Anda di halaman 1dari 36

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN APRESIASI DAN

KOMPETISI SENI BAGI PELAJAR PROVINSI DKI JAKARTA


TAHUN 2022

I. JENIS KEGIATAN
1. Tingkat Taman Kanak-kanak
• Lomba Seni Tari
• Lomba Menggambar
2. Tingkat Sekolah Dasar
• Lomba Seni Tari
• Lomba Paduan Suara
3. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
• Lomba Seni Tari
• Lomba Paduan Suara
4. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
• Lomba Vokal Grup
• Lomba Musikalisasi Puisi

II. PELAKSANAAN
1. Teknikal Meeting, 15 November 2022
a. Sesi 1 (satu) 08.30 s.d 12.00
- Lomba Seni Tari (TK, SD dan SLTP)
- Lomba Menggambar (TK)
- Lomba Paduan Suara (SD dan SLTP)

b. Sesi 2 (dua) 13.00 s.d 15.00


- Lomba Musikalisasi Puisi (SLTA)
- Lomba Vokal Grup (SLTA)

2. Lomba
Hari/tanggal : 21 s.d 24 November 2022
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. Selesai
Tempat : Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta
Jl. Cikini Raya no. 73, Jakarta Pusat.

III. PERSYARATAN PESERTA


• Para Juara I, Juara II, Juara III hasil seleksi dari Tingkat Lima Wilayah Kota
Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
• Paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum pelaksanaan lomba, daftar
nama/grup/sekolah yang disertai foto copy/surat keputusan juara lomba di
Tingkat wilayah, sudah diterima oleh Panitia Pelaksana Tingkat Provinsi DKI
Jakarta.
IV. KETENTUAN, MATERI DAN KRITERIA PENILAIAN LOMBA
1. Lomba Seni Tari Taman Kanak-kanak
Ketentuan Lomba :
➢ Jenis tari yang digunakan untuk kategori kelompok (Grup) minimal terdiri
dari 7 (tujuh) orang dan Maksimal 10 orang, anak laki-laki/perempuan atau
gabungan.
➢ Karya tari merupakan hasil kreativitas yang berangkat dari tradisi.
➢ Karya tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru, dan
tidak dibenarkan menampilkan karya orang lain.
➢ Durasi/waktu penampilan 5 (lima) s.d. 7 (tujuh) menit.
➢ Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk Flashdisk/
CD, menggunakan instrument tradisi (Live Musik) atau gabungan rekaman
dan live yang disiapkan sendiri oleh peserta.
➢ Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang karya) tarian ketika
technical meeting.
Materi Lomba :
Lomba Seni Tari, merupakan karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan
dengan usia siswa Taman kanak-kanak yang berangkat dari tradisi.
Tema Karya Tari :
Karya Tari yang berbicara tentang anak-anak dengan tradisi antara lain :
• Anak dengan lingkungan keseharian,
• Anak dengan lingkungan sosial,
• Anak dengan lingkungan alam,
• Anak dengan lingkungan adat dan budaya.
Kriteria Penilaian Lomba :
❖ Koreografi
Kreatifitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
anak dan tema,
❖ Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam
karya tari.
❖ Orisinalitas akar garapan
Ide eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya tari berakar dari salah satu
Budaya Indonesia.
❖ Penampilan
Penampilah utuh : penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema,
kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tatarias dengan tema dan
usia penari.
2. Lomba Menggambar Taman Kanak-kanak
Ketentuan Lomba :
➢ Kertas gambar ukuran A3 disediakan oleh panitia
➢ Media warna berupa krayon, pastel, pensil gambar, cat air, campuran dan
lain-lain dibawa oleh peserta.
➢ Waktu lomba selama 2 (dua) jam.
Materi Lomba :
Gambar dengan tema : “ Aku Cinta Seni Tradisional”
Kriteria Penilaian Lomba :
❖ Ide
Kesesuaian tematik konseptual
❖ Kreatifitas
Keunikan dan daya cipta
❖ Harmoni
Komposisi bentuk dan warna

3. Lomba Seni Tari Sekolah Dasar


Ketentuan Lomba :
➢ Setiap grup minimal terdiri dari 7 (tujuh) orang dan maksimal 10 (sepuluh)
orang.
➢ Karya tari merupakan hasi kreativitas yang berangkat dari tradisi
➢ Karya tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru, dan
tidak dibenarkan menampilkan karya orang lain.
➢ Durasi/waktu penampilan 5 (lima) s.d. 7 (tujuh) menit.
➢ Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk Flashdisk/
CD, menggunakan instrument tradisi (Live Musik) atau gabungan rekaman
dan live yang disiapkan sendiri oleh peserta.
➢ Menyerahkan sinopsis tarian ketika technical meeting.

