Memfasilitasi Penyelenggaraan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial KTK - Hi02.051.001
Memfasilitasi Penyelenggaraan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial KTK - Hi02.051.001
BUKU INFORMASI
KATA PENGANTAR
Pembinaan hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pengusaha, serta
pemasyarakatan Hubungan Industrial harus dilakukan secara terpadu oleh aparat yang
membidangi hubungan industrial dan syarat-syarat kerja di Pusat dan Daerah. Dalam
memerantarai hubungan industrial dan syarat-syarat kerja maka diperlukan pegawai
Perantara Hubungan Industrial yang handal dan profesional.
Salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang professional,
antara lain dengan memberikan pendidikan dan pelatihan mediator hubungan industrial
bagi para calon pegawai mediator hubungan industrial. Berkaitan dengan hal tersebut
agar Program Diklat Mediator Hubungan Industrial dapat berdayaguna dan berhasilguna,
maka dalam persiapan diklat ini telah diupayakan penulisan dan penyempurnaan modul
yang merujuk pada kurikulum berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
pegawai mediator hubungan industrial.
Modul ini berisi substansi dasar dan teknis yang seyogyanya dapat dikuasai oleh
calon mediator hubungan industrial. Untuk memperluas wawasan, diharapkan peserta
diklat membaca buku-buku referensi atau daftar pustaka dan sumber-sumber lainnya.
Diharapkan dengan berpedoman pada modul ini, para peserta dan pengajar/
widyaiswara Diklat Mediator Hubungan Industrial mempunyai kesamaan pemahaman
terhadap seluruh kompetensi.
i
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan modul ini,
disampaikan terima kasih dan semoga bermanfaat dalam mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
1. Konteks Variabel
b. Konteks variable yang di maksud dalam unit ini adalah pengusaha, pekerja, dan
pemerintah.
1) Jumlah perwakilan yang hadir dari pengusaha ,pekerja, dan nama mediator.
b. Daftar Hadir;
e. Peraturan Perundangan;
f. Komputer;
g. Kalkulator
Norma dan Standar yang berkaitan dengan unit kompetensi ini : Sesuai dengan
norma persidangan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
b. Harus Melayani para pihak dengan ramah dan sopan namun tegas.
2. Persyaratan Kompetensi.
- Tidak ada.
a. Pengetahuan :
b. Keterampilan.:
KOMPETENSI KUNCI
5. Menggunakan teknologi 1
1. Menerima Surat 1. Surat Mampu mengagendakan Agenda perundingan Ketentuan tata cara Teliti, Tertib dan
Pengaduan atau diagendakan surat surat menyurat rapi
Pencatatan ditingkat
Perselisihan mediator
1.2 Berkas kasus Mampu meneliti dan Jenis Perselisihan dan Meneliti dan Teliti
perselisihan menganalisis serta tata cara penyelesaian menganalisis berkas
diteliti, dianalisa menetapkan jenis serta menetapkan
dan di tetapkan perselisihan. jenis perselisihan
jenis
perselisihan
1.3 Disposisi atas Mampu mengklarifikasi Faktor yang Melakukan klarifikasi Tegas dan
perselisihan disposisi mempengaruhi Sopan
hubungan perselisihan
industrial
didiskusikan
dengan
pimpinan
2. Membuat surat 2.1 Jadwal, Waktu Mampu menyusun - Menyusun jadwal, Akomodatif, teliti
Panggilan dan tempat jadwal, waktu dan waktu dan tempat dan Tertib
Mediasi mediasi tempat mediasi
ditetapkan ;
2.2 Tata tertib Mampu membuat surat Tata cara surat menyurat Membuat surat Teliti, cermat dan
perundingan panggilan mediasi penyelesaian perselisihan panggilan mediasi Tertib
ditetapkan
3. Mempersiapkan 3.1.Surat panggilan Mampu meyakinkan Teknik persuasi Meyakinkan para Tegas
Pertemuan dikonfirmasi para pihak untuk pihak untuk
Teknik negosiasi Leading
Mediasi kepada para bersepakat bersepakat
pihak; Komunikatif
Mampu mendorong para Mendorong para
pihak untuk pihak untuk
menandatangani menandatangani
kesepakatan kesepakatan
3.3.Daftar hadir
mediasi di buat
dan diedarkan
sebelum
mediasi di mulai
5. Melaporkan 5.1. Laporan Mampu merumuskan Tata cara pembuatan Membuat laporan Tertib dan cermat
Penyelengga- persidangan laporan laporan penyelenggaraan tertulis
raan mediasi dirumuskan. penyelenggaraan mediasi penyelenggaraan
persidangan
5.2. Laporan Mampu menyampaikan Tata cara pembuatan Menyampaikan Teliti dan
persidangan kepada pimpinan laporan penyelenggaraan laporan final cermat
disampaikan laporan final mediasi penyelenggaraan
kepada penyelenggaraan mediasi
Pimpinan. mediasi
A. Latar Belakang
Untuk itu diperlukan adanya persiapan yang matang dan tepat dari aspek fasilitas
dalam perundingan. Dengan demikian jalannya perundingan antar para pihak dapat
berjalan dengan lancar dan dalam suasana yang kondusif. Kondisi seperti itu amat
membantu terjadinya proses perundingan yang dapat mencapai hasil kesepakatan.
