Anda di halaman 1dari 57

CERAMAH UMUM

BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA


DI SMP NEGERI II SRUMBUNG

SRUMBUNG 24 MARET 2016


OLEH :
ILHAM SOLIHIN 1
PERKENALAN

NAMA : ILHAM SOLIHIN


PANGKAT : AIPTU
JABATAN : KANIT IDIK 1 SAT NARKOBA POLRES MAGELANG

TTL : MAGELANG 1 JANUARI 1963


ISTRI : 1
ANAK : 2
ALAMAT : AMBARTAWANG, MUGKID, MAGELANG

2
3
I. PENDAHULUAN

a. Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika,


Psykotropika dan bahan adiktif lain (Narkoba) dengan
berbagai dampak negatifnya merupakan masalah
Nasional dan Internasional yang sangat komplek dan
merusak kehidupan masyarakat Bangsa dan Negara.

b. Oleh sebab itu pemerintah bertekat bulat memerangi


peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba secara
dini dengan melibatkan seluruh potensi yang ada.
(Darurat Narkoba)

c. Remaja/ Generasi muda merupakan generasi penerus


bangsa serta calon pemimpin yang akan datang maka
harus terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran
gelap Narkoba.
4
d. Sejarah telah membuktikan bahwa Guru / pendidik telah
banyak berperan dalam rangka mendorong gerak laju
pembangunan Bangsa melalui bidang Pendidikan, Politik,
Ekonomi dan Sosbud, dan tentunya juga berlanjut dalam
rangka menghadapi ancaman bahaya Narkoba.

e. Bahwa peran orang tua bersama sama dengan pemerintah


dan unsur unsur masyarakat lainnya dapat melakukan
kegiatan dalam rangka memerangi kejahatan Narkoba
demi terwujudnya ketahanan dan keamanan Bangsa dan
terciptanya tujuan Nasional.

f. Bahwa peran guru dalam memerangi peredaran gelap dan


penyalahgunaan narkoba tidak hanya di lingkungan
sekolah saja tetapi di luar lingkungan sekolah juga ikut
bertanggung jawab.

5
II. DASAR HUKUM

1. ALQURAN

6
7
2. AL HADIST

8
3. UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN

1. UU RI NO 35 TH 2009 TENTANG NARKOTIKA

2. UU RI NO 5 TH 1997 TENTANG PSYKOTROPIKA

3. PERDA KAB. MAGELANG NO 12 TH 2012 TENTANG


PENGAWASAN PEREDARAN MINUMAN BER ALKOHOL

9
III. PENGERTIAN-PENGERTIAN:

NARKOTIKA

NARKOBA PSIKOTROPIKA

BAHAN BAHAN ADIKTIF LAIN

10
III. a NARKOTIKA
UU RI NO 35 TH 2009

• ZAT ATAU OBAT BERASAL DARI TANAMAN ATAU BUKAN TANAMAN , SINTETIS
MAUPUN SEMI SINTETIS YG DPT MENYEBAB KAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN
KESADARAN, HILANGNYA RASA MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA
NYERI DAN DAPAT MENIMBUL KAN KETERGANTUNGAN. YANG DI BEDAKAN MENJADI
3 GOLONGAN SBG MANA LAMPIRAN DLM UU.

• GOL I 65 ZAT
• GOL II 86 ZAT
• GOL III 14 ZAT

• PREKURSOR TABEL I 14 ZAT


• PREKURSOR TABEL II 9 ZAT

11
JENIS JENIS NARKOTIKA

NARKOTIKA

ALAMIAH SEMI SINTETIK SINTETIK

12
CANDU MENTAH
CANDU MASAK
PAPAVER
MORFIN

HEROIN
CODEIN

DAUN COCA
KOKA KOKAINA
EKGONINA
NARKOTIKA
ALAMIAH

CATHA EDULIS

DAUN GANJA
KANABIS
13
DAMAR GANJA
LADANG CANDU

14
15
16
Pohon Koka

17
18
Pohon ganja

19
Daun ganja

20
21
22
Extasi

23
KATINONA

24
III. b
PSIKOTROPIKA
UU RI NO 5 TH 1997

ADALAH ZAT ATAU OBAT BAIK ALAMIAH MAUPAN SINTETIK

BUKAN NARKOTIKA YANG BERKHASIAT MEMPENGARUHI

SARAF PUSAT DAN MENYEBABKAN PERUBAHAN PADA

TINGKAH LAKU DAN PERBUATAN

25
BARBITURAT

CLORAL HYDRAT

PSYKO DEPRESAN METATAQUALON

BENZODIAZEPIN

SESUAI UU NO 35 TH 2009 PSYKOTROPIKA GOL I DAN II OPIADE


MASUK NARKOTIKA

AMPHETAMIN
PSYKOTROPIKA PSYKO STIMULAN METHILPHENIDAT

KOKAINA

LSD
HALUSINOGEN
PENCYCLIDIN
26
27
III. c
ZAT ADIKTIF LAIN

• ADALAH SETIAP BAHAN SELAIN NARKOTIKA DAN


PSYKOTROPIKA YANG APA BILA DI KONSUMSI MENIMBULKAN
KETERGANTUNGAN.

28
Kopi

29
Rokok

30
PARU - PARU

31
Alkohol

32
33
KORBAN OPLOSAN

34
Inhalansia

35
MUSROMS

37
IV. 3 SIFAT JAHAT NARKOBA

1. Habitual
Terbiasa, akrab dan familiar dengan narkoba.
Ingin bertemu, mencari dan sangat
membutuhkan
2. Adiktif
Tidak dapat berisah dengan narkoba dan bila
berpisah, tubuh akan merasa sakit.
3. Toleransi
Tubuh menuntut dosis naik terus.
38
V. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. Faktor dari dalam


– Rasa ingin tahu/ mencoba
– Lemahnya iman
– Melarikan diri dari kenyataan
– Dll,
2. Faktor dari luar
– Lemahnya kontrol dari keluarga
– Mudahnya mendapatkan barang
– Keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan
– Dll,
39
VI. TANDA-TANDA PECANDU NARKOBA

1. Fisik
– Berat badan menurun
– Mata cekung
– Muka pucat
– Terdapat bintik bintik merah pada bagian tubuh
2. Mental
– Sangat sensitif dan cepat bosan
– Emosi labil
– Prestasi belajar menurun derastis

40
VII. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. KECELAKAAN.

2. SAKIT JASMANI DAN ROHANI.

3, MELARAT.

4. MASUK PENJARA.

5. MATI

41
42
43
44
45
CROCODILE DRUG

46
47
48
VIII. DATA UNGKAP KASUS NARKOBA
POLRES MAGELANG 5 TAHUN TERAKHIR

TH JML KSS JML TSK KET


2011 37 43
2012 20 23
2013 18 23
2014 18 21
2015 25 28
2016 6 6 Sampai saat ini

49
IX. DATA KORBAN AKIBAT MIRAS
POLRES MAGELANG 5 TAHUN TERAKHIR

TH TKP JML KORBAN KET


2011 Mertoyudan 3 Meninggal Dunia
2012 - - -
2013 Muntilan 2 Meninggal Dunia
2014 Mertoyudan 12 Meninggal Dunia
2015 Salaman 1 Meninggal dunia
2016 Mertoyudan 1 Meninggal dunia

50
X. KETENTUAN PIDANA
NO PASAL UNSUR – UNSUR PIDANA SANKSI PIDANA

1. Pasal 111 Setiap orang


Ayat 1 Tanpa hak atau melawan hukum Dipidana penjara paling singkat 4 tahun
Menanam, memelihara, memiliki, Paling lama 12 tahun
menyimpan, menguasai, atau Denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00
Menyediakan Narkotika Golongan I Paling banyak Rp. 8.000.000.000,00
Dalam bentuk tanaman

Pasal 113 Setiap orang


Ayat 1 Tanpa hak atau melawan hukum Dipidana penjara paling singkat 5 tahun
memproduksi, mengimpor, engekspor, Paling lama 15 tahun
Atau Menyalurkan Narkotika Golongan I Denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,00
Paling banyak Rp. 10.000.000.000,00

Pasal 114 Setiap orang Dipidana penjara seumur hidup atau


Ayat 1 Tanpa hak atau melawan hukum Pidana penjara paling singkat 5 tahun
Menawarkan untuk dijual, menjual, Dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
Membeli, menerima, menjadi perantara Pidana denda paling sedikit
Dalam jual beli, menukar atau Rp.1.000.000.000,00
Menyerahkan Narkotika Golongan I Paling banyak Rp. 10.000.000.000,00

Pasal 127 Setiap Penyalah Guna : Pidana penjara paling lama 4 tahun
Ayat 1 Narkotika Golongan I bg diri sendiri Pidana penjara paling lama 2 tahun
Narkotika Golongan II bg diri sendiri Pidana penjara paling lama 1 tahun
Narkotika Golongan III bg diri sendiri
51
XI.
POLA PENANGGULANGAN TP NARKOBA

A. PEMERINTAH/ POLI.

1. PREEMTIF.
2. PREVENTIF.
3. REPRESIF.
4. TERAPI DAN REHABILITASI.

B. APARAT DAN INSTANSI TERKAIT.


KERJASAMA DG DEPARTEMEN DAN INSTASI INTANSI TERKAIT.

C. MASYARAKAT.

D. KERJASAMA INTERNASIONAL.
52
XII. PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 104

Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu


pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan
Prekursor Narkotika

Pasal 106

Hak masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan


peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika diwujudkan dalam bentuk:
a.Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak
pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika.
b.Memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh, dan memberikan informasi
tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika
kepada penegak hukum atau BNN yang menangani perkara tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika;
c.Menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung jawab kepada penegak hukum
atau BNN yang menangani perkara tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika;
d.Memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporannya yang diberikan kepada
penegak hukum atau BNN;
e.Memperoleh perlindungan hukum pada saat yang bersangkutan melaksanakan haknya
atau diminta hadir dalam proses peradilan

53
XIII. PERAN SERTA GURU/ SEKOLAH
Guru hendaknya:

1. Mengasuh anak dengan baik


2. Mampu memberikan dorongan untuk meningkatkan kepercayaan
diri anak.
3. Membangun komunikasi yang baik kepada anak.
4. Penanaman disiplin sejak usia dini.
5. Mengawasi lingkungan anak baik itu pergaulan maupun tempat
dimana anak sering beraktivitas serta mendorong siswanya agar
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
6. Memberikan informasi dalam bentuk visualisasi dan/atau
memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan
narkoba kepada siswanya
7. Mendorong kearah kehidupan yang relegius

54
Harapan

Terwujudnya masyakat Kabupaten


Magelang yang anti terhadap
penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba.

55
SELESAI…

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

CREATED BY
ILHAM SOLIHIN 032016

56
57

Anda mungkin juga menyukai