Materi Lomba :
Lomba Seni Tari, merupakan karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan
dengan usia siswa Sekolah Dasar yang berangkat dari tradisi.
Tema Karya Tari :
Karya Tari yang berbicara tentang anak-anak dengan tradisi antara lain :
• Anak dengan lingkungan keseharian,
• Anak dengan lingkungan sosial,
• Anak dengan lingkungan alam,
• Anak dengan lingkungan adat dan budaya

Kriteria Penilaian Lomba :


❖ Koreografi
Kreatifitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
anak dan tema,
❖ Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam
karya tari.
❖ Orisinalitas akar garapan
Ide eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya tari berakar dari salah satu
Budaya Indonesia.
❖ Penampilan
Penampilah utuh : penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema,
kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tatarias dengan tema dan
usia penari.

4. Lomba Paduan Suara Sekolah Dasar


Ketentuan Lomba :
➢ Setiap kelompok minimal terdiri dari 24 (dua puluh empat) dan maksimal 30
(tiga puluh) anak ditambah 1 (satu) anak sebagai dirigen.
➢ Masing-masing kelompok membawakan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu)
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia.
➢ Semua lagu dibawakan secara acapella (tanpa iringan musik).
➢ Nada dasar yang digunakan bebas, sesuai dengan kebutuhan.
➢ Penentuan kelompok suara bersifat bebas, dapat berdasarkan jenis kelamin
atau ambitus/wilayah suara anak.
➢ Kostum pada saat tampil adalah seragam sekolah
Materi Lomba :
➢ Lagu Wajib
- Judul Lagu : Lenggang Kangkung
Ciptaan : N.N
Aransemen : Sudirman
➢ Lagu Pilihan
- Judul Lagu : Tini Adikku
Ciptaan : Gin Subiharso
Aransemen : AT Mahmud
- Judul Lagu : Amelia
Ciptaan : AT Mahmud
Aransemen : B. Sitompul
- Judul Lagu : Membuang Sampah
Ciptaan : AT Mahmud
Aransemen : Sudirman

Kriteria Penilaian Lomba :


❖ Materi Suara/Vokal
❖ Teknik meliputi : Intonasi, diksi, artikulasi, perkalimat lagu, keseimbangan
suara
❖ Ekspresi : Interprestasi, penafsiran tempo, dinamik, dan lain-lain.
❖ Penampilan.

5. Lomba Seni Tari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama


Ketentuan Lomba :
➢ Setiap grup minimal terdiri dari 7 (tujuuh) orang dan maksimal 10 (sepuluh)
orang.
➢ Tarian yang dibawakan merupakan hasil kreasi baru bernuansa daerah.
➢ Bentuk tari dari hasil karya siswa dan guru yang diciptakan sebagai kreasi
baru, hasil kreatifitas seni yang tidak mengambil karya tari yang sudah
diciptakan oleh orang lain.
➢ Durasi/waktu penampilan 5 (lima) s.d. 7 (tujuh) menit.
➢ Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk USB
Flashdisk yang disiapkan sendiri oleh peserta atau menggunakan iringan
musik hidup, dapat menggunakan musik tradisi, pop daerah, pop Indonesia
atau kombinasi campuran.
➢ Menyerahkan sinopsis tarian ketika technical meeting.
Materi Lomba :
Lomba seni tari adalah Karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan
dengan usia siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang berangkat dari
tradisi.
Tema Karya Tari :
Karya Tari yang berbicara tentang siswa dengan tradisi antara lain-lain :
❖ Siswa dengan lingkungan keseharian,
❖ Siswa dengan lingkungan sosial
❖ Siswa dengan lingkungan alam,
❖ Siswa dengan lingkungan adat dan budaya
Pemahaman dan penerapan tema sesuai dengan usia siswa.

Kriteria Penilaian Lomba :


❖ Koreografi
Kreatifitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
anak dan tema,
❖ Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam
karya tari.
❖ Orisinalitas akar garapan
Ide eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya tari berakar dari salah satu
Budaya Indonesia.
❖ Penampilan
Penampilah utuh : penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema,
kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tatarias dengan tema dan
usia penari.

