Proposal Mou DUDI HERIS
Proposal Mou DUDI HERIS
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tingkat keberhasilan pembangunan nasional Indonesia di segala bidang akan sangat bergantung
pada sumber daya manusia sebagai aset bangsa. Untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan
melalui jalur pendidikan formal maupun jalur pendidikan non formal. Perkembangan dunia
pendidikan saat ini sedang memasuki era yangditandai dengan gencarnya inovasi teknologi,
sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yangselaras dengan tuntutan dunia
kerja.
semua potensi yang dimilikinya menjadi kemampuan yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat luas. Salah satu lembaga pada jalur pendidikan formal
yang menyiapkan lulusannya untuk memiliki keunggulan di dunia kerja, diantaranya melalui
jalur pendidikan kejuruan dengan berbagai bidang keahlian. Pendidikan kejuruan ini merupakan
program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran pemuda dalam usia aktif kerja di
yang berkeahlian dan berkompeten sesuai program keahlian yangditempuh selama di sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan
sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang
produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung
bisa bekerja di dunia usaha dan industri. Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait
dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang
tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam
Ketidaksiapan lulusan SMK dalam melakukan pekerjaan yang ada di dunia kerja mempunyai
efek domino terhadap industri pemakai, karena industi harus menyelenggaraan pendidikan
didalam industri untuk menyiapkan tenaga kerjanya. Dengan demikian pihak industri harus
mengalokasikan biaya ekstra diluar biaya produksi. Sebenarnya pihak industri dan pihak
kerja siap pakai. Pihak sekolah memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dan penyediaan
lingkungan belajar, sementara pihak industry memiliki keterbatasan sumber daya pendidikan
Oleh karena itu, untuk mendapatkan lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak
semestinya melakukan upaya, atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun
program pelatihan. Di Negara-negara maju, peran Industri ditunjukkan secara nyata berupa
kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa peserta didik. Bahkan di
beberapa negara, peran industri ini sudah menjadi kewajiban karena telah ada undang-undang
yang mengaturnya. Paling tidak dunia usaha dan industri yang telah secara nyata membangun
kerjasama dengan sekolah diberi insentif dengan memberikan keringanan pajak. Dengan
adanya kerjasama ini telah terbukti lulusannya dapat laku di pasar kerja.
1. Visi
“Unggul dalam mengusahakan enterpreuneur muda dan sumber daya manusia tingkat
2.2. Menghasilkan tamatan yang berkualifikasi professional serta berbudi pekerti luhur.
2.3. Menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupuan di tingkat
internasional.
2.4. Mengembangkan fungsi SMK kelompok teknologi sebagai pusat pelatihan teknologi.
1. Tujuan.
A. Rencana Kegiatan
Adapun rencana kegiatan akan dilakukan pada hari Kamis 30 Januari 2020 Pukul 08.00 WITA
di Gedung Workshop Teknik Alat Berat.
BAB IV
PENUTUP
Kemitraan dengan dunia industri merupakan instrumen penting dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan kompetensi siswa, oleh karena itu keberadaannya sangat diperlukan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. SMK Negeri 11 Samarinda merupakan lembaga pendidikan formal yang turut
serta melaksanakan program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam upaya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya sumber daya manusia (peserta pendidikan dan
pelatihan), SMK Negeri 11 Samarinda dalam membiayai kegiatan operasionalnya berupaya menggali
sendiri sumber dananya yang salah satunya mengajukan proposal pengembangan kemitraan dengan
DU/DI. Oleh sebab itu, maka SMK Negeri 11 Samarinda dalam mengembangkan Kompetensi dalam
kegiatan Praktek Kerja Lapangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Harapan kami semoga
proposal ini dapat diterima sebagai bahan untuk mendapatkan bantuan dana guna pengembangan
LAMPIRAN 1
JADWAL KEGIATAN
10.30-11.00: Penandatanganan Bersama Nota Kesepakatan Kerjasama (MoU) Antara Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur dan Seluruh Pimpinan Dunia
11.00-11.30: Ramah Tamah Menkmati Kudapan dan Sajian Makanan yang Disediakan dan Hipuran
11.30-11.45: Penutup
DAFTAR UNDANGAN
7. Kepala/ Pimpinan Cabang/ Direktur Perusahaan, Bengkel, Toko yang tergabung dalam
11. Kepala SMK Negeri 8, SMK Negeri 14, SMK Negeri 19, SMK Jamiatul Muttaqin, SMK TI
Labbaika