Anda di halaman 1dari 12

GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

GBM, GPI & ANGGOTA PGI


KLASIS KOTA KUPANG TIMUR
JL. Suratim - Kel. Oesapa, Kec. Kelapa Lima - Kota Kupang

TATA IBADAH SYUKUR PASKAH BAHARI


Jumat, 21 April 2023

IA Mendahului Kamu ke Galilea, Jangan Takut!

K3T 2023
PERSIAPAN
Penyambutan peserta parade dari 35 jemaat se-K3T, peserta multi etnis dan agama
Tarian Penyambutan Oleh PPA Betlehem (Tarian Rote)

BUMPER
MC : Sapaan Selamat datang
Helo Rote oleh Pdt. Toni Nalle diiringi Musik Resitatif etnis Rote
Nori-Nori Dulu ma Fino-Fino Langga
Mai tu Naonele ma mai sao Timulodo
Fo bonggi heni susu norik ma rai heni nggi finok
Fo ara nggeo lena mamaisar ma ara dai fai mamaisar ma
Ledo ramatetu ma fai ramahana
Taek se no se ma, touk se no se
Ara fate rala kabi-kabi ai nuna ma,
tengga rala mese-mese ai setin
De koru koe-koe neu manen ma,
mese na’u-na’u neu fatan
Fo manen nanoma dua na nahenu hai ma,
Fatan natiti telu na nasofe samba
Fo elo be na di’a dai anamar ma, tiko dai inafalur
Te anamar behalu ma, inafalur beludoi
membacakan terjemahan oleh Pdt. Mercy Pattikawa
(diiringi sasando accompained)
Nori-Nori dulu….Fino-Fino langga
Wahai sang bayu lembut mendayu
Mari bersatu raga dengan Naonele, sang mayang panjang
Mari bersanding asmara bersama timulodo, sang mayang buah
Terlahirlah mahkota hayat memekar bulir-bulir mayang sari
Ketika musim ranumpun tiba biar meneteslah bulir-bulir kemanisan
Di surya yang terik berbinar masa panen yang mengharu hati
Para teruna putera nusa lontar menyandang, mengemas alat penyadap
Mendekap dengan lembut si bulir mayang dan si mayang sari
Biar meneteslah nira, biar meneteslah kemanisan
Biar haik kecil dan mayang buah memancur di haik besar
Dan suara sedih nafkah kaum nestapa, limpah terhidang
Para yatim piatu, janda dan kaum lemah
Kenyang dan puas, hidup mereka terpelihara ………
MENGHADAP TUHAN (Pdt. Magdalena Adam-Manu.S.Th)
Lit1 : Jemaat Tuhan dipersilahkan berdiri, kita semua berkumpul disini untuk
merayakan sukacita karena kasih Allah yang besar. Dalam kematiaanNya kita
beroleh hidup dan bersama kebangkitanNya kita hidup dalam kemenangan. Ye-
sus Kristus Jaya dan mulia.
1
Nyanyian Bersama NKB. 87:1-3 “Junjungan Yang Ku Pilih” do=G; 6/8

Bait 2
Perempuan : Di mana, kapan saja KasihNya pun jelas.
Di saat ‘ku gelisah dihibur ‘ku lekas.
Laki-laki : Di hujan, angin ribut, dipimpin langkahku,
‘ku yakin, kami nanti ‘kan bertemu.
Semua : Refrein
Bait 3
Menyanyilah umatNya, memuji Tuhanmu!N
yanyikanlah: Haleluya, agungkan Rajamu.
Harapan bagi orang yang mau mencariNya,
sebab Yesusmu hidup selamanya. Refrein

VOTUM & SALAM (Pdt. Markus Raga,S.Th)


Lit2 : Ibadah Syukur Paskah Bahari Klasis GMIT Kota Kupang Timur Saat ini
berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Jem : Amin
Lit2 : Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai umatNya
Jem : dan menyertaimu juga
Jemaat Duduk
2
Solo “IGO IDOL”

