Anda di halaman 1dari 37

MODUL AJAR SENI TARI SMP KELAS IX TAHUN 2020

Nama Lesa Paranti, S.Pd., M.A Jenjang/Kelas SMP / IX [TAR.D.KHR.9.1]

Asal sekolah (opsional) Mapel Seni Budaya

Alokasi waktu 7 pertemuan Jumlah siswa 25-30 orang

840 menit

Profil siswa ● Mengenal dan menghargai Model Tatap muka / Paduan antara tatap muka
Pancasila yang budaya pembelajaran dan PJJ (blended learning)
berkaitan
● Mendalami budaya dan
identitas budaya
● Bekerjasama dalam
kelompok
● Percaya diri
● Kreatif

Fase D Domain Mapel Seni Tari

Tujuan 9.1.1 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai tari kreasi non Tradisi dengan mengenal dan
Pembelajaran menghargai budaya.

9.1.2 Siswa dapat membedakan nilai-nilai pertunjukan tari kreasi non Tradisi dengan mengenal
dan menghargai budaya.

Kata kunci Tari kreasi non tradisi, unsur utama tari, unsur pendukung tari, pertunjukan tari, nilai estetis

Deskripsi Siswa diajak untuk mengamati dan mengapresiasi berbagai jenis tari kreasi non tradisi (modern) yang
umum kegiatan berkembang di Indonesia. Jadi siswa diharapkan mampu menerapkan konsep dasar mengenai unsur-
unsur tari dan mengkomunikasikan nilai-nilai tari kreasi non tradisi. Peserta juga diajak mengapresiasi
pertunjukan tari kreasi non tradisi (modern) serta mengkomunikasikan perbedaan nilai estetis
pertunjukan tari.

Materi ajar, 1. Konsep dan ciri-ciri tari kreasi non tradisi (Sumber : Buku “Pertumbuhan Seni Pertunjukan” oleh
alat, dan bahan
Edi Sedyawati Tahun 1981, Buku “The Modern Dance Seven Statements of Belief” karya Limon
Jose dkk Tahun 1969)
2. Contoh Video Tari Kreasi non Tradisi (modern)
 Hip Hop dance https://www.youtube.com/watch?v=-ODdh93KPi4
 Break dance https://www.youtube.com/watch?v=j51ps4KkjeU
 Contemporary dance https://www.youtube.com/watch?v=OonLhSwl36s
 Flashmob dance https://www.youtube.com/watch?v=1az7Jzz5-eQ
3. Unsur utama dan unsur pendukung tari (Sumber : Buku “Peta Dunia Seni Tari” oleh M. Jazuli
Tahun 2016)
4. Pertunjukan tari (Sumber : Buku “Peta Dunia Seni Tari” oleh M. Jazuli Tahun 2016)
5. Nilai Estetis (Sumber : Buku “Filsafat Seni” karya Jakob Sumardjo Tahun 2002, Buku “Estetika
Sebuah Pengantar “karya Djelantik Tahun 1999)

Website yang dapat dijadikan rujukan :


1. https://ms.perish.info/2030-cha-cha-history-and-features-of-popular-latin-americ.html
2. https://bit.ly/modulchacha

Alat :
 Jika dimungkinkan ada fasilitas alat berupa audio visual (TV/LCD Screen/Laptop/Komputer),
spekaer, flashdisk, jaringan internet, dan jaringan listrik
 Jika tidak ada fasilitas audio visual dapat berupa papan tulis, kapur/spidol, dan penghapus
Bahan
 Jika terdapat fasilitas audio visual, guru membutuhkan bahan berupa video tari kreasi non tradisi
serta gambar tokoh tari modern
 Jika tidak ada fasilitas audio visual, guru dapat menggunakan gambar tari-tarian kreasi non tradisi
dan gambar tokoh tari modern

Sarana 1. Fasilitas yang dibutuhkan meliputi : a) perangkat audio visual seperti TV, Laptop, Komputer,
Prasarana atau LCD Screen; b) jaringan listrik; c) jaringan internet (jika ada)
2. Jika tidak ada fasilitas audio visual dapat menyediakan gambar tari-tarian kreasi non tradisi
3. Dibutuhkan ruang yang leluasa untuk siswa bergerak seperti aula maupun ruang terbuka
MODUL AJAR SENI BUDAYA

NO KOMPONE DESKRIPSI / KETERANGAN


N

1 Informasi 1. Nama Penyusun : Lesa Paranti


Umum Institusi : Asosiasi Prodi Pendidikan Sendratasik Indonesia
Perangkat Tahun : 2020
Ajar 2. Jenjang sekolah : SMP
3. Kelas : IX
4. Alokasi waktu : 7 Pertemuan x 3JP (@40 menit) / 840 menit

2 Tujuan Fase CP : Fase D


Pembelajaran
Capaian Pembelajaran :

1. Siswa mampu menggali nilai-nilai dalam pertunjukan tari sebagai bentuk


ekspresi dari rasa keingintahuan dalam memsiswai tari

Alur dan Tujuan Pembelajaran :

9.1.1 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai tari kreasi non Tradisi dengan
mengenal dan menghargai budaya.

9.1.2 Siswa dapat membedakan nilai-nilai pertunjukan tari kreasi non


Tradisi dengan mengenal dan menghargai budaya.

Konsep utama yang disiswai :


- Aspek pengetahuan : Konsep tari kreasi non tradisi (modern), unsur
utama tari, unsur pendukung tari, elemen pertunjukan tari kreasi non
tradisi, nilai estetis
- Aspek sikap : Mengenal dan menghargai budaya yang berasal dari luar
tradisi Indonesia
- Aspek keterampilan : Memperagakan gerak tari kreasi non tradisi yang
mengandung nilai-nilai estetis
Kompetensi awal (pengetahuan dan keterampilan) yang perlu dimiliki
siswa sebelum memsiswai materi ini :
Siswa mampu menggali unsur-unsur tari dan fungsi tari kreasi tradisi
berdasar latar budayanya. Siswa dapat mengeksplorasi gerak, membuat, dan
mempertunjukan tari kreasi tradisi.
3 Profil Siswa  Berkebinekaan Global (mengenal dan menghargai budaya)
Pancasila yang Siswa mengenal dan membedakan tari yang bersumber dari luar tradisi di
berkaitan Indonesia agar mampu menghargai budaya lain
 Bernalar kritis
Siswa mampu mengkomunikasikan nilai-nilai pertunjukan tari kreasi non
tradisi dilihat dari unsur utama dan pendukung tari dengan mengenal dan
menghargai budaya
 Bekerjasama dalam kelompok
Siswa mampu bertukar pikiran dan bekerjasama dengan teman dalam
kelompok untuk menganalisis nilai-nilai estetis pertunjukan tari kreasi
non tradisi
 Percaya diri
Siswa mampu menunjukkan kemampuan dirinya baik dalam pengetahuan
maupun keterampilan tari
 Kreatif
Siswa berani mengekspresikan nilai-nilai estetis pertunjukan tari kreasi
non tradisi

4 Sarana Ruang Kelas :


Prasarana  Jika dimungkinkan ada ruang yang memiliki fasilitas audio visual berupa
TV, LCD Screen, laptop, atau komputer agar siswa dapat melakukan
apresiasi.
 Jika tidak ada fasilitas audio visual dapat berupa papan tulis,
kapur/spidol, dan penghapus
 Dibutuhkan ruang yang leluasa untuk siswa bergerak seperti aula atau
ruang terbuka
5 Target Peserta Siswa Reguler
Didik
6 Jumlah Siswa 25-30 orang

7 Ketersediaan a. Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA /


Materi TIDAK

b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit


memahami konsep: YA / TIDAK

8 Jenis  Tatap Muka


Pembelajaran  Blended Learning

9 Asesmen Bagaimana  Asesmen Individu


guru menilai  Asesmen Kelompok
ketercapaian
tujuan
pembelajaran?

