Disusun oleh :
Nama : Ahmad Rofhiudin
NIM : 41613120062
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat
ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau menjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan
sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas
Mercu Buana.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
Penulis,
(Ahmad Rofhiudin)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Pembimbing,
Mengetahui,
Koordinator Tugas Akhir / Ketua Program Studi
ii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Analisa
Seiki. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi
serta dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik
tercinta Hasanudin Mahmud dan Ibunda yang kusayangi Sri Mulyani, Adik-adiku
Tercinta Ririn Nuryani, Ghina Athiyyah dan Kartika N. Putri dan Abangku
Raymond S. Lapian yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta
Rahmat, Kesehatan, Karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi
Chandra, ST. MT. selaku Pembimbing yang telah membantu penulisan skripsi ini.
1. Yth. Bapak M. Kholil, MT. Selaku Ketua Program Studi Teknik Industri
2. Yth. Ibu Puspita Dewi Widayat, ST. MT. selaku dosen penguji sidang
vii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Teman-teman seperjuangan Teknik Industri Program Kelas Karyawan
apabila ada yang tidak tersebutkan mohon maaf serta menyadari bahwa laporan
ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, baik dari isi, tata
bahasa dan cara penulisan. Semoga laporan ini bermanfaat tidak hanya bagi
Ahmad Rofhiudin
viii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
ABSTRAK .............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
ix
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2 Chase Strategy............................................................................ 30
3.4.3 Mixed Strategy............................................................................ 31
3.5 Metode Kalkulasi .................................................................................. 31
3.5.1 Formula-formula yang digunakan ............................................... 31
3.5.2 Tools dan Software yang digunakan ........................................... 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1. Rencana Produksi PT. INS Tahun 2015 ................................................ 32
Table 3. Hasil Forecast Tahun 2015 Menggunakan Metode Moving Average .... 34
Table 10. Perhitungan biaya Level Strategi periode April-Des 2015 ................... 47
Table 13. Perhitungan Biaya Chase Strategi periode April-Des 2015 ................. 50
Table 14. Biaya Penyimpanan Mixed Strategi periode April-Des 2015 .............. 54
Table 15. Perhitungan Biaya Mix Strategi periode April-Des 2015 .................... 54
Table 16. Analisa Biaya Metode Level, Chase dan Mixed Strategi...................... 55
Table 17. Hasil Analisa Perhitungan Level, Chase dan Mixed Strategi
xii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 5. Perencanaan Agregat Level Strategic pada PT. INS tahun 2015 ..... 62
Lampiran 6. Perencanaan Agregat Chase Strategic pada PT. INS tahun 2015 ..... 62
Lampiran 7. Perencanaan Agregat Mixed Strategic pada PT. INS tahun 2015 .... 62
xiii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini untuk melihat perencanaan produksi secara optimal selama
satu tahun kedepan menggunakan perencanaan agregat dengan tiga metode, yaitu level
strategy, chase strategy dan mixed strategy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meminimalkan biaya manufaktur dengan melakukan penyesuaian terhadap perencanaan
di tingkat produksi, tenaga kerja dan persediaan serta beberapa variable lain yang dapat
dikendalikan sehingga perusahaan bisa memilih perencanaan produksi yang paling minim
biayanya. Bentuk penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, objek penelitiannya
yaitu speedometer. Metode analisis data yang digunakan adalah pembuatan rencana
produksi peramalan (forecasting) dengan memadankan tingkat produksi sesuai
permintaan, mengurangi atau menambah tenaga kerja sesuai permintaan,
memfluktuasikan tingkat persediaan atau menggabungkan tingkat produksi dengan
tingkat permintaan. Sehingga dari opsi-opsi tersebut peneliti bisa melakukan perencanaan
mana yang akan direkomendasikan untuk perusahaan terutama yang paling minimum
biayanya. Dari hasil analisa dan penelitian ini penulis menetapkan perencanaan agregat
dengan chase strategi yang dipilih, karena biaya yang diperlukan perusahaan untuk
produksi paling minimum. Setelah semua perencanaan tersebut dipilih untuk digunakan
oleh perusahaan maka perusahaan bisa langsung membuat jadwal induk produksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ABSTRACT
The background of this research is to see production planning optimally for one year
planning fore uses aggregate with three methods , namely the level of strategy , chase
strategy and mixed strategy. The purpose of this research is to minimize the cost of
manufacturing with adapt planning at the level of production labor and supplies as well
as some other variable that can be controlled so the company can choose production
planning the most minimum cost. This study using the form of quantitative methods , the
object of his research that is a speedometer .The method of analysis the data used was
making the production of forecasting plan by combining production level on demand ,
reduce or increase the labor on demand , fluctuations in the level of supplies or combine
production level with the level of demand. So researchers can do the options of planning
which would most especially to the company recommended minimum cost .The result of
this research sets the author of the analysis and planning strategy chosen on aggregate
with chase , because the cost of production required companies to the minimum .After all
the planning is chosen to be used by companies and companies to immediately make the
master production schedule.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1
BAB I
PENDAHULUAN
bahan atau bahan baku (raw material) menjadi barang setengah jadi atau menjadi
barang jadi yang pada akhirnya akan mempunyai nilai tambah yang lebih besar.