6. Lomba Paduan Suara Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama


Ketentuan Lomba :
➢ Setiap kelompok minimal terdiri dari 24 (dua puluh empat) dan maksimal 30
(tiga puluh) anak ditambah 1 (satu) anak sebagai dirigen.
➢ Masing-masing kelompok membawakan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu)
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia.
➢ Semua lagu dibawakan secara acapella (tanpa iringan musik).
➢ Nada dasar yang digunakan bebas, sesuai dengan kebutuhan.
➢ Penentuan kelompok suara bersifat bebas, dapat berdasarkan jenis kelamin
atau ambitus/wilayah suara anak.
➢ Kostum pada saat tampil adalah seragam sekolah
Materi Lomba :
➢ Lagu Wajib
- Judul Lagu : Dayung Sampan
Ciptaan : N.N
Aransemen : Sudirman
➢ Lagu Pilihan
- Judul Lagu : Pantang Mundur
Ciptaan : Titiek Puspa
Aransemen : Binsar Sitompul
- Judul Lagu : Tanah Air
Ciptaan : Iskak
Aransemen : Sudirman
- Judul Lagu : Indonesia Subur
Ciptaan : Moh. Syafei
Aransemen : Sudirman

Kriteria Penilaian Lomba :


❖ Materi Suara/Vokal
❖ Teknik meliputi : Intonasi, diksi, artikulasi, perkalimat lagu, keseimbangan
suara
❖ Ekspresi : Interprestasi, penafsiran tempo, dinamik, dan lain-lain.
❖ Penampilan
7. Lomba Vokal Grup Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Ketentuan Lomba :
➢ Setiap grup minimal terdiri dari 8 (delapan) orang dan maksimal 12 (dua
belas) orang sudah termasuk pemain musik.
➢ Masing-masing Kelompok membawakan 1 (satu) lagu wajib dan 1 ( satu )
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia.
➢ Peserta dibebaskan untuk menyusun arransemen atau gubahan lagu-lagu
yang akan dibawakan, namun tetap berpedoman pada kaidah-kaidah
musik.
➢ Nada dasar yang digunakan bebas, disesuaikan dengan kebutuhan.
➢ Alat Musik Pengiring terdiri dari 2 (dua) sampai 4 (empat) buah alat musik
akustik yang disiapkan sendiri oleh peserta.
➢ Durasi waktu penampilan setiap grup maksimal 8 (delapan) menit.
➢ Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.
Materi Lomba :
➢ Lagu Wajib :
Gado-gado Jakarta (Lagu Betawi)
➢ Lagu Pilihan :
1. Marilah Kemari Cipt.Titiek Puspa
2. Bus Sekolah Cipt.Koes Plus.
3. Lagu Daerah lain di Indonesia, yang bukan daerah Betawi/Jakarta
Kriteria Penilaian Lomba :
❖ Materi Suara/Vocal
❖ Teknik meliputi : Teknik vocal, teknik bermain instrumen, harmonisasi
termasuk aransemen lagu.
❖ Ekspresi dan interprestasi termasuk penafsiran tempo dll.
❖ Penampilan

8. Lomba Musikalisasi Puisi


Ketentuan Lomba :
➢ Setiap grup minimal terdiri dari 5 (lima) orang dan maksimal 10 (sepuluh)
orangsejenis atau campuran (lakli-laki dan/atau perempuan).
➢ Masing-masing Grup membawakan 1 (satu) puisi wajib dan 1 ( satu ) puisi
pilihan yang telah ditentukan oleh panitia.
➢ Jenis alat Musik yang digunakan adalah alat musik akustik.
➢ Memasukan/menambahkan unsur bunyi tradisi (tidak harus seperangkat
alat musik tradisi) dalam penawaran ide dan kreatifitas.
➢ Durasi waktu penampilan setiap grup maksimal 8 (delapan) menit.
➢ Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.