PEMAKNAAN PASKAH BAHARI


· (Kisah negeri Laut, cerita masyarakat Rote Ndao)
Instrumen Backsound musik rote …………
Penutur 1 : (Pdt. Yati Pandie Malada) …………
Ada sorang wanita “Kukunou” pergi mencari ikan di laut. Di sana ia
menangkap ikan di dalam tepi sero batu. Ternyata ia menemukan
di dalam waring tangannya (ndai) suatu buah. Buah itu tidak
dikenalnya sehingga ia hanya menyebutnya “sain boan” yang
kemudian di sebut “saiboa” (artinya buah dari tengah laut yang ter-
dalam).
Penutur 2 : (Pdt. Helda Mimi Sir-Seo)
Buah itu dibawa pulang ke rumahnya. Saiboa jatuh di tanah dan
tumbuh menjadi sebuah pohon yang tinggi dan besar bermayang
ganda yaitu mayang panjang (nggii mane) mayang buah(nggii fa-
ta). Mayang buah berbuah hingga masak, babi piaraannya makan
buah itu karena terasa manis.
Penutur 3 : (Pdt. Ina Ha’e)
Tiba-tiba, datanglah dua orang pemburu hewan liar (mana sombu
fui) bernama “Ndubula” dan “Aduledo”(yang adalah putra-putra
bulan dan matahari, “Bulakai” dan “Ledohoro”) Mereka terkejut
karena pohon sangat tinggi dan besar.
Penutur 4 : (Pdt. Lukman Bahan)
Aduledo dan Ndubula bersama kedua anjing mereka melanjutkan
perjalanan untuk berburu. Di tengah perjalanan mereka bertemu
lagi dengan putra-putra raja laut “Manetuasain” dan “ Danggale-
naliun” yang bernama “Rusuneok” dan “Tiodangga” Lalu mereka
bersahabat.
Penutur 5 : (Pdt. Ema Fallo)
Setelah berburu, Rusuneok dan Tiodangga mengajak keduanya
pergi ke laut paling dalam(sain). Disana mereka terkejut karena
ada pohon tuak dan api. Mereka meminta api dan menceritakan
tentang pohon tuak yang mereka temui di bumi. Permintaan api di
penuhi dengan syarat memberikan “Fudakealedo” dan
“Taosenggebula” kepada Rusuneok dan Tiodangga menjadi istri
mereka.
3
Penutur 6 : (Pdt. Bengngu Djira)
Mendengar cerita pohon tuak, Rusuneok dan Tiodangga menga-
takan kepada Aduledo dan Ndubula bahwa pohon tersebut amat
berguna karena mayangnya akan keluar nira manis yang bisa dimi-
num. Keduanya diajari cara menyadap dengan menggunakan pen-
jepit mayang (kakabik) yang terbuat dari kayu nunak untuk men-
jepit mayang pohon itu sehingga keluarlah air nira yang banyak.
Penutur 7 : (Pdt. Melsy Mooy)
Keduanya pulang, dibawa pula Saiboa untuk ditanam. Saat pohon
tuak makin besar, keduanya melakukan seperti pesan putra Laut.
Karena makin hari nira makin bertambah maka Rusuneok dan
Tiodangga mengambil kedua saudara perempuan mereka yang
bernama “Ladasaik” dan “Loleliuk”, menikahkan dengan Aduledo
dan Ndubula lalu menunjukkan cara memasak gula dan menyadap.
Sejak saat itu, bumi nusa lote, nusa fua funi berlimpah ruah dengan
air nira.
Penutur 8 : (Pdt. Ishak Batmalo)
Dengarlah kisah ini. Betapa kayanya laut yang memberi pohon ke-
hidupan dan api untuk kelezatan. Ingatlah bahwa di laut itu ada
kehidupan. Jagalah lautmu, usahakan dengan terang takut akan Tu-
han. Biarlah bumi berbagi kehidupan dan biarlah damai sejahtera
memenuhi bumi.

Paduan Suara The Countermelody

MEMORY KEIBUAN (SUARA PELAYANAN DARI PESISIR LAUT)


Instrumen………………………..
Pdt. Jublina Rafael
Saya melayani di jemaat Eklesia Lasiana. Rata-rata pencarian jemaat adalah ne-
layan. Setiap pagi saya melihat mereka harus berjuang dengan perahu untuk
beroleh hasil ikan. Mereka percaya bahwa Tuhan tidak hanya memakai manusia
untuk menolong umatNya, mereka juga percaya bahwa Tuhan memakai simbol-
simbol alam untuk penyelamatan umatNya.
Mereka bersyukur sebab leluhur mereka telah mengajari tentang pentingnya
memahami laut sebagai rahim kehidupan.

