Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Pendahuluan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Saran Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian
Sekolah Dasar Inpres Lakombu telah melakukan Evaluasi Diri Sekolah dan menyusun
Rekomendasi yang dilakukan oleh Tim Pengembangan Sekolah berdasarkan laporan hasil
Evaluasi Diri Sekolah.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu pilar pokok pembangunan dan harapan dari seluruh Pemangku
kepentingan di bidang pendidikan. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan agar 8 Standar Nasional Pendidikan dapat dilaksanakan sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu diseluruh jenjang pendidikan, khususnya di jenjang
pendidikan dasar sebagai pilar dasar pembentukan watak dan karakter anak bangsa/ peserta didik.
Standar Nasional Pendidikan yang bertujuan menjamin mutu pendidikan Nasional merupakan penjabaran dari Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidika Nasional. Adapun ke delapan Standar Nasional Pendidikan dimaksud adalah : Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar
Pengelolaan dan Standar Penilaian Pendidikan.
Untuk menilai sejauh mana kinerja sekolah telah melaksanakan ke delapan standar nasional pendidikan tersebut, maka sekolah
harus melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada stiap tahunnya sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Sekolah
dengan jujur mengungkapkan apa yang menjadi kekuatan dan apa yang menjadi kelemahannya sebagai bentuk penilaian dirinya
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Dengan demikian setelah melaksanakan EDS sekolah dapat membenahi diri , guna meningkatkan
mutu pendidikan.
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha kuasa oleh karena perkenanan-Nya ,SD Inpres Lakombu telah melaksanakan EDS
tahun 2014/2015, dan kepada Tim Pengembangan Sekolah(bapak Pengawas, bapak/ibu wakil orang tua, unsur guru, komite dan wakil
komite kami mengucapkan limpah terima kasih.Dengan harapan ke depan SD Inpres Lakombu jauh lebih maju dan lebih baik dari hari
ini. Tuhan memberkati.
Lakombu,13 Juli 2021
Kepala SD Inpres Lakombu
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR INPRES LAKOMBU
NOMOR : 005.II/SK.TPS/LK/VII/2021
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANGAN SEKOLAH(TPS)
EVALUASI DIRI SEKOLAH(EDS) TAHUN 2021
Menimbang: a. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan Evaluasi Diri Sekolah sebagai bentuk implementasi Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 yang harus dilakukan sekolah setiap tahun oleh sekolah, maka dipandang perlu untuk
membentuk Tim Pengembangan Sekolah/Tim Pengembangan Kurikuklum(TPS/TPK) di SD Inpres Lakombu.
b. Bahwa untuk maksud tersebut pada Diktum a di atas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala SD Inpres Lakombu.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
KESATU : Membentuk Tim Pengembangan Sekolah/Tim Pengembangan Kurukulum (TPS/TPK) tahun 2021
KEDUA : Tim Pengembangan Sekolah/Tim Pengembangan Kurikulum (TPS/TPK) tahun 2021 dianggap cakap dan mampu
melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah(EDS) . Daftar terlampir
KETIGA : Tim Pengembangan Sekolah / Tim Pengembangan Kurikulum seperti dimaksud pada DIKTUM KESATU dan KEDUA
Keputusan ini mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan waktu pelaksanaan EDS di awal tahun Pelajaran.
b. Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) tahun 2021 sesuai 8 Standar Nasional Pendidikan.
c. Menyusun Rencana Kerja Sekolah berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) tahun 2021
d. Membuat pelaporan hasil Evaluasi Diri Sekolah kepada Tim Pengembangan Sekolah tingkat Kabupaten
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Pengembangan Sekolah sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KETIGA keputusan ini
Bertanggung Jawab kepada Kepala SD Inpres Lakombu
KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Dana BOS dan yang relevan.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Lakombu
Pada tanggal : 13 Juli 2021
Kepala SD Inpres Lakombu
1 ALEX DIKI MUTU PINDU, S.Pd Guru Tim Evaluasi : Standar Sarana
2 MARLIN DAY NGANA, S.Pd.Gr Guru Prasarana
3 META YIWA, S.Pd Guru
A. Identitas Sekolah
1. Sekolah
a. Nama sekolah : Sekolah Dasar Inpres Lakombu
b. N S S / N P S N : 101 241 202 044 / 50 30 38 27
c. Berdiri : 01 Juli 1985
d. Status : Negeri
e. Alamat : RT 05 / RW 02 / Desa Meurumba / Kec. Kahaungu Eti
f. Kabupaten : Sumba Timur
g. Propinsi : Nusa Tenggara Timur
h. Akreditasi : C
2. Kepala Sekolah
Nama : YANETTE PADJI, S.Pd
NIP. : 19670128 198712 2 002
Pangkat/Gol : Pembina Tk I IV/A
Pendidikan terakhir : SPG
Program Studi : -
Jurusan : SD
B. Lingkungan Sekolah
SD Inpres Lakombu terletak di Desa Meurumba, dengan posisi sekolah berada diantara Kantor Desa Meurumba bagian
Barat sekitar 10 km dari sekolah dan 35 km dari Kantor Kecamatan Kahaungu Eti di bagian Timur, atau sekitar 78 km dari
pusat ibu kota Kabupaten Sumba Timur di Waingapu. Persisnya SD Inpres Lakombu terletak kurang lebih 3 km bagian Utara
dari Kuatak (kampung) Kutambana. Masyarakat pada umumnya menyekolahkan anak-anak mereka di SDI Lakombu, dan
kondisi terakhir jumlah siswa awal tahun pelajaran 2021/2022 di bulan Juli tahun 2021 adalah 123 orang.