Oleh karena itu persiapan perundingan menjadi salah satu hal yang tidak dapat
diabaikan. Untuk itu maka harus dipersiapkan tempat penyelenggaraan beserta
fasilitasnya dengan baik.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Pengertian-pengertian
E. Diagram Alir
Mulai
Menyam-
paikan Membuat
panggilan daftar hadir
mediasi dan
kepada mengedarkan Selesai
para pihak nya
Tata cara mengagendakan surat sesuai ketentuan tentang surat menyurat dan
keadministrasian persuratan di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi .
G. Metode Pembelajaran
RANAH PEMBELAJARAN
NAMA METODE
NO
PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SIKAP NILAI KETERAMPILAN
KOGNITIF AFEKTIF MOTORIK
1 Ceramah V
2 Diskusi Kelas V
3 Diskusi Kelompok V
4 Curah Pendapat V
5 Studi Kasus V
6 Penugasan V
7 OJT V
8 Demonstrasi V
9 Simulasi V
Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu cara penyampaian informasi secara lisan yang dilakukan oleh
widyaiswara/narasumber kepada peserta diklat
Metode Diskusi
Metode diskusi kelompok yaitu cara pembahasan suatu masalah oleh sejumlah
anggota kelompok melalui tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi atau
pengalaman diantara peserta, sehingga dapat dicapai kesamaan persepsi dan/atau
kesimpulan terhadap suatu masalah.
Metode Curah pendapat atau brainstorming yaitu cara untuk menyampaikan dan
menghimpun gagasan atau pendapat dari setiap peserta diklat tentang suatu
permasalahan.
Metode Penugasan
Simulasi
Simulasi adalah metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan
yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya, baik bahan, alat, cara pelaksanaan
maupun situasi atau lingkungannya.
OJT (On the Job Training) adalah metode pelatihan dengan cara memberi penugasan
kepada peserta untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja dengan
bimbingan dan pengawasan dari pelatih/fasilitator yang kompeten di bidangnya.
Role playing
Role playing adalah metode yang menghadirkan peran yang ada dalam dunia nyata
ke dalam suatu peragaan yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar
peserta memahami dan menghayati materi pembelajaran/pelatihan.
a. Dokumen perundingan
b. ATK
c. Laptop
d. Printer/Mesin FotoCopy
e. Ruang Interview
f. HP/Telepon
I. Instrumen
b. Bahan Tayang
c. Bagan alur
d. Bahan ajar
e. Bahan praktik
A. Sumber-Sumber Perpustakaan
1. Daftar Pustaka
2. Buku Referensi
1. Daftar Peralatan/Mesin
1. Drs.Soerjotomo,MM LSP-PHI
BUKU KERJA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Profesi Hubungan
Industrial.
A. Tugas Teori
Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :
2. Sebutkan apa saja substansi yang dimuat dalam penyusunan draft surat
panggilan mediasi.?
…………………………………………………………………………………..
7. Apa saja yang dimuat dalam menyiapkan daftar hadir mediasi.? Sebutkan.
………………………………………………………………………………..
YA TIDAK
Catatan Penilai :
A. ALAT
1. Buku Agenda Mencatat surat masuk Tertelusur
Mempermudah
2. Map Perkara Pengarsipan
pengelolaan berkas
B. BAHAN
Untuk keperluan notulis
1. Alat Tulis Kantor -
dan laporan
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan
istirahat proporsional
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesa-lahan kegiatan kritis.