➢ Puisi Wajib :
Sebentar Lagi (Jose Rizal Manua)

➢ Puisi Pilhan :

1. Bukit Biru, Bukit Kelu (Taufiq Ismail)


2. Belajar Dengan Bahasa Daun (Azzrizal Nur)
3. Catatan Pencarian (Eka Budianta)
4. Cahaya Masuklah dalam sajakku (D. Kemalawati)
5. Hidup Tak hanya (D. Zamawi Imron)
6. Lihatlah Alam (Samadi)
7. Lagu Yang Sederhana (Acep Zamzam Noor)
8. Soneta Laut (Subagio Sastrowardoyo)
9. Sajak Merah Padam (Jose Rizal Manua)
10. Sajak Nyanyian Waktu (Rd. Nanoe Anka)
Kriteria Penilaian Lomba :
❖ Penafsiran Puisi
❖ Komposisi Musikal
❖ Keselarasan
❖ Vokal
❖ Penampilan
MATERI LAGU
LOMBA PADUAN SUARA
SEKOLAH DASAR
MATERI LAGU
LOMBA PADUAN SUARA
SLTP
MATERI LAGU
LOMBA VOCAL GRUP
SLTA
MATERI PUISI
LOMBA MUSIKALISASI PUISI
SLTA
BUKIT BIRU, BUKIT KELU
Cipt. Taufiq Ismail

Adalah hujan dalam kabut yang ungu


Turun sepanjang gunung dan bukit biru
Ketika kota cahaya dan di mana bertemu
Awan putih yang menghinggapi cemaraku

Adalah kemarau dalam sengangar berdebu


Turun sepanjang gunung dan bukit kelu
Ketika kota tak bicara dan terpaku
Gunung api dan hama di ladang-ladangku

Lereng-lereng senja
Pernah menyinar merah kesumba
Padang hilalang dan bukit membatu
Tanah airku
SEBENTAR LAGI
Cipt. Jose Rizal Manua

Sebentar lagi marga satwa akan kembali riuh bernyanyi


Sebentar lagi hutan-hutan purba akan dipayungi rasi-rasi

Hanya bayang-bayang stupa memanjang di tanah gersang


Ketika bagaskara memancarkan sinar agungnya di cakrawala
Di mana semburat cahaya pecah di atas tanah merah Papua

Sebentar lagi hiruk-pikuk kehidupan akan redup sayup


Sebentar lagi gedung pemerintahan akan dibakar lengang

Hanya bayang-bayang kamboja memanjang di tanah gersang


Ketika mega-mega melayah di atas tanah merah Papua
Menghampiri cahaya bagaskara yang pecah di cakrawala
BELAJAR DENGAN
BAHASA DAUN
Cipt. Asrizal nur

Mengapa menara yang kita dirikan


bila kaki terhimpir pilarnya
kenapa bukan bangun kincir
sehingga riak telaga jadi samudra

kita terlanjur suka gemerlap neon ria


sedang kabelnya dibiarkan konslet di gudang jiwa
kota kota adalah gugusan bintang
kita ciptakan dari hati yang kelam

belajarlah dengan bahasa daun


saat hening
bersahabat dengan :
angina, kerikil, telaga
burungpun bernyanyi
embun senggayut di rerantingan

belajarlah dengan bahasa daun


bila gugur
tercipta kehidupan baru
CATATAN PENCARIAN
Cipt. Eka Budianta

Di manakah aku
yang dapat mengolah beton dan baja
menjadi nyanyian bocah pagi hari?
Di manakah aku
yang menghangatkan pegunungan
dengan canda dan kenangan.

Perubahan jaman ini


seperti bikin anggrek mekar sia-sia.
Ombak dan laut biru
kehilangan makna dan pengagumnya.
Aku telah pergi entah ke mana.
Tinggal kamu
mencatat dengan hati, dengan mata,
dan semua yang tak terkatakan
di atas bumi tidak berdaya.

Di manakah aku
pada waktu kamu tak bicara,
pada waktu sejarah laut dalam sunyi.
Tinggal deru mesin,
gemuruh tehnologi dan politik
merebak di sekujur kota.
CAHAYA, MASUKLAH DALAM SAJAKKU
Cipt. D. Kemalawati

aku tak ingin kegelapan merendahkan matahari


biarkan sajaknya menjelma cahaya
melebihi terangnya selaksa tata surya

aku tak ingin riaknya mengalahkan gelombang pagi


biarkan pasangnya meninggikan arus
diluar samudra biduknya menjauh

riap-riap mengapung lembar daun


hanya di tepian
dipandang mata kita yang terpejam

aku tak ingin menerangkan kegelapan


hanya karena sepenggal lilin
yang mengerjap dihembus angin padang

pelan dan pasti mata ini akan terpejam


dalam sajak terang melebihi matahari siang
HIDUP TAK HANYA
Cipt. D. Zawawi Imron

Hidup tak hanya senyum,kembang dan kelam


tapi juga
keringat, airmata dan laut

Maka
kalau aku ditanya senyum
engkaulah kulum
kalau aku ditanya kembang
engkulah harum
kalau aku ditanya kolam
engkaulah salam
kalau aku ditanya keringat
engkaulah sengat
kalau aku ditanya laut
denyutmu yang pasti kusebut