D. Personil sekolah
Sejak didirikan tanggal 01 Juli 1985, SD Inpres Lakombu telah mengalami 7 kali pergantian
Pimpinan/Kepala Sekolah. Adapun Pimpinan/Kepala Sekolah yang pernah memimpin SD Inpres Lakombu adalah :
NO NAMA PERIODE/MASA TUGAS
1 Benyamin Umbu Nggiku Tahun 1985 s/d 1998
2 Lay Mara Weli Tahun 1998 s/d 2004
3 Retang Kaborang,S.Pd Tahun 2004 s/d 2013
4 Hamba Ratu Djawa, A.Ma.Pd Tahun 2013 s/d 2017
5 Yan Ranjaruwa, S.Pd Tahun 2017 s/d 2018
6 Domu Hamanay, A.Ma.Pd Tahun 2018 s/d 2021
7 Yanette Padji, S.Pd Tahun 2021 sampai sekarang
1. VISI : Beriman dan taqwa,berprestasi,terampil dan berbudaya menuju sekolah yang berwawasan global.
2. INDIKATOR MISI :
1. Unggul dalam pembinaan dan penerapan disiplin
2. Unggul dalam penampilan fisik
3. Unggul dalam kegiatan membaca,menulis dan menghitung
4. Unggul dalam kegiatan seni budaya
3. MISI :
1. Menyiapkan generasi yang relegius dan memiliki pengetahuan
2. Terampil dan disiplin dan dapat berdaya saing
3. Membentuk SDM kreatif,Efektif,Inovatif dan Menyenangkan
4. Menyiapkan generasi yang mencintai budaya daerah
5. Membentuk SDM yang berbudi pekerti luhur
8. ANALISIS SWOT
1. Kekuatan/Keunggulan sekolah(S=strength)
1.1. Jumlah siswa yang cukup memadai
1.2. Partisipasi orangtua murid yang cukup memadai dalm mendukung kegiatan sekolah
1.3. Dukungan Pemerintah melalui dana
2. Kelemahan/Kekurangan sekolah(w=weakness)
2.1. Minimnya tenaga pendidik yang profesional
PENDAHULUAN
SD Inpres Lakombu secara geografis terletak di dataran rendah.Dengan lokasi gedung berdiri di daearah lembah
perkampungan lakombu Desa Meurumba Kecamatan Kahaungu Eti. Bertolak dari hasil EDS, SD Inpres Lakombu
merumuskan VISI dan MISI untuk menyusun Program Strategis Peningkatan dan Pengembangan Mutu Pendidikan
4 tahun ke depan seperti berikut :
Adapun program strategis sekolah adalah:
a. Peningkatan mutu peserta didik
b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
c. Pemenuhan sarana prasarana pendidikan
d. Mengoptimalkan kerjasama antar pendidik, komite sekolah, tokoh masyarakat, orang tua siswa, dan pemerintah
setempat untuk meningkatkan kwalitas pelayanan.
VERSION 25.07. 2021 19 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
Kondisi lingkungan sekolah Dasar Inpres Lakombu secara geografis terletak di dataran rendah, diapit oleh
Kantor Desa Meurumba dan Kantor Kecamatan Kahaungu Eti tepatnya sekitar 35 km sebelah timur sekolah Dasar
Inpres Lakombu. Lingkungan tempat tinggal siswa yang saling berjauhan dengan jarak terjauh sekitar 3 km dari
lokasi sekolah. Hal ini menyababkan banyaknya siswa yang terlambat masuk sekolah atau bahkan karena letih dan
kecapaian dalam perjalanan, siswa pun tidak sampai ke sekolah. Hal ini berpengaruh pada menurunnya mutu
pendidikan siswa. Untuk menekan absensi siswa maka sekolah menempuh kebijakan dengan menugaskan Mandor
Sekolah untuk menjemput siswa dari rumah. Disamping itu, sekolah secara berkala mengadakan pertemuan dengan
orang tua dan komite sekolah untuk memberikan pemahaman dan sering pendapat sehingga partisipasi orang tua
dan Komite dalam mendukung proses pembelajaran dan mutu pendidikan siswa meningkat. Selain itu, sekolah juga
selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Meurumba, RT,RW, dan Camat Kahungu Eti . Latar belakang
pendidikan orang tua siswa adalah rata-rata tamatan Sekolah Dasar, dan kehidupan perekonomian orang tua dari
bertani, dan tergolong pada masyarakat miskin.
Dari sisi pendidik dan tenaga kependidikan, secara kuantitas sudah cukup, namun secara kualitas belum karena masi
sekitar 30% berijazah SPG/SMA/D2, sementara peraturan mengharuskan bahwa guru/tenaga kependidikan
berkualifikasi sarjana(S1).
