Anda di halaman 1dari 5

BBL

1. Pengertian

Menurut Sudarti Dan Afroh (2012) Asuhan segera bayi baru lahir

normal adalah asuhan yang diberikan pada bayi selama jam pertama

setelah kelahiran. Aspek penting dari asuhan segera setelah lahir

adalah:

a. Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat.

b. Pastikan bayi tersebut tetap hangat dan kotak antara kulit bayi

dengan kulit ibu.

c. Ganti handuk atau main yang basah dan bungkus bayi dengan

selimut dan memastikan bahwa kepala telah terlindungi dengan

baik untuk mencegah keluarnya panas tubuh.

d. Pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap

15 menit:

1) Bila telapak tangan bayi terasa dinginm periksa suhu aksila

bayi

2) Bila suhu bayi < 36.5, segera hangatkan bayi tersebut

3) Kontak dini dengan bayi

Kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk:

a) Ikatan bantin dan oemberian ASI


b) Dorong ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi telah siap

jangan paksa bayi untuk menyusu.

2. Perubahan-perubahan yang segera terjadi sesudah kelahiran

Menurut Sudarti Dan Afroh (2012) perubahan-perubahan yang

terjadi sesudah kelahiran meliputi:

a. Perubahan metabolisme karbohidrat

Dalam waktu 2 jam setelah lahir kadar gula darah tali pusat

akan menurun, energi tambahan yang diperlukan nenatus pada

jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolime asal

lemak sehingga kadar gula darah dapat mencapai 120 mg/ 100

museum lampung.

b. Perubahan suhu tubuh

Ketika bayi baru lahir, bayi berasa pada suhu lingkungan yang

> rendah dari suhu dalam rahim. Evaporasi sebanya 200

kal/kg/BB/menit. Sedangkan produksi yang dihasilkan tubuh bayi

hanya 1/100. Keadaan ini menyebabkan penurunan sebanyak 2°C

dalam waktu 15 menit.

c. Perubahan pernafasan

Selama dalam rahim ibu janin mendapatkan O 2 dari

pertukaran gas mill plasenta. Setelah bayi lahir pertukaran gas

melalui paru-paru bayi. Rangsangan gas melalui paru-paru untuk

gerakan pernafasan pertama


d. Perubahan struktur

Dengan berkembangnya paru-paru mengakibatkan tekanan O2

meningkat dan tekanan CO2 menurun. Hal ini mengakibatkan

turunnya resistensi pembuluh darah paru-paru sebagian sehingga

aliran darah ke pembuluh tersebut meningkat. Hal ini

enyebabkamn darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru

dan duktus arteriosus menutup. Dan menciutnya arteri dan vena

umbilikalis kemudian tali pusat dipotong sehingga aliran darah

dari plasenta melalui vena cava inferior dan foramen oval atrium

kiri terhenti sirkulasi darah bayi sekarang berubah menjadi seperti

semula.

e. Perubahan lain

Alat-alat pencernaan, hati, ginjal dan alat-alat lain mulai

befungsi:

Tanda-tanda bayi baru lahir normal:

1) Berat badan : 2500 - 4000 gr

2) Panjang badan : 48 - 52 cm

3) Lingkar kepala : 33 – 35 cm

4) Lingkar dada : 30 - 38 cm

5) Bunyi jantung : 120 – 160 x/menit

6) Pernafasan dada : 40 - 60 x/menit


7) Kulit kemerahan dan licin karena jaringan dan diikuti vernik

caseosa

8) Rambut lanugo terlihat, rambut kepala biasanya sudah

sempurna.

9) Kuku telah agak panjang dan lepas.

10) Genetalia jika perempuan labia mayora telah menutupi labia

minora, jika laki-laki testis telah turun.

11) Reflek hisap dan menelan telah terbentuk dengan baik.

12) Refleks moro bila dikagetkan akan kelihatan seperti memeluk.

13) Gerak refleks sudah baik bila tangan diletakkan benda bayi

akan menggenggam.

14) Eliminasi baik, urine dan mekonium akan kluar dalam 2 jam.

3. Cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh

Menurut Sudarti Dan Afroh (2012) Cara menghangatkan dan

mempertahankan suhu tubuh meliputi:

a. Kontak kulit dengan kulit

1) Letakkan kulit bayi pada kulit ibu/orang lain, usahakan bayi

dalam keadaan telanjang menempel kulit ibu.

2) Suhu ruangan minimal 25°C

3) Ukur suhu tubuh bayi 2 jam setelah dilakukan kontak kulit.

b. Kangaroo mother care


Kangaroo mother care adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi

secara dini, terus-menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI

ekslusif. Tujuannya adalah agar bayi tetap hangat

c. Inkubator

d. Ruangan yang hangat

Ruangan hangat sering membuat petugas tidak nyaman dan

mereka akan menurunkan suhu ruangan tanpa menambah alat

penghambat untuk bayi atau mereka akan meninggalkan ruangan

sehingga perhatian pada bayi berkurang.

Dapus: Sudarti Dan Afroh. 2012. Buku Ajar: Asuhan Kebidanan

Neonatus, Bayi Dana Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai