitas yang berangkat dari tradisi
 Tata Rias dan Busana disesuaikan dengan tema tari yang ditampilkan.
 Karya Tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru, dan tidak
dibenarkan menampilkan karya orang lain.
 Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk Flashdisk/ CD,
menggunakan Instrument tradisi (Live Musik) atau gabungan rekaman dan live
yang disiapkan sendiri oleh peserta.
 Durasi penampilan 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh) menit.
 Menyerahkan sinopsis tarian ketika technical meeting.

Materi Lomba :
Lomba Seni Tari, Karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan dengan usia
siswa Sekolah Dasar yang berangkat dari tradisi.

Tema Karya Tari :


Karya Tari yang berbicara tentang anak-anak dengan tradisi antara lain :
 Anak dengan lingkungan keseharian,
 Anak dengan lingkungan sosial,
 Anak dengan lingkungan alam,
 Anak dengan lingkungan adat dan budaya

Kriteria Penilaian Lomba :


 Koreografi
Kreatifitas Eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
anak dan tema,
 Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam
karya tari.
 Orisinalitas akar garapan
Ide Eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya, Tari berakar dari salah satu Budaya
Indonesia
 Penampilan utuh : penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema,
kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tatarias dengan tema dan usia
penari

B. Lomba paduan Suara Sekolah Dasar


Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 yaitu menggunakan
faceshield dalam pelaksanaan kompetisi ini.
 Setiap kelompok minimal terdiri dari 20 ( Dua puluh ) dan maksimal 30 ( tiga
puluh ) anak ditambah 1 ( satu ) anak sebagai dirigen
 Masing – masing kelompok membawakan 1 ( satu ) lagu wajib dan 1 ( satu )
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh Panitia
 Semua lagu dibawakan secara acapella ( Tanpa Iringan Musik )
 Nada dasar yang digunakan bebas, sesuai dengan kebutuhan.
 Penentuan kelompok suara bersifat bebas, dapat berdasarkan jenis kelamin
atau ambitus/wilayah suara anak
 Kostum pada saat tampil adalah seragam sekolah
Kriteria Penilaian Lomba :
 Materi Suara / Vokal.
 Teknik meliputi : Intonasi, Diksi, Artikulasi< Perkalimat Lagu, Keseimbangan
Suara
 Ekpresi : Interpelasi, Penapsiran Tempo, Dinamik dan Lain – Lain..

Materi Lomba :
 Lagu Wajib
 Judul Lagu : Gambang Jakarta
 Ciptaan : NN
 Aransemen : Sudirman
 Lagu Pilihan
 Judul Lagu : Air Terjun
 Ciptaaan AT Mahmud
 Aransemen AT Mahmud
 Judul Lagu Tari Rebana
 Ciptaan AT Mahmud
 Aransemen B Sitompul
 Judul Lagu Gemar Membaca
 Ciptaan AT Mahmud
 Aransemen Sudirman

3. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)Kakak Tuarat


A. Lomba Tari Kreasi Nuansa Daerah
Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 yaitu menggunakan
faceshield dalam pelaksanaan kompetisi ini.
 Setiap group terdiri dari minimal 7 (tujuh)dan maksimal 10 (sembilan) orang laki-
laki/perempuan atau gabungan.
 Karya tari merupakan hasi kreativitas yang berangkat dari tradisi
 Tata Riasdan Busana disesuaikan dengan tema tari yang ditampilkan.
 Karya Tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru, dan tidak
dibenarkan menampilkan karya orang lain.
 Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk Flashdisk/ CD,
menggunakan Instrument tradisi (Live Musik) atau gabungan rekaman dan live
yang disiapkan sendiri oleh peserta.
 Durasi penampilan 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh) menit.
 Menyerahkan sinopsis tarian ketika technical meeting.

Materi Lomba :
Lomba Seni Tari, Karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan dengan usia
siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang berangkat dari tradisi.

Tema Karya Tari :


Karya Tari yang berbicara tentang siswa dengan tradisi antara lain :
 Siswa dengan lingkungan keseharian,
 Siswa dengan lingkungan sosial,
 Siswa dengan lingkungan alam,
 Siswa dengan lingkungan adat dan budaya

Kriteria Penilaian Lomba :


 Koreografi
Kreatifitas Eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
siswa dan tema,
 Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam
karya tari.

