NARKOBA

Editor: Dr.dr.Andryansyah Arifin, MPH

1
 POKOK BAHASAN
I. PENGERTIAN NARKOBA
II. JENIS-JENIS NARKOBA
III. EFEK TIAP JENIS NARKOBA
IV. FAKTOR-FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA
V. INDONESIA DARURAT NARKOBA
VI. DASAR HUKUM PENANGGULANGAN NARKOBA
VII.UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
VIII.PERMASALAHAN DAN PENANGGULANGAN
NARKOBA DI KAMPUS
2
 1. PENGERTIAN NARKOBA

• NARKOBA
(NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN BAHAN/ZAT
ADIKTIF)

ATAU

NAPZA
(NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT
ADIKTIF)

3
 APA ITU NARKOBA ?
• MENURUT WHO (1982)
SEMUA ZAT PADAT, CAIR MAUPUN GAS
YANG DIMASUKAN KEDALAM TUBUH
YANG DAPAT MERUBAH FUNGSI DAN
STRUKTUR TUBUH SECARA FISIK
MAUPUN PSIKIS TIDAK TERMASUK
MAKANAN, AIR DAN OKSIGEN DIMANA
DIBUTUHKAN UNTUK
MEMPERTAHANKAN FUNGSI TUBUH
NORMAL
4
 1.NARKOTIKA
• ZAT/ OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN
ATAU SINTETIS MAUPUN SEMI SINTETIS YANG
DAPAT MENURUNKAN KESADARAN,
HILANGNYA RASA , MENGURANGI SAMPAI
MENGHILANGKAN RASA NYERI DAN DAPAT
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN

5
 2. PSIKOTROPIKA
• ZAT/OBAT ALAMIAH ATAU SINTETIS BUKAN
NARKOTIKA YANG BERKHASIAT PSIKOAKTIF
MELALUI PENGARUH SELEKTIF PADA
SUSUNAN SYARAF PUSAT YANG
MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA
AKTIFITAS MENTAL DAN PERILAKU

6
 3. ZAT ADIKTIF
• BAHAN LAIN BUKAN NARKOTIKA ATAU
PSIKOTROPIKA YANG PENGUNAANNYA DAPAT
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN BAIK
PSIKOLOGIS ATAU FISIK. MIS : ALKOHOL ,
ROKOK, COFEIN.

7
• NARKOTIKA DI GOLONGKAN MENJADI 3 YAITU
1. NARKOTIKA GOL I
• NARKOTIKA JENIS SATU INI SEBENARNYA DIGUNAKAN
UNTUK IPTEK, REAGENSIA DIAGNOSTIK ATAU
LABORATORIUM.
• NAMUN KALAU DISALAHGUNAKAN, DIKONSUMSI OLEH
ORANG TANPA PETUNJUK AHLI, MEMPUNYAI POTENSI
SANGAT TINGGI TIMBULKAN KETERGANTUNGAN.
CONTOH:
• OPIAT: MORFIN, HEROIN ATAU PUTAUW, PETIDIN,
CANDU.
• GANJA: KANABIS, MARIYUANA, HASHIS.
• KOKAIN: SERBUK KOKAIN, PASTA KOKAIN, DAUN KOKA.
8
• NARKOTIKA DI GOLONGKAN MENJADI 3 YAITU
2. NARKOTIKA GOL II
• NARKOTIKA GOLONGAN INI ADALAH BAHAN
BAKU UNTUK PRODUKSI OBAT), YANG MAMPU
MENIMBULKAN POTENSI KETERGANTUNGAN
TINGGI DAN HANYA DIGUNAKAN SEBAGAI
PILIHAN TERAKHIR DALAM PENGOBATAN.
CONTOH:
• PETIDIN,
• MORPHIN,
• FENTANIL ATAU METADON.
9
• NARKOTIKA DI GOLONGKAN MENJADI 3 YAITU
3. NARKOTIKA GOL III
• NARKOTIKA PADA GOLONGAN INI HANYA
DIGUNAKAN UNTUK REHABILITASI, UNTUK
MENGURANGI KETERGANTUNGAN PADA
NARKOTIKA GOLONGAN I DAN II.
• MEMPUNYAI POTENSI RINGAN AKIBATKAN
KETERGANTUNGAN.
CONTOH:
• KODEIN,
• DIFENOKSILAT.
10
II. JENIS-JENIS NARKOBA

11
II. JENIS-JENIS NARKOBA

12
BUNGA OPIUM
14
15
“ RED ROCK OPIUM ”
25
• Perubahan warna
mencampur dgn : arang,
serbuk besi, kobalt atau
besi klorida

• Utk menjadi putih dicuci

dgn Aseton atau Ether
31
38
39
42
43
44
EKSTASI
46
47
BERBAGAI JENIS EKSTASI

48
50
51
SUBUTEX

53
SUBUTEX

54
 3. ZAT ADIKTIF
B INHALAN
E
B R
A B
H A
A H
N A
Y
A
R
O
K
O
K 56
 KOPI
DICAMPUR
BAHAN
NARKOBA

DIMINUM
BERLEBIHAN TIAP
HARI (LEBIH DARI 2
KALI)

