Anda di halaman 1dari 12

PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT

PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM


DAN SANITASI (SPAMS) DALAM PENGGUNAAN
APLIKASI CATAT METER AIR OLEH DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINNTAHAN DESA KABUPATEN KEDIRI

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN IV PRAJA UTAMA


ANGKATAN XXX TAHUN AKADEMIK 2022/2023

OLEH
NAMA : ALAN DWI HADI SAPUTRO
NPP : 30.0772

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
FAKULTAS POLITIK PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
TAHUN 2023
Lembar Persetujuan
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT PENGELOLA SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) DALAM
PENGGUNAAN APLIKASI CATAT METER AIR OLEH DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINNTAHAN DESA
KABUPATEN KEDIRI

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN IV


PRAJA UTAMA ANGKATAN XXX
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Oleh
NAMA : ALAN DWI HADI SAPUTRO
NPP : 30.0772

Disetujui oleh Dosen Pembimbing

Ir. Didi Supriadi, M.M.


Pembina (IV/a)
NIP. 19590723 199503 1 001
ABSTRAK
Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pemberdayaan kelompok
masyarakat pengelola penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) dalam
penggunaan aplikasi catat meter air, metode yang digunakan dalam praktek ini
berupa pengamatan pada pendataan, seleksi penetapan, penyaluran serta
pengawasan dan evaluasi. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi
partisipatif dan dokumentasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Kediri yang berkaitan dengan fokus laporan.
Berdasarkan temuan dilapangan menunjukan bahwa: Pertama, petugas SPAMS
Desa dalam proses pencatatan meteran air manual membutuhkan waktu yang lebih
lama. Kedua, dalam waktunya pembayaran air pada saat petugas SPAMS datang ke
rumah terkadang yang punya rumah sedang keluar bekerja. Kesimpulan
pemberdayaan kelompok masyarakat pengelola penyediaan air minum dan sanitasi
(SPAMS) melalui aplikasi catat meter air telah dilakukan dengan cukup baik, sudah
ada beberapa desa yang menjalankan aplikasi catat meter air ini, namun juga ada
beberapa desa yang belum bisa menajalankan aplikasi ini karena kondisi lapangan
yang belum mendukung, sehingga monitoring dan evaluasi untuk dapat
dilaksanakan.
Kata Kunci: Aplikasi catat meter air, SPAMS, Pemberdayaan

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)
merupakan salah satu aksi nyata pemerintah (pusat dan daerah) dengan dukungan
Bank Dunia, untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, serta
meningkatkan nilai dan perilaku hidup sehat dengan membangun atau menyediakan
prasarana dan sarana air minum serta sanitasi berbasis masyarakat berkelanjutan
yang mampu diadaptasi oleh masyarakat. PAMSIMAS dibuat oleh pemerintah pusat
dan daerah melalui penyediaan bantuan secara langsung ke tingkat desa. Sasaran
kebijakan ini meliputi kelompok miskin di pedesaan dan pinggiran kota yang belum
mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi. Program Pamsimas
dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui keterlibatan
masyarakat (perempuan dan laki-laki, kaya dan miskin, dan lain-lain) dan
pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive
approach).

Dalam pengelolaan program PAMSIMAS ini membutuhkan adanya Sistem


Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS). Dalam sistem tersebut setiap Desa
memiliki pengelola yang selanjutnya bisa dijadikan BUMDes sehingga menambah
Penghasilan Asli Desa (PAD) tersebut. Dalam pengelolaan SPAMS ini Pemerintah
Desa membuat kelompok masyarakat yang mengatur pengelolaan ini.