Dari kondisi lingkungan sekolah seperti yang digambarkan di atas, SD Inpres Lakombu dapat disimpulkan bahwa
ada peluang menyusun kekuatan menuju perubahan ke rarah yang lebih baik, dan kelemahan sekolah yang dapat
dijadikan motivasi untuk terus berusaha membenahi diri demi menggapai harapan dan cita-cita bersama yaitu SD
Inpres Lakombu yang lebih berkualitas dan lebih dipercaya mayarakat. .
Kelemahan Sekolah
Jumlah guru belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
Administrasi guru dan pegawai (sekolah)yang belum lengkap dan belum tertata dengan baik.
Sebagian guru belum memenuhi standar kualifikasi akademik (Sarjana).
Guru kurang memahami cara penggunaan media/alat peraga yang tersedia di Perpustakaan
sehingga pemanfaatannya dalam pembelajaran di kelas kurang maksimal.
Belum ada ruang khusus untuk guru.
Belum ada ruang Usaha Kesehatan Sekolah
Rekomendasi :
1.Sekolah kami perlu mengadakan KKG dalam penyusunan silabus mata pelajaran yang sesuai dengan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
2.Sekolah kami perlu memaksimalkan pelaksanaan Kurikulun 2013
3.Sekolah kami perlu segera melaksanakan kegiatan Eskul Wajib Pramuka
Kelemahan :
1. Dalam Kurikulum di sekolah kami program remedial dan pengayaan belum secara sistematis
2. Guru – guru sekolah kami belum lengkap prota dan promes semua mata pelajaran
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Struktur kurikulum sekolah Struktur kurikulum sekolah Struktur kurikulum sekolah Struktur kurikulum sekolah kami
kami telah mengalokasikan kami telah mengalokasikan kami kurang mengalokasikan tidak mengalokasikan waktu
waktu yang cukup bagi waktu yang cukup bagi peserta waktu yang cukup bagi peserta yang cukup bagi peserta didik
peserta didik agar dapat didik agar dapat memahami didik agar dapat memahami agar dapat memahami konsep
memahami konsep yang baru konsep yang baru sebelum konsep yang baru sebelum yang baru sebelum melanjutkan
sebelum melanjutkan ke melanjutkan ke pelajaran melanjutkan ke pelajaran ke pelajaran berikutnya, serta
pelajaran berikutnya dengan berikutnya dengan selalu berikutnya, sedangkan program remedial dan pengayaan
selalu melaksanakan melaksanakan program program remedial dan
VERSION 25.07. 2021 27 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
program remedial dan remedial dan pengayaan. pengayaan kadang kala belum pernah dilaksanakan.
pengayaan yang sistematis dilaksanakan.
untuk setiap peserta didik.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu mengadakan program remedial dan pengayaan secara sistematis sesuai jadwal yang sudah ditentukan
secara sistematis
2. Guru sekolah kami perlu prota dan promes semua mata pelajaran secara lengkap
Kelemahan :
1. Sekolah kami belum melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan rencana kegiatan lanjut
2. Sekolah kami belum mempunyai dokumen pelaporan hasil kegiatan BP/BK yang baik
3. Kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah kami belum dilaksanakan secara maksimal
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan Sekolah kami memberikan Sekolah kami masih sangat Sekolah kami belum mampu
layanan dan bimbingan bimbingan secara teratur dan terbatas dalam memberikan memberikan layanan
secara teratur dan berkesinambu-ngan serta layanan bimbingan dan bimbingan dan konseling bagi
berkesinambungan dalam menawarkan pelayanan konseling yang memadai peserta didik.
memenuhi kebutuhan konseling dalam memenuhi dalam memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi setiap kebutuhan pengembangan pengembangan pribadi peserta
peserta didik, baik yang pribadi peserta didik. didik.
terprogram dengan jelas
VERSION 25.07. 2021 29 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
maupun berdasarkan kasus
per kasus sesuai kebutuhan
peserta didik.
Rekomendasi ;
1. Sekolah kami perlu melaksanakan kegiatan evaluasi dan tindak lanjut
2. Sekolah kami perlu mempunyai dokumen laporan hasil kegiatan BP/BK yang otentik
3. Kegiatan Bimbingan dan Konseling sekolah kami perlu dilaksanakan secara maksimal dengan cara mengikut sertakan
guru dalam BIMTEK BP/BK
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan Sekolah kami sudah Sekolah kami menyediakan Sekolah kami belum mampu
berbagai jenis kegiatan menyediakan beberapa kegiatan ekstra-kurikuler tetapi memberikan kegiatan ekstra-
ekstra kurikuler yang kegiatan ekstra-kurikuler bagi belum mengakomodir semua kurikuler bagi peserta didik.
disesuaikan dengan minat peserta didik yang sesuai kebutuhan pengembangan
setiap peserta didik dan dengan minat sebagian besar
VERSION 25.07. 2021 31 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
melibatkan masyarakat peserta didik. pribadi peserta didik.