57
 TEH
DICAMPUR
BAHAN
NARKOBA

58
59
III.EFEK TIAP JENIS NARKOBA

60
 1. OPIUM (HEROIN, MORFIN)

GEJALA GEJALA YANG DITIMBULKAN DARI

PENGGUNAAN OPIUM
1. PERASAAN TENANG DAN BAHAGIA YANG SEMU
2. ACUH TAK ACUH (APATIS)
3. MALAS BERGERAK
4. MENGANTUK
5. RASA MUAL
6. BICARA CADEL
7. PUPIL MATA MENGECIL (MELEBAR JIKA
OVERDOSIS)
8. GANGGUAN PERHATIAN/DAYA INGAT

61
 2. GANJA
GEJALA YANG DITIMBULKAN DARI
PENGGUNAAN GANJA

1. RASA SENANG DAN BAHAGIA YANG SEMU

2. SANTAI DAN LEMAH
3. ACUH TAK ACUH
4. MATA MERAH
5. NAFSU MAKAN MENINGKAT
6. MULUT KERING
7. PENGENDALIAN DIRI DAN KONSENTRASI
KURANG
8. DEPRESI DAN SERING MENGUAP
/MENGANTUK
62
 3. AMFETAMIN (SHABU, EKSTASI)
GEJALA-GEJALA DARI PENGGUNAAN AMFETAMIN
(SHABU, EKSTASI)

1. KEWASPADAAN MENINGKAT
2. BERGAIRAH
3. RASA SENANG/BAHAGIA YANG SEMU
4. PUPIL MATA MELEBAR
5. DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH
MENINGKAT
6. SUSAH TIDUR/INSOMNIA
7. HILANG NAFSU MAKAN

63
 3. AMFETAMIN (SHABU, EKSTASI)
AMFETAMIN (SHABU, EKSTASI) AKAN
MENDORONG TUBUH UNTUK
MELAKUKAN AKTIVITAS YANG
MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM DARI
KEKUATAN TUBUH ITU SENDIRI.

KEKURANGAN CAIRAN TUBUH DAPAT

TERJADI SEBAGAI AKIBAT DARI
PENGERAHAN TENAGA YANG TINGGI
DAN LAMA, YANG SERING
MENYEBABKAN KEMATIAN.

64
 4. KOKAIN
GEJALA YANG DITIMBULKAN DARI
PENGGUNAAN KOKAIN
1. GELISAH DAN DENYUT NADI MENINGKAT
2. EUFORIA/RASA GEMBIRA BERLEBIHAN
3. BANYAK BICARA DAN KEWASPADAAN
MENINGKAT
4. KEJANG DAN TEKANAN DARAH
MENINGKAT
5. BERKERINGAT DAN MUDAH BERKELAHI
6. PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH
7. DISTONIA (KEKAKUAN OTOT LEHER)

65
 5. HALUSINOGEN
Contoh : HALUSINOGEN ADALAH IYSERGIC ACID (LSD)
YANG MENYEBABKAN HALUSINASI(KHAYALAN).
TERMASUK PSIKOTROPIKA GOL 1
PENGARUH HALUSINOGEN
a. JANGKA PENDEK:
SENSASI DAN PERASAAN BERUBAH SECARA
DRAMATIS, MENGALAMI FLASBACK ATAU BAD TRIPS,
TIDAK DPT TIDUR, SELERA MAKAN HILANG, SUHU
TUBUH MENINGKAT, DENYUT NADI NAIK DAN
KOORDINASI OTOT TERGANGGU
b.JANGKA PANJANG:
MERUSAK SEL OTAK DAN DAYA INGAT

66
 Lanjutan
DAMPAK NEGATIF
PENYALAHGUNAAN & EDAR GELAP NARKOBA

1. GANGGUAN KESEHATAN FISIK. KOMPLIKASI

PADA SELURUH ORGAN TUBUH
2. GANGGUAN PSIKOLOGIS. TIDAK DAPAT
BERFIKIR SECARA NORMAL KARENA
DIPENGARUHI OLEH ZAT YANG DIPAKAINYA
3. KERUGIAN PD BIDANG EKONOMI. MERUGIKAN
MASYARAKAT DIBERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
DILUAR DIRI PEMAKAI ITU SENDIRI
4. KERUGIAN PD BIDANG HUKUM. (PENJARA-MATI)
5. KERUGIAN PD BIDANG HANKAM.
67
68
69
WAJAH WAJAH PECANDU WAJAH WAJAH PECANDU
PENGGUNA METHAMPHETAM PENGGUNA HEROIN DAN
EKSTASI SELAMA INES ATAU EKSTASI SELAMA KOKAIN SELAMA
8 BULAN EKSTASI 7 TAHUN 7 BULAN 4 TAHUN

