Anda di halaman 1dari 1

Panduan GSM untuk Minggu II ses Trinitatis, 26 Juni 2022.

Matius 4 : 18 – 20.
( Sebaiknya dibaca mulai ayat 12 )

Tujuan Pembelajaran.
1. Agar ASM mampu menceritakan ulang cerita ini dengan bahasanya sendiri.
2. Agar ASM mampu menyebutkan nama kota tempat tinggal Yesus sebelum pindah ke kota Kapernaum yang di Galilea.
3. Agar ASM mampu menjelaskan alasan perpindahan Yesus dari Nasaret ke Kapernaum.
4. Agar ASM mampu menyebut nama murid Yesus yang dulunya penjala ikan.
5. Agar ASM mampu menjelaskan tugas yang akan diberikan Yesus kepada kedua murid-Nya yang baru dipanggil-Nya.
6. Agar ASM mampu menjelaskan hal-hal baik yang mesti dimiliki oleh seorang penginjil atau penjala manusia.

Metode Penyampaian: BERCERITA

AKU MAU JADI MURID YESUS YANG BAIK

Ringkasan Cerita.
Sewaktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan kota Nazaret
dan tinggal di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali.
Pada suatu hari ketika Yesus sedang berjalan menyusuri danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang
disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Lalu
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu mereka pun segera
meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Penjelasan Nas dan Nilai Kristiani.

Yesus membutuhkan teman untuk dididik dan diajar menjadi murid-Nya. Murid-murid Yesus yang telah dididik dan diajar itu
disuruh untuk mengajak orang-orang lain “menjadi murid Yesus”. Yesus berkata kepada para murid-Nya: “...pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Mat.28:19). Pergi dan menjadikan semua bangsa murid Yesus itulah yang Yesus
maksudkan ketika Dia berkata kepada Simon Petrus dan Andreas: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia."
Yesus menyebut para murid-Nya yang akan disuruh memberitakan Injil, Dia sebut “penjala manusia”. Kata “menjala” adalah
kegiatan orang untuk menangkap ikan. Mereka biasa juga disebut “nelayan”. Ada 4 (empat) orang murid Yesus yang
pekerjaannya sehari-hari adalah “penjala ikan” (nelayan), yaitu: Simon Petrus dan Andreas – bersaudara; Yakobus dan
Yohanes bersaudara, anak Zebedeus.
Tentang penjala ikan atau nelayan:
- Penjala ikan adalah manusia biasa; bukan orang kaya, tetapi juga bukan orang miskin; bukan golongan masyarakat
atas.
- Hal-hal baik yang ada dalam diri seorang penjala ikan:
1. Kesabaran. Menjadi pelayan firman atau penginjil atau pengkhotbah harus sabar menunggu hasil dari kotbahnya.
Mungkin tidak sempat dia lihat hasilnya.
2. Daya tahan yang baik. Karena hasil tangkapan tidak selalu mudah, maka harus dilakukan berulang-ulang.
Demikianlah pelayan firman atau penginjil atau berkotbah, harus terus-menerus atau berulang-ulang. Untuk itu
dibutuhkan daya tahan yang baik.
3. Mempunyai dorongan yang kuat. Tantangan besar dihadapi nelayan. Demikian jugalah menjadi pelayan firman;
tantangannya besar. Tanpa memiliki dorongan yang kuat dari dirinya sendiri pastilah gagal menjadi penginjil atau
pengkhotbah.
4. Banyak belajar. Ikan tidak selalu ada di semua lokasi danau atau laut; maka nelayan harus belajar dimana ikan
bisa ditemukan. Ada saatnya nelayan tidak bisa ke laut, karena cuaca. Demikianlah menjadi penginjil atau
pengkotbah mesti banyak belajar.

Anda mungkin juga menyukai