Kelas : TP B 19
Pertemuan 1
Eksplorasi Migas Adalah semua aktivitar atau kegiatan yang bertujuan mencari
minyak dan gar bumi di area baru/tapisran baru.
Lapisan baru :
1. Batu bara
2. Batu pasir
3. Batu pasir minyak
4. Batu pasir air
5. Batu gamping
Indonesia barat :
Geologi
Tingkat kesulitan : struktural geologi lebih sederhana terdapat 2 lempeng
(Hindia & Eurasia) banyak literature.
Ketebalan : statigrafi : tertiary
Resiko kegagalan : banyak cekungan migas terbukti timur Sumatra utara,
jawa, selat sunda, timur Kalimantan, natuna, dll.
Keekonomian
Dominan pulau-pulau besar seperti sumatera, jawa dan Kalimantan.
Laut dangkal
Akses dan transportasi mudah
Banyak refinery unit dan gas plant pasar terjangkau
Sosial politik
Pendidikan masyarakat maju dan minim konflik.
Indonesia timur :
Geologi
Tingkat kesulitan : struktur geologi lebih kompleks 3 lempeng (Hindia,
Eurasia, pasifik) sedikit literatur
Ketebalan : Statigraphy -> tertiary + pre-peartiary
Resiko kegagalan : sedikit cekungan migas papua barat, selatan & timur
Sulawesi.
Keekonomian
Dominan pulau-pulau kecil
Laut dalam
Akses dan transparan sedikit/susah
Sedikit refinery unit dan gas plant pasar jauh
Sosial politik
Pendidikan dan masyarakat tertinggal dan rawan konflik
Pertemuan 2
Prospek
Adalah area atau lapisan yang berpotensi terdapat migas yang bertujuan untuk
menentukan rangking dari semua prospek berdasarkan :
1. Geologi
2. Ekonomi
3. Sosial politik
Pemboran
1. Jika dry evaluasi dimulai dari pemboran, penentuan prospek, studi G & G
2. Jika discovery lanjut yahap POD
3. Kasus dry diketahui saat flare (tempat keluarnya api/pembuangan) tidak menyala
ini berarti batuan yang ditemukan kering (tidak ada oil and gas)
4. Kasus discovery munculnya api diflare ini menandakan bahwa batuan pasir yang
ditemukan mengandung oil and gas
POD (Plan Of Development)
Atau rencana pengembangan lapangan yang bertujuan untuk menyiapkan skema optimum
untuk menyiapkan skema optimum untuk pengelolaan lapangan, meliputi:
1. Studi GGR
2. Keekonomian
3. Skenario sumur pengembangan
4. Skenario produksi
Prospek
Dry
Pemboran PDP
Discovery
Gelombang Seismik
Gelombang badan :
1. Gelombang primer
Gelombang tercepat dan merambat secara longitudinal didalam bumi.
2. Gelombang sekunder
Gelombang badan tercepat ke-2 yang merambat secara traversal (vertikal dan
horizontal) didalam bumi
Gelombang permukaan :
1. Gelombang reyleight
Gelombang permukaan yang merambat secara tranversal naik turun dipermukaan
bumi.
2. Gelombang love
Gelombang permukaan (surface wave) yang merambat secara transversal kiri
kanan permukaan.
Seismometer
Vertikal
Seismogram adalah hasil rekaman gelombang seismik, yang ditampilkan dalam grafik
amplitudo vs waktu.