dalam pengembangan
ekstra- kurikulernya.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu segera mengorganisasikan kegiatan ekstrakurikuler secara baik
2. Sekolah kami perlu segera membuat penilaian kegiatan ekstra kurikuler.
3. Sekolah kami perlu segera membuat laporanhasil kegiatan ekstra kurikuler
4. Sekolah kami perlu melibatkan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam salah satu jenis kegiatan Ekskul
2. PROSES
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standard
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
1. Sekolah kami segera mengadakan Kurikulum 2013 , silabus ,kurikulum 2013 belum ada
Kelemahan :
1. 50% (6 orang) guru di sekolah kami menyusun RPP dan mereviu setiap tahun
2. 40% (6 orang) guru menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM / CTL
3. 40% (6 orang) guru belum menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM / CTL
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPP disusun oleh setiap guru RPP disusun oleh setiap guru Sebagian guru menyusun RPP Guru tidak menyusun RPP
untuk setiap kompetensi untuk setiap kompetensi dasar sendiri untuk setiap
VERSION 25.07. 2021 38 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
dasar berdasarkan prinsip- berdasarkan prinsip-prinsip kompetensi dasar berdasarkan sendiri.
prinsip perencanaan perencanaan pembelajaran. prinsip-prinsip perencanaan
pembelajaran dan direview pembelajaran.
secara berkala untuk
memastikan dampaknya
pada peningkatan hasil
belajar peserta didik.
Rekomendasi :
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami Guru-guru kami menggunakan Guru-guru kami sudah Guru-guru kami sepenuhnya
menggunakan berbagai buku panduan, buku menggunakan sumber belajar hanya bergantung pada buku-
jenis sumber dan media pengayaan, buku referensi, lainnya selain buku pelajaran, buku pelajaran saja dalam
pembelajaran di sekolah dan sumber belajar lain selain namun hanya pada mata
VERSION 25.07. 2021 42 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
serta memanfaatkan buku pelajaran secara tepat pelajaran tertentu. melakukan proses pembelajaran.
tempat belajar lain di luar dalam pembelajaran untuk
sekolah dengan membantu dan memotivasi
melibatkan siswa. peserta didik.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami diharapkan dapat memanfaatkan refrensi dan buku penunjang sebagai sumber dalam proses pembelajaran
2. semua guru di sekolah kami membutuhkan buku penggunakan Kit IPA sebagai sumber dan alat dalam proses
pembelajaran.
3. semua guru perlu menggunakan alat peraga Kit IPA sebagai sumber dan alat dalam proses pembelajaran.
4. semua guru di sekolah kami harus dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang
dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
2. Dalam proses pembelajaran 50% (6 orang) guru belum menggunakan metode yang
interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi anak didik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami Guru-guru kami melaksanakan Sebagian guru-guru kami Guru-guru kami belum konsisten
melaksanakan kegiatan kegiatan pembelajaran yang sudah konsisten melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
interaktif, inspiratif, menyenangkan dan pembelajaran yang interaktif, RPP yang disusunnya.
menyenangkan, dan menantang sesuai dengan inspiratif, menyenangkan dan
menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya. menantang sesuai dengan
RPP yang disusunnya RPP yang disusunnya.
serta dijadikan acuan bagi
guru-guru di sekolah
lainnya.
Kelemahan :
1. Di sekolah kami 50 %% (6 orang) guru belum mengelolah kelas secara efektif dan memberi
kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta
mendapatkan konfimasi
2. Tidak semua guru memeriksa tugas siswa
3. Tidak semua siswa mengerjakan tugas di rumah, banyak yang kerja di sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami tidak Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami belum Guru-guru kami belum
hanya memberikan kesempatan pada peserta sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan pada
kesempatan pada peserta didik untuk melakukan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan
didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta
ekplorasi dan elaborasi, mendapatkan konfirmasi di ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap
serta mendapatkan setiap proses pembelajaran. mendapatkan konfirmasi di proses pembelajaran.
konfirmasi di setiap proses
VERSION 25.07. 2021 46 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
pembelajaran tetapi juga di setiap proses pembelajaran.
luar proses pembelajaran.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami mengharapkan semua guru dapat mengelolah kelas secara efektif dan memberi kesempatan yang sama
kepada para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi .
2. semua guru harus memeriksa tugas siswa dan dikembalikan sebagai laporan kepada orang tua siswa
3. Guru harus tegas agar semua siswa mengerjakan tugas di rumah, bukan kerja di sekolah
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Program Supervisi Kekuatan :
Jadwal Supervisi 1. Pelaksanaan supervisi di sekolah kami dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah.