Perkembangan teknologi di era globalisasi, menjadi kebutuhan sekaligus tantangan


khususnya bagi pemerintah daerah dalam pembangunan untuk pelayanan publik
dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah harus beradaptasi dalam sistem
jaringan komunikasi dengan memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan
Teknologi Informasi melalui electronic government (e-Gov) sebagai media untuk
memberikan informasi dan pelayanan publik (public service). Oleh karena itu,
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa mengembangkan digitalisasi pengelolaan SPAMS Perdesaan
dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Catat Meter Air Minum yang dikelola
oleh Desa, baik itu oleh Kelompok Pengelola SPAMS maupun Unit Pengelola Air
Minum BUMDes di Kabupaten Kediri.

METODE PRAKTEK

Metode praktek merupakan cara yang dilakukan untuk menjawab dan melaksanakan
penyelesaian masalah yang ada dan membuat solusi. Pada Praktek Lapangan IV ini
penulis menggunakan metode kualitatif dalam mencari data. Metode kualitatif dipilih
karena dalam penelitian ini akan menghasilkan data yang berbentuk deskriptif atau
berisi penjelasan dan penggambaran tingkah laku dalam bentuk kata-kata yang
dapat serta mudah diamati.

Penelitian dilakukan secara deskriptif bertujuan untuk menggambarkan dengan tepat


sifat atau karakteristik dari masing masing aspek, kondisi, dan faktor–faktor yang
mempengaruhi organisasi terkait. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menggambarkan kondisi nyata yang terjadi di lapangan melalui pendeskripsian fakta
– fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode
wawancara semi formal secara langsung ditempat kegiatan. Selain itu juga
melakukan observasi dan pengambilan dokumen serta data langsung di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Tidak lupa pula melakukan
dokumentasi dan literatur review sebagai data tambahan untuk laporan.
Waktu dan Tempat

Berdasarkan Keputusan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri nomor 423.5 –


464 Tahun 2022 tentang Kalender Akademik IPDN tahun akademik 2022/2023,
pelaksanaan kegiatan Praktek Lapangan IV bagi Praja Utama Angkatan XXX Institut
Pemerintahan Dalam Negeri dilaksanakan mulai tanggal 24 Januari tahun 2023
sampai dengan 22 Februari 2023, berdasarkan surat terlampir saya atas nama Alan
Dwi Hadi Saputro dapat melaksanakan Praktek Lapangan IV di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Dinas Sosial, Biro Organisasi. Dan akhirnya saya memilih di
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kediri.

Rencana Kegiatan Praktek Lapangan

Tabel 1.

Rencana Kegiatan Praktik Lapangan IV

Tanggal Kegiatan

24 Januari Pembukaan

25-27 Januari Pengenalan lingkungan kerja Dinas


Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa dan progam kegiatan

30-31 Januari Pengamatan dan penentuan fokus


praktek lapangan

1-14 Februari Ikut serta dalam kegiatan sehari-hari


Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa

15-20 Februari 5étodo5s data dan penulisan laporan

21 Februari Evaluasi dan Perpisahan

22 Februari Penutupan
Sumber: Keputusan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri nomor 423.5 – 464
Tahun 2022 tentang Kalender Akademik IPDN tahun akademik 2022/2023, diolah
penulis

PROSES DAN HASIL

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi ini berlatar belakang oleh Pemerintah
Indonesia dihadapkan pada target pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs) tahun 2030 yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan
sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, telah ditargetkan untuk
Akses Air Minum Layak dan Akses Sanitasi Layak (kota dan desa) adalah 100%.

Di era digital seperti saat ini. Menuntut kita untuk dapat lebih memanfaatkan
Teknologi IT dalam mempermudah pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu,
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa mengembangkan digitalisasi pengelolaan SPAMS Perdesaan
dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Catat Meter Air Minum yang dikelola
oleh Desa, baik itu oleh Kelompok Pengelola SPAMS maupun Unit Pengelola Air
Minum BUMDes di Kabupaten Kediri.

Aplikasi Catat Meter ini diciptakan sendiri oleh salah satu Pengurus KP SPAMS
yang ada di Kabupaten Kediri, Yaitu Saudara Fauza Ikhwanul Muslim dari KP
SPAMS “Nadiroso” Ds. Jajar Kec. Wates dan Saudara Dedi Peni Septiawan dari
Bumdes “Berkah Bagawan” Desa Siman Kec. Kepung.