4
Pdt. Yurita Kim Tlonaen
Jemaat saya banyak menyebar di tepi pantai Lasiana. Dalam kunjungan, sering
saya disuguhkan makanan laut. Ada rumput laut, ada kerang, ada yang namanya
nafi, ada juga yang mereka sebut pa’do atau gurita. Di tengah dinamika peru-
bahan kota, masih ada kelompok nelayan yang bertahan dan berjuang dengan
mengandalkan hasil laut. Mereka menyadarkan kita bahwa Laut sebagai sesua-
tu yang menghidupkan bukan hanya untuk leuraga tapi juga untuk orang lain.
Dan laut mengajari mereka untuk bekerja keras guna memperoleh sesuatu.
Pdt. Grace Sjioen
Saya pernah mendengar ucapan guyonan dari jemaat : adu mama, maaf di ru-
mah bau amis. Kami ada jemur ikan. Jemaat saya banyak yang bermukim di tepi
pantai Oesapa. Bau amis itu biasa, bau laut yang menyengat itu sahabat mereka.
Gelombang laut yang besari sudah biasa mereka lihat dan dengar. Bahkan saat
mereka ada di tepi pantai, mereka melihat bahwa kehidupan ini bukan jalan
buntu, ditengah hamparan air, Tuhan siapkan solusi bagi kehidupan.
Pdt. Ani Tedens
Saya pernah berkhotbah tentang ganasnya laut, bagi sebagian orang mereka
mengangguk tapi bagi jemaat-jemaat kami yang ada di tepi pantai, itu biasa. Ge-
lombang besar, angin laut merupakan tanda kebesaran Allah. Mendengar bunyi
laut justru mereka masih diinagtkan tentang kehidupan masih dipercayakan
Tuhan. Hidup bagi mereka ibarat bertarung ditengaH laut. Dengan keganasan
kehidupan, justru mereka berjuang karena ditengah Samudera Raya pun, Tuhan
selalu menciptakan dan mamperbarui segala ciptaan.

Paduan Suara Akbar “EM NAI ALKIT SI”


(Para Pendeta Menari BOnet)

FIRMAN PENUNTUN IBADAH


Jemaat Berdiri
Pdt. Erens Fanggidae membacakan Matius 28 : 10
Jemaat duduk
Pujian kemenangan PS AKBAR, Jemaat + Tarian akbar anak-anak PPA
‘Sukacita Paskah’
Medley
· Sekarang T’lah Tiba
· Bangkit S’rukan Nama Yesus
· Rayakan, Yesus Rayakan
·
PS. The Countermelody

(sementara puji-pujian pemeran fragmen mempersiapkan diri) 5


DIALOG KISAH PASKAH

(Ditanah tambak, tampak Yesus sedang membakar ikan, lalu datanglah para
murid dan mendekat namun tak ada satupun yang berbicara)
Narator : Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-
Nya di pantai danau Tiberias. Saat itu Yesus selesai sarapan. Maka
duduklah murid-muridNya. Lalu Yesus berkata kepada Petrus …….
Yesus : Simon, apakah engkau mengasihi aku?
Simon : ”Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.
Yesus : Gembalakanlah domba-dombaku(Yesus menunjuk Simon) ………..
Gembalakanlah domba-dombaku
(Yesus mengangkat tangan dan menunjuk ke alam)
Gembalakanlah domba-dombaku
Murid 1 : Domba yang mana Tuhan?
Murid 2 : Aku tahu ……. Domba-domba Israel. Anak-anak Israel harus
diselamatkan
Yesus : Aku tidak datang untuk urusan biologis. Dalam diriKu mengalir
darah kudus bagi segala bangsa. Aku datang bagi semua orang tanpa
memandang perbedaan suku, budaya dan asal usul.
Murid 3 : Aku tahu ……. Untuk domba-domba yang nakal ……. Ya pemabuk,
penjudi, koruptor, pemalas ibadah. Untuk bapak-bapak yang tukang
pukul isteri, untuk ibu-ibu yang tukang mangomel. Untuk majelis
yang pemalas, untuk pejabat yang suka makan doi …….
Yesus : Di tepi pantai, Aku mengucapkan pesan paskah :
Aku tidak datang untuk menghina mereka yang berdosa. Aku datang
untuk menyelamatkan mereka.
(Yesus melangkah dan diikuti para murid. Mendekati pintu air, Yesus berdiri
menatap semua orang dan berkata ……………..)
Aku datang untuk mereka yang lapar dan haus ……
berilah mereka makan
Aku datang untuk mereka yang telanjang …….
Berilah mereka pakaian
Aku datang untuk mereka yang sakit …… sembuhkanlah mereka
Aku datang untuk mereka yang miskin …… peliharalah mereka
Gembalakanlah domba-dombaKu ……