perkembangan jaman, manusia dituntut untuk serba cepat dalam berbagai hal yang
tidak bermesin banyak diminati oleh masyarakat menjadi kendaraan roda dua
bermesin yang lebih lagi disukai banyak orang, karena kendaraan tersebut dapat
produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, berkualitas, dan sesuai dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
faktor persaingan. Untuk itu, setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat
pabrik, tempat dan biaya penyimpanan serta tenaga kerja yang diperlukan,
perencanaan produksi yang tepat. Dengan adanya perencanaan yang baik, maka
biaya produksi akan lebih efektif serta permintaan pasar dapat terpenuhi. Oleh
diperhatikan perusahaan.
maksud utama adalah menetapkan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi,
jumlah tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sehingga diperoleh biaya minimal
(peramalan) yang merupakan acuan target kapasitas produksi yang akan dicapai
untuk memenuhi permintaan konsumen baik dalam jangka pendek maupun jangka
menuju konsumen, serta faktor – faktor lain yang mempengaruhi proses produksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
periode waktu tertentu (biasanya antara 3 bulan sampai 1 tahun) melalui
Perkembangan negara yang semakin modern dan fleksibel, pada saat ini
data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada tahun1996 produksi
produksi 4.458.886 unitsepeda motor, dan pada tahun 2010 produksi sepeda
produksinya adalah komponen kendaraan bermotor roda dua dan roda empat,
khususnya speedometer. PT. Astra Honda Motor adalah bagian dari pemegang
saham dan salah satu customer tetap perusahaan. Selain AHM, PT. INS juga
memiliki beberapa customer antara lain PT. Astra Daihatsu Motor, PT. Honda
Motor, dan PT. Kawasaki Motor Indonesia. Hal inilah yang menjadi pertimbangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk memilihtopik ”Analisa Perencanaan Produksi Agregat Periode April –
Penelitian ini diharapkan tertuju pada benang merah masalah yang sudah
Agar penelitian ini tidak melebar atau melampau ruang lingkup masalah, maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Untuk mencapai perencanaan produksi satu tahun kedepan dengan cara
Dalam penulisan skripsi ini, objek penelitian yang dipilih penulis adalah
sebuah komponen elektrik sepeda motor roda dua yaitu speedometer. Adapun
perencanaan produksi pada PT. Indonesia Nippon Seiki masih menggunakan cara
Metode yang dilakukan penulis meliputi studi lapangan dan studi pustaka
c. Mengidentifikasi masalah
f. Melakukan analisis
i. Kesimpulan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
masalah.
perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB V Hasil dan Analisa
Pada bab ini diuraikan mengenai pembahasan dari hasil yang telah
yang ada.
BAB VI Penutup
Bab ini merupakan bab yang berisi suatu kesimpulan dari hasil
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perusahaan dituntut untuk memiliki tenaga kerja supervisor PPIC yang handal
konsumen, posisi modal, kapasitas produksi, tenaga kerja, dan lain sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mencari keputusan optimal. Di dalam suatu organisasi, PPIC berguna untuk
ketersediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan baku, dengan dapat meningkatkan
kinerja PPIC secara khusus, maka perbaikan produktivitas juga dapat ditingkatkan
dengan cara mengatur rancangan tata cara kerja produksi dengan baik (Handoko,
2000).
Salah satu fungsi manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu
dan tata cara kerja produksi sehingga menjadi efisien (Kusuma, 1999).