Jenis Performa (Presentasi dan Diskusi)


Asesmen

10 Kegiatan Pengaturan Individu dan berkelompok


Pembelajaran Siswa
Utama
Metode  Ceramah
 Diskusi
 Presentasi
 Eksplorasi

11 Materi Ajar, Materi atau 1. Konsep dan ciri-ciri tari kreasi non tradisi (Sumber :
Alat dan Sumber Buku “Pertumbuhan Seni Pertunjukan” oleh Edi
Bahan Sedyawati Tahun 1981, Buku “The Modern Dance Seven
Statements of Belief” karya Limon Jose dkk Tahun 1969)
2. Contoh Video Tari Kreasi non Tradisi (modern)
 Hip Hop dance https://www.youtube.com/watch?v=-
ODdh93KPi4
 Break dance https://www.youtube.com/watch?
v=j51ps4KkjeU
 Contemporary dance
https://www.youtube.com/watch?v=OonLhSwl36s
 Flashmob dance https://www.youtube.com/watch?
v=1az7Jzz5-eQ
3. Unsur utama dan unsur pendukung tari (Sumber :
Buku “Peta Dunia Seni Tari” oleh M. Jazuli Tahun 2016)
4. Pertunjukan tari (Sumber : Buku “Peta Dunia Seni
Tari” oleh M. Jazuli Tahun 2016)
5. Nilai Estetis (Sumber : Buku “Filsafat Seni” karya Jakob
Sumardjo Tahun 2002, Buku “Estetika Sebuah Pengantar
“karya Djelantik Tahun 1999)
6. Buku Seni Budaya untuk Siswa SMP Kelas IX Tahun
2015 tim guru Seni Budaya Penerbit Puskurbuk

Website yang dapat dijadikan rujukan :


1. https://ms.perish.info/2030-cha-cha-history-and-features-
of-popular-latin-americ.html
2. https://bit.ly/modulchacha

Alat dan Alat :


bahan yang  Jika dimungkinkan ada fasilitas alat berupa audio visual
diperlukan (TV/LCD Screen/Laptop/Komputer), spekaer,
flashdisk, jaringan internet, dan jaringan listrik
Bahan
 Jika terdapat fasilitas audio visual, guru membutuhkan
bahan berupa video tari kreasi non tradisi
 Jika tidak ada fasilitas audio visual, guru dapat
menggunakan gambar tari-tarian kreasi non tradisi

Perkiraan - Kuota internet 11 GB = Rp. 50.000


biaya - Cetak LKS 10 eks x 30 orang @Rp 1.500 = Rp. 45.000
- Cetak gambar 10 eks @Rp. 1.500 = Rp. 15.000

12 Persiapan Perkiraan waktu yang dibutuhkan : 60 menit


pembelajaran Langkah-langkah :
 Guru mempersiapkan video (download melalui link yang telah
disebutkan di atas atau menggunakan video yang telah dimiliki oleh
guru)
 Jika tidak tersedia video guru dapat menggunakan mencetak gambar tari
kreasi non tradisi
 Guru menyiapkan alat yang dibutuhkan (TV, laptop, komputer, atau LCD
Screen) dan spekaer
 Guru menyiapkan ruang. Jika menggunakan ruang kelas maka perlu
ditata agar memungkinkan siswa bergerak secara leluasa.
13 Urutan Kegiatan
Sesi Tatap Muka 1 (diperkirakan untuk 3x40 menit)

Alur dan Tujuan Pembelajaran :


9.1.1 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai tari kreasi non Tradisi dengan mengenal dan
menghargai budaya.

Kata Kunci : Pengertian tari kreasi non tradisi (modern), jenis tari kreasi non tradisi, ciri-ciri
tari kreasi non tradisi

Tujuan Pembelajaran Tatap Muka 1 :


Setelah memsiswai materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan mampu :
1. Mengkonstruksi pengertian tari kreasi non tradisi (modern)
2. Menganalisis jenis dan ciri-ciri tari kreasi non tradisi berdasar latar budayanya
3. Mengembangkan gerak tari kreasi non tradisi

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Guru mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya, misalnya :
Apasaja materi seni tari yang telah kalian dapatkan di kelas VIII?
Apasaja unsur utama tari?
Apa yang dimaksud tari kreasi tradisi?
Sebutkan contoh tari kreasi tradisi!
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini

Kegiatan Inti
Mengalami
 Guru menggali pengalaman siswa, misalnya :
Apakah kalian pernah melihat penampilan tari kreasi non tradisi (modern)?
Apa nama tari kreasi non tradisi (modern) yang pernah kalian lihat?
Dimana kalian melihatnya?
Apakah kalian pernah belajar tari kreasi non tradisi (modern)?
 Siswa mengamati video tari kreasi non tradisi (modern) yang telah disiapkan. Guru
meminta siswa menemukan keunikan yang menjadi ciri khas tari yang diamati.
 Jika tidak dapat menayangkan video guru dapat menunjukkan gambar tari-tarian kreasi
non tradisi yang dimiliki guru.
 Guru membagi lembar kerja siswa

Berpikir dan bekerja artistik


 Siswa melakukan diskusi berdasarkan hasil pengamatan dengan dipandu oleh guru
 Siswa dibantu guru merumuskan pengertian tari kreasi non tradisi (modern)
 Guru menstimulus siswa menemukan ciri-ciri tari modern
 Siswa menggali contoh-contoh tari kreasi non tradisi selain dari video yang ditayangkan.
Mencipta
 Siswa diajak eksplorasi mengembangkan salah satu gerak tari modern dari contoh video
yang telah ditayangkan (HOTS)
 Siswa yang nampak aktif bergerak dan kurang aktif bergerak diminta mempresentasikan
gerakan di depan teman-temannya
 Guru memberikan umpan balik terhadap penampilan siswa
Refleksi
 Siswa membuat resume hasil belajar mengenai materi hari ini yaitu tentang pengertian
tari modern, ciri-ciri tari modern, dan contoh tari modern (HOTS).
 Guru mengevaluasi hasil resume
Berdampak
 Siswa mampu bernalar kritis dengan berani menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh
tari kreasi non tradisi secara komprehensif (HOTS)
 Siswa akhirnya memiliki sikap menghargai tari-tarian di luar tradisi Indonesia dengan
lebih bijaksana
3. Kegiatan Penutup
 Siswa mengerjakan post-test mengenai materi hari ini
 Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat lagi dalam belajar
 Guru memberikan informasi mengenai pokok materi pada pertemuan berikutnya
 Menutup siswaan dengan berdoa agar selalu bersyukur atas nikmat yang diterima dari
Allah
Sesi Tatap Muka 2 (diperkirakan untuk 3x40 menit)

Alur dan Tujuan Pembelajaran :


9.1.1 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai tari kreasi non Tradisi dengan mengenal dan
menghargai budaya.

Kata Kunci : unsur utama tari kreasi non tradisi (gerak), elemen gerak (tenaga, ruang, dan
waktu), gerak murni, gerak maknawi

Tujuan Pembelajaran Tatap Muka 2 :


Setelah memsiswai materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan mampu :
1. Memahami dan mempraktikkan elemen gerak tari kreasi non tradisi (tenaga, ruang,
waktu)
2. Membedakan gerak murni dan maknawi
3. Memberikan contoh gerak murni dan maknawi

