DI SUSUN OLEH:
NISN:0021515731
Kelas: XII
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Laporan : Sistem Kerja Pada Jaringan Telekomunikasi
Mengetahui/Mengesahkan
Mengetahui:
Penguji I Penguji II
Jurnal dan pedoman PKL ini dapat diselesaikan secara optimal dengan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karna itu,penulisan mengucapkan terimah kasih
Pemulisan menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan jurnal ini. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga
jurnal ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pihak lain yang memerlukan.
Penulisan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB 1.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Pendidikan Sistem Ganda
4.2 Saran
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
3. melatih siswa di unit unit usaha industri yang berhasil dalam mengelolah usahanya
Observas:
Yaitu melaksakan secara langsung di perusahaan melalui teori yang kemudian di terapkan dalam
bentuk kegiatan atau praktek sistem ganda (PSG)
Browsing:
Yaitu penulis pengumpulan data dengan bantuan internet agar lebih memudahkan penulis
penyusunan laporan ini
BAB II
GENERAL MANAGER
HARYADI MANSUR
TECHNIKAL SUPPORT
SANTO
2.3 LOKASI GEOGRAFIS PT. SANGTEL
BAB III
1. Dapat dilalukan dimana pun dan kapanpun. Komunikasi daring dapat dilakukan dimna
pun dan kapanpun asalkan tersambung dengan internet.
1. Kadang tidak sesuai emosi pengguna. Komunikasi daring seperti cahting dan penulisan di
blog kadang tida sesusai dengan intonasi pengguna.
3. Informasi tersebar terlalu bebas. Banayaknya informasi yang tersebar bebas bahkan
kadang hoax dapat membingungkan pengguna untuk memilih informasi
2. Apabila berbentuk instruksi di tampung oleh control unit di program storage, namun
apabila berbentuk data di tampung di working-storage.
3. Jika register siap untuk menerima pengerjaan atau eksekusi, maka control unit akan
mengambil instruksi dari program-storage untuk di tampungkan ke instruction register,
sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut di tampung di program counter.
4. Sedangkan data di ambil oleh control unit dari Working-storage untuk di tampung di
General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasarkan instruksi
pengerjaan yang di lakukan adalah arithmatika dan logika , maka ALU akan mengambil alih
operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang di tetapkan.
6. Apabila hasil pengelolahan telah selesai, maka control unit akan mengambil hasil
pengelolahan di Accumulator untuk di tampung kembali ke Working-storage.
7. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka control unit akan menjemput hasil
pengelolahan dareing Working-storage untuk di tampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya
dari Output-storage, hasil pengelolahan akan di tampilkan ke Outout-devices.
3.4 Pengertian Router Dan Fungsinya
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
internet menuju tujuanya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai Routing. Proses routing
terjadi pada lapisan 3 9Lapisan jaringan seperti internet protocol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung anatar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainya. Router berbeda dengan Switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Lokal Area Network (LAN).
Sebelum dilaksanakan pemasangan tower crane, awalnya siapkan dari semen yang dicor,
dengan ukuran panjang 4m, lebar 4 m, serta kedalaman 2m. pada bagian dasar pondasi di
tanamkan fine angle dari besi cor bermutu tunggi, dimana fungsinya untuk memperkokoh
pondasi.
Setelah pondasi selesai di buat, perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras
dan kering, sebelum diinstal keseluruan rangkaian alat, terdebut, Dan tower crane akan akan
berdiri dan di baut dengan pondasi untuk menjaga tetap stabil, kemudian di hubungkan dengan
bagian menara(tower) penopang tower crane tersebut.
Pemasangan tower crane dengan 2 cara:
1. Apabila tidak lebih tinggi dari 200 kaki, maka lansung dapat di rakit bagian perbagian
menggunaka alat mobil-crane.
2. Jika crane yang di rakit lebih tinggi maka harus menggunakan proses”self assembly”.
Langkah rakitan :
1. Menggunakan bantuan mobile crane untuk merakit bagian-bagian jip dan machinery arm,
dan menempatkan elemen-elemen horizontal tersebut pada konstruksi tiang (mast), setinggi
kurang lebih 12 meter.
LAMPIRAN
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pkl merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat
atau instalasi, sehingga siswa-siswi mampu bergaul dan bekerjasama dengan masyarakat luar.
Setelah menyelesaikan PKL ini maka penulis menyimpulkan bahwa kegiatan PKL
memang sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya SMKN NEGERI 11 LUWU.
Dengan adanya kegiatan PKL siswa-siswi dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta
wawan yang tinggi.
4.2 Saran
Penyusun telah melaksanakan kegiatan PKL selama 4 bulan. Penyusun telah merasakan layaknya
menjadi tenaga kerja yang pastinya bekerjasama dengan orang lain. Maka dari itu penyusun
mengharapkan:
. Kegiatan PKL lebih diperhatikan Dalam arti pembimbing harus lebih sering memonitoring
para siswa-siswi yang sudah menjadi tanggungjawabnya.
. Diberikan sanksi atau hukuman bagi siswa- siswi yang melanggar peraturan PKL.
Akhir kata penyusun meminta maaf atas segalah kekurangan, Karena ini masih dalam tahap
belajar dan pastinya masih sangat jauh dari kata sempurna. Penyusun hanya berharap laporan ini
bermanfaat bagi pembaca. Kritik serta sarannya sangat diharapkan sehingga penyusun akan lebih
baik kedepannya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.polinela.ac.id
http://esoftwaresource.blogspot.com/2019/14/kawal-komputer-pelajar-dengan.html
http://www.irpan.com
LAMPIRAN
Waktu Pelaksaan
Kegiatan kerja praktek yaitu dilaksanakan selama 4 bulan yang terhitung dari tanggal 15-
07-2019 Sampai Tanggal 15-11-2019. Pelaksaan kerja praktek dilakukan setiap hari senin
sampai sabtu dengan jam krja 07.00-16.00 pada hari jum’at dengan jam kerja dari pukul 07.00-
15.30 WIB.