(prakiraan) untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang perlu
peramalan dilakukan dalam satu jangka waktu perencanaan yang disebut horison
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bagaimana kondisi optimal ketersediaan sumber daya dengan ekspetasi
dalam suatu proses produksi, yaitu fluktuasi permintaan pasar yang tidak dapat
lima tahun.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4 Teori Peramalan
pendekatan yang sesuai dengan perilaku aktual data, begitu juga dalam melakukan
peramalan.
periode waktu paling sedikit dalam periode waktu yang dibutuhkan untuk
kebijaksanaan tersebut.
terjadi dimasa yang akan datang juga para pengambil keputusan perlu untuk
membuat planning.
untuk suatu produk atau beberapa produk dalam periode waktu tertentu di masa
yang akan datang. Oleh karena itu, peramalan pada dasarnya merupakan suatu
daripada hanya satu taksiran. Dapat dikatakan bahwa peramalan adalah suatu
taksiran yang ilmiah meskipun akan terdapat sedikit kesalahan yang disebabkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sebelum menjabarkan tentang metode peramalan ini, maka terlebih dahulu
diharapkan untuk suatu produk atau beberapa produk dalam periode waktu
saja penjualan sering tidak sama dengan nilai eksak yang diperkirakan. Sedikit
variasi dari perkiraan sering dapat diserap oleh kapasitas tambahan, sediaan
operasi. Ada tiga cara untuk mengakomodasi perkiraan, yaitu : yang pertama
Yang kedua adalah, membuat fleksibilitas pada operasi dan yang terakhir adalah
kesalahan terkecil adalah tujuan yang konsisten dengan biaya prakiraan yang
masuk akal.
historis.
manajemen”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduka
organisasi berkaitan satu sama lain, baik buruknya ramalan dapat mempengaruhi
pekerja baru, atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penentuan ini memerlukan ramalan yang baik dan manajer dapat
namun tiga kelompok di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan
jangka pendek, menengah dan panjang dari organisasi saat ini. Dengan adanya
berganda untuk memperkirakan peristiwa yang tidak tentu dan membangun suatu
keterampilan yang meliputi paling sedikit empat bidang yaitu identifikasi dan
pemilihan metode yang tepat untuk situasi tertentu dan dukungan organisasi untuk
yang menentukan hasil sebenarnya, tipe pola dan berbagai aspek lainnya. Untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, peramalan dapat dibedakan atas
penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah
tahun atau tiga semester. Lebih tegasnya peramalan jangka panjang ini
penyusunan hasil ramalan yang dilakukan kurang dari satu setengah tahun
Penetapan jadwal induk produksi untuk bulan yang akan datang atau
periode kurang dari satu tahun sangat tergantung pada peramalan jangka pendek.
intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau
Dilihat dari sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan
data kualitatif masa lalu. Hasil peramalan yang ada tergantung pada orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang menyususnnya, karena peramalan tersebut sangat ditentukan oleh
metode, yaitu:
a. Metode eksploratif
Pada metoda ini dimulai dengan masa lalu dan masa kinoi sebagai awal
dan bergerak ke arah masa depan secara heuristik, sering kali dengan
b. Metode normatif
Pada metode ini dimulai dengan menetapkan sasaran tujuan yang akan
datang, kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat
kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat tergantung pada
yang mungkin.
3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Metode peramalan kuantitatif terbagi atas dua jenis model peramalan yang
utama, yaitu:
2. Model Kausal
b. Metode ekonometri
1. Metode Averaging
Dipakai untuk kondisi dimana setiap data pada waktu yang berbeda
mempunyai bobot yang sama sehingga fluktasi random data dapat direndam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Simple Average
+ = = ( 1)
=
Dimana :
T = Periode
Apabila diperoleh data yang stasioner, metode ini cukup baik untuk
+ + … … +
= = ( 2.2)
Dimana :
T = Periode
Dipakai pada kondisi dimana bobot data pada periode yang satu berbeda
karena tidak perlu lagi menyimpan data historis. Pengaruh besar kecilnya a
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ini selalu mengikuti setiap trend dalam data sebenarnya karena yang dapat
= +∝ × ( − ) ( 2.3)
a = Konstsnta pemulusan
Ft = Periode Sebelumnya
peramalan adalah suatu hal yang pokok dan perlu sekali. Kebijaksanaan dalam
perusahaan secara langsung atau tidak langsung akan didasarkan oleh ramalan-
ramalan. Oleh karena itu, ketidak telitian dan kesalahan dalam ramalan-ramalan
pasar yang persaingannya tinggi, berhasil atau gagal tergantung pada tingkat
untuk seluruh produk dengan menggunakan sumber yang sama tanpa rinci ke
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tujuan perencanaan produksi agregat adalah untuk mengembangkan suatu
rencana produksi secara menyeluruh yang fleksibel dan optimal. Fleksibel berarti
dapat memenuhi permintaan pasar dan sesuai dengan kapasitas yang ada. Optimal
seminimal mungkin.