GELOMBANG SEISMIK #2
UNTUK METODE SEISMIK REFLEKSI
DAFTAR ISI
Gelombang P dan S
Impedansi Akustik
Koefisien Refleksi
Wavelet
Jejak Seismik
Polaritas Seismik
Penampang Seismik
Seismik 2D dan 3D
Gelombang P dan S
Perbandingan Gelombang P dan Saat melewati medium :
Oleh sebab itu, dalam SURVEI SEISMIK REFLEKSI untuk EKSPLORASI MIGAS hanya
digunakan GELOMBANG P, sehingga seismometer yang digunakan cukup single component
yaitu: seismometer KOMPONEN VERTIKAL
Impedansi Akustik
Impedansi Akustik (IA) atau Accoustic Impedance adalah salah satu sifat fisik suatu batuan,
hasil perkalian antara densitas (p) batuan dan kecepatan (v) gelombang seismik P yang melewati
nya. Semakin keras suatu batuan maka Impedansi Akustik nya besar pula
Koefisien Refleksi
WAVELET adalah Deret Angka sebagai karakter suatu gelombang seismik pada area tertentu,
yang terdiri dari Frekuensi (f), Amplitudo (A), Panjang Gelombang, dan Fasa
Panjang gelombang dihitung dari rumus :
=v / f , dimana v = kecepatan gelombang seismik
Suatu Wavelet, dapat diperoleh dari ekstraksi data seismik riil, atau dari wavelet model, seperti :
Ricker, Trazepoid, dan lain lain
Jejak Seismik
Jejak Seismik atau Seismic Trace Adalah suatu deret Amplitudo (A) gelombang seismik yang
mempresentasikan batas batas lapisan batuan bawah permukaan bumi, hasil dari kegiatan survei
seismik
Jejak Seismik
Secara Matematis, suatu jejak seismik (seismic trace) adalah Hasil dari Konvolusi antara
KR dan Wavelet.
Jejak Seismik
Polaritas Seismik
Polaritas Seismik Adalah KETENTUAN
respon gelombang Seismik terhadap bidang
batas lapisan batuan.
Penampang Seismik (Seismic Section) adalah tampilan 2D (2 Dimensi) dari deretan gelombang
Seismik (jejak seismik) yang merepresentasikan bentuk lapisan lapisan batuan (kondisi geologi)
hasil dari kegiatan survei seismik
Penampang Seismik
Seismik 2D adalah PENAMPANG seismik yang terdiri dari sumbu XY : Sumbu X (koordinat
dan nomor sumber seismik atau nomor jejak seismik, dan sumbu Y (kedalaman amplitudo jejak
seismik, dalam sekon (s) atau milisekon(ms).
Contoh penampang Seismik 2D rill
Sumber :
Modifikasi dari Mari and Chapllelier (1999)
Seismik 2D dan 3D
Seismik 3D adalah KUBUS seismik yang terdiri dari sumbu XYZ : Sumbu X dan Y (koordinat
dan nomor sumber seismik atau nomor jejak seismik), dan sumbu Z (kedalaman amplitudo jejak
seismik, dalam sekon (s) atau milisekon (ms)
Contoh penampang seismik 3D rill
Sumber :
Modifikasi Mari dan Chapelier (1999)
Kubus seismik 3D dapat ditampilkan dalam bentuk penampang seismik 2D, atau berbagai bentuk
lain nya sesuai kebutuhan interpretasi /analis data seismik.
Pertemuan ke-5
Parameter AkuisisiSeismikUmum
Parameter AkuisisiSeismik 2D
Parameter AkuisisiSeismik 3D
Parameter akusisi seismic adalah ukuran atau patokan yang digunakan dalam tahap akusisi data
seismik
Pembagian :
Parameter akuisisi data seismic umum
Parameter akuisisi data seismic 2D
Parameter akuisisi data seismic 3D
Perameter akuisisi data seismic umum adalah parameter yang digunakan dalama kuisisi 2D dan 3D.
2D shot geometry adalah pola/rangkaian SP dan RP dalam survei seismic 2D, yaitu :splid spread
dan off-end.
Off-end / end shot adalah pola/rangkaian posisi SP diletak kandiujung garis/lintasan RP.
Splid spread adalah pola/rangkaian posisi SP diletakkan ditengah ataudiantara garis/lintasan RP.
2D tail adalah RP tambahan yang ada di ujung/ekor (awal dan akhirny SP suatu lintasan seismic
2D
2D shot gathers adalah hasil rekaman seismic 2D sesuai pola split spread atau off end.
2D fold coverage adalah jumlah gelombang yang melewati satu titik dibawah permukaan bumi
dalam satu lintasan/satu penampaang