Langkah-langkah pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Guru memberikan kuis mengenai materi minggu lalu misalnya “Bagaimana peran
Martha Graham dalam perkembangan tari modern?”. Siswa yang berani menjawab
dengan benar diberikan poin.
 Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat dalam belajar
 Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran pada hari ini
 Guru melakukan pre-test dengan memberikan pertanyaan mengenai unsur utama tari
Apa yang dimaksud dengan gerak?
Apasaja elemen gerak?
2. Kegiatan Inti
Mengalami
 Guru memberikan arahan
 Siswa mengamati foto atau video tari kreasi non tradisi terkait unsur utama tari yaitu
gerak (elemen-elemen gerak dan jenis gerak)
Berpikir dan Bekerja Artistik
 Siswa melakukan diskusi mengenai elemen gerak dan jenis gerak dari foto atau video tari
yang telah diamati diskusi dipandu oleh guru (HOTS)
Mencipta
 Siswa praktik membuat gerak tari modern dengan intensitas tenaga yang kuat dan lemah
 Siswa praktik membuat gerak tari modern dengan ruang gerak yang luas dan sempit
 Siswa praktik membuat gerak tari modern dengan tempo sedang, lambat, dan cepat
 Siswa mengkreasikan salah satu gerak murni dan gerak maknawi tari kreasi non tradisi
(HOTS)
Refleksi
 Siswa mengkomunikasikan unsur utama tari, elemen gerak, dan jenis gerak (gerak murni
dan gerak maknawi)
 Siswa dapat memperagakan elemen-elemen gerak dan jenis gerak dalam tari modern
Berdampak
 Siswa berpikir kritis dalam melakukan pengamatan
 Siswa berani mengemukakan pendapat
 Siswa memiliki sikap menghargai pendapat orang lain
 Siswa memiliki daya kreativitas
3. Kegiatan Penutup
 Siswa mengerjakan post test melalui LKS
 Guru memberikan informasi mengenai materi pertemuan selanjutnya
 Menutup siswaan dengan berdoa agar selalu bersyukur atas nikmat yang diterima dari
Allah
Sesi Tatap Muka 3 dan 4 (diperkirakan untuk 2x3x40 menit)

Alur dan Tujuan Pembelajaran :


9.1.1 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai tari kreasi non Tradisi dengan mengenal dan
menghargai budaya.

Kata Kunci : unsur pendukung tari kreasi non tradisi (iringan dan properti)

Tujuan Pembelajaran Tatap Muka 3 dan 4:


Setelah memsiswai materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan mampu :
1. Memahami unsur pendukung tari kreasi non tradisi (iringan dan properti)
2. Membuat contoh gerak sesuai iringan dan properti tari kreasi non tradisi

Langkah-langkah pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Guru memberikan pre-test kepada siswa
Apasaja unsur pendukung tari?
Apa yang dimaksud dengan iringan?
Apa fungsi iringan dalam tari?
 Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat dalam belajar
 Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran pada hari ini
2. Kegiatan Inti
Mengalami
 Guru memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur pendukung tari kreasi non tradisi
(iringan dan properti)
 Siswa melakukan pengamatan video tari mengenai unsur-unsur pendukung tari kreasi non
tradisi (iringan dan properti). Guru membagi lembar kerja siswa
Berpikir dan bekerja artistik
 Siswa melakukan diskusi mengenai iringan dan properti yang dipandu oleh guru
 Guru memberikan umpan balik
Mencipta
 Siswa mempraktikkan tempo iringan tari dengan menggunakan hitungan dan tepukan
tangan
 Siswa membuat gerakan menggunakan tempo tari. Siswa boleh mengkreasikan ritme
geraknya (HOTS)
 Siswa membuat contoh gerak dengan dan tanpa properti tari (HOTS)
Refleksi
Siswa mampu mengkomunikasikan unsur pendukung tari kreasi non tradisi (iringan dan
properti) (HOTS)
Berdampak
 Siswa mampu mengapresiasi unsur pendukung tari modern dengan bijaksana
 Siswa menghargai keberagaman iringan dalam tari modern (Kebhinekaan global)
3. Kegiatan Penutup
 Siswa mengerjakan post test
 Guru menyimpulkan materi dan memberi informasi mengenai materi pertemuan
selanjutnya
 Menutup siswaan dengan berdoa agar selalu bersyukur atas nikmat yang diterima dari
Allah

Sesi Tatap Muka 5 (diperkirakan untuk 3x40 menit)


Alur dan Tujuan Pembelajaran :
9.1.1 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai tari kreasi non Tradisi dengan mengenal dan
menghargai budaya.

Kata Kunci : nilai estetis tari kreasi non Tradisi

Tujuan Pembelajaran Tatap Muka 5:


Setelah memsiswai materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menganalisis nilai estetis tari kreasi non Tradisi
2. Mengkomunikasikan nilai estetis tari kreasi non Tradisi
Langkah-langkah pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat dalam belajar
 Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran pada hari ini
2. Kegiatan Inti
Mengalami
 Guru memancing pertanyaan tentang nilai keindahan karya tari pada siswa. Misalnya
“Menurut kalian apakah Break dance memiliki nilai keindahan? Mengapa dikatakan
indah atau tidak indah? Jelaskan alasannya”
 Guru memberikan umpan balik
Berpikir dan bekerja artistik
 Siswa mengamati video atau gambar tari kreasi non tradisi
 Guru mengajak siswa mengidentifikasi nilai keindahan tari dalam video tersebut
 Siswa berfikir dan mengemukakan pendapat mengenai nilai keindahan tari
 Guru memberikan umpan balik dan penjelasan mengenai nilai estetis tari dilihat secara
subjektif dan objektif
Mencipta
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari
3-4 orang.
 Siswa mendiskusikan dan membuat laporan hasi diskusi tentang nilai estetis tari modern
dari video yang ditayangkan. Setiap kelompok memilih salah satu video untuk dianalisis
nilai estetis tarinya.
Refleksi
 Siswa melakukan presentasi secara berkelompok. Siswa mengungkapkan nilai keindahan
tari modern yang diamati berdasarkan unsur utama, unsur pendukung, serta latar budaya
tari (HOTS)
 Siswa bersikap aktif selama diskusi dan dapat memberikan tanggapan (HOTS)
Berdampak
 Berpikir dan bertindak artistik
 Kreatif
 Kepekaan rasa
 Bekerjasama dalam kelompok
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok yang paling lengkap mengulas nilai
estetis tari dan kompak
 Guru memberikan informasi mengenai materi pertemuan berikutnya.
 Menutup siswaan dengan berdoa
Sesi Tatap Muka 6 (diperkirakan untuk 3x40 menit)

Alur dan Tujuan Pembelajaran :


9.1.2 Siswa dapat membedakan nilai-nilai pertunjukan tari kreasi non Tradisi dengan
mengenal dan menghargai budaya

Kata Kunci : elemen pertunjukan tari kreasi non Tradisi

Tujuan Pembelajaran Tatap muka 6:


Setelah memsiswai materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menganalisis elemen pertunjukan tari kreasi non tradisi (tata rias, tata busana, dan pola
lantai)
2. Mengevaluasi pertunjukan tari kreasi non tradisi

Langkah-langkah pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat dalam belajar
 Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran pada hari ini
2. Kegiatan Inti
Berpikir dan bekerja artistik
 Siswa mengamati video pertunjukan tari kreasi non tradisi
 Siswa mengidentifikasi elemen pertunjukan tari kreasi non tradisi (tata rias, tata busana,
dan pola lantai)
 Guru memberikan penjelasan mengenai elemen pertunjukan tari kreasi non tradisi
Refleksi
Siswa mengevaluasi pertunjukan tari kreasi non tradisi dalam konteks latar budaya (HOTS)
Berdampak
 Berpikir dan bertindak artistik
 Kreatif
 Kepekaan rasa
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan informasi mengenai teknis presentasi dan diskusi pada pertemuan
berikutnya.
 Menutup siswaan dengan berdoa
Sesi Tatap Muka 7 (diperkirakan untuk 3x40 menit)

Alur dan Tujuan Pembelajaran :


9.1.2 Siswa dapat membedakan nilai-nilai estetis pertunjukan tari kreasi non Tradisi dengan
mengenal dan menghargai budaya
Kata Kunci : nilai estetis pertunjukan tari kreasi non Tradisi

Tujuan Pembelajaran Tatap Muka 7:


Setelah memsiswai materi pada pertemuan ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menganalisis nilai estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi berdasar latar budayanya
2. Membedakan nilai estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi berdasar latar budayanya

Langkah-langkah pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat dalam belajar
 Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran pada hari ini.

2. Kegiatan Inti
Mengalami
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 3-4
orang. Guru membagikan lembar kerja pengamatan.
 Siswa mengamati 2 buah video pertunjukan tari kreasi non tradisi yang disiapkan guru
Berpikir dan bekerja artistik
 Siswa menganalisis elemen dan nilai estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi
 Siswa berdiskusi dengan sesama teman dalam kelompok
Mencipta
 Siswa berkolaborasi dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi dan membuat
strategi presentasi (HOTS)
Refleksi
 Siswa mengungkapkan nilai estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi yang diamati
berdasarkan latar belakang budayanya
 Siswa melakukan presentasi secara berkelompok. Siswa mengungkapkan nilai
keindahan pertunjukan tari modern yang diamati berdasarkan unsur utama, unsur
pendukung, serta latar budaya tari (HOTS)
Berdampak
 Berpikir dan bertindak artistik
 Kreatif
 Kepekaan rasa
 Bekerjasama dalam kelompok
3. Kegiatan Penutup
 Guru mengulas hasil presentasi dan diskusi kelompok
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
 Guru menutup siswaan dengan berdoa agar selalu bersyukur atas nikmat yang diterima
dari Allah
14 Refleksi Guru  Apakah 100% siswa mencapai Tujuan Pembelajaran? Jika tidak, berapa
% kira-kira yang mencapai Tujuan Pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai Tujuan
Pembelajaran? Apa yang akan guru lakukan untuk membantu mereka?
 Apakah siswa menjadi lebih berani dalam mengemukakan pendapat?
 Apakah siswa menjadi lebih kritis dalam melakukan pengamatan?

15 Kriteria Kriteria mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 9.1.1


Mengukur  Siswa mampu mengkomunikasikan pengertian, ciri-ciri, dan jenis tari
Ketercapaian modern secara tepat dan lengkap
Tujuan  Siswa mampu menganalisis unsur utama, unsur pendukung, dan nilai
Pembelajaran estetis tari modern berdasarkan latar budayanya
dan
Asesmennya Bagaimana penilaian dilakukan?
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Skor Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Indikator Asesmen Pengetahuan


 Siswa dapat menjelaskan pengertian tari kreasi non tradisi (modern)
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri tari modern
o Sangat baik, jika mampu mengidentifikasi dengan benar dan lengkap
o Baik, jika mampu mengidentifikasi dengan benar
o Cukup baik, jika mampu mengidentifikasi dengan kurang benar
o Kurang baik, jika tidak mampu mengidentifikasi dengan benar
 Siswa dapat mengidentifikasi tari modern yang berkembang di
Indonesia
o Sangat baik, jika mampu mengidentifikasi dengan benar dan lengkap
o Baik, jika mampu mengidentifikasi dengan benar
o Cukup baik, jika mampu mengidentifikasi dengan kurang benar
o Kurang baik, jika tidak mampu mengidentifikasi dengan benar
 Siswa dapat menjelaskan elemen tenaga, ruang, dan waktu dalam tari
modern
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat menjelaskan konsep gerak murni dan maknawi dalam tari
modern
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat membedakan gerak murni dan maknawi dalam tari modern
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat menjelaskan tempo iringan tari modern
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat menjelaskan fungsi iringan dalam tari modern
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat menjelaskan fungsi properti dalam tari modern
o Sangat baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menjelaskan dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menjelaskan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menjelaskan dengan tepat
 Siswa dapat menganalisis nilai estetis tari modern
o Sangat baik, jika mampu menganalisis dengan tepat dan lengkap
o Baik, jika mampu menganalisis dengan tepat tetapi kurang lengkap
o Cukup baik, jika mampu menganalisis dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu menganalisis dengan tepat

Skor Penilaian Pengetahuan Individu


Penilaian Skor
Sangat baik 5
Baik 4
Cukup baik 3
Kurang baik 2

Lembar Penilaian Pengetahuan Individu

Nama :
No Aspek Pengetahuan Skor
1 Menjelaskan pengertian tari kreasi non tradisi (modern)
2 Mengidentifikasi ciri-ciri tari modern
3 Mengidentifikasi tari modern yang berkembang di
Indonesia
4 Menjelaskan elemen tenaga, ruang, dan waktu dalam tari
modern
5 Menjelaskan konsep gerak murni dan maknawi
6 Membedakan gerak murni dan maknawi
7 Menjelaskan tempo iringan tari modern beserta fungsinya
8 Menjelaskan fungsi iringan dalam tari modern
9 Memahami fungsi property
10 Menganalisis nilai estetis tari modern
Jumlah Skor

Nilai = Jumlah Skor X 2

Asesmen Keterampilan

 Siswa dapat mempraktikkan elemen gerak tari modern (tenaga, ruang,


waktu)
o Sangat baik, jika mampu mempraktikkan elemen gerak tari modern
(tenaga, ruang, waktu) secara lengkap dan kreatif
o Baik, jika mampu mempraktikkan elemen gerak tari modern secara
lengkap (tenaga, ruang, waktu)
o Cukup baik, jika mampu mempraktikkan elemen gerak tari modern
secara kurang lengkap
o Kurang baik, jika tidak mampu mempraktikkan elemen gerak tari
modern
 Siswa dapat mempraktikkan contoh gerak murni dalam tari modern
o Sangat baik, jika mampu mempraktikkan contoh gerak murni dengan
benar dan kreatif
o Baik, jika mampu mempraktikkan contoh gerak murni dengan benar
o Cukup baik, jika mampu mempraktikkan contoh gerak murni dengan
kurang benar
o Kurang baik, jika tidak mampu mempraktikkan contoh gerak murni
 Siswa dapat mempraktikkan contoh gerak maknawi dalam tari modern
o Sangat baik, jika mampu mempraktikkan contoh gerak maknawi
dengan benar dan kreatif
o Baik, jika mampu mempraktikkan contoh gerak maknawi dengan
benar
o Cukup baik, jika mampu mempraktikkan contoh gerak maknawi
dengan kurang benar
o Kurang baik, jika tidak mampu mempraktikkan contoh gerak
maknawi
 Siswa dapat mempraktikkan ritme gerak dan tempo iringan tari modern
o Sangat baik, jika mampu mempraktikkan ritme gerak dan tempo
iringan dengan tepat dan benar
o Baik, jika mampu mempraktikkan ritme gerak dan tempo iringan
dengan tepat
o Cukup baik jika mampu mempraktikkan ritme gerak dan tempo
iringan dengan kurang tepat
o Kurang baik, jika tidak mampu mempraktikkan ritme gerak dan
tempo iringan

Skor Penilaian Keterampilan Individu


Penilaian Skor
Sangat baik 5
Baik 4
Cukup baik 3
Kurang baik 2

Lembar Penilaian Keterampilan Individu


Praktik
Nama Praktik Praktik Praktik
elemen Jumlah
Peserta gerak gerak tempo dan
gerak Skor
Didik murni maknawi ritme gerak
tari
1.
2.
3.
dst
Nilai = Jumlah Skor X 5

Asesmen Sikap

 Siswa mampu mengapresiasi tari modern secara cermat (kebhinekaan


global)
o Sangat baik, jika mampu mengapresiasi tari modern secara cermat
dan tepat
o Baik, jika mampu mengapresiasi tari modern secara cermat
o Cukup baik, jika mampu mengapresiasi tari modern secara kurang
cermat
o Kurang baik, jika tidak mampu mengapresiasi tari modern
 Siswa mengemukakan pendapat secara kritis dan santun (berfikir kritis)
o Sangat baik, jika mampu mengemukakan pendapat secara kritis dan
santun
o Baik, jika mampu mengemukakan pendapat secara kritis
o Cukup baik, jika mampu mengemukakan pendapat secara kurang
kritis
o Kurang baik, jika tidak mampu mengemukakan pendapat
 Siswa menghargai pendapat orang lain dengan bahasa yang santun
o Sangat baik, jika mampu menghargai pendapat orang lain dengan
bahasa yang santun
o Baik, jika mampu menghargai pendapat orang lain
o Cukup baik, jika kurang mampu menghargai pendapat orang lain
o Kurang baik, jika tidak mampu menghargai pendapat orang lain
 Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
o Sangat baik, jika mampu bekerjasama dalam kelompok dan kompak
o Baik, jika mampu bekerjasama dalam kelompok
o Cukup baik, jika kurang mampu bekerjasama dalam kelompok
o Kurang baik, jika tidak mampu bekerjasama dalam kelompok

Skor Penilaian Sikap Individu


Penilaian Skor
Sangat baik 5
Baik 4
Cukup baik 3
Kurang baik 2

Lembar Penilaian Sikap Individu


Nama
Berani dan Jumlah
Peserta Cermat Menghargai Bekerjasama
kritis Skor
Didik
1.
2.
3.
dst
Nilai = Jumlah Skor X 5

Kriteria mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 9.1.2


 Siswa mampu menganalisis elemen pertunjukan tari dan membedakan
nilai-nilai pertunjukan tari berdasarkan latar budayanya shingga
memiliki sikap menghargai budaya lain secara bijaksana (kebhinekaan
global)

Bagaimana penilaian dilakukan?


