Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI MANAJEMEN DATA TANAH IRIGASI PADA

KEMENTERIAN PUPR BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN II


IRIGASI & RAWA II
Muhammad Hifdzul Imam1, Lilis Angraini2, Budi Ramadhani3
1
Teknik Informatika, 55201, 16631047
2
Teknik Informatika, 55201, 061707999
3
Teknik Informatika, 55201, 061606937

Muhammadhifdzulimam00@gmail.com

ABSTRAK

Manajemen data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan
prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu
perusahaan.
Pada kantor Irigasi Rawa II Balai Wilayah Sungai Kalimantan II data ditulis secara manual di
buku arsip dan terkomputerisasi Microsoft word atau Microsoft excel , saat pada pencarian data sangat
membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian arsip, laporan bulanan data untuk membuat laporan ,
data sertifikat , data tanah, data tanah yang digunakan, kemudian diketikkan dengan menggunakan
Microsoft Excel.
Sistem dan Aplikasi IRIGASI 2 dibuat menggunakan metode waterfall,Aplikasi IRIGASI 2
berbasis web dibuat dengan mengunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Codeigniter.
Perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain : table kebutuhan fungsional,
use case diagram, ERD, activity diagram, Sequence diagram dan desain interface. Untuk pengujian
aplikasi menggunakan metode blackbox.Hasil dari tugas akhir ini adalah terciptanya Manajemen data
IRIGASI 2 berbasis web.
Hasil yang diharapkan dari pembuatan aplikasi ini adalah agar data yang selama ini masih
tersimpan dan dikelola secara manual dapat terkomputerisasi sehingga pengguna mulai dari pegawai
dapat mengefisiensikan waktu serta mempermudah kinerja dalam kegiatan penginputan data-data ,
surveyor menginputkan data kelayakan tanah langsung dari tempat pendataan tanah dan pemimpin bisa
melakukan konfirmasi kelayakan tanah dengan cepat.

Kata Kunci: Aplikasi, Codeigniter , Data , Manajemen, MAP

ABSTRACT
Data management is the adoption and implementation of architectures, policies, practices, and
procedures that are truly the complete lifecycle of data required by an enterprise.
At the Rawa II Irrigation Office, Kalimantan River Region II, the data is written manually in
an archive book and computerized in Microsoft Word or Microsoft Excel, while searching for data
requires a very long time in archive searches, monthly data reports to make reports, data certificates,
land data, soil data used, then typed using Microsoft Excel.
The IRRIGATION 2 system and application were created using the waterfall method, the web-based
IRRIGATION 2 application was created using the PHP programming language with the Codeigniter
Framework. The designs used in making applications include: functional requirements tables, use case
diagrams, ERDs, activity diagrams, sequence diagrams, and interface designs. To test the application
using the black box method. The result of this final project is the creation of web-based IRRIGATION
2 data management.
The expected result from making this application is that data that has been stored and managed
manually can be computerized so that users, starting from employees, can streamline time and improve
performance in data entry activities, surveyors input land feasibility data directly from the land data
collection site and Leaders can confirm land suitability quickly.
Keywords: Application, Codeigniter, Data, Management, MAP

