Anda di halaman 1dari 3

Jl. Diponegoro KM. 04 Pasir Pengaraian Kab.

Rokan Hulu – Riau


Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
Kode Pos 28557
Email :suryainsani2013@gmail.com

NOTULEN
Penyusunan Panduan ICRA Renovasi dan Konstruksi Bangunan di Rumah Sakit Surya Insani

Tempat : Meeting Room


Hari / tanggal : Senin/ 28 Agustus 2017
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
Pimpinan Rapat : dr. Lusy Elwinda
Anggota Rapat :
1. Nurlela Sari Rambe, Amd.Keb
2. Lena M.S
Notulen : Rian Hidayat S, Amk, S.Kep
Dalam penyusunan panduan ini memerlukan acuan di antaranya sebagai berikut:
 Jl. Diponegoro
Peraturan Menteri Kesehatan KM. 04Indonesia
Republik Pasir Pengaraian
NomorKab.
27 Rokan
tahun Hulu
2017– Riau
Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Kode
Fasilitas
Pos 28557
Pelayanan Kesehatan. Email :suryainsani2013@gmail.com

Bab I Definisi
ICRA renovasi dan kontruksi bangunan adalah suatu proses terdokumentasi yang
dilakukan sebelum memulai kegiatan pemeliharaan, perbaikan, pembongkaran,
konstruksi, maupun renovasi untuk mengetahui risiko dan dampaknya terhadap
kualitas udara dengan mempertimbangkan potensi pajanan pada pasien.

Bab II Ruang Lingkup


1.Pasir Pengaraian,
Identifikasi tipe28proyek
Agustus 2017
konstruksi
2. Identifikasi kelompok pasien berisiko
3. Menentukan kelas kewaspadaan dan intervensi PPI
4. Menentukan intervensi berdasarkan kelas kewaspadaan
5. Identifikasi area di sekitar area kerja dan menilai dampak potensial

Bab III Tatalaksana


Langkah 1 Identifikasi tipe aktivitas konstruksi (Tipe A-D)
Langkah 2 Identifikasi kelompok resiko pasien yang akan terkena dampak
Langkah 3 Penentuan kelas resiko dengan menggunakan Tabel Matriks
Langkah 4 Identiikasi area sekitar proses konstruksi, aset potensial dampak
Langkah 5 Identifikasi Ruang Khusus (contoh ruang pasien, ruang medikasi dll)
Langkah 6. Identifikasi isu terkait : ventilasi, saluran air, listrik seandainya ada
gangguan
Langkah 7. Identifikasi penghalang debu apa yang digunakan (contoh
penghalang tembok) apakah diperlukan hepa filter
Langkah 8. Pertimbangkan potesial resiko kekurangan air. Apakah ada resiko
terkait struktur bangunan (contoh : tembok, atap, plafon)
Langkah 9. Jam kerja : Bisakah konstruksi dilakukan diluar jam perawatan
pasien?
Langkah 10. Apakah plan membutuhkan ruang isolasi atau aliran udara negatif?
Langkah 11. Apakah plan membutuhkan tempat cuci tangan?
Langkah 12. Apakah staf pengendalian infeksi setuju dengan jumlah minimal
cuci tangan untuk proses ini?
Langkah 13. Apakah staf pengendalian infeksi setuju dengan plan kebersihan
ruangan?
Langkah 14. Plan untuk membicarakan isu terkait proses. Contoh : alur lalu
lintas, housekeeping, menghilangkan kotoran atau debu

Bab IV Dokumentasi
form kesepakatan pengendalian infeksi karena dampak renovasi dan konstruksi
bangunan (infection control costruction permit)
Jl. Diponegoro KM. 04 Pasir Pengaraian Kab. Rokan Hulu – Riau
Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
Kode Pos 28557
Email :suryainsani2013@gmail.com

Pimpinan Rapat, Notulis,

dr. Lusy Elwinda Rian Hidayat S, Amk, S.Kep


NIK: 101201602 NIK : 031201601

Anda mungkin juga menyukai