4. Biaya Subkontrak
menengah antara tiga hingga delapan belas bulan. Perencanaan agregat berfungsi
pekerjaan lembur dan tingkat subkontrak, yang dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.1 Strategi Perencanaan Agregat
variasi jumlah tenaga kerja, subkontrak, menggunakan tenaga kerja paruh waktu,
tidak semua sistem produksi dengan menggunakan semua alternatif tersebut, tiap-
produksi terbaik dengan biaya produksi minimum. Berikut ini penjelasan dari
Jumlah karyawan dan waktu kerja tetap sehingga rata-rata produksi tetap,
kerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Subkontrak
penting.
6. Mempengaruhi permintaan
mempunyai persediaan
Menurut Ma’arif dan Tanjung (2003), Secara garis besar, terdapat dua
strategi pokok yang digunakan dalam perencanaan agregat yaitu : Chase Strategy
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1) Chase Strategy
permintaan.
2) Level Strategy
Level Strategy adalah startegi yang ditempuh dengan cara menjaga tingkat
output, produksi, tenaga kerja yang konstan. Ciri-ciri Level Strategy adalah :
3) Mixed Strategy
tetap.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.2 Jadwal Induk Produksi (JIP)
Menurut Handoko (2000), suatu rencana terperinci tentang apa dan berapa
akhir dalam setiap periode waktu (biasanya minggu) untuk beberapa bulan yang
akan datang. JIP merupakan rencana induk perusahaan dan telah disetujui akan
Bagaimanapun juga, hal ini dapat diubah secara periodik untuk mencerminkan
berapa banyak jam kerja karyawan, atau ton, atau berbagai ukuran beban kerja
menyeluruh lainnya yang akan dibebankan pada setiap departemen utama untuk
dan waktu kapasitas yang tersedia dalam setiap departemen. Selanjutnya perlu
pemberian perintah dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Menurut Heizer dan Render (2005), kapasitas adalah jumlah maksimum unit yang
fasilitasnya pada tingkat yang lebih rendah dari kapasitas desain. Mereka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melakukannya secara sadar karena mereka dapat beroperasi secara lebih
1) Ketersediaan bahan baku baku pada saat yang tepat dengan jumlah dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kawasan Industri Modern Cikande, Jl. Utama Modern Industri Blok E Desa
yang diperlukan pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode yaitu
produktif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud, dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut :
a) Data-data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah data tahun 2014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mulai
CUSTOMER
Mengirimkan rencana pemesanan bulanan
Disetujui?
ya
ASSEMBLING
Melakukan proses produksi dan operasi serta
melaporkan kendala-kendala yang timbul dalam
proses produksi.
Disetujui?
ya
WAREHOUSE FINISHING GOOD
Menginput hasil produksi aktual dan melakukan
rencana pengiriman
Selesai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4 Skema Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis membuat skema penelitian agar lebih mudah
Skema 1
Customer Demand(Actual)
Forecast
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skema 2
Agregat Planning
Kapasitas Inventory
Total Biaya
Level strategic dimana tingkat produksi tetap namun demand berubah-ubah, ciri
strategi ini:
Chase strategic dimana tingkat produksi disesuaikan dengan demand. Ciri strategi
ini:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.3 Mixed Strategy
Mix strategic merupakan metode pengabungan antara Level dan Chase Stategic.