PENDAHULUAN menuliskan di selembar kertas. (Murdiansyah,


2019)
Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Permasalahan yang ditemukan adalah
disebut sebagai “BWS Kalimantan II”, terbentuk Permasalahan yang sering terjadi pada UKM di
pada tahun 2006, sejalan dengan diterapkannya universitas muria kudus adalah kurangnya
otonomi daerah yang membagi tugas, wewenang manajemen pada kegiatan-kegiatan yang mereka
dan kekuasaan antara Pemerintah Pusat dan lakukan sehingga banyak data yang hilang serta
Pemerintah Daerah. Irigasi Beralamat di Jl. Yos laporan-laporan yang tidak tertata rapi yang
Sudarso, Telaga Biru, Kec. Banjarmasin Barat, berakibat pada waktu laporan pertanggung
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. jawaban, mereka kesusahan dalam mencari data
Pada kantor Irigasi Rawa II Balai kegiatan yang sudah terlaksana. (Hidayat, 2015)
Wilayah Sungai Kalimantan II data ditulis secara Berdasarkan alasan di atas, maka hal
manual di buku arsip dan terkomputerisasi inilah yang mendorong dilakukannya penelitian
Microsoft word atau Microsoft excel , saat pada untuk membangun aplikasi dengan judul
pencarian data sangat membutuhkan waktu yang penelitian “APLIKASI MANAJEMEN DATA
lama dalam pencarian arsip, laporan bulanan data TANAH IRIGASI PADA KEMENTERIAN
untuk membuat laporan , data sertifikat , data PUPR BALAI WILAYAH SUNGAI
tanah, data tanah yang digunakan, kemudian KALIMANTAN II IRIGASI & RAWA II” Hal
diketikkan dengan menggunakan Microsoft Excel. ini akan mengubah sistem yang masih
Beberapa penelitian telah dilakukan menggunakan Microsoft word /excel untuk
berkaitan tentang aplikasi “Aplikasi Manajemen membuat data menjadi sistem yang
Data Tanah Irigasi Pada Kementerian Pupr Balai terkomputerisasi berbasis web.
Wilayah Sungai Kalimantan II Irigasi & Rawa II”
diantaranya penilitian dengan judul “ Sistem
Informasi Pengelolaan Sertifikat Tanah Pada PROFIL OBJEK PENELITIAN
Badan Pertanahan Nasional Jakarta ”, Agil Lokasi
Hendro Priyono (2019). Penelitian “Aplikasi Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan
Pendataan Surat Tanah Pada Kantor Kepala Desa pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan II yang
Pantai Cermin Kiri”, Ahmad Murdiansyah (2019), berlokasi di Jl. Yos Sudarso, Telaga Biru, Kec.
dan “Aplikasi Manajemen Unit Kegiatan Banjarmasin Barat., Kota Banjarmasin,
Mahasiswa Pada Universitas Muria Kudus Kalimantan Selatan 70117.
Berbasis Web”, Agung Rifqi Hidayat (2015). Sejarah
Permasalahan yang ditemukan adalah Balai Wilayah Sungai Kalimantan II,
layanan di kantor BPN (Badan Pertanahan disebut sebagai “BWS Kalimantan II”, terbentuk
Nasional) Jakarta sebagai sarana untuk mengurus pada tahun 2006, sejalan dengan diterapkannya
segala hal yang berkaitan dengan tanah. Ini otonomi daerah yang membagi tugas, wewenang
menciptakan kesulitan bagi orangorang yang jauh dan kekuasaan antara Pemerintah Pusat dan
dari lingkungan kantor BPN untuk mendapatkan Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan
informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, Menteri Pekerjaan Umum No. 11A/PRT/M/2006
diperlukan suatu situs web media informasi yang tanggal 26 Juni 2006 tentang Kriteria dan
berisi berbagai layanan informasi terkait dengan Penetapan Wilayah Sungai , pengelolaan wilayah
lahan yang dapat diakses oleh semua lapisan sungai terbagi atas wilayah sungai lintas negara;
masyarakat. (Priyono, 2019) wilayah sungai lintas provinsi; wilayah sungai
Permasalahan yang ditemukan adalah strategis nasional; wilayah sungai lintas
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan kabupaten/kota; dan wilayah sungai dalam 1 (satu)
bahwa Kantor Kepala Desa Pantai Cermin Kiri kabupaten/kota.
masih menggunakan mesin ketik .Berdasarkan Pembagian ini secara nyata memberikan
hasil penelitian pada Kantor Kepala Desa Pantai batasan atas pengelolaan wilayah sungai oleh
Cermin Kiri dapat disimpulkan bahwa Kantor Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan
Kepala Desa Pantai Cermin Kiri telah Pemerintah Kabupaten/Kota.Balai Wilayah
menggunakan system pembuatan surat tanah yang Sungai (BWS) sendiri dibentuk berdasarkan
cukup baik dengan menggunakan mesin ketik dan diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum 20/PRT/M/2016 tanggal 01 Juni
2016 tentang ORGANISASI DAN TATA berkaitan dengan objek yang diteliti. Hal
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI ini berfungsi untuk memperkaya teori
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN serta pemahaman dalam penelitian yang
PERUMAHAN RAKYAT. Pada tabel Lampiran dilakukan. Dengan begitu peneliti dapat
1 dalam peraturan tersebut, diuraikan tipe balai menentukan metode pengembangan yang
dari BWS Kalimantan II masuk ke dalam tipe A, paling sesuai dengan apa yang
lokasi di Kuala Kapuas, provinsi Kalimantan dibutuhkan.
Tengah dan kalimantan Selatan, serta wilayah
sungai sebagai Wilayah Kerja yang terdiri dari
WS Mentaya-Katingan, WS Barito, WS Jelai- HASIL DAN PEMBAHASAN
Kendawangan (Kalimantan Tengah) dan WS
Barito (Kalimantan Selatan). Hasil dari penelitian ini yaitu Aplikasi Data Tanah
Melalui peraturan ini, BWS Kalimantan II Irigasi pada Irigasi dan Rawa II Kementrian
mengupayakan pengelolaan Sumber Daya Air PUPR Balai Wilayah Sungai Kalimantan II yang
yang optimal di Provinsi Kalimantan Tengah dan dapat membantu kinerja proses penyimpanan data.
Kalimantan Selatan, khususnya pada WS
Mentaya-Katingan, WS Barito, WS Jelai- Activity Diagram
Kendawangan (Kalimantan Tengah) dan WS
Barito (Kalimantan Selatan) yang menjadi
tanggung jawabnya

METODE

Dalam penelitian ini ada beberapa metode


dalam memperoleh data. Adapun
metode yang dilakukan dalam pengumpulan
data, yaitu sebagai berikut :

1. Observasi. Dengan mengadakan


penelitian secara langsung terhadap
Kementerian PUPR Balai Wilayah
Sungai Kalimantan II di irigasi dan rawa
2, sehingga dapat dilihat kebutuhan
aplikasi yang dirancang, observasi
mengamati kegiatan yang sedang
berlangsung di Kementerian PUPR Balai Gambar 1. 1 Activity Diagram Login
Wilayah Sungai Kalimantan II di irigasi
dan rawa 2 bagaimana pelayanan Untuk alur memasukkan data inventaris:
pembuatan data dengan maksud untuk 1. Pegawai mengakses sistem.
memudahkan dalam penyusunan Laporan 2. Kemudian setelah halaman login muncul
Skripsi. Pegawai memasukkan username dan
2. Wawancara, Metode ini dilakukan secara password.
langsung di irigasi dan rawa 2 Untuk 3. Kemudian sistem akan mengecek data apakah
mendapatkan informasi serta data yang data tersebut sudah lengkap atau belum
dibutuhkan dalam perancangan dan 4. kalau data benar maka pegawai dapat
pembuatan aplikasi. pengumpulan data mengakses data data tanah irigasi.
dengan mewawancara dari pihak-pihak
yang berwenang untuk memberikan
keterangan tentang data dan info yang
dibutuhkan agar data menjadi lebih
lengkap dan jelas.
3. Studi Pustaka, Metode ini
Mengumpulkan data melalui internet
mencari reverensi serta mempelajari
beberapa dokumen, jurnal, dan buku yang
Gambar 1. 3 Sequence Diagram Pegawai

Gambar 1. 2 Activity Diagram Pembelian

Untuk alur memasukkan data inventaris:


1. Pegawai memilih menu.
2. Kemudian setelah data pembelian tanah
muncul pegawai memilih menambahkan data.
3. Setelah halaman pengisian muncul pegawai
akan mengisi data yang akan disimpan. Gambar 1. 4 Sequence Diagram Pimpinan
4. Kemudian sistem akan mengecek data apakah
data tersebut sudah lengkap atau tidak
5. Setelah lengkap data akan tersimpan.
Use Case Diagram
Berikut ini merupakan gambaran Use Case yang
Sequence Diagram digunakan pada aplikasi data tanah Irigasi dan
Rawa II Kementrian PUPR Balai Wilayah Sungai
Berikut ini merupakan gambaran Sequence yang Kalimantan II ini, yaitu :
digunakan pada aplikasi data tanah Irigasi dan
Rawa II Kementrian PUPR Balai Wilayah Sungai
Kalimantan II ini, yaitu :
1. Tampilan Login
Pada sistem ini hak akses dibagi menjadi
2 level yaitu level admin dan Pimpinan.
Pada form ini user harus memasukkan
username dan password dengan benar
agar dapat berhasil login ke menu utama.

Gambar 1. 7 Login

Gambar 1. 5 Use Case Diagram 2. Menu Utama


Halaman utama atau menu utama admin
Class Diagram
merupakan tampilan awal dari sistem.
Halaman utama mempunyai beberapa
Berikut ini merupakan gambaran Class Diagram
yang digunakan pada aplikasi data tanah Irigasi menu.
dan Rawa II Kementrian PUPR Balai Wilayah
Sungai Kalimantan II ini, yaitu :

Gambar 1. 8 Menu Utama Admin

3. Halaman ini berfungsi untuk


menampilkan data Kelayakan Tanah yang
sudah di input ke sistem.

Gambar 1. 6 Class Diagram


Gambar 1. 9 Form Tampilan Data Kelayakan Tanah
Tampilan Antar Muka Masukan Sistem
Adapun beberapa hasil dari implementasi
tampilan menu antar muka masukan sistem
sebagai berikut :
4. Halaman ini berfungsi untuk
menampilkan data Data Pembelian Tanah
yang sudah di input ke sistem.

Gambar 1. 13 Form Data Sertifikat Tanah

8. Halaman ini berfungsi untuk


Gambar 1. 10 Form Data Pembelian Tanah
menampilkan data Data Rencana Kerja
5. Halaman ini berfungsi untuk yang sudah di input ke sistem.
menampilkan data Proses Pekerjaan yang
sudah di input ke sistem.