8. Instruksi Kerja
a. Agendakan surat pengaduan.
b. Lakukan pemberkasan kasus.
9. Langkah Kerja
a. Mengagendakan surat pengaduan/pencatatan perselisihan.
b. Melakukan pemberkasan kasus .
YA TIDAK
Catatan Penilai :
A. ALAT
1. Komputer Mempercepat proses Proses laporan
pengetikan
2. Printer Mempercepat proses hasil Proses laporan
B. BAHAN
1. Alat Tulis Kantor - Untuk keperluan
membuat surat
panggilan
2. Bukti tanda
Buku Expedisi
terima
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan istirahat
proporsional
b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil
8. Instruksi Kerja
a. Tetapkan jadwal,waktu dan tempat mediasi.
b. Buat surat panggilan mediasi
c. Sampaikan surat panggilan mediasi kepada para pihak.
9. Langkah Kerja
a. Menetapkan jadwal,waktu dan tempat mediasi.
b. Membuat panggilan mediasi.
c. Menyampaikan surat panggilan mediasi kepada para pihak.
YA TIDAK
Catatan Penilai :
A. ALAT
1. Komputer +printer Mempercepat proses Proses laporan
pengetikan
2 Ruang sidang+peralatan Fasilitas Kenyamanan
Sidang
3 telepon Mempermudah komunikasi komunikasi
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan
istirahat proporsional
b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga
diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan
karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.
c. Waktu menggunakan telepon, komputer,printer, dan alat lainnya
mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesa-lahan kegiatan kritis.
8. Instruksi Kerja
YA TIDAK
Catatan Penilai :
A. ALAT
1. Alat perekam Mempermudah Proses laporan
pengulangan
pembicaraan
B. BAHAN
1 Alat Tulis Kantor - Untuk keperluan
. membuat surat
panggilan
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan
istirahat proporsional
b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
8. Instruksi Kerja
a. Jaga suasana kondusif selama mediasi.
b. Tunjuk notulis
9. Langkah Kerja
a. Menjaga suasana kondusif selama mediasi.
b. Menunjuk Notulis.
YA TIDAK
Catatan Penilai :
A. ALAT
1. Komputer Mempercepat proses Proses laporan
pengetikan
2 Printer Mempercepat proses
cetak
B. BAHAN
1 Alat Tulis Kantor - Untuk keperluan
. membuat surat
panggilan
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan
istirahat proporsional
b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
c. Waktu menggunakan telepon, komputer,printer, dan alat lainnya mengikuti
petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesa-lahan kegiatan kritis.
8. Instruksi Kerja
a. Rumuskan laporan persidangan.
b. Sampaikan laporan persidangan kepada pimpinan.
9. Langkah Kerja
a. Merumuskan laporan persidangan.
b. Menyampaikan laporan persidangan kepada pimpinan.
YA TIDAK
Catatan Penilai :
a. Mengagendakan surat .
b. Menunjuk Notulis
PENILAIAN
NO. TUGAS UNJUK KERJA TGL
K BK
1. Mengagendakan surat,dan
melakukan pemberkasan kasus
YA TIDAK
Catatan Penilai :
A.1. Apakah Saudara mengetahui Proses dan tata cara mengagendakan surat
Pengaduan/pencatatan perselisihan ? Jelaskan
Jawaban :
a. Surat pengaduan yang diterima diberi kartu kendali, diisi nomor dan tanggal
agenda surat masuk,Pokok surat ,pengirim surat.
b. Surat beserta kartu kendali disampaikan kepada pimpinan untuk mendapatkan
disposisi.
c. Surat yang sudah didesposisi pimpinan disampaikan kepada mediator yang
ditunjuk.
A.2. Apakah Saudara mengetahui jenis dan pengertian perselisihan hubungan industrial
berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004 ? Jelaskan.
Jawaban :
Jawaban :
B.1. Bagaimana cara Saudara menetapkan jadwal, waktu dan tempat persidangan , apa
dasarnya.?
Jawaban:
B.2. Sebutkan apa saja substansi yang dimuat dalam penyusunan draft surat panggilan
mediasi.?
Jawaban :
Jawaban :
C.2. Apa saja peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan perundingan Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial.? Sebutkan.
Jawaban :
1) Perlengkapan computer.