 Orisinalitas akar garapan


Ide Eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya, Tari berakar dari salah satu Budaya
Indonesia
 Penampilan utuh : penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema,
kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tatarias dengan tema dan usia
penari

B. Lomba Paduan Suara Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama


Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 yaitu menggunakan
faceshield atau masker dalam pelaksanaan kompetisi ini.
 Setiap kelompok minimal terdiri dari 20 ( Dua puluh ) dan maksimal 30 ( tiga
puluh ) anak ditambah 1 ( satu ) anak sebagai dirigen
 Masing – Masing kelompok membawakan 1 ( Satu ) Lagu wajib dan 1 ( satu )
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh Panitia
 Semua lagu dibawakan secara acapella ( tanpa iringan musik )
 Nada dasar yang digunakan bebas, sesuai kebutuhan
 Penentuan kelompok suara bersifat bebas, dapat berdasarkan jenis kelamin
atau ambitus/wilayah suara anak.
 Kostum pada saat tampil adalah seragam sekolah

Materi Lomba :
 Lagu Wajib
- Judul Lagu : Jali – Jali
- Ciptaan : NN
- Aransemen : Sudirman

 Lagu Pilihan
- Judul Lagu : Nyiur Hijau
- Ciptaan : Maladi
- Aransemen : N. Simanungkalit
-
- Judul Lagu : Kepada Temanku Pahlawan
- Ciptaan : A. Soleh / Suwandi
- Aransemen : Sudirman

- Judul Lagu : tanah Tumpah Darahku


- Ciptaan : C. Simanjuntak
- Aransemen : Sudirman
Kriteria Penilaian Lomba :
 Materi Suara / Vokal
 Teknik Meliputi : Intonasi, Diksi, Artikulasi, Perkalimat lagu, keseimbangan Suara
 Ekpresi : Interpelasi, Penapsiran Tempo, Dinamik dan Lain - lain

4. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)


A. Lomba Vokal Grup
Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 dalam pelaksanaan
kompetisi ini.
 Setiap grup terdiri dari 8(lima) – 12 (tujuh) orang anak laki-laki/perempuan atau
gabungan.
 Masing-masing Kelompok membawakan 1 (satu) lagu wajibdan 1 ( satu )
lagupilihan yang telahditentukanolehpanitia.
 Peserta dibebaskan untuk menyusun arransemen atau gubahan lagu-lagu yang
akan dibawakan, namun tetap berpedoman pada kaidah-kaidah musik.
 Nada dasar yang digunakan bebas, disesuaikan dengan kebutuhan.
 Alat Musik Pengiring terdiri dari 2 (dua) sampai 4 (empat) buah alat musik
akustik yang disiapkan sendiri oleh peserta.
 Durasi waktu penampilan setiap grup maksimal 8 (delapan) menit.
 Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.

Materi Lomba :
 Lagu Wajib:
Gado-gado Jakarta (Lagu Betawi)

 Lagu Pilihan :
1. Marilah Kemari Cipt.Titiek Puspa
2. Bus Sekolah Cipt.Koes Plus.
3. Lagu Daerah lain di Indonesia, yang bukandaerahBetawi/Jakarta

Kriteria Penilaian Lomba:


 Materi Suara/Vocal
 Teknik meliputi : Teknik vocal, teknikbermaininstrumen,
harmonisasitermasukaransemenlagu.
 Ekspresi dan interprestasi termasuk penafsiran tempo dll.
 Penampilan

B. Lomba Musikalisasi Puisi


Ketentuan Lomba :
 Peserta wajib memperhatikan Protokol Kesehatan Covid 19 dalam pelaksanaan
kompetisi ini
 Setiap grup terdiri dari 5 - 10 orang anak laki-laki/perempuan atau gabungan.
 Masing-masing grup membawakan 1 (satu) puisiwajibdan 1 (satu)
puisipilihanyang telahditentukanolehpanitia.
 Lomba diadakan secara virtual
 Jenis alat musik yang digunakan adalah alat musik akustik.
 Memasukan/menambahkanunsurbunyitradisi
(tidakharusseperangkatalatmusiktradisi) dalampenawaran ide dankreatifitas.
 Kostum pada saat tampil adalah seragam sekolah.
 PuisiWajib :
Sebentar Lagi (Jose Rizal Manua)
 PuisiPilhan:
1. Bukit Biru, Bukit Kelu (Taufiq Ismail)
2. Sejak Merah Padam (Jose Rizal Manua)
3. Cahaya Masuklah dalam sajakku (D. Kemalawati)
4. Sejak Nyanyian Waktu (Rd. Nanoe Anka)
5. Soneta Laut (Subagio Sastrowardoyo)
6. Lagu Yang Sederhana (Acep Zamzam Noor)
7. Lihatlah Alam (Samadi)
8. Hidup Tak hanya (D. Zamawi Imron)
9. Catatan Pencarian (Eka Budianta)
10. Belajar Dengan Bahasa Daun (Azzrizal Nur)
Kriteria Penilaian Lomba :
 Penafsiran Puisi
 Komposisi Musikal
 Keselarasan
 Vokal
 Penampilan

