Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE
Jl. Cempaka Kel. Tanah Tinggi Telp. 0921-3121281, Fax: 3121777, Ternate
Website : E-mail :

KEPUTUSAN DIREKTUR
BLUD RSUD DR.H.CHASAN BOESOIRIETERNATE
NOMOR :16.01.01/KPTS/RSUD/2016

TENTANG
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN
RSUD DR.H.CHASAN BOESOIRIE
Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan BLUD


RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie, maka diperlukan
penyelenggaraan Akses dan Kesinambungan Pasien yang
baik.

b. Bahwa agar pelaksanaan Akses dan Kesinambungan Pasien


di BLUD RSUD Dr.H.Chasan Boesoiriedapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan kebijakan BLUD RSUD
Dr.H.Chasan Boesoiriesebagai landasan bagi
penyelenggaraan Akses dan Kesinambungan Pasien di RSUD
dr.H.Chasan Boesoirie.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan direktur
RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie.

Mengingat :

. 1. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah

Sakit;

1. Undang - undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran;

2. Undang - undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang


kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2008
tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438 tahun 2010
tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tahun 2011
tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

6. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 49 tahun 2009


tentang Tugas
Pokok Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan RSUD.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : Keputusan Direktur BLUD RSUD Dr.H.Chasan


BoesoirieTentang Kebijakan Akses dan Kesinambungan
Pasien yaitu :
1. Skrining Pasien
2. Registrasi dan Admisi
3. Pelayanan Berkesinambungan
4. Transfer pasien internal RS
5. Pemulangan, Rujukan dan tindak lanjut
6. Transportasi

Kedua : Kebijakan pelaksanaan Akses dan Kesenambungan Pasien di


BLUD RSUD Dr.H.Chasan Boesoiriesebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Akses dan

Kesenambungan
Pasien di BLUD RSUD Dr.H.Chasan Boesoiriedilaksanakan

oleh Direktur RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Ternate
PadaTanggal : 02 Januari 2016
Direktur BLUD RSUD Dr.H.Chasan BoesoirieTernate

Dr. Syamsul Bahri MS,Hi.Idris,SpOG,SH,M.MKes


NIP. 19650210 199603 1 003
Lampiran
Keputusan Direktur BLUD RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie
Nomor: : 16.01.01/KPTS/RSUD/2016
Tanggal : 02 Januari 2016

KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN ( SKRINING)


RSUD dr.H.CHASAN BOESOIRIE

Kebijakan Umum
Semua pasien yang datang berobat dilakukan skrining terlebih dahulu
untuk menentukan pelayanan yang dibutuhkan : preventif, paliatif, kuratif
dan rehabilitatif dan menetapkan pelayanan yang paling tepat sesuai
dengan urgensinya.

Kebijakan Khusus
1. Pemeriksaan skrining dilakukan oleh medis dan paramedik diluar
ataupun di dalam rumah sakit.
2. Pemeriksaan skrining membantu staf memahami pelayanan yang
dibutuhkan pasien.
3. Skrining yang dilakukan yaitu pengkajian awal meliputi : anamnesa,
riwayat penyakit dan pengobatan, psikologi, sosial, pemeriksaan fisik.
4. Dilakukan pemeriksaan diagnostik yang sesuai dengan penyakit yang
diderita untuk mendukung data yang telah didapat.
5. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik digunakan
sebagai dasar perumusan diagnose medis.
6. Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif,
kuratif, rehabilitatif dan paliatif diprioritaskan.
7. Setelah hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik skrining
didapat, jenis pelayanan dapat ditentukan (pasien perlu penanganan
segera di IGD, di rawat inap, di rujuk atau di arahkan ke poli rawat
jalan sesuai kebutuhan pasien).
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN
PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI
RSUD dr. H. CHASAN BOESOIRIE

Kebijakan Umum

Semua pasien baru diberikan informasi dan edukasi tentang pelayanan di


RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie

Kebijakan Khusus
Pemberian informasi dan edukasi berupa informasi tentang,
8. Pelayanan yang dianjurkan.
9. Hasil pelayanan yang diharapkan.
10. Perkiraan biaya pelayanan dan perawatan.

Direktur RSUD Dr. H. Chasan


Boesoirie

Dr. Syamsul Bahri MS. Hi. Idris,Sp.OG, SH,M.MKes


NIP. 19650210 199603 1 003
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN
KEBIJAKAN MANAJER PELAYANAN PASIEN (Case Manager)
RSUD dr. H. CHASAN BOESOIRIE

Kebijakan Umum
Tidak semua pasien memerlukan Manajer Pelayanan Pasien (Case
Manager).

Kebijakan Khusus

1. Kriteria pasien yang memerlukan Manajer Pelayanan Pasien (Case


Manager):
a. Risiko tinggi yaitu pasien yang di rawat minimal oleh 3 dokter
spesialis
b. Biaya tinggi diatas 50 juta rupiah
c. Kasus dengan penyakit kronis
d. Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat minimal 10 hari
e. Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya kritis atau yang
membutuhkan kontinuitas pelayanan
2. Manajer Pelayanan Pasien (Case Manager) sebaiknya memberikan
perhatian lebih kepada pasien-pasien dalam kelompok : anak-anak,
usia lanjut, dan yang dengan penyakit kronis.
3. Dalam pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, Manajer
Pelayanan Pasien (Case Manager) dapat menangani 25 – 50 pasien,
tergantung kondisi kerumitan, sistem pelayanan klinis, budaya kerja
rumah sakit.
4. Manajer Pelayanan Pasien (Case Manager) dapat bertanggung-jawab
ke Direktur Rumah Sakit.
Direktur RSUD Dr. H. Chasan
Boesoirie

Dr. Syamsul Bahri MS. Hi. Idris,Sp.OG, SH,M.MKes


NIP. 19650210 199603 1 003

KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN


KEBIJAKAN DPJP
RSUD DR H CHASAN BOESOIRIE.

Kebijakan Umum
Semua Pasien yang dirawat inap pada setiap ruang rawat inap

Kebijakan Khusus

1. DPJP adalah Dokter Umum dan Dokter Konsulen.


2. DPJP bertanggung jawab atas penerimaan pasien.
3. DPJP bertugas dalam memberikan tindakan kepada pasien selama di
rawat.
4. DPJP membuat persiapan dan mengisi lembar pindah ataupun
resume pulang pasien.
5. Bila pasien adalah pasien dari rawat jalan, yang menjadi DPJP
adalah dokter dari unit rawat jalan tersebut.
Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie

Dr. Syamsul Bahri MS. Hi. Idris,Sp.OG, SH,M.MKes


NIP. 19650210 199603 1 003

KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN


KEBIJAKAN RESUME RAWAT JALAN
RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE

Kebijakan Umum

Pasien diterima sebagai pasien rawat jalan dan dilengkapi dengan


resume rawat jalan berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kesehatan.

Kebijakan Khusus
Kriteria Rawat Jalan
1. Pasien yang sering berobat (lebih dari 3x kunjungan)
2. Pasien yang sering terlihat banyak masalah
3. Pasien dengan perawatan berkelanjutan
4. Pasien yang berobat di berbagai klinik spesialis
5. Resume “saat ini” adalah resume pasien 6 bulan terakhir
6. Resume rawat jalan di simpan di Rekam Medik
7. Isi Resume rawat jalan :
a. Identitas pasien ( nama, no.rekam medik, tanggal lahir)
b. Tanggal kunjungan
c. Klinik yang dikunjungi
d. Diagnosa
e. Pengobatan saat ini
f. Alergi Obat
g. Tindakan/operasi dan rawat inap di masa lalu
h. Paraf DPJP

Direktur BLUD RSUD Dr.H.Chasan BoesoirieTernate

Dr. Syamsul Bahri


MS,Hi.Idris,Sp.OG,SH,M.MKes
NIP. 19650210
199603 1 003

KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN


KEBIJAKAN PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN
RSUD DR H. CHASAN BOESOIRIE

Kebijakan Umum
Pasien diterima sebagai pasien rawat inap, gawat darurat atau didaftar
untuk pelayanan rawat jalan berdasarkan pada kebutuhan pelayanan
kesehatan.
Kebijakan Khusus
Penerimaan pasien meliputi :
1. Pendaftaran pasien yang belum memiliki no. RM
2. Pendaftaran pasien yang sudah memiliki no. RM
3. Pendaftaran pasien di Rawat Jalan
4. Pendaftaran pasien di Gawat Darurat
5. Pendaftaran pasien di Rawat Inap
6. Penerimaan pasien di Rawat Jalan
7. Penerimaan pasien di Gawat Darurat
8. Penerimaan pasien di Rawat Inap
9. Menahan pasien untuk observasi
10. Penanganan apabila tidak tersedia tempat tidur pada pelayanan yang
dituju / penitipan pasien sesuai persetujuan pasien/keluarga. Pasien
dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang sama (sama
dalam hal biaya dan penyakit yang tidak menimbulkan gangguan
atau tidak menular) bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh
pasien dengan alasan yang jelas.
a. Bila ruangan rawat inap yang dituju penuh maka dapat dialihkan
ke ruangan lain sesuai kecuali pasien khusus bisa ke IGD
b. Pasien ICU dapat dititip di ruangan Observasi IGD

Direktur BLUD RSUD


Dr.H.Chasan BoesoirieTernate

Dr. Syamsul Bahri


MS,Hi.Idris,SpO.G,SH,M.MKes
NIP. 19650210
199603 1 003
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN
KEBIJAKAN RENCANA PEMULANGAN PASIEN (DISCHARGE PLANNING)
RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Kebijakan Umum

Rencana pemulangan pasien (Discharge Planning) dari rumah sakit


sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan memperhatikan
kebutuhan lanjutan dari pasien.