Dengan Aplikasi Catatmeter.com petugas SPAMS dapat langsung melakukan


pencatatan meter air minum menggunakan smartphone melalui 6étodo GIS
(Geographic Information System) ataupun scan QR Code tanpa harus mencatat
secara manual. Selain itu, Info Tagihan Pembayaran dapat langsung dikirim kepada
pelanggan melalui pesan Whatsapp. Pembayaran Tagihan juga dapat dilakukan di
tempat pada saat itu juga. Selain Fitur Pencatatan dan Pembayaran, Aplikasi ini juga
menyajikan Fitur Pengelolaan Keuangan SPAMS Perdesaan.
Tabel 2.

Peserta Pelatihan Aplikasi Catat Meter Air SPAMS

JUMLAH PESERTA
NO. KECAMATAN DESA
KEC. PENGURUS SPAMS

1. MOJO 1. PETUNGROTO 1 2

2. PONGGOK 2

3. MLATI 2

4. MAESAN 2

5. MOJO 2

6. KRANDING 2

7. TAMBIBENDO 2

8. BLIMBING 2

9. PAMONGAN 2

10. MONDO 2

2. SEMEN 1. PUHRUBUH 1 2

2. PUHSARANG 2

3. BULU 2

4. SEMEN 2

Sumber: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten


Kediri 2023

Kegiatan Pelatihan

a. Penyampaian Materi
• Pengenalan Aplikasi Catat Meter Air Bersih 1 Jam Pelajaran
• Pendaftaran dan Login Akun Pengguna 1 Jam Pelajaran
• Pengisian Profil dan Data Teknis Lembaga 1 Jam Pelajaran
• Pengentrian Data Pelanggan 2 Jam Pelajaran
• Metode Perekaman Water Meter Pelanggan 2 Jam Pelajaran
b. Praktek penggunaan Aplikasi Catatmeter.com 3 Jam Pelajaran

Kegiatan Tambahan

Kegiatan tambahan yang dilaksanakan selama kegaiatan Praktek Lapangan IV


adalah mengikuti aktivitas keseharian kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa antara lain :

1. Membantu merekap data perjalanan dinas dalam dalam kurun waktu tahun
2022
2. Membantu merekap data narasumber pada tahun 2022
3. Membantu menyusun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
4. Membantu penandatanganan penegasan batas desa di Kecamatan
Ngadiluwih
5. Mengikuti Pimpinan untuk mengahadiri kegiatan Musyawarah Antar Desa
(MAD) Bumdesma di seluruh Kecamatan Kabupaten Kediri
6. Mengikuti Pimpinan untuk menghadiri kegiatan Musrembangcam di
Kecamatan-Kecamatan Kabupaten Kediri.

PENUTUP

Kesimpulan

Pengetahuan tentang penggunaan aplikasi catat meter sangat berguna bagi


pengelola SPAMS, lebih praktis dan cepat. Aplikasi catat meter dapat diterapkan
pada KP SPAMS yang pelanggannya sudah menggunakan Water Meter.
Pemerintah Kabupaten Kediri sangat berharap dengan adanya aplikasi
Catatmeter.com dapat membantu meringankan pekerjaan Pengelola SPAMS
Perdesaan. Sehingga aplikasi ini dapat diterapkan di seluruh Pengelola SPAMS
Perdesaan yang ada di Kabupaten Kediri.

Kesimpulan

Demi keberlanjutan pengembangan digitalisasi pengelolaan SPAMS Perdesaan,


maka Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Kediri harus melakukan pemantauan dan
pengembangan digitalisasi.

LAMPIRAN KEGIATAN

Kegiatan Pelatihan Aplikasi Catat Meter Air


Kegiatan Tambahan

Anda mungkin juga menyukai