6
SEBUAH REFLEKSI
· Sapaan Selamat datang dan Refleksi Paskah Bahari K3T(Pdt. Samuel Pandie)
· ATRAKSI SITUASIONAL ‘PEMUTARAN VIDEO KEHIDUPAN MASYARAKAT
PESISIR PANTAI’ K3T & KEGIATAN PANITIA PASKAH BAHARI K3T

· PS Akbar dan Veky Pandie ‘Goodness of God’

RESPON SYUKUR
Doa Persembahan oleh………..(Presbiter JBOB)
Nyanyian Bersama GB 18 “Marilah Bernyanyi Puji Tuhan

2. Marilah bernyanyi sukacita, pukul toto buang* dan kolintang, pujilah Dia,
agungkan Tuhan semesta alam. Puji Dia hai segala yang bernafas. ref
3. Orang Batak maupun orang Jawa, orang Bali maupun orang Dayak; segala
suku, bahasa dan aneka budaya. Puji Dia hai segala yang bernafas. ref
4. Dari timur maupun dari barat, di selatan maupun di utara; mari semua ber-
satu memuji nama Tuhan. Puji Dia hai segala yang bernafas. ref
7
· Sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan/Gubernur NTT dan penyerahan
bantuan kapal dan alat tangkap nelayan bagi 8 kelompok nelayan ……………
· Suara Gembala oleh Ketua Majelis Sinode GMIT
SOLO “IGO IDOL”
DOA SYUKUR PASKAH (Pdt. Aplonia Gasperz Leba)
· Sambutan Pemerintah
· Ucapan terima kasih oleh Ketua Panitia
PS. Akbar “Lagu Syukur”
Nyanyian ‘Kami Memuji KebesaranMu’
Kami memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan, Ajaib Tuhan
Kami memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan, Ajaib Tuhan
Kami memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
Kami memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
BERKAT PASKAH
(Dipandu Pdt. Leonard Lakapu ………semua pendeta K3T menumpangkan tangan)
Lit : Saudara-saudari, arahkan hati kepada Tuhan dan terimalah berkatNya.
Kiranya kehidupan yang telah dianugerehkan Allah Bapa memelihara
keseharianmu, kiranya tangan Tuhan yang memberi kesuburuan laut
memberi makanan berlimpah-limpah. Kiranya kuasa Kristus yang telah
mengalahkan segala keganasan samudera raya menyelamatkan
hidupmu, Dan kiranya Roh Kudus terus mengikat kita dalam kebersa-
maan dan persaudaraan dengan sesama, alam dan Tuhan sampai selama-
lamanya.
Jem : Menyanyikan “Amin” do= D

Jemaat duduk
SYUKUR AKHIR
Tarian Ja’I Massal di atur oleh MC
Doa oleh Pdt. Esterina Nunuhitu-Maranduri dan Ramah tamah bersama
8
Acara di Betlehem :
1. Pembukaan oleh MC

2. Ucapan Selamat datang (Pdt. Leo Lakapu mewakili Klasis dan Jemaat)

3. Perkenalan Peserta

4. Sambutan Penjabat

5. Doa pelepasan

6. Pelepasan ditandai dengan melepas burung merpati (7 ekor)

9
10
Selamat PASKAH
Dia Bangkit supaya kita sempurna dalam Iman
Dia Bangkit supaya kita pun menang bersamaNya
Dia Bangkit supaya kita beroleh kehidupan yang kekal

11

Anda mungkin juga menyukai