tetapkan
menggunakan POM QM For Windows Version 3.2 & Microsoft Excel versi 2007
1
Disesuaikan dengan UMR regional “pembulatan” (serang-Banten)
2
Asumsi berdasarkan dummy perusahaan (lihat lampiran)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
BAB IV
menghasilkan laba. Produksi yang modern bersifat kompleks, baik secar teknologi
Maka rencana produksi tahun 2015 pada PT. INS dapat dihitung sebagai berikut:
Total Permintaan 2.661.897 unit 1.532.097 unit 212.235 unit 5.474 unit 4.411.702 unit
Inventory Awal 34.478 unit 27.664 unit 5.906 unit 1.721 unit 69.769 unit
Inventory Akhir 36.572 unit 14.956 unit 3.801 unit 1.721 unit 57.050 unit
Rencana Produksi 2.663.991 unit 1.519.389 unit 210.132 unit 5.474 unit 4.398.986 unit
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keterangan:
Total permintaan : Didapatkan dari total rencana produksi (forecast)
Inventory awal : Diperoleh dari data stock awal bulan Maret 2015
Inventory akhir : Diperoleh dari data stock akhir bulan Maret 2015
Rencana produksi : Rumus diatas
Type speedometer ditentukan berdasarkan nama dari customer diatas
(Heizer dan Render, 2005). Pada PT. INS menggunakan horizon waktu perkiraan
jangka menengah yaitu satu sampai lima tahun. Untuk pendekatan dalam
pasar (sales force compoite), maksud dari metode ini adalah setiap tenaga
dalam meramalkan berapa jumlah penjualan yang bisa dilakukan pada perusahaan
customer dan pesanan ditujukan ke pada PT. INS untuk dibuatnya forecasting
oleh PPC pada Tabel 1 dan Tabel 2 hasil perbandingan dari 3 metode time series.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Table 3. Hasil Forecast Tahun 2015 Menggunakan Metode Moving Average
Month Demand(y) Forecast Error |Error| Error^2 |% Error|
January 389422
February 412499
March 497558
April 507874 433159.7 74714.3 74714.3 5582228000 0.1
May 516300 472643.7 43656.3 43656.3 1905876000 0
June 513921 507244 6677 6677 44582330 0
July 524250 512698.3 11551.7 11551.7 133440800 0
August 572724 518157 54567 54567 2977558000 0
September 361554 536965 -175411 175411 30769020000 0.5
October 521212 486176 35036 35036 1227521000 0
November 495720 485163.3 10556.7 10556.7 111443600 0
December 379730 459495.3 -79765.3 79765.3 6362510000 0.2
TOTALS 5692764 -18417.3 491935.3 49114180000 1.1
AVERAGE 474397 -2046.4 54659.5 5457132000 0.1
Next period 465554 (Bias) (MAD) (MSE) (MAPE)
Std err 83763.4
beberapa bulan, pola data permintaan cukup stabil. Hal ini dapat dilihat dari
sebagian besar jumlah permintaan setiap bulan berada disekitar 500.000 unit
-400000
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.1.3 Perencanaan Agregat
untuk menetapkan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi, jumlah tenaga
kerja, dan tingkat persediaan sehingga diperoleh biaya dari horizon perencanaan
waktu tertentu. Hal ini memiliki arti proses perencanaan kuantitas dan pengaturan
akan dilangsungkan dalam waktu dekat, sering kali tiga sampai delapan belas
bulan kedepan. Dalam hal ini menajer operasi dituntut untuk mampu menentukan
lembur, tingkat nilai sub kontrak, dan semua variabel yang dapat dikendalikan,
yang lebih besar, sehingga peramalan mengenai keterkaitan antara rencana dan
operasi tidak hanya menerima input dari ramalan permintaan yang dilakukan
kapasitas serta variabel – variabel yang mungkin dikendalikan. Menurut Heizer &
Render (2001), ada delapan pilihan metode, lima pilihan pertama disebut pilihan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kapasitas karena pilihan ini tidak mencoba mengubah untuk mengubah
a. Pilihan Kapasitas
memenuhi tingkat permintaan yang tinggi, pada periode yang akan datang.
Jika memilih strategi murni ini, maka biaya – biaya yang berkaitan dengan
waktu antara yang kemungkinan lebih lama dan pelayanan konsumen yang
lebih buruk.
pekerja dan dapat mengarah pada produkivitas yang lebih rendah lagi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Mengubah tingkat produksi berdasarkan waktu lembur atau waktu kosong.
yang konstan, tetapi jam kerjanya yang akan diubah. Meskipun demikian,
tentu ada batasnya. Upah lembur jumlahnya lebih besar, dan waktu lembur
permintaan menurun, perusahaan harus dengan cara apa pun menyerap waktu
kali sulit menemukan pemasok subkontrak yang sangat tepat, yaitu pemasok
yang selalu memasok produk yang bermutu baik, tepat pada waktunya.