Buku supervisi 2. Pengawas melaksanakan supervisi secara berkala
Buku tamu kelas 3. Guru kelas mempunyai buku tamu kelas
Kelemahan :
1. Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum ditindaklanjuti dengan penguatan dan
penghargaan bagi yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik bagi yang
belum memenuhi standar, diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses
1. Kepala Sekolah harus mengemukakan hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran kepada guru dan
ditindaklanjuti dengan penguatan dan penghargaan bagi yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat
mendidik bagi yang belum memenuhi standar, diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut
3. KOMPETENSI LULUSAN
2.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
2.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
1. Di sekolah kami nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas belum
menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik
2. Di sekolah kami nilai anak belum dimasukkan di dalam buku induk/ stambun
3. Di sekolah kami nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas harus menunjukkan prestasi belajar yang
lebih baik
4. Di sekolah kami nilai anak harus dimasukkan di dalam buku induk
5. Rekapan nilai per kelas harus lengkap seluruh mata pelajaran
2. Di sekolah kami peserta didik sebagian memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
dalam menyelesaikan tugas-tugas
Kelemahan :
2. Di sekolah kami sebagian peserta didik belum memperoleh pengalaman belajar yang mampu
memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
2. Sekolah wajib mengusulkan pengadaan diwajibkan perpustakaan dan alat peraga IPA untuk dimanfaatkan warga sekolah
sebagai sumber belajar.
3. Di sekolah kami peserta didik memperoleh pengalaman mengekspresikan karya seni dan
budaya
Kelemahan :
1. Di sekolah kami tidak semua peserta didik mampu mengekspresikan karya seni dan budaya
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
Kelemahan :
1. Tidak semua peserta didik berkepribadian sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
3. Sekolah kami sudah melaksanakan kegiatan pengembangan diri namun belum memiliki
bukti fisik
4. Sekolah kami belum mendokumentasikan kegiatan pengembangan diri.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik berpartisipasi Peserta didik kami Peserta didik kami Peserta didik kami
secara aktif dalam kehidupan menunjukkan sikap yang baik menunjukkan sikap yang baik menunjukkan sikap yang baik
di sekolah dan di tengah di sekolah dan di tengah di sekolah dan di tengah di sekolah.
masyarakat luas. Mereka masyarakat luas, serta masyarakat luas, akan tetapi
VERSION 25.07. 2021 57 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
memiliki kemampuan secara memahami tentang disiplin, mereka belum terlalu
pribadi dan sosial dan toleransi, kejujuran, kerja memahami tentang disiplin,
melakukan berbagai jenis keras, dan perhatian kepada toleransi, kejujuran, kerja
kegiatan untuk keberhasilan orang lain. keras, dan perhatian kepada
pribadi dalam ruang lingkup orang lain.
yang lebih luas.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu menyusun semua bukti fisik program pengembangan diri yang di laksanakan
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Program Kekuatan :
Pengembangan diri 1. Di sekolah kami 65 % peserta didik mengamalkan ajaran agama sesuai dengan agama yang
2. Dokumentasi kegiatan mereka ikuti.
sosial keagaman 2. 80 % peserta didik berperilaku sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di lingkungan mereka.
3. Buku Kasus 3. 90 % peserta didik mematuhi norma/aturan yang berlaku di sekolah maupun di masyarakat
dimana mereka tinggal.
Kelemahan :
1. Peserta didik sekolah kami dalam menerapkan nilai agama dan budaya belum secara
konsisten
2. Sekolah kami belum memiliki program pengembangan diri secara tertulis
3. Sekolah kami belum membuat buku kasus sesuai hasil pembinaan kasus
Kelemahan :
1.Sekolah kami terdapat kekurangan: guru kelas 2 guru, guru Agama 1, guru Olah Raga 1 orang
2.Guru honorer perlu bimbingan agar memiliki ketrampilan mengajar yang memadai
3.Guru PNS hanya pendidikan D2 satu orang, satu orang SPG
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Jumlah pendidik di sekolah Jumlah pendidik di sekolah Jumlah pendidik di sekolah Jumlah pendidik di sekolah
kami sangat memadai untuk kami sudah memadai sesuai kami sudah memadai sesuai kami belum memadai sesuai
memberikan layanan dengan standar yang dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
pembelajaran dengan ditetapkan ditentukan ditentukan
kualitas tinggi bagi semua
peserta didik, termasuk
peserta didik yang
mempunyai kebutuhan
1. Sekolah kami perlu mengadakan pembagian tugas mengajar guru disesuikan dengan jumlah guru.
2. Sekolah kami mengusulkan penempatan : guru kelas 5 guru, guru Agama 1, guru Olah Raga 1 orang
3. Guru PNS sekolah kami harus mengikuti program pendidikan S1
Kelemahan :
1. Di sekolah kami pendidik belum semua memenuhi syarat minimal kompetensi (pedagogik,
kepribadian, profesional dan sosial) yang ditentukan karena guru PNS hanya pendidikan
2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar kurang dari 20 peserta didik
3. Kelas 1 : 1 rombel, jumlah peserta didik sebanyak 32 anak
4. Kelas 2 : 1 rombel, jumlah peserta didik sebanyak 21 anak
5. Kelas 3 : 1 rombel, jumlah peserta didik sebanyak 25 anak
6. Kelas 4 : 1 rombel, jumlah peserta didik sebanyak 29 anak
7. Kelas 5 : 1 rombel, jumlah peserta didik sebanyak 16 anak
8. Kelas 6 : 1 rombel, jumlah peserta didik sebanyak 9 anak
Kelemahan:
4 ruang kelas rusak sedang
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Jumlah peserta didik di dalam Sekolah kami memenuhi SNP Sekolah kami memenuhi SPM Sekolah kami belum
rombongan belajar kami lebih dalam hal jumlah peserta didik dalam hal jumlah peserta didik memenuhi SPM dalam hal
1.Sekolah kami melaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana belum secara
berkala
2.Sekolah kami dalam melaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana belum
terekam dengan baik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di Pemeliharaan bangunan di Pemeliharaan bangunan di Pemeliharaan bangunan di
sekolah kami dilaksanakan sekolah kami dilaksanakan sekolah kami baru melakukan sekolah kami tidak dilaksanakan
secara rutin melebihi waktu secara berkala sesuai dengan pemeliharaan rutin seperti secara rutin. Sebagian gedung
yang ditetapkan dalam SNP. kebersihan ruangan. sekolah kami di bawah standar,
SNP dan catatan harus diperbaiki dan dibersihkan
pemeliharaan terekam atau diganti.