 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Skor Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Asesmen Pengetahuan

 Siswa dapat menganalisis dan menyandingkan perbedaan nilai estetis


pertunjukan tari kreasi non tradisi
o Sangat baik, menganalisis dan menyandingkan perbedaan nilai
estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi secara kritis
o Baik, jika mampu menganalisis dan menyandingkan perbedaan nilai
estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi
o Cukup baik, jika kurang mampu menganalisis dan menyandingkan
perbedaan nilai estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi
o Kurang baik, jika tidak mampu menganalisis dan menyandingkan
perbedaan nilai estetis pertunjukan tari kreasi non tradisi

Asesmen Sikap

 Siswa mengemukakan pendapat secara kritis dan santun (berfikir kritis)


o Sangat baik, jika mampu mengemukakan pendapat secara kritis dan
santun
o Baik, jika mampu mengemukakan pendapat secara kritis
o Cukup baik, jika mampu mengemukakan pendapat secara kurang
kritis
o Kurang baik, jika tidak mampu mengemukakan pendapat
16 Refleksi Siswa  Materi mana yang menurut kamu sulit?
 Bagaimana cara kamu meningkatkan hasil belajar agar lebih baik?
 Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk membantu memahami
materi ini?
17 Daftar Pustaka  Djelantik, AAM. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung : MSPI
 Hadi, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta:
Pustaka Book Publisher
 ______________. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta : Pustaka
 Jazuli, M. 2016. Peta Dunia Seni Tari. Sukoharjo: CV Farishma
Indonesia
 Limon, Jose, et all. 1969. The Modern Dance Seven Statements of
Belief. Middletown : Wesleyan University Press
 Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar
Harapan
 Sumardjo, Jakob. 2002. Filsafat Seni. Bandung: ITB
18 Lembar Kerja Petunjuk Penggunaan Lembar Kerja Siswa
Siswa (jika  Setiap siswa menerima satu lembar kerja sesuai dengan topik yang
ada) dibahas pada setiap pertemuan.
 Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang tertulis di
lembar kerja tersebut.
 Siswa mendapatkan umpan balik terhadap hasil kerja berdasakan lembar
kerja
 Lembar kerja siswa merupakan salah satu bagian untuk mengukur
kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

LKS Sesi Tatap Muka 1

Materi : Pengertian tari kreasi non tradisi, ciri-ciri tari modern, contoh tari modern
Kegiatan Pengamatan dan Diskusi
Petunjuk :
1. Amatilah foto dan video tari kreasi non tradisi berikut. Catat hal yang menarik dari tarian
tersebut!
- Hip Hop dance
Link video :
https://www.youtube.com/watch?v=-ODdh93KPi4

(Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=-ODdh93KPi4)

- Contemporary dance
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=OonLhSwl36s

(Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=OonLhSwl36s)

2. Apabila guru maupun siswa tidak dapat mengakses video tersebut, guru dapat
membebaskan siswa untuk mencari video tari kreasi non tradisi yang muncul di sekitar
daerahnya.
3. Tuliskan hasil pengamatan kalian pada lembar hasil pengamatan berikut!
Lembar Hasil Pengamatan Siswa :
Video Nama Tari Hasil Pengamatan
1

2
4. Diskusikan hasil pengamatanmu bersama teman-teman dengan dipandu oleh guru!

Asesmen Pengetahauan (Post test)


Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
1. Apa yang dimaksud dengan tari kreasi non tradisi?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Sebutkan dan jelaskan 4 ciri-ciri tari modern!
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
3. Sebutkan 3 contoh tari modern beserta asalnya!
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

LKS Sesi Tatap Muka 2

Materi : unsur utama tari (gerak), elemen gerak, jenis gerak (murni dan maknawi)

Perhatikan gambar berikut!

1. Ga
mb
ar
di

samping menunjukkan 3 orang pnari dengan


ruang gerak yang sempit
2. Lakukan posisi sama seperti yang terlihat pada
gambar, kemudian lakukan gerakan lanjutan
menggunakan ruang yang lebih luas sebanyak
4 gerakan
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?
3. Setiap gerakan lakukan dengan hitungan
v=renDPbgiBiM&t=404s) sebanyak 2x8
4. Peragakan gerakan dengan tempo lebih lambat
dan lebih cepat
5. Jika kesulitan mintalah bantuan guru

Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas


1. Apa yang dimaksud gerak?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Sebutkan dan jelaskan 3 elemen gerak!
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud gerak murni?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud gerak maknawi?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
5. Berikan masing-masing 2 contoh gerak murni dan gerak maknawi!
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

LKS Sesi Tatap Muka 3

Materi : konsep iringan tari


Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
1. Apa yang dimaksud iringan internal?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud iringan eksternal?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan tempo?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
4. Bagaimana tempo iringan tari Cha Cha?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
5. Sebutkan dan jelaskan 3 fungsi iringan tari!
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

LKS Sesi Tatap Muka 5

Materi : nilai estetis tari


Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
1. Apa yang dimaksud nilai estetis tari?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud estetika objektif?
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
3. Jelaskan nilai estetis tari dilihat dari estetika objektif!
Jawab : ..........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

LKS Sesi Tatap Muka 7


Materi : nilai estetis pertunjukan tari modern
Kegiatan : Presentasi dan Diskusi
Petunjuk
1. Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 orang
2. Setiap kelompok bebas memilih salah satu video dari beberapa video berikut :
 Hip Hop dance https://www.youtube.com/watch?v=-ODdh93KPi4
 Break dance https://www.youtube.com/watch?v=j51ps4KkjeU
 Contemporary dance https://www.youtube.com/watch?v=OonLhSwl36s
 Flashmob dance https://www.youtube.com/watch?v=1az7Jzz5-eQ
3. Setiap kelompok menganalisis nilai estetis dalam tarian yang telah dipilih
4. Hasil analisis dibuat dalam bentuk media presentasi
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian
6. Setelah presentasi dilakukan sesi tanya jawab (diskusi)

Kriteria Penilaian Presentasi :


1. Konten materi
2. Media presentasi
3. Cara melakukan presentasi (performance)
Kriteria Penilaian Diskusi
1. Ketepatan menjawab pertanyaan
2. Kerjasama dalam kelompok

Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi dan Diskusi Kelompok


Kelompok :
Nama Anggota :
Skor
Kriteria Penilaian
5 4 3 2 1
1. Konten materi
2. Media Presentasi
3. Performa
4. Ketepatan menjawab pertanyaan
5. Kerjasama kelompok
JUMLAH

Nilai = Jumlah Skor x 20

19 Sumber
Belajar Siswa
(jika ada)

Konsep Tari Kreasi Non Tradisi (Modern)

Tari kreasi non tradisi merupakan tari kreasi yang garapannya lepas dari pola-pola tradisi
di Indonesia, sehingga disebut juga tari modern. Umar kayam dalam pidato pembukaan Pesta
Seni 1970 menyampaikan mengenai ciri waktu masa kini adalah pengarahan pada segala
sesuatu yang ‘modern’. Modernismne adalah suatu kecenderungan untuk selalu
mengutamakan hal-hal yang bersifat modern. Modernisasi ditandai oleh sifat-sifat sebagai
berikut : adanya kegairahan kreativitas dan pengembangan keterampilan, dirasakan
kepentingan berkarya dan kemampuan berdiri sendiri (Weiner dalam Sedyawati, 1981 : 123).

