Anda di halaman 1dari 10

UKL & UPL

PEMBANGUNAN
SPBU 54.801.26
BUANA RAYA
JL. BUANA RAYA
NO. 101 DENPASAR

OLEH :
DEWAN TRISNA
Sejalan dengan laju pertumbuhan pembangunan
nasional, pembangunan sektor transportasi juga
LATAR menjadi bidang yang terus dibenahi
dikembangkan. Pembangunan transportasi meliputi
dan

BELAKANG penyediaan sarana jalan yang cukup, penyediaan


terminal yang representative, jumlah dan kualitas
kendaraan yang layak serta prasarana pendukung
transportasi termasuk tempat untuk memenuhi
kebutuhan bahan bakar kendaraan bermotor yang
system distribusinya dikelola oleh pemerintah dalam
hal ini Pertamina.
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan
partisipasi langsung dunia usaha dalam rangka
mewujudkan peningkatan pelayanan pada jasa
transportasi.
Dengan adanya kegiatan tersebut di atas dapat
mendorong adanya suatu dampak terhadap lingkungan
hidup baik itu bersifat positif maupun bersifat negatif,
oleh karenanya perlu adanya analisa dalam
mengendalikan pengelolaan dampak yang ditimbulkan.
 Undang-undang RI Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan
Gas.

 Undang-undang RI Nomor 26 tahun 2007 tentang


PERATURAN Penatan Ruan
PERUNDANG-
UNDANGAN  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun
1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Racun.

 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 04 tahun 2007


tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Kegiatan
Minyak dan Gas serta Panas Bumi.

 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi RI Nomor


389./008/MPEV/1995 tentang Pedoman teknis Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
untuk kegiatan Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi
serta Listrik dan Pengembangan Energi.

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor


86/MENLH/SK/III/2002 tentang Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan.
1. Tujuan Penyusunan 2. Kegunaan Penyusunan
(UKL- UPL) (UKL- UPL)
 Mengidentifikasi  Memberikan informasi
TUJUAN kegiatan operasional kepada pihak-pihak
yang terkait dalam
yang diprediksi akan
DAN menimbulkan dampak
rangka ikut melakukan
pengawasan UKL &
KEGUNAAN negatif/gangguan UPL
terhadap lingkungan
UKL & UPL sekitar.
 Memberikan masukan
bagi Pemrakarsa dan
 Memperkirakan dan Konsultan perencana
mengevaluasi dampak untuk menyusun desain
dan rincian teknis dari
penting yang terjadi
rencana kegiatan.
terhadap lingkungan  Memberikan informasi
baik yang terjadi pada bagi masyarakat untuk
tahap awal sampai dapat memanfaatkan
tahap operasional dampak positif dan
SPBU 54.801.26 menghindari dampak
negatif.
Buana Raya.
 Pemrakarsa : I Gst. Deny Benadi,
SE
 Penanggung Jawab : I Gst. Deny Benadi,
SE
 Bidang Usaha : SPBU
DESKRIPSI  Nama : SPBU 54.801.26
 Lokasi Usaha : Daerah pemukiman &
RENCANA pertokoan
KEGIATAN  Batas-batas lokasi usaha :
- Sebelah utara : Ruko
- Sebelah timur : Jalan raya
- Sebelah selatan : Ruko
- Sebelah barat : Pemukiman
 Rencana Penggunaan Lahan
Luas lahan : 1000 m2
 Keterangan Badan Usaha
Milik perorangan yang bekerja sama dengan PT.
Pertamina Retail
 Fasilitas penunjang :
Kantor, padmasana, toilet, genset, tempat parkir,
gudang, ATM, tempat sampah, PDAM, Listrik PLN,
taman hijau & pagar.
 Iklim
Iklim laut tropis sehingga memiliki 2 musim yaitu
musim kemarau dan musim hujan
 Suhu dan Kelembaban Udara
Suhu rata-rata 25,4oC – 28,5oC dengan suhu
maksimum jatuh pada bulan januari, sedangkan suhu
RONA minimum jatuh pada bulan agustus.
LINGKUNGAN  Pemanfaatan Lahan di Sekitar Lokasi Kegiatan
Di daerah sekitar lokasi berkembang usaha pertokoan,
warung, dan lain sebagainya
 Demografi
Jumlah penduduk Kota Denpasar berdasarkan SP
tahun 2011 adalah 629.588 jiwa
 Sosial
Persepsi dari masayarakat sekitar terhadap
pembangunan SPBU 54.801.26 ini sangat positif.
 Ekonomi
dapat memberikan peluang kerja kepada masyarakat
sekitar
 Tahap Pra Konstruksi
 Proses pembebasan lahan
 Perijinan yang dimiliki
 Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
 Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
PRAKIRAAN  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar
DAMPAK  Tanda Daftar Perusahaan
 Surat Ijin Gangguan
YANG  Sosialisasi rencana usaha
TERJADI  Tahap Konstruksi
 Perekrutan tenaga kerja yang bisa menyebabkan
kecemburuan sosial di sekitar lokasi kegiatan.
 Terganggunya lalu lintas akibat mobilisasi
peralatan dan material bangunan

 Tahap Pasca Konstruksi / Operasional


 Ceceran BBM pada saat aktivitas pengisian BBM
 Gas emisi kendaraan
 Percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran
 Perekrutan tenaga kerja dari masyarakat sekitar
 Tahap Pra Konstruksi
 Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang
terkait dengan perijinan yang diwajibkan.
 Sosialisasi kepada penduduk sekitar

UPAYA  Tahap Konstruksi


PENGELOLAAN  Pemberitahuan adanya lowongan pekerjaan untuk
LINGKUNGAN kegiatan konstruksi melalui Kepala Desa dan
Kepala Dusun setempat.
 Meningkatkan sistem keamanan dengan
menempatkan penjagaan pada jalan masuk proyek.

 Tahap Pasca Konstruksi / Operasional


 Melakukan penambahan tanaman dalam pot dan
tanaman keras untuk penyerap polutan.
 Menyediakan alat pemadam kebakaran
 Memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar
sebagai karyawan SPBU.
1. Intansi yang dilapori:
 Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar
 Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar
 Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Denpasar
 Kecamatan Denpasar Barat
 Desa Adat Padang Sambian

PELAPORAN
2. Materi Pelaporan
 Pelaksanaan pemantauan lingkungan
 Waktu dan frekwensi pemantauan
 Metode dan peralatan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pemantauan
 Hasil analisis atau hasil kajian sosial antara lain gangguan
lalu lintas, fasum dan fasos, keresahan masyarakat dan
gangguan kamtibmas.

3. Frekwensi Waktu Laporan


Pelaporan terhadap pemantauan lingkungan
dilaksanakan pada tahap operasional. Waktu
pelaporan dilakukan 6 bulan sekali.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai