SEMESTER GASAL
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
Asal sekolah SMK Negeri Pringsurat Temanggung Mata Pelajaran Seni Budaya - PSR
Tujuan 1. Peserta didik mampu menganalisis, menjelaskan dan mengklasifikasikan seni rupa berdasarkan elemen atau
Pembelajaran unsur-unsur seni rupa.
2. Peserta didik mampu menganalisis, menjelaskan dan mengklasifikasikan makna yang terkandung dalam seni
rupa berdasarkan elemen atau unsur-unsur seni rupa.
3. Peserta didik mampu memahami dan mengungkapkan makna serta nilai estetis pada seni rupa berdasarkan
fungsinya dalam masyarakat.
4. Peserta didik mampu mempraktekkan teknik dan prosedur pembuatan seni rupa dengan baik dan benar.
Kata kunci Unsur-unsur seni rupa, Prinsip seni rupa, Sketsa, Jenis seni rupa, Proses produksi seni rupa
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Rumus Penilaian:
N = jumlah skor/skor maksimal x 100
2. Penilaian Pengetahuan
Rubrik penilaian
No soal Kunci Jawaban skor Keterangan
1 Jika terdapat: pengertian, 1-25 Nilai =
opini kebermanfaatan
Nama : ........................................................................................
Kelas : ........................................................................................
Materi : ........................................................................................
Hari/ Tanggal : ........................................................................................
No Soal/ Pertanyaan
`1 Apa yang kamu ketahui tentang seni rupa?
2 Apa saja contoh karya seni rupa yang masih berkembang dalam kehidupan masyarakat?
3 Apa saja contoh karya seni rupa dalam masyarakat yang memiliki makna simbolik dalam
kehidupan?
4 Mengapa dalam pembuatan karya seni rupa perlu memahami situasi dan kondisi masyarakat?
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
3. Warna
Warna ialah unsur visual pada karya seni rupa yang memiliki karakter tersendiri yang mempengaruhi tampilan
visual karya seni rupa secara keseluruhan. Aneka komposisi warna dapat dikembangkan melalui perpaduan
warna-warna primer atau sekunder, perpaduan gradasi warna, perpaduan intensitas warna yang berbeda dan
sebagainya, seperti berikut ini:
perpaduan warna primer
4. Bentuk ialah unsur visual pada karya seni rupa yang bersifat dua dimensi atau tiga dimensi. Efek visual ini
dapat ditimbulkan melalui perpaduan unsur warna, tekstur dan volume yang berbeda. Bentuk tiga dimensi
dapat berupa bentuk berongga (misalnya: bola, kaleng dan kardus) dan bentuk padat (misalnya: es batu dan
balok kayu).Kemudian bentuk engulanganpengulangan bentuk dapat digunakan untuk menciptakan irama
yang mengesankan dalam menciptakan keserasian.
5. Proporsi ialah perbandingan ukuran tiap bentuk dari karya seni rupa dan sarana penunjang kegiatan
pameran. Proporsi merupakan salah satu unsur pembentuk keharmonisan dalam penataan komposisi karya
seni rupa. Proporsi menjadi prinsip utama yang perlu Anda perhatikan dalam membuat gambar model,
gambar bentuk, mematung, dan desain produk.
6. Ruang ialah unsur rupa yang membentuk karya seni rupa sehingga memiliki ciri tiga (3) dimensi dan volume.
Ruang dalam karya seni rupa dua dimensi terbentuk dari susunan beberapa garis yang membentuk bidang.
c. Transisi
Transisi merupakan penngulangan dengan perubahanperubahan dekat dari satu kondisi ke
kondisi yang lain atau variasi beberapa unsur rupa yang digunakan untuk memperoleh susunan
yang harmonis. Harmoni dapat tercapai dengan perubahan yang dekat, halus tanpa disadari
mengarahkan perubahan tampilan satu unsur, beberapa unsur atau semua unsurnya.
d. Gradasi
Tanpa kita sadari tingkatan atau gradasi sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,
tingkatan tinggi rendah, besar kecil dan lainnya. Tingkatan merupakan ciri khas prinsip gradasi.
Tingkatan adalah satu perubahan ke perubahan berikutnya dari sebuah unsur. Karena
merupakan tingkatan maka unsur tersebut sama dalam segala hal kecuali ukuran pada unsur
garis, ruang, dan bentuk, dan value dalam warna. Untuk membuat gradasi diperlukan lebih dari
dua tingkatan
e. Irama/Ritme/Keselarasan
Irama merupakan susunan gerakan dari unsur rupa yang mengalir runtut, teratur, terus
menerus. Kesan gerakan itu mungkin mengalir bergelombang, putus-putus, zig-zag dan
sebagainya. Irama akan lebih kuat efeknya bila dilakukan secara berulang. Irama dalam seni
rupa dapat dianalogikan dengan irama dalam seni musik. Unsur seni seperti garis, bentuk,
warna, arah, tekstur, dan lainnya dikelompokkan, dibesarkan dikecilkan disusun dalam suatu
bidang agar irama dan hasil karya yang dihasilkan harmonis
2. Prinsip Memusatkan
a. Konsentrasi
Unsur-unsur yang dapat diterapkan dengan prinsip ini hanya garis, ruang dan bentuk,
sedangkan tekstur dan warna hanya mendukung efektifitasnya. Prinsip ini merupakan susunan
dari perkembangan satu bentuk dapat geometris atau organis. yang memiliki satu pusat.
b. Kontras
Dalam seni rupa, kontras digunakan untuk memperlihatkan hal-hal yang tidak sama atau untuk
tujuan fokus perhatian. Jika kontras digunakan secara bijaksana akan menghasilkan susunan
unsur yang menarik, tapi sebaliknya jika terlalu banyak kontras dapat menyebabkan susunan
menjadi kacau.
c. Penekanan
Penekanan sebagai salah satu prinsip yang memusatkan perhatian karena terlihat berbeda
dengan yang lainnya mendominasi karena kontras dibandingkan dengan yang lainnya, kata lain
yang memiliki makna yang sama antara lain :'centre of interest' Focal point, eya cather,
emphasis, eye pathway.
Komposisinya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengelompokan bentuk,
memberikan warna dan ukuran yang berbeda dari sekitarnya, memberikan hiasan atau motif
sehingga perhatian tertuju kepada tempat yang ingin ditonjolkan.
3. Prinsip Menyatukan
a. Proposi
Proporsi merupakan hasil dari hubungan perbandingan antara jarak, jumlah, tingkatan, dan
bagian. satu bagian dengan bagian lain dan keseluruhan dalam suatu susunan. Sebuah karya
seni rupa dikatakan berhasil jika unsur unsurnya disusun berdasarkan suatu proporsi.
Pada dasarnya proporsi dapat dilihat dari empat tingkatan, yaitu :
1) Di dalam satu bagian, seperti perbandingan antara panjang dan lebar.
2) Di antara bagian-bagian, perbandingan antara satu bentuk dengan bentuk lainnya dalam
satu susunan.
3) Bagian dengan keseluruhan, perbandingan antara bentukbentuk dalam susunan dengan
keseluruhannya.
4) Keseluruhan dengan sekitarnya, perbandingan antara seluruh susunan dengan apa yang
ada disekitarnya
b. Keseimbangan
Ada tiga jenis keseimbangan yaitu: keseimbangan mendatar, keseimbangan tegak lurus dan
keseimbangan radial.
1) Keseimbangan mendatar yang disusun mengikuti arah garis mendatar
2) Keseimbangan tegak lurus, keseimbangan tegak lurus disusun mengikuti posisi garis vertikal
3) Keseimbangan memancar/radial keseimbangan radial mengikuti arah garis ke segala arah
bagan
Tipe keseimbangan ada dua, yaitu keseimbangan formal atau simetris dan keseimbangan
informal atau asimetris.
1) Keseimbangan Simetris
Dalam keseimbangan formal, kedua bagian dari pusat keseimbangan identik dalam segala
hal satu dengan lainnya. Keseimbangan ini lebih mudah dicapai, tetapi sifatnya lebih Statis.
2) Keseimbangan Asimetris
sedang pada keseimbangan informal atau asimetris bagian bagian di sebelah pusat
keseimbangan berbeda tetapi dapat memberikan perasaan kesetaraan. Tentu hal ini
memerlukan interaksi yang lebih rumit di antara unsur yang disusun. Hasilnya lebih dinamis
KESATUAN
Kesatuan (unity) merupakan salah satu prinsip seni rupa ,karya seni atau desain perlu adanya
kesatuan agar menyatu tidak tercerai berai.
2. Seni Terapan
Karya seni rupa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berkaitan dengan
fungsi komunikasi, fungsi pakai dan fungsi hias. Seni terapan terbagi dua yakni Desain dan Kriya.
Sebagai contoh: (1) Desain grafis, desain tekstil dan desain perhiasan dapat digolongkan sebagai
karya seni rupa terapan dengan fungsi komunikasi dan fungsi pakai; (2) Kriya keramik, kriya kayu,
kriya logam, kriya tekstil, kriya kulit yang digolongkan sebagai karya seni rupa terapan dengan fungsi
pakai dan fungsi hias.
a) Desain Grafis
Desain grafis adalah kegiatan kreatif untuk menciptakan karya seni yang fungsional dan estetis
untuk berbagai jenis media yang proses komunikasinya tidak hanya mengandalkan teks, tetapi
cenderung lebih banyak menggunakan unsur visual.
Desain grafis menghasilkan produk visual seperti : brosur, tata letak majalah, cover buku, logo,
antar muka website, antarmuka aplikasi ponsel, dan sebagainya (http://serupa.id)
Contoh karya desain poster lingkungan
b) Desain Tekstil
Desain Tekstil adalah rancangan corak, motif dan warna pada produk tekstil, baik pada
permukaan kain (bukan rajutan) atau struktur kain (hasil rajutan/tenunan yang diciptakan dengan
memperhatikan aspek bahan dan teknik, fungsi, komposisi, segi estetik, selera konsumen serta
pemasarannya. Teknik yang umum digunakan pada pembuatan desain permukaan adalah
teknik sablon, batik, ikat celup dan sulam. Sedangkan untuk desain stuktur digunakan teknik
anyam, macramé, dan tenun. Masing-masing teknik memiliki keunikan ciri estetik yang berbeda.
Contoh karya tenun
c) Desain Produk
Desain Produk adalah proses kreasi suatu karya seni terapan yang terintegrasi dengan segala
bentuk aspek kehidupan manusia dari masa ke masa. Karya desain produk merupakan paduan
hasil imajinasi dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia
dengan melibatkan unsur estetika dan teknologi yang dinamis dan memiliki pola tertentu dalam
perkembangannya.
Contoh karya desain produk Karya : PT. Inti Prima Karya
Contoh karya seni instalasi, Judul Karya : Berjuang untuk Kemanusiaan Melalui Seni
Karya: Harsono, 2019
Contoh karya street art
Sumber Judul Karya: Jakarta Kelebihan Beban Karya: The Popo, 2017
2) Cat Minyak
Cat minyak yaitu cat warna yang terbuat dari pigmen warna yang dicampur dengan media
minyak. Berbeda dengan cat air yang mudah cepat mengering, namun cat minyak
membutuhkan waktu untuk pengeringannya. Cat minyak ini memberi efek cerah serta
memberikan tesktur yang sangat bagus, kelemahan cat minyak ini pada aroma yang
menyengat. Cat minyak biasanya dikemas bentuk tube timah dalam bentuk pasta yang dalam
pemakainya dicampur dengan lijn-olie sebagai pengencer.
3) Cat Akrilik
Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengeras ketika kering. Berbagai
macam pigmen kem ditambahkan kedalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai
warna cat yang berbeda.
b) Kuas
Kuas merupakan alat yang digunakan untuk berkarya dengan medium seni lukis. Jenis dan
bentuk kuas beragam dari bentuk, ukuran, serta harga yang sangat bervariasi. Pemilihan kuas
tergantung dari jenis goresan yang kita inginkan. Jenis kuas yang pipih dan berujung lurus datar
dipakai untuk bahan cat minyak, sedangkan kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung
runcing dipakai untuk bahan cat air.
c) Pisau Palet
Terbuat dari alumunium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat seperti layaknya kuas juga
untuk membuat efek-efek goresan.Bentuknya dan ukurannya tersedia berbagai jenis, runcing,
lebar, dan bulat.
d) Palet
Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat. Palet memiliki berbagai jenis
dan ukuran. Untukmediaseperti cat air, palet yang dipakai adalah yang ada lengkungan tempat
air, sedangkan bentuk palet cat minyak berbentuk datar, ditambahkan lubang untuk pegangan.
e) Kanvas
Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam melukis, kanvas
menggunakan bahan linen atau bahan katun.
Teknik dan Prosedur Berkarya Seni Lukis:
1) Teknik Cat Air
2) Teknik Mozaik
3) Teknik Lukis Kaca
4) Teknik Lukisan Batik