V. HADIAH KEJUARAAN
1. KategoriKelompok
- Juara I : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 12.500.000
- Juara II : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 10.000.000
- Juara III : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 8. 500.000
- Juara Harapan I : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 7. 500.000
- Juara Harapan II : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 6. 500.000

2. KategoriPerorangan
- Juara I : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 3.500.000
- Juara II : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 3.000.000
- Juara III : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 2.500.000
- JuaraHarapan I : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 2.000.000
- Juara HarapanII : Trophy, Piagam dan UangPembinaanRp. 1.750.000
VI. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertera dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan ini akan
diatur dan ditetapkan kemudian.

Jakarta, Maret 2022

Mengetahui, Kepala Seksi Pembinaan


Kepala SukuDinas Kebudayaan Suku Dinas Kebudayaan
Kota Administrasi Jakarta Pusat Kota Administrasi Jakarta Pusat

Moh Nurdin Sinta Mutiara Sari


NIP.196705151993011001 NIP. 196606021992022001
Jose Rizal Manua
SEBENTAR LAGI

Sebentar lagi marga satwa akan kembali riuh bernyanyi


Sebentar lagi hutan-hutan purba akan dipayungi rasi-rasi
Hanya bayang-bayang stupa memanjang di tanah gersang
Ketika bagaskara memancarkan sinar agungnya di cakrawala
Di mana semburat cahaya pecah di atas tanah merah Papua
Sebentar lagi hiruk-pikuk kehidupan akan redup sayup
Sebentar lagi gedung pemerintahan akan dibakar lengang
Hanya bayang-bayang kamboja memanjang di tanah gersang
Ketika mega-mega melayah di atas tanah merah Papua
Menghampiri cahaya bagaskara yang pecah di cakrawala
Asrizal nur
BELAJAR DENGAN
BAHASA DAUN

Mengapa menara yang kita dirikan


bila kaki terhimpir pilarnya
kenapa bukan bangun kincir
sehingga riak telaga jadi samudra

kita terlanjur suka gemerlap neon ria


sedang kabelnya dibiarkan konslet di gudang jiwa
kota kota adalah gugusan bintang
kita ciptakan dari hati yang kelam

belajarlah dengan bahasa daun


saat hening
bersahabat dengan :
angina, kerikil, telaga
burungpun bernyanyi
embun senggayut di rerantingan

belajarlah dengan bahasa daun


bila gugur
tercipta kehidupan baru
Eka Budianta
CATATAN PENCARIAN

Di manakah aku
yang dapat mengolah beton &amp; baja
menjadi nyanyian bocah pagi hari?
Di manakah aku
yang menghangatkan pegunungan
dengan canda dan kenangan.

Perubahan jaman ini


seperti bikin anggrek mekar sia-sia.
Ombak dan laut biru
kehilangan makna dan pengagumnya.
Aku telah pergi entah ke mana.
Tinggal kamu
mencatat dengan hati, dengan mata,
dan semua yang tak terkatakan
di atas bumi tidak berdaya.

Di manakah aku
pada waktu kamu tak bicara,
pada waktu sejarah laut dalam sunyi.
Tinggal deru mesin,
gemuruh tehnologi dan politik
merebak di sekujur kota.
D. Kemalawati
CAHAYA, MASUKLAH DALAM SAJAKKU

aku tak ingin kegelapan merendahkan matahari


biarkan sajaknya menjelma cahaya
melebihi terangnya selaksa tata surya

aku tak ingin riaknya mengalahkan gelombang pagi


biarkan pasangnya meninggikan arus
diluar samudra biduknya menjauh

riap-riap mengapung lembar daun


hanya di tepian
dipandang mata kita yang terpejam

aku tak ingin menerangkan kegelapan


hanya karena sepenggal lilin
yang mengerjap dihembus angin padang

pelan dan pasti mata ini akan terpejam


dalam sajak terang melebihi matahari siang
D. Zawawi Imron
HIDUP TAK HANYA

Hidup tak hanya senyum,kembang dan kelam


tapi juga
keringat, airmata dan laut

Maka
kalau aku ditanya senyum
engkaulah kulum
kalau aku ditanya kembang
engkulah harum
kalau aku ditanya kolam
engkaulah salam
kalau aku ditanya keringat
engkaulah sengat
kalau aku ditanya laut
denyutmu yang pasti kusebut

Sementara aku beranjak


dari tapi ke tapi
dari kalau ke kalau
dari pasti ke mungkin
suara rindu yang diisyaratkan kupu-kupu
mendatangkan pinisi purba

Aku pun berlayar


di pamor badik

Senandung alam dan waktu


yang berhembus dari kipas-kipas daun lontara
melahirkan kegaiban dan kegaiban
seperti mendung emas

asal mula gerimis nikmat


berjatuhan dan berjatuhan
Taufiq Ismail
BUKIT BIRU, BUKIT KELU

Adalah hujan dalam kabur t yang ungu


Turun sepanjang gunung dan bukit biru
Ketika kota cahaya dan di mana bertemu
Awan putih yang menghinggapi cemaraku

Adalah kemarau dalam sengangar berdebu


Turun sepanjang gunung dan bukit kelu
Ketika kota tak bicara dan terpaku
Gunung api dan hama di ladang-ladangku

Lereng-lereng senja
Pernah menyinar merah kesumba
Padang hilalang dan bukit membatu
Tanah airku
Samadi
LIHATLAH ALAM

Berombak beralun tinggi,


Gemuruh menggulung debur,
Kejar berkejar tidak berhenti,
Memecah putih mengapas memerak.

Tiada puas tiada bosan,


Berdahuluan menuju tepi,
Tiada pernah putus harapan,
Berdahuluan membelai pantai.

Teman, mengapa engkau kecewa,


Mengapa tuan berputus asa,
Lihatlah alam terus berjuang!

Alam ini teman, bukan penjara,


Bebas mencari, bebas memuja,
Luas lapang tempat berjuang!
Acep Zamzam Noor
LAGU YANG SEDERHANA

Inilah lagu yang sederhana


UntukMu
Denting-denting rawan
Jiwa yang melayang-layang

Inilah nada-nada guram


Kasih yang terpendam
Lirik-lirik lebam
Kehidupan yang bergoyang-goyang

Matahari yang kupandang saja


Sambil menimang-nimang
mataMukah yang memandangku
yang sejuk mengelus dan membakar sekaligus?

Sadar harus berdiri


Meskipun kaki selalu goyah
Sadar harus menyanyi
Walau tak mampu meredakan gelisah

Inilah nyanyianku
Lagu yang sederhana
Denting-denting kerinduan
Dari harpa jiwa yang teramat lengang
Subagio Sastrowardoyo
SONETA LAUT

Laut, di mana mata airmu


supaya aku bisa kembali ke asalmu
Laut, di mana mata anginmu
supaya aku bisa mengikuti arusmu
Jika kehadiran tak membekas
di pasir sedang keharuan
begitu dalam mengukir
Jika alamat tak menjamin
datangnya surat ditunggu
sedang dari jauh terdengar
sayup kepak-kepak rindu
Aku ingin sendiri dengan laut
di mana kulontarkan cinta kelam
tenggelam dalam gelombang surut
Jose Rizal Manua
SAJAK MERAH PADAM

Merah padam wajah langit


Merah padam lereng bukit
Melewati waktu tak berujung
Kuseret keharuan ke sungai tanya
Raga membeku di rongga mayapada
Kulewati ruang tak bertepi
Kutimang kepongahan ke jeram rasa
Raga bertopang di ubun cakrawala
Merah padam wajah langit
Merah padam lereng bukit
Melewati ruang dan waktu
Pesona fajar menggeliat
Dalam kearifan dinihari
Jiwa mencair di muara doa
Rd. Nanoe Anka
SAJAK NYANYIAN WAKTU

Dendangkan lagi suara merdu itu


Mari dengarkan kupas nada dalam kalbu
Di beranda tanaman menghias mulai mengubah nafasnya
Sedang kopi masih setengah cangkir di atas meja
Teguk pahitnya menandai usai obsesi
Lalu masuk mengunci pintu di seperempat malam
Pada ranjang ku letakkan lelah istirah
Pada jiwa ku getarkan perjanjian dini hari
Agar esok matahari menghantar sinar
Mengiring langkah mengais rejeki
Begitulah malam yang isyaratkan semangat
Untuk memacu raga bergerak gesit
Memantang sang waktu lebih cepat bangkit
Selamat malam cahaya matahari
Ku temui kau esok bersama gairah dan doa
Menembus ruang ruang waktu
Pancangkan karya dalam sejarah hidup
Agar dikenang anak cucu.

Anda mungkin juga menyukai