Pengertian Tari Modern menurut para ahli


1. Kenneth Macgowan
Dalam bukunya yang berjudul “The Living Stage: A Story of The World Theater”,
Macgowan menyebutkan bahwa arti tari modern adalah tari yang dipengaruhi oleh emosi atau
rasa, sebagaimana ciri kodrati emosi manusia yang memiliki desakan untuk ingin bebas, maka
jenis tari ini lebih mengarah untuk bebas dari tradisi.

2. Horosko
Tari modern adalah salah satu genre yang paling sulit untuk mendefinisikan dengan
teknik. Modern tidak selalu cepat atau lambat atau dilakukan untuk musik tertentu atau musik
apapun.

Ciri-ciri Tari Modern


1. Garapan yang kreatif
Tari modern senantiasa memiliki nafas kebaruan, disesuaikan dengan kebutuhan masa
kini. Garapan tari modern cenderung lebih bebas baik dari segi gerak, iringan, tata rias, tata
busana, dan unsur pendukung yang lain.
2. Solidaritas dan kekompakan
Solidaritas dan kekompakan antar penari memang bukan hanya terdapat pada tari modern
saja, karena tarian tradisional dan jenis lainnya juga menuntut kekompakan, agar
menghasilkan pertunjukan yang maksimal, serta memuaskan batin penonton. Pada bentuk tari
modern, tuntutan dalam hal kekompakan sedikit dilebihkan, karena hanya orang-orang yang
terlatih yang bisa menampilkannya. Selain itu, gerakan yang cepat dan dinamis akan jadi
hancur bila terdapat keterlambatan dalam bergerak.
3. Popularitas sementara
Karakteristik tari modern yang berikutnya adalah berlakunya ketenaran sesaat. Hal ini
banyak terjadi pada tari kontemporer yang bersifat kekinian (zeit-geist), sehingga hanya
bersifat sesaat.
4. Terus mengalami perkembangan
Inilah yang membedakan tari tradisional dengan modern, dimana jenis ini akan terus
mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, tanpa mengenal tempat, kebudayaan dan zaman.
Kemajuan tersebut mulai dari bentuk musik pengiring, alat musik, gerakan yang bervariasi
dan elemen-elemen lainnya.

Contoh-contoh tari modern


1. Ballet dance
2. Cha Cha dance
3. Hip Hop dance
4. Waltz dance
5. Break dance
6. Contemporary dance
Unsur Utama Tari (Gerak)

Gerak merupakan pertanda kehidupan. Sejak terbit matahari hingga larut malam sebelum
tidur, manusia selalu melakukan gerak. Gerak tari merupakan gerak yang telah mengalami
perubahan dari gerak wantah (asli) menjadi gerak murni dan gerak maknawi.
 Gerak murni merupakan gerak yang mementingkan bentuk artistik (keindahan) saja.
 Gerak maknawi merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak indah yang
bermakna.
Dalam gerak terdapat 3 (tiga) elemen yang saling berhubungan dan tidak dapat
dipisahkan, yaitu tenaga, ruang dan waktu.
a. Tenaga
Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi 3 (tiga) hal yaitu intensitas, kualitas, dan
aksen. 1) Intensitas berkaitan dengan kuantitas (jumlah tenaga) dalam tarian yang
menghasilkan tingkat ketegangan gerak. Penggunaan tenaga yang besar menghasilkan
gerak yang bersemangat dan kuat, sebaliknya penggunaan tenaga yang sedikit
mengurangi rasa kegairahan dan kemantapan. 2) Kualitas berkaitan dengan cara
penggunaan atau penyaluran tenaga. 3) Aksen/tekanan berkaitan dengan tenaga muncul
ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras. Berdasarkan pemahaman kalian
mengenai tenaga, cobalah membuat gerak dengan tenaga yang kuat dan tenaga yang
lemah.
b. Ruang
Ruang dalam tari dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu ruang gerak dan ruang
pentas. Mari cermati uraiannya masing-masing.
1) Ruang gerak, merupakan ruang yang diciptakan oleh tubuh penari. Ruang gerak
terbentuk akibat gerak bagian tubuh penari. Ruang gerak dibedakan menjadi 2 (dua),
yaitu ruang yang luas dan sempit. Ruang yang luas biasanya digunakan pada tarian
putra untuk memberi kesan gagah (maskulin). Ruang yang sempit digunakan pada
tarian putri untuk memberi kesan feminim.
2) Ruang pentas adalah ruang yang digunakan oleh penari dalam melakukan pertunjukan.
Ruang pentas dapat berbentuk prosenium, arena, atau campuran (Padmodarmaya, 1988
: 35). Bentuk pentas arena merupakan bentuk yang paling sederhana dan banyak
dijumpai pada kesenian rakyat di Indonesia. Jarak antara penonton dan penari hampir
dikatakan tidak ada. Contoh bentuk pentas arena antara lain halaman rumah, halaman
pura, dan lapangan. Bentuk prosenium memiliki ciri khas yaitu adanya ketinggian
(level) pada tempat pertunjukan sehingga dikenal dengan panggung prosenium. Jarak
antara penari dan penonton dibatasi. Panggung prosenium banyak dijumpai pada
gedung-gedung pertemuan di Indonesia. Bentuk campuran merupakan gabungan dari
ciri/sifat bentuk pentas arena dan proscenium
Gambar : Panggung Proscenium Gambar: Panggung Arena
(Sumber : Lesa, 2018) (Sumber: Sugeng S, 2012)

c. Waktu
Waktu dalam gerak tari dapat dibedakan menjadi ritme, tempo, dan durasi. a) Ritme
dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih
mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai, b) Tempo
berkaitan dengan ukuran cepat lambatnya musik pengiring. Tempo dalam musik tari mampu
menentukan suasana. Musik tari yang bertempo cepat akan memberikan suasana tegang, ribut,
bingung, ramai, lincah dan agresif. Sementara musik tari yang bertempo sedang berkesan
tenang, religius, santai dan agung. Tempo dalam tari memberikan efek dinamika yang
bervariasi sehingga gerak dalam tarian akan lebih beragam, c) Durasi merupakan waktu yang
dibutuhkan selama menari.

Unsur Pendukung Tari (Iringan)

Unsur pendukung dalam penyajian tari berfungsi untuk memperindah karya tari yang
disajikan. Setiap unsur juga memiliki keterpaduan guna memperjelas makna yang ingin
disampaikan dalam tarian tersebut. Unsur-unsur pendukung tari yang cukup sederhana dan
dekat dengan gerak yaitu iringan
Iringan tari dalam bentuknya yang paling awal dikenal sebagai iringan internal yaitu
iringan tari yang datang dan dimainkan oleh penari-penari sendiri. Iringan semacam ini dapat
dilakukan dengan teriakan-teriakan, nyanyian atau pukulan kendhang (atau instrumen musik
lainnya) yang dibawa sambil menari. Dalam perkembangannya, iringan tari berkembang
secara terpisah dan menemukan bentuk ekspresinya sendiri sebagai seni musik. Iringan tari
kemudian tidak datang dari penarinya sendiri, tetapi dilakukan oleh orang lain atau datang dari
luar tubuh penarinya disebut sebagai iringan eksternal.
Musik yang digunakan dalam tari tentu disesuaikan dengan garapan dan tema tarian.
Fungsi musik sebagai iringan tari dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu musik sebagai pengiring
tari, musik sebagai pembangkit suasana, dan musik sebagai pemberi ilustrasi tari. (a) Musik
sebagai pengiring tari berarti peranan musik hanya mengiringi atau menunjang penampilan
tari, sehingga tidak banyak ikut menentukan isi tarinya; (b) Musik sebagai pembangkit
suasana, artinya musik berfungsi memperkuat suasana yang dikehendaki agar sesuai dengan
tema tari; (c) Musik sebagai ilustrasi atau pengantar tari adalah musik yang dipergunakan
sebagai ilustrasi yang mendukung tema tari. Jadi, dapat disimpulkan bahwa iringan musik
merupakan pengikat dan pendukung tari yang sesuai dengan gerak serta tema tari.
Irama cha-cha dalam suatu lagu, seperti irama Mars, mempunyai tanda birama 4/4.
yang berarti bahwa pada setiap di antara dua garis birama dalam lagu tersebut mempunyai
empat (4) hitungan. (1, 2, 3, 4). Yang berarti pula bahwa setiap not yang berharga 1/4 (not
balok) mendapat satu (1) hitungan. Irama cha-cha mempunyai kekhususan, yaitu pada
hitungan 3 dan 4, di tengah-tengahnya dengan jarak yang sama diberi hitungan (1) lagi (cha).
Sehingga hitungannya bukan (1, 2, 3, 4) melainkan 1, 2, 3 cha 4. Karena masing-masing 3,
cha, 4 harganya sama maka dijadikan cha cha cha. Dengan demikian, sebenarnya irama
langkah cha cha masih dianggap sebagai pola langkah 4, yaitu langkah yang berakhir pada
hitungan ke empat. Hanya saja, ketukannya ditambah satu hitungan di antara langkah 3 dan
langkah 4. Meskipun hitungannya ditambah, nilai ketukannya dianggap sama, yaitu empat
ketukan. Akibatnya, tiga hitungan terakhir nilai ketukan pada setiap langkahnya dikurangi,
atau dengan kata lain dipercepat, sehingga berbeda dengan dua hitungan sebelumnya.
Sehingga hitungan menjadi 1 - 2, cha cha cha. Hitungan 1 dan 2 gerakan atau ketukannya
lambat (misalnya nilainya satu), sedangkan hitungan tiga dan empat dijadikan tiga ketukan
sehingga menjadi lebih cepat (misalnya nilainya jadi 1/3 pada setiap langkah).