pekerja paruh waktu dapat mengisi kebutuhan akan pekerja tak terlatih.
b. Pilihan Permintaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Pesanan cadangan dalam memenuhi permintaan pada periode permintaan
tinggi. Pesanan cadangan adalah pesanan barang atau jasa yang diterima
perusahaan namun tidak dapat dilayani pada saat itu (baik karena sengaja
3. Product mix antar musim. Teknik pemulusan aktif yang banyak digunakan
atau produk yang di luar jangkauan keahlian mereka atau diluar pasar target
mereka.
efektif dari segi biaya , kombinsai dari pilihan – pilihan tersebut, (strategi
dua atau lebih variabel – variabel yang dapat dikendalikan untuk menetapkan
berbeda, karena tidak selalu memungkinkan bagi kita untuk menemukan satu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Table 4. Forecast PT. INS pada bulan April-Desember 2015
Ket: tipe speedometer dari customer yang diproduksi pada mesin & peralatan yang sama
demand yang diperoleh melalui jumlah pesanan, maupun forecast dari bagian
PPC.
dB = Σ(d).............................................................................................(2)
dB = demand produk/bulan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(d) April = (Tipe W + Tipe X + Tipe Y + Tipe Z)
b) Initial Inventori (In I) adalah jumlah stock yang disimpan pada akhir periode
In I = Σ(ss)..…………..…....………………………...….................…(3)
In I = inventori awal
Ss = safety stock
c) Rencana Produksi (Prod) adalah jumlah produk yang akan dihasilkan dalam
suatu periode dan menjadi acuan dalam Jadwal Induk Produksi, yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Rprod = Rencana produksi bulanan
dB = demand produk/bulan
= 490.189 unit/bulannya.
mampu dihasilkan pekerja selama satu periode kerja dalam kondisi normal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KOP SA 1 dan 4 :
1 jam = 218 speedometer; maka 1 shift = 218 x 8 jam kerja = 1.744 unit/shift
satu shift.
38.368
= 1.744speedometer/bulan.
22 TK/shift
1 jam = 212 speedometer; maka 1 shift = 212 x 8 jam kerja = 1.696 unit/shift
37.312
= 1.696 speedometer/bulan.
22 TK/shift
KOP SA 6 :
1 jam = 100 speedometer; maka 1 shift = 100 x 8 jam kerja = 800 unit/shift
17.600
= 1.035 speedometer/bulan.
17 TK/shift
KOP SD 1 :
1 jam = 168 speedometer; maka 1 shift = 168 x 8 jam kerja = 1.344 unit/shift
1
Rata-rata hari kerja perbulan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam satu bulan = 1.344 x 22 hari = 29.568 unit speedometer/bulannya
29.568
= 3.696 speedometer/bulan.
8 TK/shift
KOP SD 2 :
16.368
= 2.046 speedometer/bulan.
8 TK/shift
KOP SD 3 :
1 jam = 106 speedometer; maka 1 shift = 106 x 8 jam kerja = 848 unit/shift
18.656
= 2.073 speedometer/bulan.
9 TK/shift
= 1.892 speedometer/bulan.
Maka berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan satu orang tenaga kerja
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dB
TK = ………..………………................................................…(7)
KOp
dB = demand produk/bulan
Maka menurut Level strategic jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan pada bulan
Ingat: ”karena tingkat produksi tetap setiap bulannya maka jumlah tenaga kerja
konstan dari bulan April sampai pada akhir periode pada bulan Desember. Jika
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB V
ANALISA HASIL
1. Level strategic dimana tingkat produksi tetap namun demand berubah –ubah
kepada pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan oleh
Karena TK pada setiap bulan adalah konstan maka biaya tenaga adalah:
1
Disesuaikan dengan UMR regional “pembulatan” (serang-Banten)
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
= Rp 208.584.355,-
2
Asumsi berdasarkan dummy perusahaan (lihat lampiran)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Mei September
237,445,880 49,409,220
Juni Oktober
209,390,405 56,010,605
Juli November
17,236,310 64,278,375
Agustus Desember
126,355,740 114,770,005
disimpulkan total biaya Perencanaan Agregat dengan metode Level Strategi pada
strategi ini:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Secara umum rumus dan data adalah sama dengan Level Strategic. Namun
perbedaan ada pada jumlah kapasitas produksi, jumlah tenaga kerja, Inventori
bagian PPC.