PENGGUNA EKSTASI SELAMA 4

WAJAH PENGGUNA HEROIN TAHUN, WAJAHNYA TAMPAK TUA
SELAMA 4 BULAN

70
IV FAKTOR-PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

71
 IV FAKTOR-PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
• PENYALAHGUNAAN NARKOBA
MENGAKIBATKAN RUSAKNYA ORGAN
TUBUH SELAIN ITU JUGA MENIMBULKAN
PENYAKIT YANG BERBAHAYA SULIT
UNTUK DI SEMBUHKAN, SEPERTI
KANKER, PARU, HIV/AIDS, HEPATITIS,
BAHKAN PENYAKIT JIWA
• BAHAYA SANGAT BESAR, BUKAN HANYA
MERUSAK TUBUH, TETAPI JUGA MASA
DEPAN.
72
 Lanjutan

FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN & EDAR GELAP NARKOBA

1. FAKTOR DEMOGRAFI.
2. FAKTOR GEOGRAFI.
3. FAKTOR KELEMBAGAAN.
4. FAKTOR PENEGAKAN HUKUM.
5. FAKTOR SOSIAL.

73
 A. FAKTOR YANG MENDORONG
1. PENGENDALIAN DIRI YANG LEMAH
2. KONDISI KEHIDUPAN KELUARGA
3. TEMPERAMEN SULIT
4. MENGALAMI GANGGUAN PERILAKU
5. SUKA MENYENDIRI DAN BERONTAK
6. PRESTASI SEKOLAH YANG RENDAH
7. TIDAK DI TERIMA DI KELOMPOK
8. BERTEMAN DENGAN PEMAKAI
9. MENGENAL NARKOBA DI USIA DINI

74
 1. FAKTOR INDIVIDUAL
KEBANYAKAN DIMULAI PADA SAAT REMAJA, SEBAB
PADA REMAJA SEDANG MENGALAMI PERUBAHAN
BIOLOGI, PSIKOLOGI MAUPUN SOSIAL YANG PESAT.
CIRI-CIRI REMAJA YANG MEMPUNYAI RESIKO LEBIH
BESAR MENGGUNAKAN NARKOBA, SEPERTI:
1. KURANG PERCAYA DIRI,
2. MUDAH KECEWA,
3. AGRESIF,
4. MURUNG,
5. PEMALU,
6. PENDIAM DAN SEBAGAINYA.
75
 2. FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR LINGKUNGAN MELIPUTI FAKTOR
1.KELUARGA KURANG BAIK
KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK KURANG BAIK,
 ORANG TUA YANG BERCERAI,
 ORANG TUA KAWIN LAGI,
 ORANG TUA TERLAMPAU SIBUK,
ORANG TUA ACUH,
 ORANG TUA OTORITER DAN SEBAGAINYA.
2. LINGKUNGAN PERGAULAN KURANG BAIK
a. SEKITAR RUMAH,
b.SEKOLAH,
c.TEMAN SEBAYA, MAUPUN MASYARAKAT
76
V. INDONESIA DARURAT NARKOBA

77
 Indonesia Darurat Narkotika
“SEMUA ITU HARUS DIHENTIKAN,
HARUS DILAWAN, DAN TIDAK BISA
DIBIARKAN LAGI, KITA TEGASKAN
PERANG MELAWAN NARKOBA DI
INDONESIA.” (Presiden Jokowi )
(Rakornas GN Penanganan Ancaman Narkoba 4 Feb 2015).
DARURAT NARKOTIKA :
1. PENGGUNA NARKOTIKA MENCAPAI ANGKA 4,2 JUTA
JIWA
2. 30-40 ANAK BANGSA MENINGGAL AKIBAT NARKOTIKA
SETIAP HARINYA
3. KERUGIAN AKIBAT NARKOTIKA MENCAPAI ANGKA RP
63,1 TRILYUN 78
 GAMBARAN SITUASI TERAKHIR
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOBA DI INDONESIA
79
 PERKIRAAN PECANDU NARKOTIKA
1,9 % DARI TOTAL PENDUDUK

GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

WILAYAH LUAS DGN JUMLAH PENDUDUK BESAR
DEKAT DGN DAERAH PEMASOK OPHIUM
BANYAK PELABUHAN UDARA/LAUT TERBUKA KE LN

EKONOMI, PENDIDIKAN & KESEHATAN

PENDAPATAN PER KAPITA MASIH RENDAH
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MASIH RENDAH
DERAJAT KESEHATAN YANG MASIH RENDAH

BUDAYA & KEORGANISASIAN

BUDAYA MALU & STIGMA NARKOBA SBG AIB
KESADARAN & KEPEDULIAN BELUM OPTIMAL
PENEGAKAN HUKUM YG BELUM KONSISTEN
KOMITMEN POLITIS/KELEMBAGAAN BLM MERATA
DAHULU TEMPAT TRANSIT
SEKARANG DAERAH PRODUSEN
EUROPE GUANG ZHOU
CHINA TAIWAN - - Precursor
MANILA/PHIL
- - Shabu
INDIA
HONG KONG

LOS ANGLES
USA

SINGAPORE

JALUR
BATAM SURABAYA
PERDAGANGAN &
PENYELUNDUPAN JAKARTA
NARKOTIKA DENPASAR
BALI

AUSTRALIA
SHABU & PREKURSOR
You KNOW Drugs
 Kwantitas Peredaran Narkotika

Disita (2015) Disita (2015) Disita (2015)