dengan baik.
VERSION 25.07. 2021 78 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
Rekomendasi :
1.Sekolah kami perlu membuat dan menyimpan laporan perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana dengan baik
2.Sekolah kami perlu melaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala
1.Sekolah belum terpelihara tentang : bersih, tertib, rindang, indah, dan sehat.
2.Sekolah kami belum terproteksi dari gangguan keamanan dari luar (belum memiliki pagar yang
kokoh dan berpintu)
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Setiap orang yang datang Bangunan di sekolah kami Bangunan yang ada di sekolah Sebagian bangunan di sekolah
ke sekolah kami, selain aman dan nyaman untuk kami aman bagi peserta didik kami masih belum memenuhi
warga sekolah termasuk semua peserta didik dan namun masih belum nyaman standar keamanan dan
yang berkebutuhan khusus, memberi kemudahan kepada dan memberi kemudahan bagi kenyamanan bagi peserta didik,
dapat merasakan peserta didik yang peserta didik yang termasuk bagi mereka yang
keamanan dan
VERSION 25.07. 2021 79 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
kenyamanan dalam setiap berkebutuhan khusus. berkebutuhan khusus. berkebutuhan khusus.
bangunan yang ada.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu membangun pagar yang kokoh dan berpintu untuk
keamanan yang lebih baik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki visi Sekolah kami memiliki visi dan Sekolah kami memiliki visi dan Sekolah kami belum memiliki visi
dan misi yang dirumuskan misi yang dirumuskan buttom- misi namun belum dirumuskan dan misi yang jelas yang
secara buttom-up dan up dari seluruh warga sekolah secara bersama dan belum dirumuskan bersama oleh warga
tersosialisikan kepada dan tersosialisasikan kepada tersosialisasikan di seluruh sekolah.
seluruh pemangku seluruh pemangku warga sekolah.
kepentingan serta direview kepentingan.
VERSION 25.07. 2021 83 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
secara berkala sesuai
dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan sekolah.
Rekomendasi :
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui
oleh semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1.Dokumen RKS Kelemahan :
2.Notulen rapat perumusan 1. Sekolah sudah menyusun RKS namun belum maksimal
RKS 2. Sekolah belum memahami cara penyusunan RKS
3. Sekolah tidak memanfaatkan peranan pengawas sebagai pembina dalam penyusunan RKS
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami belum
kemandirian dan kemitraan kemandirian dan kemitraan kemandirian dan kemitraan mengembangkan pola
dengan semua pemangku dengan semua pemangku dengan semua pemangku kemandirian dan kemitraan
kepentingan untuk kepentingan untuk kepentingan untuk dengan semua pemangku
VERSION 25.07. 2021 84 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan kepentingan untuk meningkatkan
dalam pengelolaan sekolah dalam pengelolaan sekolah dalam pengelolaan sekolah kemampuan dalam pengelolaan
secara mandiri, partisipatif, secara mandiri, kemitraan, namun prosesnya belum sekolah.
kolaboratif dan akuntabel partisipatif, kolaboratif dan sepenuhnya dilaksanakan
serta mampu memunculkan akuntabel, secara mandiri, partisipatif,
potensi warga sekolah untuk kolaboratif dan akuntabel
turut serta mengembangkan
pengelolaan sekolah.
Rekomendasi :
1.RKS perlu segera disusun secara mandiri, partisipatif dan akuntabel
2.Dalam penyusunan RKS sekolah harus melibatkan ,pengawas,komite, ortu, kepsek dan guru dalam penyusunan RKS
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan
kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Dokumen RKS Kekuatan :
Kelemahan :
1. Sekolah belum menyusun apalagi mensosialisasikan dengan baik RKS kepada seluruh
warga sekolah
Kelemahan :
1.Sekolah kami sudah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir semester
2.Sekolah kami sudah menganalisa terhadap hasil evaluasi.