dB = Σ (d)............................................................................................(3)
b) Initial Inventori (In I) adalah jumlah stock yang disimpan pada akhir periode
In I = Σ (ss)..………….………………...………...................……..…(4)
c) Rencana Produksi (Prod) adalah jumlah produk yang akan dihasilkan dalam
suatu periode dan menjadi acuan dalam Jadwal Induk Produksi, yang dapat
d) Kapasitas produksi optimal pekerja (KOP) adalah jumlah produk yang mampu
dB
TK = ……………………..…………..................................…..(5)
KOp
433.160
TK April = = 228,9429175 orang
1.892
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
diperlukan pada periode April – Desember 2015 dapat dilihat pada Tabel 11 ini:
1. Biaya tenaga kerja adalah sejumlah uang yang diberikan perusahaan kepada
pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan oleh pekerja
untuk perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Dikarenakan jumlah inventori adalah konsiten yaitu pada titik buffer stock,
disimpulkan total biaya Perencanaan Agregat dengan metode Case Strategi pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
tetapkan
bagian PPC.
dB = Σ (d)............................................................................................(1)
b) Initial Inventori (In I) adalah jumlah stock yang disimpan pada akhir periode
produk yang dialokasikan pada periode sebelumnya. Data dan rumus yang
In I = Σ (ss)…....………………………...………...................………(2)
c) Rencana Produksi (Prod) adalah jumlah produk yang akan dihasilkan dalam
suatu periode dan menjadi acuan dalam Jadwal Induk Produksi, yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
= 471.016
= 522.607
= 476.945
d) Kapasitas produksi optimal pekerja (KOP) adalah jumlah produk yang mampu
dB
TK = …………………….........…….....................................…(4)
KOp
471.016
TK April – Juni = = 249 orang
1.892
522.607
TK Juli – September = = 276orang
1.892
476.945
TK Oktober- Desember = = 252orang
1.892
diperlukan pada periode April – Desember 2015untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Lampiran .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
1. Biaya tenaga kerja adalah sejumlah uang yang diberikan perusahaan kepada
pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan oleh pekerja
untuk perusahaan.
= Rp 502.980.000,-
= Rp 557.520.000,-
= Rp 509.040.000,-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Mei September
174,366,710 114,768,360
Juni Oktober
114,771,650 99,583,365
Juli November
131,070,310 86,064,755
Agustus Desember
138,388,915 114,770,005
Dalam Rupiah
Bulan
Reguler Biaya Inventory Total Cost
April 502,980,000 177,044,770 680,024,770
Mei 502,980,000 174,366,710 677,346,710
Juni 502,980,000 114,771,650 617,751,650
Juli 557,520,000 131,070,310 688,590,310
Agustus 557,520,000 138,388,915 695,908,915
September 557,520,000 114,768,360 672,288,360
Oktober 509,040,000 99,583,365 608,623,365
Nopember 509,040,000 86,064,755 595,104,755
Desember 509,040,000 114,770,005 623,810,005
Total Cost 5,859,448,840
diatas, dapat disimpulkan total biaya Perencanaan Agregat dengan metode Mix
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Table 10. Analisa Biaya Metode Level, Chase dan Mixed Strategi
Table 11. Hasil Analisa Perhitungan Level, Chase dan Mixed Strategi Perencanaan Agregat
PT. INS metode yang memiliki biaya produksi paling minim adalah Chase dan
Level strategi. Maka metode yang paling baik untuk diterapkan adalah Chase
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
5.4 Discussion
keseluruhan, JIP untuk bulan April 2015 dibuat pada saat bulan Maret 2015. JIP
produk pada bulan April 2015 berasal dari Costumer Order (pesanan konsumen)
produk yang diakibatkan dari cacat produk dan perubahan permintaan sebesar 5%.
Dibawah ini merupakan langkah untuk membuat JIP periode April – Mei 2015
sebagai berikut :
CO 127.048 122.565
127.048 127.048 127.048 122.565 122.565 122.565
OH 69.769 0 0 0 0 0 0 0 0
AP 0 0 0 0 0 0 0 0
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
1. Gross Requerment adalah jumlah produk yang akan di produksi pada periode
5. JIP-S (JIP – Schedule) adalah rencana produksi yang akan dilakukan, JIP – S
tertentu setelah “order” sudah dipenuhi (siap untuk memenuhi order baru).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Roda Dua di PT. Indonesia Nippon Seiki menggunakan metode Chase, Level dan
terkecil dan grafik ramalan penjualanyang paling responsive adalah metode deret
berkala (time series methode), yaitu Moving Average. Maka diperoleh hasil biaya
yang paling minimum yaitu Chase Strategy sebesar Rp. Rp. 5.743.570.045,-
tahun kedepan dengan optimal serta dapat mempertimbangkan biaya yang paling
minim.