23,51 Ton 3,46 Ton 1,7 Jt Butir

135,01 Ton 215,98 Ton 12,6 Jt Butir

86
 DATA NASIONAL (INDONESIA)
3.
1. 2. Penyalahgunaan
Prevalensi Penyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkoba pelajar & di Lingkungan
narkoba mahasiswa Kerja

3,2 juta jiwa (thn 2004) 5 dari 100 pelajar & mhsiswa 3,3 juta pekerja
87
 Lanjutan

4. 5.
Di Lingkungan Pengungkapan
Pendidikan Kasus 5 th terakhir

Selama 3 thn naik 1,4% Kasus Narkoba 3.250 kasus per thn
Dimana 3,9% (thn 2003) (Angka Kenaikan 34 kasus per thn)
Menjadi 5,3% (thn 2006) Tersangka 21.830 org per thn
(Angka Kenaikan 41 org per thn) 88
 Lanjutan

6. 7.
Jumlah narkoba Kerugian negara &
Beredar gelap biaya konsumsi
Per thn narkoba

19 ton ganja & 1,4 kg hashish; Rp 26,3 Triliun per thn 2004
16,2 kg heroin & 7,4 kg kokain; dimana Rp 11,3 Triliun
462.205 btr XTC & 428 kg Shabu Utk pembelian narkoba
89
 Lanjutan

9. 10.
Perbandingan
Penularan
HIV / AIDS krn
Tahanan umum & IDU’s
Narkoba Thn 2003-2007

34.116
(29%) 84.337
(71%)

Jml Total Napi/Tahanan

118.453 orang
Jumlah HIV/AIDS = 22,727
AIDS krn IDU’s = 11.620 (51%)
90
Fight Against Drugs!
91
92
93
94
 VI.DASAR HUKUM
PENANGGULANGAN NARKOBA

95
 DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG 35
TENTANG NARKOTIKA
DALAM PENCEGAHAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOBA (P4GN)

96
PENCEGAHAN PERAN SERTA MASYARAKAT
PASAL 104
MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG SELUAS
LUASNYA UNTUK BERPERAN SERTA DALAM PENCEGAHAN &
PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP
NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA.
PASAL 105
MASYARAKAT MEMPUNYAI HAK & TANGGUNG JAWAB DLM
UPAYA PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN
DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR
NARKOTIKA.
PASAL 106
HAK MASYARAKAT DIWUJUDKAN DALAM BENTUK : MENCARI,
MEMPEROLEH, DAN MEMBERIKAN INFORMASI; MEMPEROLEH
PELAYANAN; MENYAMPAIKAN SARAN DAN PENDAPAT;
MEMPEROLEH JAWABAN ATAS PERTANYAAN TENTANG
LAPORANNYA; MEMPEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM. 97
PENCEGAHAN PERAN SERTA MASYARAKAT

PASAL 107
MASYARAKAT DAPAT MELAPORKAN KEPADA PEJABAT
YANG BERWENANG ATAU BNN JIKA MENGETAHUI
ADANYA PENYALAHGUNAAN ATAU PEREDARAN
GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA.
PASAL 108
(1) PERAN SERTA MASYARAKAT DAPAT DIBENTUK
DALAM SUATU WADAH YANG DIKOORDINASI OLEH
BNN
(2) KETENTUAN PADA AYAT (1) DIATUR DENGAN PERKA
BNN.

98
PENCEGAHAN KARENA PEMAKAIAN NARKOBA
SECARA ILLEGAL MELANGGAR UU RI
NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG
NARKOTIKA DAN UU RI NO. 5 TAHUN
1997 TENTANG PSIKOTROPIKA, YANG
MELARANG DAN MENGATUR
TENTANG KEPEMILIKAN, PEMAKAIAN
MENGAPA DAN PENGEDARAN OBAT-OBAT
PEMAKAIAN TERLARANG
NARKOBA
DILARANG ? PENYALAHGUNAAN NARKOBA ADALAH
MASALAH YANG SANGAT KOMPLEKS DAN
TIMBUL KARENA BERBAGAI FAKTOR
SEPERTI ADANYA PEREDARAN GELAP
NARKOBA; DAN DAPAT DILIHAT DARI
TINGKAH LAKU PENGGUNA, SIKAP DAN
JUGA LINGKUNGAN SOSIAL DAN LATAR
BELAKANG BUDAYANYA. 99
 PASAL 53 :
REHABILITA
PENGOBATAN BERDASARKAN
SI MEDIS & INDIKASI MEDIS DAN DOKTER
SOSIAL DALAM MEMBERIKAN
NARKOTIKA GOLONGAN II DAN III.
UU NO. 35 PASAL 54 :
Tahun 2009 PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN
Tentang PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA WAJIB
MENJALANI REHABILITASI MEDIS DAN
NARKOTIKA REHABILITASI SOSIAL.
PASAL 55 :
(1) ORANG TUA / WALI DARI PECANDU NARKOTIKA YANG BELUM
CUKUP UMUR WAJIB LAPOR YANG DITUNJUK PEMERINTAH.
(2) PECANDU NARKOTIKA YANG SUDAH CUKUP UMUR WAJIB
MELAPORKAN DIRI ATAU DILAPORKAN OLEH KELUARGANYA KE
INSTANSI YANG DITUNJUK PEMERINTAH
(3) PELAKSANAAN WAJIB LAPOR.