Properti

Properti tari (dance property) adalah segala perlengkapan atau peralatan yang terkait
langsung dengan penari, seperti berbagai bentuk senjata, assesoris yang digunakan dalam
menari. Properti memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda dalam suatu pertunjukan tari
yaitu sebagai senjata, sarana ekspresi, dan sarana simbolik. Properti sebagai penunjang dalam
pertunjukan tari harus sesuai dengan isi tari yang dibawakan sehingga tidak terjadi
ketimpangan dan keganjilan, dan mampu memberi kesan estetis. Bentuk properti tari antara
lain : realis, simbolik realis, simbolik, mimesis, instrumen, dan abstrak.

Gambar Berbagai
Bentuk Properti
(Sumber : Penulis)

Tata Rias dan Busana


Rias merupakan seni memperindah wajah dengan menggunakan alat-alat kosmetik
yang dapat mempertegas karakter yang sedang diperankan. Fungsi rias antara lain untuk
mengubah karakter tokoh yang sedang dibawakan, memperkuat ekspresi, dan untuk
menambah daya tarik penampilan. Penataan tata rias panggung tertutup dianjurkan agar lebih
tegas, jelas garis-garisnya, dan lebih tebal, karena biasanya penonton melihat pertunjukan
dalam jarak yang cukup jauh. Tata rias panggung arena atau terbuka seringkali penonton
berada lebih dekat dengan pertunjukannya sehingga pemakaian rias tidak perlu terlalu tebal,
dan yang lebih utama harus nampak halus atau rapi.
Rias panggung terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu rias korektif, rias karakter, dan rias
fantasi. Rias korektif merupakan rias yang digunakan untuk menutupi kekurangan pada
wajah, sehingga wajah terlihat lebih sempurna (sering disebut sebagai rias cantik). Rias
karakter merupakan rias yang digunakan untuk menggambarkan karakter seseorang maupun
tokoh tertentu. Rias karakter banyak digunakan pada tari-tarian tradisi. Misalnya pada Tari
tradisi klasik Gaya Surakarta, rias tari putri dibedakan menjadi karakter putri luruh (oyi) dan
putri lanyap (endhel). Sedangkan rias tari putra dibedakan menjadi rias putra halus (luruh dan
lanyap), serta putra gagah (prenges, theleng, dan buta/raksasa).
Rias fantasi merupakan seni tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah
menjadi wujud khayalan yang diangan-angankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya.
Tema yang digunakan dapat berupa tema tumbuhan, hewan, tokoh, legenda, horor, dan
bertema bebas.

Gambar Rias Fantasi Tumbuhan Gambar Rias Fantasi Hewan


(Sumber: Monika, 2018) (Sumber : Habib, 2018)

Tata rias dan busana merupakan dua hal yang saling berkaitan dan melengkapi.
Beberapa tujuan pemakaian busana tari antara lain tujuan psikologi, fisiologi, artistik, estetik,
dan teateral. Tujuan psikologi artinya busana bertujuan agar penari merasa senang
membawakan tariannya karena cocok dan enak dipakai. Tujuan fisiologi artinya busana tari
bertujuan menutupi maupun mengurangi kekurangan yang ada pada tubuhnya. Tujuan
artistik artinya busana tari bertujuan menggambarkan dan menyempurnakan identitas tarian.
Tujuan estetik artinya busana tari bertujuan turut memancarkan keindahan tari karena ada
kesatuan antara busana dan tari. Tujuan teateral artinya busana tari bertujuan menjelaskan
identitas dan karakter peran dalam sebuah pergelaran tari (Nugraha dalam Nuraini, 2011 : 66).
Adapun warna busana dalam pertunjukan tari memiliki warna yang sangat bermakna
sebagai simbol-simbol dalam pertunjukan. Jenis-jenis simbolis bentuk dan warna busana para
penari mempunyai peranan sebagai berikut: a) identitas peran, b) karakteristik peran, dan c)
ekspresi estetis. Beragam jenis tari dan tampilan tokoh atau peran tari perlu adanya bentuk
atau mode busana yang tepat untuk identitas peran. Hal ini dapat digambarkan untuk
mengenal masing-masing identitas peran, salah satu cara mengenalinya yakni lewat busana
yang dipakai. Warna-warna dasar busana dalam seni pertunjukan mempunyai makna simbolis
yang dapat mengarahkan pada pemahaman karakteristik peran atau figur tokoh. Warna
merah merupakan simbol keberanian dan agresif. Warna biru merupakan simbol kesetiaan
dan mempunyai kesan ketentraman. Warna kuning merupakan simbol keceriaan atau
berkesan gembira. Warna hitam merupakan simbol kebijaksanaan, kematangan jiwa, tegas.
Warna putih merupakan simbol kesucian atau bersih.
Fungsi busana dalam tari adalah untuk mendukung tema atau isi tari, dan memperjelas
karakter tokoh dalam suatu sajian tari. Busana tari yang baik bukan hanya sekedar menutup
tubuh semata, melainkan juga mendukung desain ruang pada saat penari sedang menari.
Pengolahan busana dalam gerak tari dapat mendukung sebuah tarian tampak lebih menarik.

Gambar Kostum Warna Putih Simbol Ksucian


(Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/11/18/12434191/tari-
kontemporer-perempuan-ibu-bumi-upaya-protes-perusakan-lingkungan-akibat?
page=all
Pola Lantai

Penggunaan pola lantai sangat mempengaruhi keindahan karya tari. Suatu tarian
tanpa adanya pola lantai akan menyebabkan tari nampak monoton karena penonton hanya
menyaksikan penari bergerak di satu tempat. Pola lantai membuat penari berpindah sehingga
terjalin dinamika tari. Pola lantai dikatakan indah jika memenuhi hal-hal berikut ini :
 Variasi bentuk pola lantai yang digunakan
 Adanya kesesuaian gerak dengan pola lantai
 Kesesuaian bentuk pola lantai dengan jumlah dan postur tubuh penari
 Kesesuaian bentuk pola lantai dengan ruang pentas
Pola lantai dalam tari kreasi non tradisi boleh sangat bervariasi karena tari kreasi non
tradisi mengutamakan kebebasan dan kreativitas individual.

