Anda di halaman 1dari 15

BUDAYA

KESELAMATAN
DR. HENRYANTO IRAWAN
Apa Itu Budaya Keselamatan?
 BUDAYA/bu·da·ya/  = pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yang
menjadi kebiasaan yang sukar diubah

 KESELAMATAN di KBBI = perihal (keadaan dan sebagainya) selamat; kesejahteraan;


kebahagiaan dan sebagainya.
BUDAYA KESELAMATAN
BUDAYA KESELAMATAN DI RS
Sebuah lingkungan yang kolaboratif dimana staf
memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dengan
melibatkan pasien dan keluarga

Contoh
 Para staf RS saling menghargai satu sama lain
 Para pimpinan mendorong kerjasama tim yang efektif dan
menciptakan rasa aman secara psikologis
 Anggota tim dapat belajar dari insiden keselamatan pasien
 Para pemberi layanan menyadari bahwa ada keterbatasan
manusia dan terdapat suatu proses pembelajaran serta
upaya untuk mendorong perbaikan.
Pendahuluan
 Rumah Sakit  Penuh dengan resiko (Klinis, biaya, manajemen, dll)
 RS tidak hanya dituntut meningkatkan kualitas pelayanan, tapi juga harus menjaga
keselamatan pasien dan K3 secara konsisten dan berkesinambungan
 Setiap tindakan medis menyimpan potensi resiko
 Banyaknya jenis obat, jenis tindakan, jumlah pasien dan staff  potensial terjadinya
kesalahanan
 Dalam kenyataannya masalah medical error Fenomena gunung es hanya kebetulan
terdeteksi umumnya adverse event (KTD), sebagian besar lain tidak dilaporkan, tidak dicatat
atau justru luput dari perhatian
Tujuan Umum Tujuan Khusus
 Terciptanya budaya keselamatan • Terlaksananya program keselamatan pasien
di RS secara sistematis dan terarah
dilingkungan RSK Lindimara
• Telaksananya pencatatan insiden di RS dan
pelaporannya
• Terlaksananya pembelajaran dan perbaikan-
perbaikan terkait masalah budaya
keselamatan
PERILAKU YANG TIDAK MENDUKUNG
BUDAYA KESELAMATAN

1. Perilaku yang tidak layak seperti kata-kata atau bahasa tubuh yang
merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf, misalnya
mengumpat dan memaki.

2. Perilaku yang mengganggu, bentuk tindakan verbal atau nonverbal yang


membahayakan atau mengintimidasi staf lain.

3. Perilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, dan suku
termasuk gender serta pelecehan seksual.
PERILAKU LAIN
 Kesalahan manusia (human error) adalah tindakan yang tidak disengaja yaitu
melakukan kegiatan tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan.

 Perilaku berisiko (risk behaviour) adalah perilaku yang dapat meningkatkan risiko
(misalnya, mengambil langkah pada suatu proses layanan tanpa berkonsultasi
dengan atasan atau tim kerja lainnya yang dapat menimbulkan risiko).

 Perilaku sembrono (reckless behavior) adalah perilaku yang secara sengaja


mengabaikan risiko yang substansial dan tidak dapat dibenarkan.
SISTEM PELAPORAN BUDAYA
KESELAMATAN
Tindakan tdk mendukung Budaya
Keselamatan
SDM tindakan
disiplin
Pelapor

Lapor ke atasan Kepala bagian Laporan ke Sub


langsung 2x24 Keselamatan Pasien

Direktur
BERAT

*PRINSIP KERAHASIAAN KOMITE ETIK


DAN HUKUM
kegagalan dalam uji keselamatan

31 orang meninggal langsung

15 orang meninggal setelah kejadian


Radiasi Nuklir > Bom Atom Hirosima Nagasaki

Jutaan Hektar hutan terkotaminasi


Hewan terlahir cacat & 7000 orang
terkena kanker tiroid (2005)
Terminiologi “budaya K3 (keselamatan dan kesehatan kerja)” pertama kali muncul pada laporan
bencana Nuklir Chernobyl tahun 1986 di Ukraina yang diterbitkan oleh International Nuclear
Safety Advisory Group (INSAG)

Anda mungkin juga menyukai