Kelemahan :
1.Sekolah kami belum menyusun skala prioritas kegiatan dan program tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi proses pembelajaran
2.Sekolah kami belum menyusun laporan hasil evaluasi diri sekolah.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami melakukan Sekolah kami melakukan Sekolah kami melakukan Sekolah kami belum
evaluasi diri dan evaluasi diri untuk melihat evaluasi diri namun baru melakukan evaluasi diri secara
mengkomunikasikan rencana dampak dari rencana dilakukan sebatas tim berkala dan berkelanjutan.
pengembangan berdasarkan pengembangan sekolah pengembang sekolah dan
hasil evaluasi diri dengan terhadap peningkatan hasil belum melibatkan warga
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menetapkan Sekolah kami menetapkan Sekolah kami menetapkan Sekolah kami belum mampu
VERSION 25.07. 2021 89 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
prioritas perbaikan/ prioritas perbaikan/ prioritas perbaikan/ menetapkan prioritas
pengembangan sekolah pengembangan sekolah yang pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan
yang didasarkan pada hasil didasarkan pada hasil evaluasi namun belum didasarkan sekolah kearah peningkatan
evaluasi diri serta diri dan memfokuskan pada pada hasil evaluasi diri hasil belajar.
disesuaikan dengan peningkatan hasil belajar. sekolah.
harapan dan kebutuhan
masyarakat.
Rekomendasi :
2.Sekolah kami menerima dan menyimpan data (melaksanakan pendataan) sudah secara
Kelemahan :
3.Sekolah kami belum mengelola Sistim Informasi Manajemen Pendidikan berbasis ICT program
office
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki Sekolah kami memiliki sistem Pengelolaan data di sekolah Pengelolaan data di sekolah
sistem pengelolaan data pengelolaan data berbasis ICT kami berbasis ICT namun kami belum berbasis ICT
berbasis ICT dengan cara dengan cara yang efektif, masih menggunakan program sehingga belum efektif dan
yang efektif, efisien, dan efisien dan akuntabel dan office yang sederhana dan efisien.
akuntabel serta sudah tersosialisaikan kepada belum berbasis website.
tersosialisasikan kepada seluruh pemangku
4.Sekolah kami sangat perlu mengelola Sistim Informasi Manajemen Pendidikan berbasis ICT program
Office
1. Sekolah kami belum menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan untuk melayani
permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah.
2. Sekolah kami belum mencatat dan didokumentasikan semua informasi dari masyarakat.
3. Sekolah kami belum memiliki fasilitas informasi berupa telephon, internet , papan informasi
dan kotak saran
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Kekuatan :
1.Dokumen Pembagian Tugas 1.Sekolah kami sudah menyusun tugas pokok dan fungsi Pendidik
Kelemahan :
2.Sekolah kami segera menyusun program pengawasan terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang didasarkan pada
Standar Nasional Pendidikan.
3.Sekolah kami segera mensosialisasikan program pengawasan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
4. Kepala Sekolah segera melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala dengan instrumen yang
lengkap
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Program Komite Sekolah Kekuatan :
2. Dokumen Tryout 1. Warga sekolah kami terlibat dalam kegiatan non akademis
3. Dokumentasi kegiatan Kelemahan :
2. Sekolah kami sudah melibatkan masyarakat dalam kegiatan peringatan hari besar keagamaan
Kelemahan
1. Anggota Komite belum memahami tugasnya dengan baik dalam mendukung peningkatan mutu
pendidikan
2. Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melibatkan Sekolah kami melibatkan Sekolah kurang melibatkan Sekolah kami sama sekali
masyarakat dalam masyarakat dalam masyarakat dalam tidak melibatkan masyarakat
VERSION 25.07. 2021 98 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
pengelolaan non akademis pengelolaan non akademis. pengelolaan non akademis. dalam pengelolaan non
dan memberikan kesempatan akademis.
untuk berkreasi.
Rekomendasi :
1. Sekolah segera sosialisasi peran komite dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan bagi anaknya.
Kelemahan :
1. RAPBS/RKAS sekolah kami sudah dikomunikasikan dengan Komite namun belum dengan
pemangku kepentingan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan rancangan Perumusan rancangan Perumusan rancangan Perumusan rancangan
anggaran biaya pendapatan anggaran biaya pendapatan anggaran biaya pendapatan anggaran biaya pendapatan
dan belanja sekolah (RAPBS) dan belanja sekolah (RAPBS) dan belanja sekolah (RAPBS) dan belanja sekolah (RAPBS)
merujuk pada peraturan merujuk pada Peraturan merujuk pada Peraturan belum sepenuhnya merujuk
pemerintah dengan Pemerintah dan Pemerintah. pada Peraturan Pemerintah,
melibatkan partisipasi komite dikomunikasikan kepada pemerintahan provinsi, dan
sekolah dan pemangku komite sekolah dan pemangku pemerintahan kabupaten/kota.
