Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE


Jalan Cempaka, Kelurahan Tanah Tinggi Ternate 97715
Telp. (0921) 3121281, 3121777 Fax. (0921) 3121777

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE


NOMOR : 14.01.05 / KPTS / RSHB

TENTANG
KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

DIREKTUR RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE,


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, maka
diperlukan Adanya Program Kerja Unit Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Dr. H. Chasan Boesirie
Ternate;

b. Bahwa agar Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di


RSUD Dr. H . . Chasan Boesirie Ternate dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSUD Dr. H.
Chasan Boesirie Ternate sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
di RSUD Dr. H. Chasan Boesirie Ternate

c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu


ditetapkan Kebijakan Program Kerja Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) dengan Peraturan Direktur RSUD Dr.
H. Chasan Boesirie Ternate.

Mengingat : 1. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang- undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.
A/MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah
Sakit;
5. Manual Komunikasi Efektif Dokter – Pasien dari Konsil
Kedokteran Indonesia, 2006;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
004/MENKES/SK/II/2012 tentang Petunjuk teknis Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS);
7. Keputusan Gubernur Provinsi Maluku Utara
Nomor :117.1/KPTS/MU/2015 tentang Pemberian Izin
Operasional RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate;
8. Peraturan Gubernur Maluku Utara No.49 Tahun 2009
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan
RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie Provinsi Maluku Utara.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE


TENTANG PROGRAM KERJA UNIT PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT (PKRS);

KESATU : Kebijakan Program Kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit


(PKRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesirie
Ternate sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
tercantum dalam Lampiran Peraturan ini ;

KEDUA : Kebijakan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesirie


Ternate sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus
dijadikan acuan dalam menyelenggarakan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Umum daerah Dr. H.
Chasan Boesirie Ternate;

KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya


Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) RSUD Dr. H. Chasan Boesirie
Ternate;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya ;

.
Ditetapkan di Ternate
Pada Tanggal 03 Oktober 2017

DIREKTUR,

dr. SYAMSUL BAHRI MS.HI.IDRIS, Sp.OG.,SH.,M.MKes.


NIP. 196502101996031003

Tembusan :
1. Wakil Direktur
2. Kepala SPI
3. Kepala Bidang
4. Kepala SMF/ Instalasi
5. Ketua Komite
RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie.
6.
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSUD Dr.H. Chasan Boesoirie
Nomor : 14.01.05/ KPTS / RSHB
Tanggal : 03 Oktober 2017
Tentang : Kebijakan Program Kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
di RSUD Dr. H. Chasan Boesirie Ternate

PROGRAM KERJA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD Dr.H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

1. Program Kerja PKRS dilaksanakan oleh Unit PKRS.


2. Unit PKRS terdiri dari ketua unit, sekretaris, urusan umum, urusan
penyuluhan/pendidikan individu, urusan penyuluhan kelompok, serta
anggota/kordinator yang berasal dari unit-unit di ruangan yang terdiri dari kepela
ruangan/ Instalasi/SMF.
3. Program kerja PKRS terdiri dari
a. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan;
b. Cara melakukan kegiatan;
c. Sasaran, jadwal kegiatan;
d. Evaluasi kegiatan, pencatatan, pelaporan, dan
e. Evaluasi kegiatan.
4. Kegiatan PKRS dilakukan dengan konseling, baik di rawat inap maupun di rawat
jalan.
5. Pelaksana konseling adalah profesi yang berkenaan dengan materi konseling, atau
dapat juga dilaksanakan petugas yang ada di masing-masing unit ruangan dengan
mengacu kepada materiyang disiapkan di masing-masing ruangan.
6. Khusus untuk rawat jalan dapat melakukan kegiatan kelompok yang ada kerjasama
dengan sumber-sumber komunitas, jika sumber-sumber komunitas itu tersedia di
masyarakat.
7. PKRS mengacu kepada aturan-aturan yang ada.
8. PKRS dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen yang ada.
9. Kegiatan PKRS dilaksanakan dengan strategi pemberdayaan, yang didukung oleh
bina suasana dan advokasi serta dijiwai oleh semangat kemitraan.
10. Strategi pemberdayaan dilakukan dengan konseling, yang dilaksanakan di unit rawat
jalan dan rawat inap.
11. Bina suasana dilakukan dengan melibatkan pengantar pasien (untuk rawat jalan),
dan penunggu pasien (di rawat inap).
12. Untuk advokasi mengacu kepada landasan-landasan hukum yang berlaku.
13. Kemitraan dibangun dengan komunitas yang ada di masyarakat.
14. Metode dan media yang digunakan dalam PKRS disesuaikan dengan informasi yang
diberikan.
15. Sumber Daya Manusia PKRS dengan kualifikasi minimal D3 Kesehatan.
16. Program Kerja PKRS tambahan yaitu keikutsertaan unit PKRS dalam pelatihan
manajemen informasi RS.

DIREKTUR,

dr. SYAMSUL BAHRI MS.HI.IDRIS, Sp.OG.,SH.,M.MKes.


NIP. 196502101996031003

Anda mungkin juga menyukai