Kebijakan Khusus
Pasien yang mendapat perencanaan pemulangan adalah pasien dengan
kriteria :
1. Usia> 60 tahun
2. Keterbatasan mobilitas
3. Perawatan atau pengobatan lanjutan
4. Bantuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

Direktur RSUD Dr. H. Chasan


Boesoirie

Dr. Syamsul Bahri MS. Hi.


Idris,Sp.OG, SH,M.MKes
NIP. 19650210 199603 1 003
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN
KEBIJAKAN PEMULANGAN PASIEN
RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Kebijakan Umum

Pemulangan pasien dari rumah sakit sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan dan memperhatikan kebutuhan lanjutan dari pasien.

Kebijakan Khusus
1. Merujuk atau memulangkan pasien berdasarkan atas status
kesehatan dan kebutuhan pelayanan selanjutnya.
2. Proses pemulangan pasien sudah disiapkan sejak awal pasien
masuk / Resume sudah disiapkan sejak awal masuk perawatan.
3. Pasien yang akan pulang diberi penjelasan dahulu oleh DPJP.
4. Setiap pasien yang pulang perawatan dibuatkan resume yang
berisi :
a. Alasan masuk rumah sakit.
b. Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting.
c. Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan.
d. Pemberian medika mentosa dan pemberian obat waktu
pulang.
e. Status/kondisi pasien waktu pulang.
f. Instruksi follow-up / tindak lanjut.
5. Resume pulang dibuat oleh : DPJP dan Case Manager.
6. Resume pasien dibuat 3 rangkap :warna putih untuk rekam medis,
warna merah untuk pasien, dan warna kuning untuk perujuk.
7. Berkas rekam medis pasien yang sudah pulang dalam 2 x 24 jam
sudah harus lengkap dan dikembalikan kebagian penyimpanan
rekam medis.

Direktur RSUD Dr. H. Chasan


Boesoirie Ternate

Dr. Syamsul Bahri MS. Hi.


Idris,Sp.OG, SH,M.MKes
NIP. 19650210 199603 1 003

KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN


KEBIJAKAN RESUME RAWAT JALAN
RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE

Kebijakan Umum

Pasien diterima sebagai pasien rawat jalan dan dilengkapi dengan


resume rawat jalan berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kesehatan.

Kebijakan Khusus
Kriteria Rawat Jalan
8. Pasien yang sering berobat (lebih dari 3x kunjungan)
9. Pasien yang sering terlihat banyak masalah
10. Pasien dengan perawatan berkelanjutan
11. Pasien yang berobat di berbagai klinik spesialis
12. Resume “saat ini” adalah resume pasien 6 bulan terakhir
13. Resume rawat jalan di simpan di Rekam Medik
14. Isi Resume rawat jalan :
i. Identitas pasien ( nama, no.rekam medik, tanggal lahir)
j. Tanggal kunjungan
k. Klinik yang dikunjungi
l. Diagnosa
m. Pengobatan saat ini
n. Alergi Obat
o. Tindakan/operasi dan rawat inap di masa lalu
p. Paraf DPJP

Direktur BLUD RSUD Dr.H.Chasan BoesoirieTernate

Dr. Syamsul Bahri


MS,Hi.Idris,Sp.OG,SH,M.MKes
NIP. 19650210
199603 1 003

KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PASIEN


KEBIJAKAN TRANSFER PASIEN
RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Kebijakan Umum

Transfer pasien dari rumah sakit sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan dan memperhatikan kebutuhan lanjutan dari pasien.
Kriteria Transfer Pasien
1) Pasien dirujuk karena ruang perawatan penuh, membutuhkan
pelayanan lebih lanjut dan tidak tersedia di RSUD Dr. H. Chasan
Boesoirie serta permintaan pasien sendiri
2) Pasien dirujuk oleh DPJP atau dokter lain yang ditunjuk sesuai
ketentuan.
3) Petugas kesehatan(case manager/perawat yang ditunjuk)
menghubungi Rumah sakit lain untuk memastikan fasilitas tersedia
sesuai kebutuhan pasien.
4) DPJP atau dokter lain yang ditunjuk membuat rangkuman klinik
pasien meliputi kondisi, berbagai prosedur dan tindakan yang telah
dilakukan, dan pelayanan yang dibutuhkan pasien.
5) DPJP atau dokter lain yang ditunjuk sesuai ketentuan informed
consernt (persetujuan/penolakan rujukan) kepada pasien tentang
alasan dirujuk, rumah sakit yang menerima, petugas yang mengantar
dan resiko yang mungkin terjadi jika pasien tidak dirujuk.
6) Petugas yang mentransfer pasien antara ruangan internal RS
maupun merujuk ke Rumah sakit lain adalah dokter ruangan dan
perawat sesuai kondisi pasien.
7) Selama proses transfer ke ruangan atau dirujuk pasien harus
diobservasi kondisinya oleh dokter dan perawat yang mengantar
dan hasil observasi harus didokumentasikan.

Direktur RSUD Dr. H. Chasan


Boesoirie Ternate

Dr. Syamsul Bahri MS. Hi.


Idris,Sp.OG, SH,M.MKes
NIP. 19650210 199603 1 003

Anda mungkin juga menyukai