kepentingan yang terkait. kepentingan yang terkait
VERSION 25.07. 2021 101 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu merumuskan RAPBS/RKAS dengan pemangku kepentingan
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. RAPBS Kekuatan :
2. Notulen rapat RAPBS 1. Perumusan RAPBS/RKAS di sekolah kami melibatkan kepala sekolah, Guru, tenaga
kependidikan
Kelemahan :
1. Sekolah kami belum melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa mengenai RAPBS
2. Perumusan RAPBS / RKAS di sekolah kami belum melibatkan Komite dan pemangku
kepentingan yang relevan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Perumusan RAPBS Perumusan RAPBS Perumusan RAPBS Perumusan RAPBS belum
melibatkan Komite sekolah melibatkan Komite sekolah melibatkan Komite sekolah melibatkan Komite sekolah dan
dan pemangku kepentingan dan pemangku kepentingan dan belum melibatkan pemangku kepentingan yang
yang relevan serta Dunia yang relevan pemangku kepentingan yang relevan
Usaha dan Dunia Industri. relevan
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu melibatkan komite dan pemangku kepentingan untuk merumuskan RAPBS/RKAS
Kelemahan :
1.Sekolah kami sudah melaporkan pengelolaan keuangan kepada warga sekolah namun belum
secara rutin
2.Sekolah kami belum melaporkan pengelolaan keuangan kepada masyarakat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat
pertanggungjawaban pertanggungjawaban pertanggungjawaban laporan pertanggungjawaban
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Kami telah membangun Kami telah mengembangkan Hubungan kami dengan Dunia Kami belum memiliki
jaringan kerja yang kuat hubungan kerja sama dengan Usaha, Dunia Industri dan hubungan yang kuat dengan
dengan Dunia Usaha, Dunia Dunia Usaha, Dunia Industri kelompok masyarakat harus dunia usaha dan dunia industri
Industri dan kelompok dan kelompok masyarakat, dikembangkan lebih lanjut agar setempat.
masyarakat setempat yang khususnya orangtua yang mendapatkan bantuan
membantu sekolah kami mampu untuk membantu keuangan dari mereka.
dalam hal pembiayaan. sekolah kami.
Rekomendasi :
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Kami memelihara hubungan Kami memelihara hubungan Kami menyimpan catatan Kami belum menyimpan
dengan alumni kami dan dengan alumni dan mereka alumni dan sebagian dari catatan alumni sekolah kami.
memberdayakan mereka membantu upaya kami mereka membantu sekolah
sebagai sumber pendanaan walaupun bukan dalam hal tetapi bukan dalam hal
dan bantuan lainnya. pembiayaan. pembiayaan
Rekomendasi :
1. Sekolah kami segera menjalin hubungan dengan alumni untuk mengali sumber dana
Kelemahan :
1.Sekolah kami belum menerapkan subsidi silang
4. Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami mematuhi standar Kami merumuskan besarnya Sumbangan orang tua Sumbangan orangtua dan
mengenai biaya sumbangan sumbangan orangtua dirumuskan berdasarkan biaya kegiatan sekolah lainnya
orangtua dan subsidi silang berdasarkan kemampuan kemampuan ekonomi orang ditentukan sama untuk semua
pembiayaan dan juga memiliki ekonomi orangtua dan tua peserta didik, tetapi peserta didik dengan tidak
alokasi khusus untuk menerapkan prinsip subsidi sekolah tidak menerapkan mempertimbangkan
memberikan tempat bagi anak silang. subsidi silang dalam kemampuan ekonomi
yang sangat miskin dengan membiayai program kegiatan orangtua.
mencari sumber dana lainnya. peserta didik.
Rekomendasi :
1. Sekolah kami harus mengidentifikasi tingkat ekonomi orang tua siswa secara keseluruhan
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Silabus Kekuatan ;
2. RPP 1. 40 % guru memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi.
3. Daftar nilai 2. Sebagian guru menerapkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
4. LKS 3. 40 % guru menerapkan teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dalam
5. Buku tugas bentuk tugas rumah dan/atau proyek.
6. Buku Pedoman 4. Sebagian guru menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama pembelajaran
penilaian berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
Kelemahan :
1. 60 % guru belum memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi
2. Sebagian guru belum menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami membuat Guru-guru kami menerapkan Guru-guru kami hanya Guru-guru kami hanya
instrumen yang tepat dan berbagai teknik, bentuk, dan menerapkan teknik, bentuk, menerapkan satu teknik,
VERSION 25.07. 2021 118 INSTRUMEN EDS SDI. LAKOMBU
dapat diandalkan untuk jenis penilaian sesuai dengan dan jenis penilaian tertentu bentuk dan jenis penilaian.
menerapkan berbagai teknik, target kompetensi yang ingin untuk mengukur prestasi dan
bentuk dan jenis penilaian diukur. kesulitan belajar peserta didik.
serta direview secara
berkala.
Rekomendasi :
1. Semua guru diharapkan dapat memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi.
2. Semua guru diharapkan dapat menerapkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
3. Semua guru diharapkan dapat menerapkan teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dalam bentuk tugas
rumah dan/atau proyek.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Bukti-Bukti Fisiks Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. LKS Kekuatan :
2. Hasil ulangan peserta 1. Sebagian guru mengembalikan hasil penilaian kepada peserta didik
didik 2. Sebagian guru-guru sekolah kami memberikan masukan dan komentar dari hasil
3. Buku tugas penilaiannya
4. Hasil tugas peserta Kelemahan :
didik 1. Sebagian guru tidak memberikan masukan dan komentar dari hasil penilaiannya
5. Daftar nilai peserta
Didik
1. Guru harus melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Guruan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Guruan
Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat balk, balk, atau kurang baik.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.