Gambar 1. 14 Form Data Rencana Kerja

9. Halaman ini berfungsi untuk


Gambar 1. 11 Form Data Proses Pekerjaan
menampilkan data Barang Inventaris
6. Halaman ini berfungsi untuk yang sudah di input ke sistem.
menampilkan data Tanah Digunakan
yang sudah di input ke sistem.

Gambar 1. 15 Form Data Barang Inventaris

Gambar 1. 12 Form Data Tanah Digunakan


10. Halaman ini berfungsi untuk
7. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data satuan barang harga
menampilkan data Sertifikat Tanah yang yang sudah di input ke sistem
sudah di input ke sistem.
Gambar 1. 16 Form Tampilan Data Satuan Harga
Barang

11. Form Data Peta Tanah adalah form untuk


menambahkan data kordinat peta tanah. Gambar 1. 16 Laporan Data Pembelian
Tanah

3. Laporan Data Proses Pekerjaan

Gambar 1. 17 Form Input Data Peta Tanah

Tampilan Antar Muka Keluaran Sistem


Adapun beberapa hasil dari implementasi
tampilan menu antar muka keluaran sistem
sebagai berikut :

1. Laporan Data Kelayakan Tanah Gambar 1. 17 Laporan Data Proses Pekerjaan

4. Laporan Data Tanah Digunakan

Gambar 1. 15 Laporan Data Kelayakan


Tanah

2. Laporan Data Pembelian Tanah Gambar 1. 18 Laporan Data Tanah Digunakan


5. Laporan Data Sertifikat Tanah
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil


dari penelitian yang telah dilakukan penulis ,
diantaranya :

1. Dengan aplikasi manajemen data


tanah ini dapat membantu pegawai
Gambar 1. 18 Laporan Data Sertifikat Tanah lebih mudah dan cepat untuk
menginput data tanah irigasi rawa 2.
2. Pegawai tidak perlu repot lagi
6. Laporan Rencana Kerja membuat arsip laporan atau mencari
arsip laporan.
3. Surveyor bisa mendata secara
langsung di tempat/lokasi tanah.
4. Pimpinan dapat konfirmasi tanah
secara langsung tanpa menunggu
Surveyor Kembali ke kantor.
1.2 Saran

Agar sistem ini berjalan dengan baik,


Gambar 1. 19 Laporan Data Rencana Kerja
ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam
penggunaan serta pengembangannya, antara
7. Laporan Data Barang Inventaris lain :

1. Sistem ini sebaiknya dikembangkan


agar menjadi sistem yang lebih
menunjang perkembangan teknologi
dan kebutuhan akan sistem informasi
yang lebih kompeten dimasa yang
akan datang.
2. Pemetaan di tambahkan Google
Streets, Penambahan fitur grafik
tanah, dan adanya penambahan
pengelolan dana anggaran.
Gambar 1. 19 Laporan Data Barang Inventaris
3. Untuk meningkatkan keamanan data
terhadap data-data tanah dan
8. Laporan Data Satuan Harga Barang sertifikat, agarpun dapat ditambahkan
security pada sistem.

REFERENSI

Alex, P. (2020, Maret 5). Pengertian


Manajemen Adalah. Retrieved Maret
Diakses pada tanggal 30, 2020

Gambar 1. 19 Laporan Data Satuan Harga Gandakusuma, R. (1981 ). Irigasi. Bandung:


Barang Sinar Bandung.
Hakim, L. (2010). Membangun Web
Berbasis PHP dengan Framework.
Yogyakarta: Lokomedia.

Handoko, T. H. (1995). Manajemen.


Yogyakarta.: BPFE.

Hengky, W. (2010). Memahami Aplikasi


Perkantoran. Bandung: Penerbit
Mizan.

Hidayat, A. R. (2015). Aplikasi Manajemen


Unit Kegiatan Mahasiswa Pada
Universitas Muria Kudus Berbasis
Web.

Murdiansyah, A. (2019). Aplikasi Pendataan


Surat Tanah Pada Kantor Kepala
Desa Pantai Cermin Kiri. Journal of
Information System Research
(JOSH) .

Nugroho, A. (2009). Rekayasa Perangkat


Lunak Menggunakan UML & Java.

Pendidikan.co.id. (2020, Maret 8).


Pengertian Rawa, Jenis, Ciri Dan
Manfaat. Retrieved Maret Diakses
pada tanggal 30, 2020

Pengajarku. (2020, Maret 12). Pengertian


Data Adalah. Retrieved Maret
Diakses pada tanggal 30, 2020

Priyono, A. H. (2019). Sistem Informasi


Pengelolaan Sertifikat Tanah Pada
Badan Pertanahan Nasional Jakarta.
Jurnal Mantik Penusa.

Widodo, & Herlawati. (2011). Menggunakan


UML. Informatika.

Anda mungkin juga menyukai