Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEGANDON
Jl. Pahlawan No.10 Tegorejo-Pegandon,Kode Pos: 51357
Telp. (0294) 383705, E-mail: puskpegandon@gmail.com

KERANGKA ACUAN
DIABETES MILITUS

A. PENDAHULUAN
Diabetes Militus (DM) adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai
berbagai kelainan metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah,
disertai lesi pada membrane basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop
electron (Mansjoer dkk, 2007)
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2005, diabetes militus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik
hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua-duanya.
Diabetes Mellitus(DM) adalah kelainan defisiensi dari Insulin dan
kehilangan toleransi terhadap glukosa. DM merupakan sekelompok kelainan
heterogen yang ditandai kelainan glukosa darah atau hyperglikemi yang
disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat.

Penanganan Diabetes Militus di laksanakan sesuai Visi Puskesmas


Pegandon yaitu “Menjadi Puskesmas Berkualitas Prima Menuju Kecamatan
Pegandon Yang Sehat Mandiri “serta sesuai tata nilai Puskesmas
Pegandon yaitu “SARAS” (Santun, Amanah, Responsive, Akurat,
Semangat)

B. LATAR BELAKANG
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan
peningkatan angka insidensi dan prevalensi DM. Data terbaru yang terdapat
pada IDF Diabetes atlas, edisi keenam,2013, menunjukkan bahwa
penyandang DM di Asia Tenggara pada tahun 2013 sejumlah 72 juta dan
diprediksi mencapai 123 juta pada tahun 2035. Sedangkan kondisi di
Indonesia pada 2013 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke
tujuh diseluruh dunia dalam hal jumlah penyandang DM, yaitu sejumlah 8,5
juta pada tahun 2013 dan diprediksi akan meningkat menjadi 14 juta pada
tahun 2035.
Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dalam pengelolaan
penyakit, pemberi pelayanan tingkat I (FKTP) harus mampu menangani
masalah DM, baik pada saat menemukan pertama maupun penanganan
rujukan balik dari fasilitas kesehtaan tingkat II dan III. Selain penanganan
pada masalahnya, FKTP pun harus mampu memberikan pelayanan upaya
pengendalian factor resiko DM pada kasus maupun masyarakat binaan FKTP
berada sebagai upaya pengendalian masalah kesehatan masyarakat.

C. TUJUAN
1. Tujuan Utama
Pasien diharapkan mampu memahami tentang Diabetes Mellitus dengan
gaya hidup sehat.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan seluruh peserta
penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan pengertian Diabetes Mellitus
b. Menyebutkan tipe Diabetes Meliitus
c. Menyebutkan penyebab Diabetes Mellitus
d. Menyebutkan faktor resiko Diabetes Mellitus
e. Menyebutkan tanda dan gejala dari Diabetes Mellitus
f. Menyebutkan macam komplikasi dari Diabetes Mellitus
g. Menjelaskan gaya hidup sehat pada penderita Diabetes Mellitus
h. Memperagakan senam kaki untuk penderita Diabetes Melitus

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Mempersiapkan bahan dan peralatan serta materi penyulihan penyakit
Diabetes Mellitus
2. Pendaftaran peserta posyandu Lansia dan Prolanis untuk mengikuti
penyuluhan penyakit Diabetes Mellitus
3. Pelaksanaan penyuluhan penyakit Diabetes Mellitus kepada peserta oleh
petugas
4. Sesi tanya jawab peserta penyuluhan penyakit Diabetes Mellitus
5. Pemeriksaan Kadar Gula
6. Penutupan kegiatan penyuluhan penyakit Diabetes Mellitus

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Program penyuluhan penyakit Diabetes Militus adalah dengan memberikan
informasi melauli ceramah dan tanya jawab kepada penderita penyaki DM
untuk mengetahui pemahanan peserta penyuluhan penyakit DM.

F. SASARAN
Peserta penyuluhan dari peserta prolanis dan posyandu lansia.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pertemuan dilaksanaan seluruhnya pada bulan Juli

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap peaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai kegiatan
penyuluhan penyakit DM.

Anda mungkin juga menyukai