Sementara aku beranjak


dari tapi ke tapi
dari kalau ke kalau
dari pasti ke mungkin
suara rindu yang diisyaratkan kupu-kupu
mendatangkan pinisi purba

Aku pun berlayar


di pamor badik

Senandung alam dan waktu


yang berhembus dari kipas-kipas daun lontara
melahirkan kegaiban dan kegaiban
seperti mendung emas

asal mula gerimis nikmat


berjatuhan dan berjatuhan
LIHATLAH ALAM
Cipt. Samadi

Berombak beralun tinggi,


Gemuruh menggulung debur,
Kejar berkejar tidak berhenti,
Memecah putih mengapas memerak.

Tiada puas tiada bosan,


Berdahuluan menuju tepi,
Tiada pernah putus harapan,
Berdahuluan membelai pantai.

Teman, mengapa engkau kecewa,


Mengapa tuan berputus asa,
Lihatlah alam terus berjuang!

Alam ini teman, bukan penjara,


Bebas mencari, bebas memuja,
Luas lapang tempat berjuang!
LAGU YANG SEDERHANA
Cipt. Acep Zamzam Noor
Inilah lagu yang sederhana
UntukMu
Denting-denting rawan
Jiwa yang melayang-layang

Inilah nada-nada guram


Kasih yang terpendam
Lirik-lirik lebam
Kehidupan yang bergoyang-goyang

Matahari yang kupandang saja


Sambil menimang-nimang
mataMukah yang memandangku
yang sejuk mengelus dan membakar sekaligus?

Sadar harus berdiri


Meskipun kaki selalu goyah
Sadar harus menyanyi
Walau tak mampu meredakan gelisah

Inilah nyanyianku
Lagu yang sederhana
Denting-denting kerinduan
Dari harpa jiwa yang teramat lengang
SONETA LAUT
Cipt. Subagio Sastrowardoyo

Laut, di mana mata airmu


supaya aku bisa kembali ke asalmu
Laut, di mana mata anginmu
supaya aku bisa mengikuti arusmu
Jika kehadiran tak membekas
di pasir sedang keharuan
begitu dalam mengukir
Jika alamat tak menjamin
datangnya surat ditunggu
sedang dari jauh terdengar
sayup kepak-kepak rindu
Aku ingin sendiri dengan laut
di mana kulontarkan cinta kelam
tenggelam dalam gelombang surut
SAJAK MERAH PADAM
Cipt. Jose Rizal Manua

Merah padam wajah langit


Merah padam lereng bukit
Melewati waktu tak berujung
Kuseret keharuan ke sungai tanya
Raga membeku di rongga mayapada
Kulewati ruang tak bertepi
Kutimang kepongahan ke jeram rasa
Raga bertopang di ubun cakrawala
Merah padam wajah langit
Merah padam lereng bukit
Melewati ruang dan waktu
Pesona fajar menggeliat
Dalam kearifan dinihari
Jiwa mencair di muara doa
SAJAK NYANYIAN WAKTU
Cipt. Rd. Nanoe Anka

Dendangkan lagi suara merdu itu


Mari dengarkan kupas nada dalam kalbu
Di beranda tanaman menghias mulai mengubah nafasnya
Sedang kopi masih setengah cangkir di atas meja
Teguk pahitnya menandai usai obsesi
Lalu masuk mengunci pintu di seperempat malam
Pada ranjang ku letakkan lelah istirah
Pada jiwa ku getarkan perjanjian dini hari
Agar esok matahari menghantar sinar
Mengiring langkah mengais rejeki
Begitulah malam yang isyaratkan semangat
Untuk memacu raga bergerak gesit
Memantang sang waktu lebih cepat bangkit
Selamat malam cahaya matahari
Ku temui kau esok bersama gairah dan doa
Menembus ruang ruang waktu
Pancangkan karya dalam sejarah hidup
Agar dikenang anak cucu.

Anda mungkin juga menyukai