100
 PASAL 103 :
REHABILITA (1) HAKIM YG MEMERIKSA PERKARA PECANDU
SI MEDIS & NARKOTIKA DAPAT MEMUTUSKAN DAN
MENETAPKAN.
SOSIAL (2) MASA YANG MENJALANI PENGOBATAN
DIPERHITUNGAN SEBAGAI MASA MENJALANI
HUKUMAN.

UU NO. 35 PASAL 127 :

Tahun 2009 (1) SETIAP PENGGUNA PENYALAHGUNA
Tentang NARKOTIKA GOLONGAN I,II,III BAGI DIRI SENDIRI
NARKOTIKA DIPIDANA PALING LAMA 4, 2, 1 TAHUN.
(2) DALAM MEMUTUSKAN PERKARA, HAKIM WAJIB
MEMPERHATIKAN PASAL 54,55, DAN 103.
(3) PENYALAHGUNA YG TERBUKTI SEBAGAI
KORBAN PENYALAHGUNA WAJIB MENJALANI
REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL.

101
REHABILITASI
PECANDU NARKOTIKA WAJIB
MELAPORKAN DIRI YANG
DILAKUKAN OLEH PECANDU
NARKOTIKA YANG SUDAH CUKUP
UMUR ATAU KELUARGANYA,
DAN/ATAU ORANG TUA ATAU WALI
PP NO. 25 Tahun DARI PECANDU NARKOTIKA YANG
2011 BELUM CUKUP UMUR KEPADA
Tentang INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR
PELAKSANAAN
WAJIB LAPOR UNTUK MENDAPATKAN
PECANDU PENGOBATAN DAN/ATAU
NARKOBA PERAWATAN MELALUI
REHABILITASI MEDIS DAN
REHABILITASI SOSIAL.

102
PEMBERANTASAN

PASAL 72

(1) KEWENANGAN TENTANG

PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN
DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
DILAKSANAKAN OLEH PENYIDIK BNN
(2) PENYIDIK BNN DIANGKAT DAN
DIBERHENTIKAN OLEH KEPALA BNN
(3) KETENTUAN PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PENYIDIK BNN
DIATUR DENGAN PERKA BNN.
103
PEMBERANTASAN
KETENTUAN SANKSI/PIDANA :
NO. PERBUATAN PASAL YANG DILANGGAR

MENANAM, MEMELIHARA, MEMILIKI, MENYIMPAN, PASAL : 111 ayat 1

1. MENGUASAI ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA DENDA : Rp. 800juta s/d Rp. 8 M
GOLONGAN I DALAM BENTUK TANAMAN ANCAMAN : 4 s/d 12 tahun

MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI, ATAU PASAL : 112 ayat 1

2. MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN DENDA : Rp. 800juta s/d Rp. 8 M
TANAMAN ANCAMAN : 4 s/d 12 tahun

PASAL : 113 ayat 1

MEMPRODUKSI, MENGIMPOR, MENGEKSPOR, ATAU
3. DENDA : Rp. 1 M s/d Rp. 10 M
MENYALURKAN NARKOTIKA GOLONGAN I
ANCAMAN : 5 s/d 15 tahun
MENAWARKAN UNTUK DIJUAL, MENJUAL, MEMBELI,
PASAL : 114 ayat 1
MENERIMA, MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI,
4. DENDA : Rp. 1 M s/d Rp. 10 M
MENUKAR ATAU MENYERAHKAN NARKOTIKA
ANCAMAN : 5 s/d 20 tahun
GOLONGAN I
PASAL : 115 ayat 1
MEMBAWA, MENGIRIM, MENGANGKUT, ATAU
5. DENDA : Rp. 800juta s/d Rp. 8 M
MENTRANSITO NARKOTIKA GOLONGAN I
ANCAMAN : 4 s/d 12 tahun

MENGGUNAKAN NARKOTIKA GOLONGAN I TERHADAP PASAL : 116 ayat 1

6. ORANG LAIN ATAU MEMBERIKAN NARKOTIKA DENDA : Rp. 1 M s/d Rp. 10 M
GOLONGAN I UNTUK DIGUNAKAN ORANG LAIN ANCAMAN : 5 s/d 15 tahun
104
 PEMBERANTASAN KETENTUAN SANKSI/PIDANA :
DLM HAL GUNAKAN NARKOTIKA TRHDP ORG LAIN
PASAL : 116 ayat 2
ATAU BERI NARKOTIKA GOL. I UTK DIGUNAKAN ORG
7. DENDA : Rp. 10 M
LAIN SBGMN DIMKSD PD AYAT (1) MENGAKIBATKAN
ANCAMAN : 5 s/d 20 tahun + 1/3
ORG LAIN MATI ATAU CACAT PERMANEN