58
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.2 Saran
59
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR PUSTAKA
http://www.aisi.or.id/statistic/
Buffa, Elwood S dan Sarin, Rakesh K.1996. Manajemen Operasi & Produksi
[FT UI] Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. 2007. Inhouse Training 20-24
1. Yogyakarta: BPFE.
Heizer, jay dan Reinder, B. 2005 dan 2006. Manajemen Operasi. Ed ke-7.
Ma’arif, M.S. dan H. Tanjung. 2003. Manajemen Operasi (edisi 3). Jakarta:
Grasindo.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Samuel. 2010. ”Perencanaan Agregat PT. Aqua Golden Missisipi Plant
Pertanian Bogor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LAMPIRAN
62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 1. Forecasting 2015 Metode Weight Moving Average
Month Demand(y) Forecast Error |Error| Error^2 |% Error|
January 389422
February 412499
March 497558
April 507874 415137 92737 92737 8600151000 0.18
May 516300 456747.8 59552.19 59552.19 3546463000 0.12
June 513921 504120.3 9800.69 9800.69 96053470 0.02
July 524250 511690.5 12559.5 12559.5 157741000 0.02
August 572724 516832 55892 55892 3123916000 0.1
September 361554 527164.5 -165610.5 165610.5 27426840000 0.46
October 521212 513292 7920 7920 62726400 0.02
November 495720 493748.7 1971.34 1971.34 3886196 0
December 379730 437134.3 -57404.31 57404.31 3295255000 0.15
TOTALS 5692764 17417.91 463447.5 46313030000 1.07
AVERAGE 474397 1935.32 51494.17 5145893000 0.12
Next period 489134.3 (Bias) (MAD) (MSE) (MAPE)
Std err 81339.7
62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 3. Forecast 2015 Metode Exsponential Smoothing
63
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 5. Perencanaan Agregat Level Strategic pada PT. INS tahun 2015
Bulan April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
Tenaga Kerja 259.085095 259.085095 259.085095 259.085095 259.085095 259.085095 259.085095 259.085095 259.085095
Lembur
Tingkat Produksi 490.189 490.189 490.189 490.189 490.189 490.189 490.189 490.189 490.189 4.411.701
Deman Forecasting 433.160 472.644 507.244 512.698 518.157 536.965 486.176 485.163 459.495 4.411.702
Inventori (akhir) 126.799 144.344 127.289 104.780 76.812 30.036 34.049 39.075 69.769
Lampiran 6. Perencanaan Agregat Chase Strategic pada PT. INS tahun 2015
Bulan April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November desember Total
Tenaga Kerja
228.9429175 249.8118393 268.0993658 270.9820296 273.8673362 283.8081395 256.9640592 256.4286469 242.8620507
Lembur
Tingkat Produksi 433.160 472.644 507.244 512.698 518.157 536.965 486.176 485.163 459.495 4.411.702
Deman Forecasting 433.160 472.644 507.244 512.698 518.157 536.965 486.176 485.163 459.495 4.411.702
Inventori (akhir) 69.769 69.769 69.769 69.769 69.769 69.769 69.769 69.769 69.769
64
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 7. Perencanaan Agregat Mixed Strategic pada PT. INS tahun 2015
Bulan April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November desember Total
Tenaga Kerja
248.951374 248.951374 248.951374 276.218816 276.218816 276.218816 252.085095 252.085095 252.085095
Lembur
Tingkat Produksi
471.016 471.016 471.016 522.606 522.606 522.606 476.944 476.944 476.944 4,411,698
Deman
433.160 472.644 507.244 512.698 518.157 536.965 486.176 485.163 459.495 4.411.702
Forecasting
Inventori (akhir)
107,629 106,001 69,773 79,681 84,130 69,771 60,539 52,320 69,769
65
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 8. Statistik Produksi Aktual Sepeda Motor
66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 9. Struktur Organisasi PPC PT. INS
67
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 10.Katalog Produk Speedometer PT. INS
68
http://digilib.mercubuana.ac.id/