2) Buku perundangan ketenagakerjaan.
3) ATK
4) Meja ,Kursi,Papan Tulis,Mikrophone.
C.3. Bagaimana cara Saudara mengkonfirmasikan surat panggilan. kepada para pihak ?
jelaskan.
Jawaban :
C.4. Apakah Saudara mengetahui peralatan yang digunakan untuk konfirmasi tersebut.
Jawaban ;
Telepon
C.5. Bagaimana cara menyiapkan tempat pertemuan serta bagaimana menyusun tata
ruangnya.? Jelaskan.
Jawaban :
Jawaban :
C.7. Apa saja yang dimuat dalam menyiapkan daftar hadir mediasi.? Sebutkan.
Jawaban :
Daftar hadir dibuat dal;am bentuk kolom yang isinya memuat: nomor, nama,
unsure,No.telp, Tanda tangan.
Jawaban :
Jawaban :
Untuk menjaga suasana yang kondusif dalam persidangan mediasi dilakukan hal-
hal sebagai berikut :
D.3. Apa saja kriteria dan persyaratan dalam penunjukan seorang Notulis ? sebutkan
Jawaban :
Jawaban :
E.2. Apa saja hal-hal yang perlu dirumuskan dalam suatu persidangan? Sebutkan.
Jawaban :
1) Jumlah perwakilan yang hadir dari pengusaha, dari Pekerja dan nama Mediator.
2) Waktu sidang dimulai dan ditutup.
3) Proses jalannya persidangan b erkaitan dengan arus komunikasi para pihak.
4) Hasil penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
4. Drs.Soerjotomo,MM LSP-PHI
5. L.Agus Suharmanu,S.Sos,MM LSP-PHI
6. Drs.Sutardi,MSi LSP-PHI
4. DRS. M. Zamhari, MM Widyaiswara
5. Alfiah Pra Mundiarsih,S.Sos Widyaiswara
BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau
belum kompeten terhadap unit kompetensi Memfasilitasi Penyelenggaraan
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
C. Metoda Penilaian
a. Tes Tertulis
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan
antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih
dari satu orang.
a. Tes Simulasi
b. Aktivitas Praktik(observasi ).
- Observasi
Hubungan Industrial
Petunjuk Umum
Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.
A. Isian
Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia.
Pertanyaan Ketrampilan :
Pertanyaan Sikap :
Melakukan observasi dalam melakukan penilaian terhadap sikap kerja yang berkaitan
dengan :
1. Teliti
2. Tertib
3. Cermat
4. Rapi
5. Tegas
6. Sopan
8. Terampil
9. Cekatan
B. Benar-Salah
Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B
kalau Benar dan huruf S kalau Salah.
C. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf a/b/c/d yang sesuai dengan pilihan tersebut.
4. Dalam membuat draft panggilan mediasi perlu mencantumkan nama pihak yang
dipanggil, hari,tanggal dan waktu, pokok perselisihan,dan................
a. Pimpinan Unit kerja b. Kepala tata Usaha
c. Mediator yang bertugas d. Pengawas Ketenagakerjaan
a. pekerja b. pengusaha
c. pimpinan unit kerja d. mediator
10. Salah satu kriteria Notulis dalam pelaksanaan persidangan HI, adalah :
D. Essay
NO. NO.
KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA KET.
KUK SOAL K BK
Isian
A. A. memberi Kartu kendali
B. Perselisihan hak.
B.2 Pemberkasan kasus
C. Menetapkan
jadwal,waktu dan
tempat persidangan.
D. Nama pihak yang
dipanggil.
F. Telepon.
H.2. Sebelum.
I.1 Melakukan koordinasi
dengan Mediator yang
ditunjuk
I.2 Mediator.
J Mampu mengambil
intisari pembicaraan.
K.1 Dapat menarasikan
hasil pembicaraan
dalam laporan
K.2 Proses jalannya
PENILAIAN PRAKTIK
C. Standar Kinerja
1. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
2. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesa-
lahan kegiatan kritis.
E. Langkah Kerja
NO UNIT : KTK.HI02.051.001
JUDUL UNIT : MEMFASILITASI PENYELENGGARAAN PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
penyelenggaraan mediasi
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
1 Drs.Soerjotomo,MM LSP-PHI
3 Drs.Sutardi,MSi LSP-PHI
4 DRS. M. Zamhari, MM Widyaiswara