PASAL : 117 ayat 1

MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI, ATAU
8. DENDA : Rp. 600juta s/d Rp. 5 M
MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN II
ANCAMAN : 3 s/d 10 tahun
PASAL : 118 ayat 1
MEMPRODUKSI, MENGIMPOR, MENGEKSPOR, ATAU
9. DENDA : Rp. 800juta s/d Rp. 8 M
MENYALURKAN NARKOTIKA GOLONGAN II
ANCAMAN : 4 s/d 12 tahun
MENAWARKAN UNTUK DIJUAL, MENJUAL, MEMBELI,
PASAL : 119 ayat 1
MENERIMA, MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI,
10. DENDA : Rp. 800juta s/d Rp. 8 M
MENUKAR ATAU MENYERAHKAN NARKOTIKA
ANCAMAN : 4 s/d 12 tahun
GOLONGAN II
PASAL : 120 ayat 1
MEMBAWA, MENGIRIM, MENGANGKUT, ATAU
11. DENDA : Rp. 600juta s/d Rp. 5 M
MENTRANSITO NARKOTIKA GOLONGAN II
ANCAMAN : 3 s/d 10 tahun
MENGGUNAKAN NARKOTIKA GOLONGAN II TERHADAP PASAL : 121 ayat 1
12. ORANG LAIN ATAU MEMBERIKAN NARKOTIKA DENDA : Rp. 800juta s/d Rp. 8 M
GOLONGAN II UNTUK DIGUNAKAN ORANG LAIN ANCAMAN : 4 s/d 12 tahun
DLM HAL PENGGUNAAN NARKOTIKA TRHDP ORG LAIN
ATAU PEMBERIAN NARKOTIKA GOL. III UTK DIGUNAKAN PASAL : 121 ayat 2
13. ORG LAIN SBGMN DI MKSD PD AYAT (1) DENDA : Rp. 10 M
MENGAKIBATKAN ORG LAIN MATI ATAU CACAT ANCAMAN : 5 s/d 20 tahun + 1/3105
PERMANEN
PEMBERANTASAN KETENTUAN SANKSI/PIDANA :
PASAL : 122 ayat 1
MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI, ATAU
14. DENDA : Rp. 400juta s/d Rp. 3 M
MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN III
ANCAMAN : 2 s/d 7 tahun

PASAL : 123 ayat 1

MEMPRODUKSI, MENGIMPOR, MENGEKSPOR, ATAU
15. DENDA : Rp. 600juta s/d Rp. 5 M
MENYALURKAN NARKOTIKA GOLONGAN III
ANCAMAN : 3 s/d 10 tahun

MENAWARKAN UTK DIJUAL, MENJUAL, MEMBELI, PASAL : 124 ayat 1

16. MENERIMA, MENJADI PERANTARA DLM JUAL BELI, DENDA : Rp. 400juta s/d Rp. 3 M
MENUKAR ATAU MENYERAHKAN NARKOTIKA GOL. III ANCAMAN : 2 s/d 7 tahun

PASAL : 125 ayat 1

MEMBAWA, MENGIRIM, MENGANGKUT, ATAU
17. DENDA : Rp. 400juta s/d Rp. 3 M
MENTRANSITO NARKOTIKA GOLONGAN III
ANCAMAN : 2 s/d 7 tahun

MENGGUNAKAN NARKOTIKA GOLONGAN III TERHADAP PASAL : 126 ayat 1

18. ORANG LAIN ATAU MEMBERIKAN NARKOTIKA DENDA : Rp. 600juta s/d Rp. 5 M
GOLONGAN III UNTUK DIGUNAKAN ORANG LAIN ANCAMAN : 3 s/d 10 tahun

SETIAP PENYALAH GUNA :

PASAL : 127 ayat 1 hruf (a), (b),
a. NARKOTIKA GOLONGAN I BAGI DIRI SENDIRI;
19. (c)
b. NARKOTIKA GOLONGAN II BAGI DIRI SENDIRI;
ANCAMAN :4, 2, 1 tahun
c. NARKOTIKA GOLONGAN III BAGI DIRI SENDIRI;

106
VII. UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

107
UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

108
 Penanggulangan Narkoba
TERDAPAT TIGA TINGKAT INTERVENSI, YAITU:
INTERVENSI
PRIMER

INTERVENSI
SEKUNDER

INTERVENSI
TERSIER

109
 1. INTERVENSI PRIMER

SEBELUM PENYALAHGUNAAN TERJADI, BIASANYA

DALAM BENTUK PENDIDIKAN, PENYEBARAN
INFORMASI MENGENAI BAHAYA NARKOBA,
PENDEKATAN MELALUI KELUARGA, DLL.
KEGIATAN DILAKUKAN SEPUTAR PEMBERIAN
INFORMASI MELALUI BERBAGAI BENTUK MATERI KIE
YANG DITUJUKAN KEPADA REMAJA LANGSUNG DAN
KELUARGA.