Gambar Berbagai Bentuk Pola Lantai


(Sumber: http://kerajinanprakarya.blogspot.com/2020/02/Pola-lantai-seni-tari.html)

Nilai Estetis Tari dan Pertunjukan Tari

Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang memsiswai segala sesuatu yang berkaitan dengan
keindahan, memsiswai semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan. Lantas menurut
kalian apa itu keindahan?
Keindahan yang dalam bahasa Inggris disebut beauty merupakan subjek penting dalam
telaah estetika. Sepanjang sejarah, banyak ditemui teori estetika yang hampir semuanya
membahas keindahan. Pakar filsafat Alan H. Goodman, menyatakan bahwa karya seni yang
benar-benar indah selalu enak didengar dan/atau sedap dipandang. Nilai estetik berarti nilai
tentang keindahan. Keindahan dapat diberi makna secara luas, secara sempit, dan estetik
murni.
a. Secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan.
b. Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan
warna).
c. Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya
dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan
dan perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi (anggapan) indah.
Sesuatu yang estetik berarti memenuhi unsur keindahan (secara estetik murni maupun
secara sempit, baik dalam bentuk, warna, garis, kata ataupun nada). Keindahan karya seni
pada dasarnya bersumber pada dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari kualitas objek (karya
seni), dan faktor yang berasal dari cara kita (penghayat) dalam menangkap, merespon atau
menanggapi keindahan. Pengalaman seseorang dalam menangkap, menghayati, dan
menanggapi karya seni disebut pengalaman estetis. Pengalaman estetis setiap orang dalam
menangkap keindahan karya seni tentu berbeda-beda, karena manusia memiliki daya tangkap
panca indra yang berbeda dan latar belakang kultural yang berbeda pula. Contohnya orang
Jawa akan merasa Break dance terlalu kasar dan dinamis karena terbiasa dengan tarian
tradisional di Jawa yang lembut dan mengalir. Dari sinilah pengalaman estetis menjadi
penting, yakni agar seseorang memiliki kepekaan rasa dan muncul sikap saling menghargai
perbedaan seni budaya. Apabila ditinjau dari kualitas karya seni, keindahan karya seni tari
dapat dilihat dari 3 (tiga)unsur yaitu wujud, bobot/isi, dan penampilan (Djelantik 1999 : 17-
18).
a. Wujud
Wujud yang dimaksud dalam karya tari meliputi dua hal, yaitu bentuk karya
tari dan susunan/struktur pertunjukan tarinya. Bentuk tari terlihat dari keseluruhan
penyajian tari, yang mencakup paduan antara unsur utama tari yaitu gerak (tenaga,
ruang, waktu) dan berbagai unsur pendukung penyajian tari (tema, iringan, properti, tata
busana, rias, tempat dan tata cahaya). Adapun struktur pertunjukan tari secara umum
terdiri dari bagian awal, inti, dan bagian akhir.
b. Bobot/Isi
Bobot atau isi dari karya seni bukan hanya dapat dilihat namun juga dapat
dirasakan atau dihayati sebagai makna dari karya seni itu. Bobot kesenian meliputi tiga
aspek yaitu suasana, gagasan, dan pesan. Suatu karya tari akan memiliki daya pesona
jika mampu membangun pengalaman yang tidak biasa bagi penontonnya. Hal itu dapat
terwujud melalui suasana, ide, dan pesan yang tersirat melalui simbol-simbol dalam
karya seni tari. Bobot inilah sebenarnya inti dari apa yang ingin disampaikan atau
diekspresikan oleh penata tari (koreografer).
c. Penampilan
Penampilan yang dimaksud adalah cara bagaimana karya tari itu dipertunjukkan
kepada penonton (penghayat). Penampilan karya tari harus memperhatikan 3 (tiga) hal,
yaitu bakat, ketrampilan, dan media.

Referensi :
Milasari, dkk. 2015. Buku Seni Budaya untuk Siswa SMP Kelas IX. Jakarta : Penerbit
Puskurbuk Kemendikbud
https://bit.ly/modulchacha
Hip Hop dance https://www.youtube.com/watch?v=-ODdh93KPi4
Ballet dance https://www.youtube.com/watch?v=LGTHroQCS4Q
Waltz dance https://www.youtube.com/watch?v=cN1vniebhzM
Break dance https://www.youtube.com/watch?v=9tG-xwv0kw0
Contemporary dance https://www.youtube.com/watch?v=cGdjCVbNgtw
20 Bahan Bacaan  Djelantik, AAM. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung : MSPI
Guru (jika  Hadi, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta:
ada) Pustaka Book Publisher
 ______________. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta : Pustaka
 Jazuli, M. 2016. Peta Dunia Seni Tari. Sukoharjo: CV Farishma
Indonesia
 Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar
Harapan
 Sumardjo, Jakob. 2002. Filsafat Seni. Bandung: ITB
 https://bit.ly/modulchacha
21 Materi Bagi siswa yang ingin mendalami praktik gerak tari Cha Cha dapat
Pengayaan mempraktikkan materi berikut ini
(jika ada)
Langkah Dasar Tari Cha-Cha

Langkah Dasar di Tempat


Sikap awal : Berdiri tegak kedua kaki sejajar. Kedua lengan bebas di
samping badan, siku ditekuk
Hitungan Gerakan
Hitungan 1 Langkahkan kaki kiri ke depan diikuti pemindahan berat
badan pada kaki kiri. Kaki kanan diangkat.
Hitungan 2 Letakkan kaki kanan, kembali pada tempat semula
diikuti pemindahan berat badan pada kaki kanan. Kaki
kiri terangkat lepas dari lantai.
Cha 1 Langkahkan kaki kiri ke belakang (mundur) melewati
kaki kanan, berat badan pindah pada kaki kiri.
Cha 2 Angkat kaki kanan dan letakkan kembali pada tempat
semula, berat badan pindah pada kaki kanan.
Cha 3 Angkat kaki kiri dan letakkan kembali pada tempat
semula, berat badan pindah pada kaki kiri.
Hitungan 5 Langkahkan kaki kanan ke belakang (mundur) melewati
kaki kiri diikuti pemindahan berat badan pada kaki
kanan, kaki kiri terangkat lepas dari lantai.
Hitungan 6 Letakkan kaki kiri di tempat semula diikuti pemindahan
berat badan pada kaki kiri.
Cha 1 Langkahkan maju kaki kanan ke depan melewati kaki
kiri, berat badan pindah pada kaki kanan.
Cha 2 Angkat kaki kiri dan letakkan kembali pada tempat
semula diikuti pemindahan berat badan pada kaki kiri.
Cha 3 Angkat kaki kanan dan letakkan kembali pada tempat
semula dikuti pemindahan berat badan pada kaki kanan.

Sumber : https://bit.ly/modulchacha

Siswa dapat mengeksplor gerakan tersebut menggunakan iringan musik yang


dapat diunduh di youtube. Berikut beberapa contoh iringan musik Cha Cha
dengan menggunakan lagu-lagu Manado Indonesia :
https://www.youtube.com/watch?v=WTULsXs2tp4

22 Materi untuk Bagi siswa yang kesulitan belajar pada topik mengenai tari modern dapat
Siswa yang memsiswai tari-tarian modern yang ada di sekitar lingkungan tempat
Kesulitan tinggalnya. Siswa dapat menggunakan sumber belajar yang ada di
Belajar (jika lingkungan seperti mendatangi komunitas/sanggar seni yang ada di sekitar
ada) daerah tempat tinggalnya dan menyaksikan latihan tari modern. Siswa juga
dapat mencari berbagai contoh tari modern untuk pemula di youtube. Berikut
salah satu contoh tari modern yang mudah disiswai.

Coba amati foto dan video berikut ini :


Foto : Modern dance
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=2uuZ7PIdyG0

Petunjuk :
1. Tirukan gerakan pada foto dan video tersebut bersama teman
2. Perhatikan penggunaan ruang, waktu, dan tenaga pada setiap gerakan
3. Cobalah lakukan beberapa gerakan sesuai dengan tempo dalam iringan
tersebut
4. Ungkapkan nilai keindahan dari gerak tarian tersebut
5. Ceritakan apa yang kalian rasakan setelah mencoba mempraktikkan
beberapa gerakan tarian tersebut!

Anda mungkin juga menyukai