110
 2. INTERVENSI PENCEGAHAN SEKUNDER
• PENCEGAHAN INI DILAKUKAN KEPADA ORANG YANG
SEDANG COBA-COBA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA
KEGIATAN-KEGIATAN PENCEGAHAN INI ANTARA LAIN :
- DETEKSI DINI ANAK YANG MENYALAHGUNAAN
NARKOBA
- KONSELING
- BIMBINGAN SOSIAL MELALUI KUNJUNGAN RUMAH
- PENERANGAN DAN PENDIDIKAN PENGEMBANGAN
INDIVIDU - (LIFE SKILLS) ANTARA LAIN TENTANG
KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI, KETRAMPILAN
MENOLAK TEKANAN ORANG LAIN DAN KETRAMPILAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN BAIK.
111
PADA SAAT PENGGUNAAN SUDAH TERJADI DAN
DIPERLUKAN UPAYA PENYEMBUHAN (TREATMENT).
FASE INI MELIPUTI:
1.FASE PENERIMAAN AWAL
(INITIALINTAKE)ANTARA 1 - 3 HARI DENGAN
MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK DAN MENTAL,
DAN
2. FASE DETOKSIFIKASI DAN TERAPI KOMPLIKASI
MEDIK, ANTARA 1 - 3 MINGGU UNTUK
MELAKUKAN PENGURANGAN KETERGANTUNGAN
BAHAN-BAHAN ADIKTIF SECARA BERTAHAP.

INTERVENSI
SEKUNDER 112
 3. INETERVENSI TERTIER
•DILAKUKAN KEPADA ORANG YANG SEDANG
MENGGUNAKAN NARKOBA DAN YANG PERNAH/MANTAN
PENGGUNA NARKOBA, KEGIATAN-KEGIATAN YANG
DILAKUKAN INI ANTARA LAIN :
- KONSELING DAN BIMBINGAN SOSIAL KEPADA PENGGUNA
• DAN KELUARGA SERTA KELOMPOK LINGKUNGANNYA
- MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF BAGI BEKAS
PENGGUNA AGAR MEREKA TIDAK TERJERAT UNTUK
KEMBALI SEBAGAI PENGGUNA NARKOBA.

113
 INTERVENSI
TERSIER
YAITU UPAYA UNTUK MEREHABILITASI MEREKA
YANG SUDAH MEMAKAI DAN DALAM PROSES
PENYEMBUHAN.
TAHAP INI BIASANYA TERDIRI ATAS FASE
STABILISASI, ANTARA 3-12 BULAN, UNTUK
MEMPERSIAPKAN PENGGUNA KEMBALI KE
MASYARAKAT, DAN FASE SOSIALIASI DALAM
MASYARAKAT, AGAR MANTAN PENYALAHGUNA
NARKOBA MAMPU MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN
YANG BERMAKNA DI MASYARAKAT.
TAHAP INI BIASANYA BERUPA KEGIATAN
KONSELING, MEMBUAT KELOMPOK-KELOMPOK
DUKUNGAN, MENGEMBANGKAN KEGIATAN
ALTERNATIF, DLL. 114
PERAN REMAJA, KELUARGA, MASYARAKAT
DAN PEMERINTAH DALAM INTERVENSI
PRIMER

115
 1.PERAN REMAJA (PERAN DIRI SENDIRI)
1. AKTIF MEMEGANG TEGUH NORMA-NORMA
AGAMA & SOSIAL KEMASYARAKATAN
2. PELATIHAN KETERAMPILAN
3. AKTIF MELIBATKAN DIRI DALAM KEGIATAN
SOSIAL & KEAGAMAAN
4. AKTIF MELAKUKAN HOBY KEGIATAN ALTERNATIF
UNTUK MENGISI WAKTU LUANG, SEPERTI:
a.KEGIATAN OLAH RAGA,
b. KESENIAN,
c.MEMBACA BUKU PENGETAHUAN DLL)
116
 1.PERAN REMAJA (PERAN DIRI SENDIRI)
5. ISTIRAHAT YANG CUKUP (7-8 JAM) SEHARI
6. HADAPI PERSOALAN HIDUP DENGAN TIDAK
TAKUT, PANIK, STRERS, KARENA SETIAP
MASALAH PASTI ADA SOLUSINYA
7. JANGAN MENYIMPAN PERSOALAN YANG TIDAK
ENAK TAPI CERITAKAN KEPADA ORANG LAIN
YANG DIPERCAYA
8. JANGAN TERIMA SESUATU DARI ORANG YANG
KAMU TIDAK KENAL ATAU ORANG YANG KAMU
KENAL TAPI KAMU TIDAK PERCAYAI
9. SELALU BERFIKIR POSITIF (“Hukum Daya Tarik Menarik”)
117
 2. PERAN ORANG TUA
1.MENCIPTAKAN RUMAH YANG SEHAT, SERASI,
HARMONIS, CINTA, KASIH SAYANG DAN KOMUNIKASI
TERBUKA. MEMBERIKAN KASIH SAYANG, PERHATIAN
DAN PENGAWASAN SECUKUPNYA KEPADA ANAK.
2.MENGASUH, MENDIDIK ANAK YANG BAIK. MENDIDIK
ANAK AGAR MEMPUNYAI AKHLAK YANG BAIK.
MENGERTI HAL YANG BAIK UNTUK DILAKUKAN DAN
YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
3.MEMBERIKAN CONTOH PERILAKU YANG BAIK KEPADA
ANAK

118
 2. PERAN ORANG TUA

4. MENGADAKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL

YANG BAIK DENGAN ANAK. KARENA KEDEKATAN
HUBUNGAN BATIN DENGAN ORANG TUA AKAN
MEMBUAT ANAK MERASA NYAMAN DAN AMAN,
SEHINGGA MENJADI BENTENG BAGI
KESELAMATAN MEREKA DALAM MENGARUNGI
KEHIDUPAN MEREKA NANTI.

119
 2. PERAN ORANG TUA
5.ORANG TUA HARUS SELALU SADAR AKAN
PERUBAHAN-PERUBAHAN KECIL DARI PERILAKU
SANG ANAK. PERUBAHAN-PERUBAHAN MASA
PUBER DAN PERALIHAN ANAK MENJADI
REMAJA, REMAJA MENJADI DEWASA, TIDAK
SAMA DENGAN PERUBAHAN PERILAKU
SEORANG ANAK YANG MULAI TER EKSPOS PADA
NARKOBA, ATAU YANG SUDAH KECANDUAN
NARKOBA.
6. MENJADI PENGAWAS YANG BAIK.

120
 3. PERAN TOKOH MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
1. MENGIKUTSERTAKAN DALAM PENGAWASAN
NARKOBA DAN PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG.
2. MENGADAKAN PENYULUHAN, KAMPANYE
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA.
3. MERUJUK KORBAN NARKOBA KE TEMPAT
PENGOBATAN.
4. MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN DAN
MENGKOORDINIR PROGRAM-PROGRAM
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA.

121
3. PERAN TOKOH MASYARAKAT DAN PEMERINTAH

5. MENGADAKAN KAMPANYE TENTANG BAHAYA

NARKOBA
6. MEMBERIKAN HUKUMAN YANG BERAT BAGI
PENGGUNA DAN PENGEDAR NARKOBA
7. MEMPERKETAT PENJAGAAN DARI PENGEDAR
NARKOBA DARI LUAR

122
 • VIII. PERMASALAHAN DAN
PENANGGULANGAN NARKOBA DI KAMPUS

123
 SELEKSI
MAHASISWA BARU
YG TIDAK TES
NARKOBA
SISTEM LINGKUNGAN
PENGAWASAN KAMPUS YG TIDAK
S&
KEAMANAN TERSENTUH
MASALAH
KAMPUS YG NARKOBA
PROGRAM P4GN
BURUK DI
KAMPUS

TINGKAT DROP
OUT [D.O.] & KAMPUS BERADA DI
TAWURAN KAWASAN RAWAN
MAHASISWA NARKOBA
TINGGI
P4GN=PENCEGAHAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA 124
 PENYALAHGUNAAN NARKOBA PELAJAR &
MAHASISWA

• SURVEI DARI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)

DAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
MENUNJUKKAN 2,3 JUTA PELAJAR ATAU MAHASISWA
DI INDONESIA PERNAH MENGONSUMSI NARKOTIKA.
• ANGKA ITU SETARA DENGAN 3,2 PERSEN DARI
POPULASI KELOMPOK TERSEBUT.
• CNN Indonesia | Sabtu, 22/06/2019 20:37 WIB

125
 TEST URINE PENGABDIAN REGULASI KAMPUS
PENERIMAAN MASY, KKN, KKL MENDUKUNG
MAHASISWA Baru PROGRAM P4GN BANG WAWAN

OSPEK & KENAL KTI, SKRIPSI, TESIS RENCANA AKSI

KAMPUS DGN DISERTASI TTG KAMPUS PEDULI
MATERI P4GN NARKOBA STOP NARKOBA

KEGIATAN UKM BANG KAPASITAS TEST URINE SBG

SATGAS KAMPUS PENGGIAT ANTI SYARAT & LULUS
ANTI NARKOBA NARKOBA WISUDA

BANG WAWAN ( PEMBANGUNAN BERWAWASAN ANTI NARKOBA )

126
Pelibatan Lingkungan Pendidikan dalam sukseskan BANG
WAWAN (Pengembangan Wawasan Anti Narkoba)
PROMOSI HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA,
SEBAGAI EDUKASI TERDEPAN INFORMASI
BAHAYA NARKOBA, BAIK IKLAN DI KAMPUS,
KURIKULUM, OSPEK,DLL
PENGGIAT ANTI NARKOBA DI KAMPUS,
PENGKADERAN RELAWAN ANTI NARKOBA
SECARA MANDIRI DI KAMPUS & KOORDINASI
DGN BNN
PEMBINAAN LINGKUNGAN BERSIH NARKOBA,
SEBAGAI DINAMISATOR PEMBINAAN
LINGKUNGAN MASY BERSIH NARKOBA DI
KAMPUS
FASILITATOR, MEMBANGUN SINERGITAS
PROGRAM BANG WAWAN DI KAMPUS DARI
ASPEK REGULASI, SDM, RISET, PENGABDIAN
MASY DLL 127
• Kepustakaan:
LIHAT DAFTAR REFERENSI FILE TERLAMPIR

128